Anda di halaman 1dari 10

PERBANDINGAN PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN ANTARA

2
SURAT EDARAN DENGAN LAPORAN KEUANGAN USAHA PERHOTELAN
N Menurut Laporan PT Hotel Mandarine Regency
Laporan Menurut Surat Edaran
o Tbk
1 Laporan Posisi Keuangan AKTIVA ASET
Konsolidasian  Aktiva Lancar  Aset Lancar
 Kas dan Setara Ka  Kas dan Setara Kas
 Investasi Jangka Pendek  Piutang Usaha
 Wesel Tagih  Persediaan
 Piutang Usaha  Beban Dibayar di Muka
 Piutang Lain-lain  Aset Tidak Lancar
 Persediaan  Aset Tetap – Setelah Dikurangi Akumulasi
 Pajak Dibayar di Muka Penyusutan
 Biaya Dbayar di Muka  Aset Pajak Tangguhan
 Aktiva Tidak Lancar
 Piutang Hubungan Istimewa LIABILITAS
 Aktiva Pajak Tangguhan  Liabilitas Jangka Pendek
 Investasi pada Perusahaan  Utang Usaha
Asosiasi  Beban yang Masih Harus Dibayar
 Investasi Jangka Panjang Lain  Pendapatan Diterima di Muka
 Aktiva Tetap  Uang Jaminan
 Aktiva Tidak Berwujud  Utang Pajak
 Aktiva Lain-lain

KEWAJIBAN DAN EKUITAS  Bagian Utang Jangka Panjang – Jatuh Tempo


 Kewajiban Lancar dalam Satu Tahun
 Pinjaman Jangka Pendek  Utang Bank
 Wesel Bayar  Utang Sewa Pembiayaan
 Hutang Usaha Pihak Ketiga  Utang Lain-lain
 Hutang Usaha Pihak yang  Liabilitas Jangka Panjang
Mempunyai Hubungan Istimewa  Bagian Utang Jangka Panjjang – Setelah
 Hutang Pajak Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo Dalam
 Kewajiban Anjak Piutang Satu Tahun
 Beban Masih Harus Dibayar  Utang Bank
 Pendapatan Diterima di Muka  Utang Sewa Pembiayaan
 Hutang Jasa Royalti Manajemen  Utang Pajak Tangguhan
 Bagian Kewajiban Jangka Panjang  Utang Pajak Berealisasi
yang Akan Jatuh Tempo dalam  Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
Waktu Satu Tahun
 Pinjaman Jangka Panjang EKUITAS
 Hutang Sewa Guna Usaha  Modal Saham
 Hutang Obligasi  Tambahan Modal Disetor
 Kewajiban Lancar Lain-lain  Cadangan Nilai Wajar
 Kewajiban Tidak Lancar  Defisit
 Hutang Hubungan Istimewa  Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada
 Kewajiban Pajak Tangguhan Pemilik Entitas Induk
 Pinjaman Jangka Panjang  Kepentingan Non-Pengendali
 Hutang Sewa Guna Usaha
 Hutang Obligasi
 Hutang Subordinasi
 Obligasi Konversi

 Ekuitas
 Modal Saham
 Tambahan Modal Disetor
 Selisih Kurs Karena Penjabaran
Laporan Keuangan
 Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas
Perusahaan Asosiasi
 Keuntungan (Kerugian) Belum
Direalisasi dari Efek Tersedia Untuk
Dijual
 Selisih Penilaian Kembali Aktiva
Tetap
 Opsi Saham
 Saldo Laba Dicadangkan
 Saldo Laba Tidak Dicadangkan
 Dikurangi : Saham Diperoleh
Kembali
Laporan Laba Rugi dan PENDAPATAN USAHA PENDAPATAN
Penghasilan Komprehensif
Lain Konsolidasian BEBAN DEPARTEMENTALISASI BEBAN DEPARTEMEN
 Beban Hotel
 Beban Klub Keanggotaan LABA (RUGI) BRUTO
 Beban Restoran
LABA (RUGI) KOTOR BEBAN USAHA
DEPARTEMENTALISASI  Beban Penjualan
 Beban Umum dan Administrasi
BEBAN USAHA LABA (RUGI USAHA)
 Beban Penjualan
 Beban Umum dan Administrasi PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
 Beban Restoran  Pendapatan Bunga
LABA (RUGI) USAHA  Pendapatan (Bunga) Lain-lain
 Laba (Rugi) Selisih Kurs – Bersih
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN  Rugi Penjualan Aset Tetap
 Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Tetap –  Beban Bunga
bersih  Beban Administrasi Bank
 Penghasilan Bunga
 Beban Bunga
 Laba (Rugi) Kurs – bersih
 Lain-lain – bersih
 Penghasilan (Beban) Lain-lain LABA (RUGI) SEBELUM MANFAAT (BEBAN)
PAJAK PENGHASILAN
BBAGIAN LABA (RUGI) PERUSAHAAN  Pajak Kini
ASOSIASI  Pajak Tangguhan

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN


PENGHASILAN
PENGHASILAN (KERUGIAN) KOMPREHENSIF
BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK LAIN
 Periode Berjalan  Pos yang Tidak akan Direklasifikasi ke Laba
 Tangguhan Rugi
 Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Pasti
LABA (RUGI) DARI AKTIVITAS  Pajak Penghasilan Terkait
NORMAL KERUGIAN KOMPREHENSIF LAIN – SETELAH
PAJAK
POS LUAR BIASA
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TAHUN
LABA (RUGI) BERSIH BERJALAN

LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM LABA (RUGI YANG DAPAT DIATRBUSIKAN
DASAR KEPADA
 Pemilik Entitas Induk
LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM  Kepentingan Non-Pengendali
DILUSIAN

LABA (RUGI) BERSIH PER SPE


JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA
 Pemilik Entitas Induk
 Kepentingan Non-Pengendali

LABA (RUGI) PER SAHAM – DASAR

LABA (RUGI) PER SAHAM – DILUSIAN


3 Laporan Perubahan Ekuitas SALDO PER 31 DESEMBER 20X0 SALDO 1 JANUARI 2017
Konsolidasian  Perubahan Kebijakan Akuntansi  Laba (Rugi) Tahun Berjalan
 Saldo yang Disajikan Kembali  Peghasilan Komprehensif Lain
 Laba (Rugi) Belum Direalisasi dari Efek  Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Kerja
Tersedia untuk Dijual  Penghasilan Komprehensif Lain
 Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas  Saldo 31 Desember 2017
Perusahaan Asosiasi SALDO 1 JANUARI 2018
 Keuntungan (Kerugian) Bersih yang  Laba (Rugi) Tahun Berjalan
Tidak Diakui pada Laporan Laba Rugi  Peghasilan Komprehensif Lain
 Laba Bersih Periode Berjalan  Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Kerja
 Dividen  Penghasilan Komprehensif Lain
 Eksekusi Opsi Saham  Saldo 31 Desember 2018
 Penawaran Umum Terbatas II dengan
Hak Memesan Saham Terlebih Dahulu

SALDO PER 31 DESEMBER 20X1


 Selisih Revaluasi Aktiva Tetap
 Laba (Rugi) Belum Direalisasi dari Efek
Tersedia untuk Dijual
 Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan
Keuangan
 Keuntungan (Kerugian) Bersih yang
Tidak Diakui pada Laporan Laba Rugi
 Laba Bersih Periode Berjalan
 Dividen
 Eksekusi Opsi Saham
 Penawaran Umum Terbatas II dengan
Hak Memesan Saham Terlebih Dahulu
SALDO PER 31 DESEMBER 20X2

4 Laporan Arus Kas ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Konsolidasian  Penerimaan Kas dari Pelanggan  Penerimaan Kas dari Pelanggan
 Pembayaran Kas Kepada Pemasok  Piutang Usaha
 Pembayaran Kas Kepada Direksi dan  Pendapatan Diterima di Muka
Karyawan  Pendapatan
 Kas yang Dihasilkan dari Operasi  Pendapatan (Beban) Lain-lain
 Penghasilan Bunga  Pos yang Tidak akan Direklasifikasi ke Laba
 Hasil Penjualan Investasi Jangka Pendek Rugi
 Pembayaran Bunga  Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan
 Pembayaran Pajak Penghasilan Pasti
 Penambahan Investasi Jangka Pendek
 Arus Kas Sebelum Pos Luar Biasa  Pembayaran Kas kepada Pemasok
 Hasil dari Asuransi Karena Kebakaran  Persediaan
 Kas Bersih dari Aktivitas Operasi  Beban Dibayar di Muka
 Utang Usaha
ARUS KAS DARI AKTIVITAS  Beban yang Masih Harus Dibayar
INVESTASI  Uang Jaminan
 Penurunan (Kenaikan) Deposito  Beban Departemen
Berjangka  Beban Penjualan
 Hasil Penjualan dari Investasi Jangka  Beban Umum dan Administrasi
Pendek  Laba (Rugi) Selisih Kurs – Bersih
 Hasil Penjualan dari Investasi Jangka  Akumulas Penyusutan Aset Tetap
Panjang Lain  Beban Departemen – Gaji dan Tunjangan
 Hasil Penjualan dari Aktiva Tetap  Beban Penjualan – Gaji dan Tunjangan
 Penerimaan Dividen  Beban Umum dan Administrasi
 Penerimaan Bunga Obligasi  Gaji dan Tunjanngan
 Penambahan Untuk Aktiva Tetap
 Penambahan Untuk Investasi Jangka  Pembayaran Kas kepada Karyawan
Pendek  Beban Departemen – Gaji dan Tunjangan
 Penambahan Untuk Investasi pada  Beban Penjualan – Gaji dan Tunjangan
Perusahaan Asosiasi  Beban Umum dan Administrasi
 Penambahan Untuk Investasi Jangka  Gaji dan Tunjangan
Panjang Lain  Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
 Penurunan (Kenaikan) Aktiva Tak
Berwujud  Pembayaran Bunga dan Beban Keuangan
 Penurunan (Kenaikan) Aktiva Lain-lain  Beban Bunga
 Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas  Beban Administrasi Bunga
Investasi
 Penerimaan dari Pendapatan Bunga
ARUS KAS DARI AKTIVITAS  Pendapatan Bunga
PENDANAAN
 Pinjaman Jangka Pendek  Pembayaran Pajak
 Kenaikan (Penurunan) Hutang  Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
Hubungan Istimewa  Pajak Kini
 Penerimaan dari Penerbitan Saham –  Pajak Tangguhan
bersih  Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba
 Penerimaan Hutang Subordinasi Rugi
 Penambahan Hutang Jangka Panjang –  Pajak Penghasillan Terkait
Bank  Aset Pajak Tangguhan
 Penambahan Hutang Jangka Panjang –  Utang Pajak Tangguhan
Sewa Guna Usaha  Utang Pajak
 Penambahan Hutang Jangka Panjang – KAS BERSIH DIPEROLEH DARI (DIGUNAKAN
Obligasi UNTUK) AKTIVITAS OPERASI
 Pembayaran Hutang Jangka Panjang –
Bank ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
 Pembayaran Hutang Jangka Panjang –  Aset Tetap
Sewa Guna Usaha  Perolehan Aset Tetap
 Pembayaran Hutang Jangka Panjang –  Pelepasan Aset Tetap
Obligasi  Rugi Penjualan Aset Tetap
 Pembayaran Dividen Tunai
 Penurunan (Kenaikan) Piutang KAS BERSIH DIGUNAKAN UNTUK AKTIVITAS
Hubungan Istimewa INVESTASI
 Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas
Pendanaan ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
 Penerimaan dari Utang Bank
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA  Utang Bank – Jangka Pendek
KAS  Utang Bank – Jangka Panjang
 Pembayaran Utang Lain-lain
PENGARUH SELISIH KURS  Utang Lain-lain
 Penerimaan dari Pihak Berelasi
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA  Utang Pihak Berelasi
AWAL TAHUN  Pembayaran Utang Sewa Pembiayaan
 Utang Sewa Pembiayaan – Jangka Pendek
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA  Utang Sewa Pembiayaan – Jangka Panjang
AKHIR TAHUN  Kepentingan Non-Pengendali

Aktivitas yang Tidak Mempengaruhi Arus KAS BERSIH DIPEROLEH DARI (DIGUNAKAN
Kas UNTUK) AKTIVITAS PENDANAAN
 Kapitalisasi Biaya Pinjaman Selama
Masa Pembangunan PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
 Rugi Kurs
 Bunga KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
 Kenaikan Ativa Tetap Akibat Penilaian
Kembali Aktiva Tetap KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
 Restrukturisasi Hutang Jangka Panjang
dengan Aktiva Tetap
 Perolehan Aktiva Sewa Guna Usaha
Melalui Hutang Sewa Guna Usaha
 Tambahan Modal yang Disetor yang
Berasal dari Perubahan Ekuitas dalam
Aktiva Bersih Perusahaan Asosiasi –
Setelah Dikurangi Pajak

Anda mungkin juga menyukai