Anda di halaman 1dari 6

BAB II

METODOLOGI
2.1 Alat dan Bahan
Alat Bahan
- Bak plastik - Mencit (Mus musculus)
- Kawat jaring - Sekam
- Botol minum - Air minum
- Timbangan balance - Kapas
- Wadah makanan - Alkohol
- Toples plastik
- Masker dan sarung tangan
- Kateter lambung (sonde lambung)
- Spuit 5 cc (sonde lambung)
- Spuit 3 cc (injeksi)

2.2 Prosedur Kerja


1. Sonde Lambung
No. Langkah Kerja Dokumentasi
1. Mengambil 5 ml aquades dengan spuit 3cc

2. Melepas jarum spuit dan menghubungkan ujung


spuit dengan ujung karet (sonde lambung)

3. Memegang mencit pada kulit punggungnya dengan


tangan kiri, kemudian dengan tangan kanan
menarik ekornya perlahan, kemudian
meletakkannya tubuh mencit diatas telapak tangan
kiri/kawat (dilakukan dengan lembut)
4. Memposisikan kepala mencit tertarik kebelakang
sehingga mulut mudah terbuka.

5. Mengambil kateter lambung dengan tangan kanan,


dan memasukkannya kedalam mulut mencit secara
perlahan, kateter dimasukkan kurang lebih 5cm

6. Menekan spuit secara perlahan sehingga cairan


dapat keluar dari kateter

7. Setelah semua cairan masuk, melepaskan kateter


dengan menariknya secara perlahan sampai ujung
kateter benar-benar lepas dari mulut mencit.

8. Melepas mencit dan mengembalikannya ke


kandang
2. Injeksi Intravena
No. Langkah Kerja Dokumentasi
1. Memposisikan mencit senyaman mungkin didalam
toples plastik yang sudah dimodifikasi

2. Menutup plastik dengan rapat dengan posisi ekor


terjuntai keluar dari tuttup toples

3. Memasukkan ekor menvit kedalam beaker glass


yang berisi air, lalu merendam ekor mencit sebentar
sampai terlihat bagian vena mencit.

4. Memegang ujung ekor (menjepit dengan jari kiri),


ujung ekor bagian bawah dijepit dengan jempol dan
jari manis, sedangkan bagian atas dijepit dengaan
jari telunjuk dari jari tengah
5. Mencari vena yang tampak jelas, kemudia
melakukan tindakan aseptik dengan mebersihkan
permukaan kulit ekor yang akan diinjeksi dengan
kapas alkohol

6. Injeksi dilakukan dengan tangan kanan, dengan


posisi sudut hampir menempel (sudur < 45o)
memsukkan jarum kedalam vena ekor, kemudian
setelah aspirasi maka memasukkan zat yang
diinjeksikan perlahan-lahan, kemudian menarik
jarum spuit
7. Melepaskan kaps alkohol dari kulit setelah satu
menit agar zat yang diinjeksi keluar lagi dan
pendarahan berhenti, dan kemudian
mengembalikan hewan kedalam kandang

3. Injeksi Subkutan
No. Langkah Kerja Dokumentasi
1. Melakukan teknik aseptik (mengusap bagian kulit
punggung yang akan diinjeksi dengan kapas
alkohol)

2. Menarik kulit dengan menggunakan jari jempol dan


jari tangan kiri (gerakan seperti mencubit)

3. Memasukkan jarum spuit kedalam kulit tidak lebih


dari 1/3 panjang jarum, kemudian Memasukkna zat
yang diinjeksi secara perlahan, tetapi jika saat
memasukan terasa berat/ada tekanan, maka zat
salah masuk kedalam muscular/otot

4. Setelah semua zat dimasukkan, kemudian menekan


ujung jarum yang menusuk kulit dengan kapas
alkohhhol, dan Menarik dan melepaskan jarum
spuit dengan kaps alkohhol masih menekan kulit
5. Menekan kapas alkohhol kurang lebih satu menit
pada kuliit untuk mencegah zat yang diinjeksi
keluar lagi dan mneghentikan perdarahan pada
bekas suntikan.
4. Injeksi Intramuskular
No. Langkah Kerja Dokumentasi
1. Memegang mencit dengan posisi terlentang (jari
jempol dan jari telunjuk menjepit leher, telapak
tangan memegang tubuh, dan ekor difiksasi dengan
dijepit menggunakan jari manis dan kelingking)

2. Melakukan teknik aseptik pada kulit yang akan


dilakukan injeksi, kemudian Memasukkan jarum
dngan sudut <45o dan kedalaman 1/2 panjang jarum,
dan kemudian Memasukkna zat yang diinjeksi
secara perlahan, tetapi jika saat memasukan terasa
berat/ada tekanan, maka zat salah masuk kedalam
muscular/otot

3. Setelah semua zat dimasukkan, menekan ujung


jarum yang menusuk kulit dengan kaps alkohol,
kemudian menarik dan melepaskan jarum spuit
dengan kapas alkohol

4. Menekan kapas alkohhol kurang lebih satu menit


pada kuliit untuk mencegah zat yang diinjeksi
keluar lagi dan mneghentikan perdarahan pada
bekas suntikan.
5. Injeksi Intraperitonial
No. Langkah Kerja Dokumentasi
1. Memegang mencit dengan posisi terlentang (jari
jempol dan jari telunjuk menjepit leher, telapak
tangan memegang tubuh, dan ekor difiksasi dengan
dijepit menggunakan jari manis dan kelingking)

2. Melakukan teknik aseptik pada kulit yang akan


dilakukan injeksi, kemudian Memasukkan jarum
dngan sudut <45o dan kedalaman 1/2 panjang jarum,
kemudian Memasukkna zat yang diinjeksi secara
perlahan, jika mausk dengan mudah bearrti injeksi
benar pada intraperitonial, jika mausk dengan
berat/ada tekanan berarti injeksi salah mengenai
organ dalam perut
3. Setelah semua zat dimasukkan, menekan ujung
jarum yang masuk kulit dengan kapas alkohol,
menarik dan melepaskan jarum sumpit dengan
kapas alkohol

4. Menekan kapas alkohhol kurang lebih satu menit


pada kuliit untuk mencegah zat yang diinjeksi
keluar lagi dan mneghentikan perdarahan pada
bekas suntikan.

Anda mungkin juga menyukai