Makalah Transmart
Makalah Transmart
Halo kawan-kawan dan agan-agan semuanya, mungkin ada yang sudah mendengar tentang
permainan untuk memecah kejenuhan saat pertemuan, pelatihan, MOS atau OSPEK yaitu Ice
Breaker, ini bermanfaat buat ade-ade SMA sekalian yang sedang nge-Ospek atau sejenisnya,
sedikit saja penjelasan mengenai permainan ini (siapkan secangkir teh hangat terlebih dahulu)
hehe.Berikut adalah salah satu contoh permainan ice breaker yang patut kita coba.
Ice Breaker adalah sebuah permainan untuk memecah kejenuhan saat ada acara pertemuan,
mungkin dari namanya “Menghentikan Es... hehe” maksudnya adalah menghentikan kebekuan
(Mungkin seperti itu), tapi saya sendiri pun masih bingung apa maksud dari nama ini,
berhubung karena nama ini sudah umum digunakan ya kita ikuti saja lah... hehe. OK langsung
saja saya akan Share beberapa games nya:
Jika - Maka
Persiapan untuk Permainan Ice Breaker
Bagikan kertas kosong kepada seluruh peserta
Bagilah peserta menjadi dua kelompok
Kelompok pertama, anda beri nama “Kelompok Jika”, kelompok dua anda beri nama
“Kelompok Maka"
Semua “kelompok jika” diminta menulis kata-kata yang berawalan jika
Semua “kelompok maka” diminta menulis kata-kata yang berawalan maka
Batasi waktu menulis, 2 – 3 menit
Catatan
Ice breaker game ini akan mengundang gelak tawa karena pernyataan “jika – maka”
yang dibaca peserta kemungkinan besar tidak nyambung. Misalnya: Jika saya pilek,
Maka Simbok minta naik gaji …
Nah, kalau ada yang “jika – maka”nya nyambung, anda perlu memberi hadiah biar
acara lebih semarak. Dengan adanya hadiah, maka setiap peserta akan saling
menawarkan diri agar diberi kesempatan untuk membaca tulisannya.
Duck Game (Permainan Bebek)
Saya sampai sekarang tidak tahu apa nama permainan ini, tapi saya sering menamainya
sebagai permainan Bebek, permainan ini unik dan melatih konsentrasi.
Output game
Dari sesi ini adalah mengingatkan kembali pada peserta tentang hukum SPOK yang
harus dipatuhi untuk melakukan penulisan. Output lainnya adalah menyegarkan
suasana ketika bekenalan satu dengan yang lain.
Perkenalan Optimis
Buatlah lingkaran. Peserta diminta untuk mengambil 2 lembar kertas A4. kertas
tersebut di tempel di punggung teman di sebelah kanannya. Setiap peserta membawa
satu spidol. Tanyakan pada teman yang ada di sebelah kanan tersebut tentang nama
panggilannya. Tulislah menurun nama panggilan tersebut di kertas yang tertempel di
punggung si pemilik nama (teman yang ada di kanan).
Lakukanlah permainan angin bertiup untuk mengacak peserta. Sebelumnya, fasilitator
menyiapkan tempat-tempat hinggap dari masing-masing peserta. Katakan “angin
bertiup ke arah orang yang memakai kacamata”. Lakukan sampai teracak.
Minta peserta untuk mengamati satu sama lain selama proses berlangsung. Lakukan 1
menit. Kemudian, peserta secara acak menuliskan kesan yang ada pada TEMAN
BARU-nya dengan cara menuliskan kesan tersebut sesuai nama yang tertempel di
punggung. Fasilitator menyiapkan contoh isian kertas. Contohnya:
B = Baik, U = Udik, D = Diam dan pemalu, I = Idaman
Minta peserta untuk membuat sekreatif mungkin.
Setelah itu menulis di punggung masing-masing orang, kembali ke lingkaran.
Fasilitator menerangkan tentang Inbound. Inbound adalah cara melihat ke dalam diri
sendiri, kita berkenalan dengan diri sendiri.
Bagikan kertas kepada peserta untuk menuliskan Satu Kata saja yang dapat mewakili
karakter dirinya sendiri. Mintalah peserta untuk merenung memikirkan tentang karakter
diri atau siapa kita sebenarnya.
Setelah selesai, bandingkan dengan kesan oleh orang lain melalui tulisan yang dibuat
di punggung. Apakah ada kesamaan? Ajak peserta diskusi selama 2 menit.
Setelah melakukan inbound, sekarang minta peserta untuk melihat ke sekeliling di
dalam kelas. Melihat semuanya. Tetap berdiri membentuk lingkaran. Tanyakan:
“ruangan apa ini?”, “kenapa kita ada di sini?”.
Ulangi dua kali pertanyaan ini. tidak ada diskusi pada sesi ini. pertanyaan tidak perlu
dijawab secara verbal, cukup dalam hati masing-masing.
Kemudian, tanyakan lagi: “apakah anda semua memiliki optimisme terhadap apa yang
akan kita lakukan ini?” “seberapa besar optimisme itu?” (gunakan skala 10 untuk
mengukur optimisme ini).
Strip Seven
Pertanyaan dimulai dengan "Apakah yang dimaksud dengan Strip?. Biasanya peserta
mulai berbisik-bisik dan menjawab bahwa strip adalah garis. Fasilitator dengan
bercanda mengatakan bahwa 'strip' adalah 'telanjang'. Peserta mulai tertawa atau
mengomentari satu dengan yang lainnya. Memang permainan ini bertujuan untuk
"menelanjangi" peserta.
Durasi permainan 15-20 menit. Tidak ada peralatan yang digunakan dengan jumlah
peserta lebih dari 25 orang.
Kisah Angka-angka
Permainan ini dipakai agar peserta mengenal satu sama lain dengan cara santai dan
menghapuskan kekakuan.
Berdirilah Jika.... ?
Langkah-langkah dalam Ice Breaker Games ini:
Minta semua peserta untuk duduk membentuk lingkaran, lalu pemandu berdiri di
tengah.
Jelaskan kepada peserta bentuk permainannya, yaitu setiap pemandu mengucapkan
kalimat, peserta mengucapkan kalimat, peserta diminta berdiri apabila kalimat itu
sesuai dengan dirinya; misal : “ Keluarga saya adalah keluarga pedagang….. “; “ Saya
seorang perempuan yang berani bicara di depan publik……. “ dsb.
Ucapkan kalimat – kalimat yang relevan dengan keadaan peserta (jangan sampai ada
peserta yang tidak pernah berdiri), contoh – contoh kalimat misalnya :
*Saya adalah petugas lapangan
*Saya lahir di pedesaan
*Saya lahir di kota besar
*Saya memiliki hobby membaca, dsb
Setelah selesai, minta seluruh peserta untuk memperkenalkan nama, asal, dan hal lain
yang berkenaan dengan dirinya secara singkat.
Memahat Patung
Permainan ini bisa dipakai untuk menyadarkan peserta bahwa manusia tidak bisa
dibentuk sedemikian rupa oleh orang lain.
Melempar Spidol
Permainan ini bertujuan untuk menghangatkan suasana dan menghilangkan kekakuan
antar peserta dan pemandu dan antar peserta sendiri . Pelajaran yang bisa dipetik dari
permainan ini adalah perlunya sikap hati–hati dan cepat tanggap.
Sepatu Lapangan
Permainan ini bermanfaat untuk mendorong proses kerjasama Tim, bahwa dalam
sebuah Tim setiap orang akan belajar mendengar pendapat orang lain dan merekam
masing-masing pendapat secara cermat dalam pikirannya, sebelum memutuskan
pendapat apa yang terbaik menurut kelompok.
Bercermin
Langkah–langkah dalam Ice Breaker Games ini :
Minta setiap peserta untuk berpasangan, 1 orang menjadi bayangan di cermin dan 1
orang menjadi seseorang yang sedang berdandan di depan cermin.
Bayangan harus mengikuti gerak – gerik orang yang berdandan.
Keduanya harus bekerja sama agar bisa bergerak secara kompak dengan kecepatan
yang sama.
Minta peserta untuk mendiskusikan apa pesan dalam permainan ini.