Anda di halaman 1dari 6

RMK

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN

“AKUNTANSI UNTUK INVESTASI SAHAM”

Dosen : Dosen : I Gst Ayu Eka Damayanthi, S.E.,M.,Si.

Oleh :

I Wayan Aditya Paramarta 1607532089

Dewa Gede Edwin Oktaviansa 1607532091

I Made Dany Yadnyapawita 1607532095

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2018/2019
AKUNTANSI UNTUK INVESTASI DALAM SAHAM

Prinsip akuntansi yang diterima secara umum untuk pencatatan akuisisi

saham biasa mewajibkan investasi tersebut dicatat pada biaya perolehannya.Pedoman

umum untuk mengukur biaya saham biasa yang diperoleh dalam penggabungan usaha

secara pembelian juga dapat diterapkan untuk investasi saham biasa yang kurang dari

50 persen saham biasa berhak suara perusahaan lain.Biaya investasi termasuk kas

yang dikeluarkan, nilai wajar aktiva lain yang diserahkan atau surat berharga yang

diterbitkan, dan tambahan biaya-biaya langsung untuk memperoleh investasi, selain

biaya-biaya pencatatan dan penerbitan surat berharga yang dicatat sebagai tambahan

modal disetor.

Satu dari dua metode dasar akuntansi untuk investasi saham biasa tidak

lancar yang umum digunakan adalah metode biaya atau metode ekuitas.Kedua

metode ini dijelaskan dalam PSAK No 15, “Akuntansi untuk Investasi dalam

Perusahaan Asosiasi.”
1. Metode Biaya (Cost Method)

Metode biaya (cost method) adalah metode pencatatan investasi yang pada awal

perolehan investasi, investor mencatat investasi sebesar biayanya (historical cost

accounting), dividen maupun distribusi laba dicatat sebagai penghasilan, namun apabila

dividen yang diterima melebihi bagian investor atas laba investee dipandang sebagai

pemulihan investasi dan dicatat sebagai pengurang investasi sesuai dengan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 13 tentang Akuntansi untuk

Investasi. Secara akuntansi, metode biaya harus diterapkan oleh investor yang memiliki

saham berhak suara pada perusahaan lain (investee) baik secara langsung maupun

secara tidak langsung dengan kepemilikan kurang dari 20%.

Berdasarkan metode biaya, investasi dalam saham biasa dicatat pada biayanya,

dan dividen dari laba berikutnya dilaporkan sebagai pendapatan dividen. Ada suatu

pengecualian, dividen yang diterima melebihi bagian laba investor setelah saham

diperoleh, dianggap sebagai pengembalian modal (atau likuidasi dividen) dan dicatat

sebagai pengurang terhadap rekening investasi.

2. Metode Ekuitas (Equity Method)

Metode ekuitas adalah metode pencatatan investasi yang pada awal perolehan

investor mencatat investasi sebesar biayanya, dividen maupun distribusi laba dicatat

sebagai pengurang akun investasi.Perusahaan investor melaporkan bagian miliknya

yang menjadi keuntungan perusahaan investi sebagai pendapatan investasi dan bagian

bebannya dari kerugian perusahaan investi sebagai kerugian investasi.


Akuntansi metode ekuitas dan metode biaya adalah metode akuntansi untuk investasi

yang harus digunakan oleh investor tergantung dari porsi kepemilikan pada perusahaan

investee. Pemilihan metode akuntansi terhadap investasi jangka panjang ini dikaitkan

dengan besarnya pemilikan saham, yaitu :

a. Pemilikan saham dalam jumlah kecil, yaitu dibawah 20% disarankan untuk

menggunakan metode harga perolehan.

b. Pemilikan saham dalam jumlah yang cukup besar, sehingga dapat

mempengaruhi secara berarti (materiality), yaitu pemilikam 20% - 50%,

disarankan untuk menggunakan metode ekuitas.

c. Pemilikan saham secara mayoritas, sehingga dapat mengendalikan perusahaan

anak, yaitu pemilikan lebih dari 50% dapat menggunakan kedua metode

tersebut, akan tetapi disarankan menggunakan metode ekuitas. Dalam pemilikan

di atas 50% ini, perusahaan induk diharuskan menyusun laporan keuangan

konsolidasi.

AKUISISI INTERIM DARI SUATU INVESTASI KEPEMILIKAN

Akuntansi untuk investasi ekuitas semakin bertambah rumit ketika akuisisi

dilakukan dalam suatu periode akuntansi (akuisisi interim).Perhitungan tambahan

diperlukan baik dalam menentukan ekuitas pokok pada saat akuisisi maupun dalam

menentukan pendapatan investasi untuk tahun tersebut.Ekuitas pemegang saham pada

perusahaan investi dihitung dengan menambahkan pendapatan yang diperoleh sejak

tanggal pelaporan terakhir kepada ekuitas pemegang saham awal dan mengurangkan

deviden yang diumumkan pada tanggal pembelian.Asumsi dasar yang digunakan pada
akuntansi untuk akuisisi interim adalah bahwa pendapatan perusahaan investi diperoleh

secara proporsional sepanjang tahun, jika tidak ada bukti yang menyatakan sebaliknya.

INVESTASI PADA AKUISISI BERTAHAP

Investor mungkin memperoleh kemampuan untuk menggunakan pengaruh yang

signifikan terhadap kebijaksanaan operasi dan keuangan perusahaan investi melalui

serangkaian akuisisi saham bukan melalui suatu pembelian tunggal.Contohnya seorang

investor mungkin memperoleh 10 persen kepemilikan pada suatu perusahaan investi

dan kemudian memperoleh 10 persen kepemilikan lagi.Perolehan awal 10 persen

kepemilikan harus dipertanggungjawabkan dengan metode biaya sampai 20 persen

kepemilikan diperoleh.Ketika kepemilikan mencapai 20 persen, metode ekuitas yang

digunakan dan akun investasi maupun laba ditahan disesuaikan secara berlaku surut.

Perubahan akuntansi untuk perusahaan anak dan investasi dengan metode

biaya, ekuitas, dan konsolidasi mengubah pelaporan entitas yang memerlukan

penyajian kembali (restatement) laporan-laporan keuangan sebelumnya, jika ada

pengaruh yang material.

PEMBELIAN SAHAM SECARA LANGSUNG DARI INVESTI

Pada ilustrasi-ilustrasi sebelumnya diasumsikan bahwa perusahaan investor

membeli saham dari pemegang saham perusahaan investi.Pada situasi ini, kepemilikan

yang diperoleh sama dengan saham yang diperoleh dari saham-saham yang

beredar.Jika saham-saham dibeli secara langsung dari perusahaan penerbit,

kepemilikan investor ditentukan oleh saham yang diperoleh dari saham-saham yang

beredar setelah saham-saham baru diterbitkan oleh perusahaan investi.


PERUSAHAAN INVESTI DENGAN SAHAM PREFEREN

Metode ekuitas ditetapkan pada investasi saham biasa dan beberapa

penyesuaian dalam penerapan metode ekuitas diperlukan pada saat perusahaan

investi memiliki juga saham preferen ( preferred stock) disamping saham

biasa.Penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan adalah :

a. Pengalokasian ekuitas pemegang saham perusahaan investi menjadi

komponenekuitas preferen dan biasa atas akuisisi, untuk menentukan nilai buku

investasi saham biasa.

b. Pengalokasian laba bersih perusahaan investi menjadi komponen

pendapatansaham preferen dan pendapatan saham biasa, untuk

menentukanbagian investor atas pendapatan perusahaan investi untuk pemegang

saham biasa.

Jika perusahaan investi memiliki saham preferen kumulatif yang beredar,

investor yang memiliki saham menghitung bagian pendapatan atau kerugiannya setelah

menguranginya dengan deviden preferen, baik ada atau tidak deviden preferen yang

diumumkan.

Anda mungkin juga menyukai