Anda di halaman 1dari 11

2016

SINTESIS PROTEIN
Biologi
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas Biologi (Ilmu Dasar Keperawatan)

Disusun oleh :

Nden Ayu Pratiwi (032016040)


Retno Anesti (032016041)
Sintia Mustopa (032016050)
Teni Setiawati (032016057)
Rico Nurhalim (032016073)

STIkes AISYIYAH BANDUNG


KELOMPOK 1
9/28/2016
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Sintesis Protein”. Adapun maksud penulisan
makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Biologi (Ilmu Dasar Keperawatan).

Makalah ini menjelaskan tentang sintesis protein. Dalam penyusunannya, kami memperoleh
banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan yang begitu
besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit
kebahagiaan pada langkah yang lebih baik lagi.

Meskipun kami berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun
selalu ada yang kurang. Maka dari itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif
dari pembaca, untuk membangun perbaikan makalah ini.

Bandung, 28 September 2016

Penulis

SINTESIS PROTEIN hal. 1


DAFTAR ISI

Kata pengantar...............................................................................................................................1

Daftar isi.........................................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................3

A. Latar belakang..................................................................................................................3

B. Tujuan penulisan...............................................................................................................3

BAB II TINJAUAN TEORI................................................................................................................. 4

A. Sintesis protein........................................................................................................................4
B. Pengertian kode genetik..........................................................................................................5
C. Penemu kode genetik...............................................................................................................6
D. Mekanisme kode genetik.........................................................................................................6
E. Macam-macam asam amino...................................................................................................7
F. Tinjuan umum sintesis protein.................................................................................................7

BAB III PENUTUP.............................................................................................................................9

A. Kesimpulan..................................................................................................................................9

Daftar Pustaka..............................................................................................................................10

SINTESIS PROTEIN hal. 2


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sintesis protein terjadi di dalam sel, yaitu di dalam ribosom. Struktur dan aktivitas
protein ditentukan oleh urutan asam amino yang menyusunnya. Setiap macam protein
mempunyai urutan asam-asam amino yang spesifik.
Asam amino yang satu dengan asam amino yang lain dihubungkan dengan suatu ikatan yang
disebut ikatan peptida.
Protein adalah bagian dari sel makhluk hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh
sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, setengahnya ada dalam otot, seperlima
ada dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluhnya ada di dalam kulit, selebihnya ada di
dalam cairan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkut zat –zat gizi
dan darah, matriks intraselular dan sebagainya adalah protein. Di samping itu asam amino
yang membentuk protein bertindak sebagai prekursor (senyawa yang mendahului senyawa
laindalam jalur metabolisme) sebagian besar koenzim hormon, asam nukleat, dan molekul-
molekul yang esensial untuk kehidupan. Protein memiliki fungsi khas yang tidak dapat
digantikan oleh zat gizi lain, yaitu pembangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.
Protein merupakan satu-satunya makronutrien yang mengandung unsur nitrogen (N). Selain
itu apabila dibandingkan dengan makronutrien lain seperti lemak dan karbohidrat, protein
jauh lebih kompleks karena selain mengandung karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O)
adapula sebagian protein yang mengandung S. Bahkan terkadang ada pula yang mengandung
P,Fe, dan Cu.

B. Tujuan Penulisan
Tujuan makalah ini adalah :
1. Mengethui pengertian sintesis protein dan tahap-tahap sintesis protein
2. Mengetahui maksud dari Replikasi DNA dan proses replikasi DNA
3. Mengetahui pengertian transkripsi, tahap-tahap transkripsi dan proses transkripsi.
4. Mengetahui pengertian Translasi, tahap-tahap translasi dan proses translasi.

SINTESIS PROTEIN hal. 3


BAB II
PEMBAHASAN

A. Sintesis protein

Definisi Sintesis Protein


Sintesis protein adalah proses pencetakan protein di dalam sel. Sifat enzim (protein)
sebagai pengendali dan penumbuh karekter makhluk hidup ditentukan oleh jumlah
jenis, dan urutan asam amino yang menyusunnya. Jenis dan urutan asam amino
ditentukan oleh DNA.

Tempat Terjadinya Sintesis Protein


Sintesis protein terjadi di organel sel yang disebut ribosom.

Tahap-tahap Sintesis Protein


Proses transkripsi berlangsung dalam inti sel, dan mRNA harus masuk kedalam
sitoplasma untuk ditraslantasikan. Seringkali,hasil polipeptida yang terbentuk segera
termodifikasi setelah proses translasi.

1. Transkripsi
Transkripsi merupakan pembentukan atau sintesis RNA dari salah satu rantai DNA,
sehingga terjadi proses pemindahan informasi genetic dari DNA ke RNA. Fungsi ini
disebut fungsi heterokatalis DNA karena DNA mampu mensintesis senyawa lain yaitu
RNA. Transkripsi terjadi di inti sel (nukleus).
Ada tiga tahah dalam transkripsi:
a. Inisiasi
RNA polymerase melekat dan mengawali transkripsi pada promoter. Promoter
mencakup titik awal (start point) transkripsi yaitu adanya nukleotida yang
menunjukkan dimulainya sintesis protein (kodon start). Promoter berfungsi untuk
menentukan tempat dimulainya transkripsi dan menentukan satu rantai DNA yang
akan digunakan sebagai cetakan.
b. Elongasi
Pemanjangan DNA menjadi RNAd yang akan di transkripsi.
c. Terminasi
Selesainya tahap transkripsi dengan menempelnya terminator. Terminator adalah
urutan DNA yang berfungsi menghentikan transkripsi (kodon terminasi).

2. Translasi
Translasi adalah penerjemahan kode-kode genetik oleh RNA transfer, berupa urutan
asam-asam amino yang dikehendaki. RNA transfer adalah molekul yang
menginterpretasikan pesan genetic berupa serangkaian kodon disepanjang molekul
mRNA dengancara mentransfer asam-asam amino ke ribosom dalam proses translasi.
Translasi terjadi di ribosom.

SINTESIS PROTEIN hal. 4


Ada tiga tahap dalam translasi:
1. Inisiasi
Inisiasi adalah proses persiapan. Ditandai dengan keluarnya RNAd
dari dalam nucleus dan akan menempel pada ribosom. RNAd terdapat
triplet AUG (metionin)

Keterangan:
A: Aminosil, tempat pengikatan RNAt
P : Peptidil, tempat pengikatan RNAt
E : Exit, tempat kelkuar RNAt
Metionin = star kodon untuk memulai translasi

2) Elongasi
Elongasi adalah merangkai asam amino menjadi polipeptida.
3) Terminasi
Elongasi akan berhenti setelah ribosom mencapai kodon stop. Triplet basa kodon stop
yaitu UAA, UAG, atau UGA. Kodon stop bertindak sebagai sinyal untuk
menghentikan translasi. Selanjutnya , polipeptida yang terbentuk lepas ribosom.

Secara detail tahapan sintesis protein dapat dijelaskan sebagai berikut:


a. DNA mencetak RNA duta untuk membawa kode-kode pembentukan protein,
berdasarkan pada urutan basa nitrogennya.
b. RNA duta melepaskan diri dari DNA dan membawa kodon keluar dari nucleus
menuju ke ribosom di dalam sitoplasma. RNA duta ini akan bertindak sebagai
cetakan.
c. Di ribosom RNA duta melekat pada RNA ribosom.
d. RNA transfer yang ada di dalam sitoplasma datang dengan membawa asam amino
yang sesuai dengan kode-kode yang di bawa oleh RNA duta.
e. RNA transfer melekat atau berpasangan dengan RNA duta sesuai pasangan-pasangan
basa nitrogennya ( dengan triple dari basa nitrogen RNA transfer ).
f. Asam-asam amino yang dibawa oleh RNA transfer akan saling bergandengan dan
membentuk rangkaian rantai polipeptida sampai terbentuk protein yang diharapkan
didalam ribosom. Protein yang terbentuk ini merupakan suatu enzim yang mengatur
metabolisme sel.

No Objek DNA RNA


1 Rantai Double helix Single helix
2 Gula pentosa Deoksiribosa Ribosa
3 Basa nitrogen Purin: Adenin, Guanin Purin: Adenin, Guanin
Pirimidin: Sitosin, Timin Pirimidin: Sitosin, Urasil
4 Letak Nukleus, kloroplas, Nukleus,kloroplas,sitoplasma
mitokondria
5 Kadar Tetap (tidak dipengaruhi oleh Berubah (berubah-ubah
kecepatan sintesis protein) menurut kecepatan sintesis
protein)
6 Fungsi Mengendalikan faktor Sintesis protein
keturunan dan sintesis protein

SINTESIS PROTEIN hal. 5


Keterangan:

Jumlah ikatan hydrogen A=T dan S = G

B. Pengertian Kode Genetik


Genetik ialah kode yang dibawa oleh ARN duta (ARNd) untuk disampaikan kepada
ARN transfer (ARNt). Kode genetik di bentuk sesuai dengan urutan basa dalam rantai ADN.
Peran ADN selain sebagai pengendali faktor-faktor keturunan, juga mengatur penyusunan
protein yang kegiatannya di atur oleh enzim-enzim tertentu. Enzim itu sendiri adalah protein
yang bekerjanya sangat khas. Sebagai tempat membangun protein-protein itu dalah didalam
ribosom. Selanjutnya ADN menyampaikan informasi kepada ribosom untuk sintesis protein
yang di perlukan. Adapun kode-kode perintah atau informasi yang tercermin pada urutan dan
pengulangan basa-basa nitrogen yang teratur dalam ADN dibawa oleh ARN. ARN yang
menerima perintah dari ADN segera meninggalkan inti pergi ke ribosom, tempat penyusunan
protein.
C. Penemu Kode Genetik
Penemu kode genetik yang pertama adalah Marshall Warren Nirenberg (pakar
biokimia Amerika Serikat)dan Heinrich Matthaei pada tahun 1960. Eksperimentnya adalah

SINTESIS PROTEIN hal. 6


mengamati proses sintesis protein pada bakteri Escherichia colli. Berdasarkan eksperimen di
atas serta diperkuat oleh pendapat G.H. Khorara, diketahui bahwa kode genetik merupakan
urutan 3 basa nitrogen yang membentuk suatutriple dan disebut kodogen aau kodon.
Nirenberg dan Matthaei(1960) orang yang pertama kali telah berhasil mengemukakan
hubungan antara ADN dengan ARN dan kemudian memberi arah kepada pengkodean dengan
sistem 3 huruf, dengan mengadakan percobaan-percobaan.Caranya adalah sebagai berikut :
mereka mencampurkan urasil (salah satu basa nitrogen pada ARN) dengan enzim pembentuk
ARN. Dari percampuran ini dihasilkan ARN yang terdiri dari urasil yang disebut poli-U.
Selanjutnya bila poli-U dimasukkan ke dalam campuran berbagai asam amino, akan
terbentuklah fenilalanin (sejenis asam amino). Dari kejadian ini dapatah ditarik kesimpulan,
bahwa kode Urasil-Urasil-Urasil (UUU) yang dibawa oleh ARN itu berarti; “bentuklah
protein dari asam amino fenilalanin.” UUU ini kemudian disebut kodon untuk fenilalanin.

D. Mekanisme Kode Genetik


Setiap kode (satu kodon) terdiri atas 3 basa N yang letaknya berurutan pada ARNd.
Kodon-kodon pada ARNd tersebut harus diterjemahkan oleh ARNt, agar dapat diketahui
macam asam amino yang harus diangkutnya. Contoh : bila kodon pada ARNd berbunyi
Urasil-Urasil-Urasil (UUU) maka ARNt harus mengangkut asam amino fenalalanin. Apabila
ADN membentuk kode genetik AUU-CCU-GAC-AGA maka polipeptida yang dapat
dibentuk tersusun dari asam-asam amino isoleusin-prolin-aspartik-arginin. Kode genetik
untuk seluruh organisme bersifat universal, artinya kode genetik suatu organisme dapat
diterjemahkan oeh organisme lain dan membentuk asam amino yang sama. Contoh : kodon
AAA pada sel tubuh manusi pada sel bakteri sama menghasilkan lisin.
E. Macam Asam Amino
Di dalam tubuh manusia terdapat 20 macam asam amino dengan kode genetik yang berbeda-
beda. Didalam ARN tidak dijumpai timin, tetapi berdasarkan pola ADN, asam amino tersebut
disusun dan dirangkaikan menjadi protein.
F. Tinjuan Umum Sintesis Protein
Protein mempunyai peranan penting dalam organisasi struktural dan fungsional dari
sel. Protein struktural menghasilkan beberapa komponen sel dan beberapa bagian diluar sel
seperti kutikula,serabut dan sebagainya. Protein fungsional (enzim dan hormon) mengawasi
hamper semua kegiatan metabolisme , biosintesis, pertumbuhan, pernapasan dan
perkembangbiakan dari sel. Namun demikian sebuah sel tidak mungkin membuat protein
yang dibutuhkan oleh individu yang bersel banyak. Sintesis protein adalah proses

SINTESIS PROTEIN hal. 7


pembentukan protein dari monomer peptida yang diatur susunannya oleh kode genetik.
Sintesis protein dimulai dari anak inti sel, sitoplasma dan ribosom.
Sintesis protein melibatkan DNA sebagai pembuat rantai polipeptida. Meskipun
begitu, DNA tidak dapat secara langsung menyusun rantai polipeptida karena harus melalui
RNA. Seperti yang telah kita ketahui bahwa DNA merupakan bahan informasi genetik yang
dapat diwariskan dari generasi ke generasi. Informasi yang dikode di dalam gen
diterjemahkan menjadi urutan asam amino selama sintesis protein. Informasi ditransfer secara
akurat dari DNA melalui RNA untuk menghasilkan polipeptida dari urutan asam amino yang
spesifik. Menurut (Suryo, 2008:59-61) DNA merupakan susunan kimia makromolekular
yang komplek, yang terdiri dari tiga macam molekul yaitu : Gula pentose yang dikenal
sebagai deoksiribosa, Asam pospat, dan Basa nitrogen, dibedakan atas dua tipe dasar yaitu :
pirimidin {sitosin (S) dan timin (T)} dan purin {adenine (A) dan guanine (G)}. Suatu konsep
dasar hereditas yang mampu menentukan ciri spesifik suatu jenis makhluk menunjukkan
adanya aliran informasi bahan genetik dari DNA ke asam amino (protein). Konsep tersebut
dikenal dengan dogma genetik. Tahap pertama dogma genetik dikenal sebagai proses
transkripsi DNA menjadi mRNA. Tahap kedua dogma genetik adalah proses translasi atau
penerjemahan kode genetik pada RNA menjadi urutan asam amino.

SINTESIS PROTEIN hal. 8


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Proses sintesis protein terbagi atas transkripsi dan translasi. Seperti kita ketahui
DNAsebagai media untuk proses transkripsi suatu gen berada di kromosom dan
terikat oleh protein histon. Saat menjelang proses transkripsi berjalan, biasanya
didahului signaldari luar akan kebutuhan suatu protein atau molekul lain yang
dibutuhkan untuk proses pertumbuhan, perkembangan, metabolisme, dan fungsi lain
di tingkat sel maupun jaringan.
2. DNA terdiri dari dua sulur
a. utas polinukleotida yang bersifat antiparalel. Antar sulur
b. utas nukleotida berikatan pada basa N Ikatan H3.
3. Agar dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi, DNA harus melakukan
replikasiatau penggandaan DNA.
4. Gen merupakan fragmen DNA yang menyandikan protein
enzim. Ekspresi genmeliputi proses transkripsi dan translasi.5. Informasi dalam
gen dicetak ke dalam molekul messenger Rio Nucleic Acid (mRNA ) melalui proses
trankripsi, mRNA membawa cetakan informasi ke ribosom dalamsitoplasma,
Ribosom kemudian melakukan proses penerjemahan (translation)
denganmenggunakan informasi cetakan tersebut untuk mensintesis protein.
5. Sintesa protein adalah penyusunan amino pada rantai polipeptida. Replikasi adalah
proses duplikasi DNA secara akurat . Replikasi terjadi dengan proses semikonservatif
karena semua DNA double helix. Transkripsi merupakan sintesis RNA berdasarkan
arahan DNA. Translasi merupakan sintesis polipeptida yang sesungguhnya, yang
trejadi berdasarkan arahan mRNA. Siklus urea merupakan bagian dari siklus nitrogen,
yang meliputi reaksi konversi amonia menjadi urea.

SINTESIS PROTEIN hal. 9


DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S..2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia


Campbell, Neil A. 2010. BIOLOGI Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Kimball, John W. 1992. BIOLOGI. Jakarta: Erlangga
McGilvery,Robert W., 1996. Biokimia Suatu Pendekatan Fungsional. Surabaya:
Airlangga University Press.
Poedjiadi,Anna.2006.Dasar-Dasar Biokimia.Jakarta : Universitas Indonesia
Stryyer Lubert ,2000.Biokimia Edisi 4.Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC
WWW.elmhurst.edu/chm/vchembook/584proteinsyn.html.
WWW.en.wikipedia.org/wiki/protein-biosynthesis.
Googleweblight.com
Seri pakem biologi kelas 12

SINTESIS PROTEIN hal. 10

Anda mungkin juga menyukai