Anda di halaman 1dari 8

95

POTENSI KOTA BANDUNG SEBAGAI DESTINASI INCENTIVE


MELALUI PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF
Oleh:
Tuty Herawati, Christina L Rudatin dan Djuni Akbar
Politeknik Negeri Jakarta
Email: tutyherawati@yahoo.com

ABSTRAK
Kota Bandung terpilih dalam 5 (lima) besar kota kreatif se-Asia, saat ini sudah ada 400 outlet
industri kreatif dan dapat menyerap kurang lebih 334.244 tenaga kerja dan memberikan. kontribusi
11 persen untuk pertumbuhan ekonomi kota. Dari hasil wawancara dan data sekuder yang
terkumpul, berikutnya dianalisis menunjukkan bahwa Subsektor industri kreatif yang dapat dijadikan
unggulan kota Bandung diantaranya yaitu musik, fashion, seni, desain, arsitektur, IT dan makanan
(kuliner). Pemerintah sudah mempunyai instrumen kebijakan untuk menyokong industri kreatif,
hanya penerapan dari kebijakan tersebutlah belum memuaskan, sehingga masih ada keluhan dari
para pelaku industri kreatif mengenai perolehan perizinan usaha, promosi, tempat berekspresi,
kemudahan dalam mendapat pinjaman serta tarif pajak yang dirasakan masih memberatkan.
Bandung memiliki potensi sebagai destinasi Incentive Travel karena didukung dengan Industri
kreatif nya yang sangat menunjang, yaitu adanya destinasi wisata yang indah, atraksi wisata (seni,
budaya), kuliner, cindera mata, adanya pelayanan pertemuan dan konferensi.Disarankan ada
berbagai stimulus perlu diberikan kepada pelaku sektor kreatif seperti keringanan pajak;. Adanya
penyelenggaraan event internasional, workshop, seminar, ekspo industri kreatif, serta agar
Pemerintah Daerah Kota Bandung mengatasi kemacetan lalu lintas untuk memberikan kenyamanan
kepada wisatawan

Kata Kunci : Industri kreatif, MICE, Incentive, Bandung, Parawisata, Destinasi

ABSTRACT
The aim of this research is to collect information from Bandung local government and key
sectors of creative industry in order to know Bandung potential to be incentive destination through
developing creative industry . This research uses survey for collecting data by distributing
questionnaires and conducting interviews with the respondents. Data we have had from Local
Government, and practitions of creative industry. Research methodology is qualitative descriptif
.The conclusions of this research is Key selling points about Bandung to be an incentive destination
through developing of creative industry are Culture, Beautiful Landscape,.variety of
accommodation options, have several beautiful destination. Local government has a programs and
many efforts to develop creative industry. Based on the conclusions drawn, it is recommended that
the government give variance stimulus (tax exemption,licence and financing); Improved
collaboration among local government and key sectors to conduct more efficient Mice events which
directly impacted to increase their business and local competitiveness.

Keywords: Creative industry, Incentive, MICE, Destination, Bandung, Tourism

PENDAHULUAN bahkan Perdana Menteri India Jawaharlal


Nehru dalam pidatonya mengatakan bahwa
Kota Bandung merupakan kota Bandung adalah ibu kotanya Asia-Afrika.
metropolitan terbesar di Jawa Barat sekaligus Kini Warga Bandung patut berbangga
menjadi ibu kota provinsi, pernah menjadi hati, karena Kota Bandung terpilih dalam
tempat berlangsungnya Konferensi Asia- 5 besar kota kreatif se-Asia. Hal tersebut
Afrika 1955,suatu pertemuan yang berdasarkan sebuah survei yang dilakukan
menyuarakan semangat anti kolonialisme, oleh salah satu media di Singapura yakni
Epigram, Vol.11 No.2 Oktober 2014:95-102
96

Channel News Asia pada Desember 2011. imbalan penghargaan atas prestasi mereka.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Perjalanan atau wisata ini dimasukkan ke
Mari Elka Pangestu menyatakan dalam MICE karena biasanya dikaitkan
mendukung rencana Wali Kota Bandung, dengan penyelenggaraan seminar atau rapat-
rapat seluruh cabang/divisi perusahaan.
Dada Rosada yang ingin menjadikan
Sebagaimana pertemuan lingkup perjalanan
Bandung sebagai Kota Pusat Seni, insentif bisa local, nasional, regional dan
Budaya dan Industri Kreatif. Menurut internasional.
Mari, salah satu cikal bakal Kota Bandung Pendapat lainnya dari M. Kesrul (2004:18)
sebagai pusat industri kreatif ialah perjalanan insentif adalah kegiatan perjalanan
munculnya industri distro dan seni rupa. wisata yang unik dan khusus dalam rangka
Bandung juga sudah menjadi tujuan strategis untuk memotivasi karyawan atau
wisata baik oleh wisatawan nusantara manajemen perusahaan. Insentif adalah paket
maupun mancanegara, hal ini ditunjang wisata yang ditawarkan sebagai alat
dengan keindahan destinasi budaya dan manajemen modern untuk memotivasi atau
seni serta kuliner yang dimiliki kota pihak-pihak yang terlibat dalam keseluruhan
proses dari suatu perusahaan untuk tujuan
Bandung. Dengan demikian Bandung sudah
meningkatkan gairah kerja, meningkatkan
menjadi tujuan tempat wisata dan bisnis . Dari
produksi dan penjualan serta meningkatkan
uraian tersebut diatas maka peneliti tertarik
daya beli konsumen.. Kegiatan Incentive
untuk mengadakan penelitian mengenai
Travel adalah salah satu kegiatan kreatif.
“Potensi Kota Bandung Sebagai Destinasi
Incentive Melalui Pengembangan
Unsur - Unsur Penting Dalam Perjalanan
Ekonomi Kreatif.
Insentif
Tinjauan Kepustakaan 1. Akomodasi
Pengertian Incentive 2. Transportasi atau Jasa Angkutan
3. Restoran atau Jasa Boga
Usaha MICE sudah tercantum dalam
4. Atraksi Wisata
undang – undang yakni UU tentang
5. Tempat Penukaran Uang (Money
kepariwisataan yang disahkan pada 1990.
Changer)
Jasa MICE termasuk salah satu dari tujuh
6. Cindera mata
usaha jasa pariwisata, yaitu usaha jasa biro
7. Pelayanan Informasi Wisata
perjalanan wisata, usaha jasa agen perjalanan
8. Pelayanan Pertemuan dan Konferensi
wisata, usaha jasa pramuwisata, usaha jasa
9. Destinasi
konvensi, perjalanan insentif dan pameran,
usaha jasa impresariat, usaha jasa konsultan wisatawan untuk melakukan
pariwisata dan usaha jasa informasi perjalanan karena fantasi bahwa di daerah
pariwisata. Yang dicetak tebal itulah, usaha lain yang akan dikunjunginya ia dapat
jasa MICE.(Venue, Mei 2008). MICE lepas dari rutinitas keseharian yang
adalah akronim dari Meeting, Incentive,
menjemukan dan ega enhancement yang
Conference dan Exhibition.
Adapun definisi “Incentive” menurut memberikan kepuasan psikologis.
IAPCO adalah “meeting event as part of a
programme which is offered to its Pengertian Ekonomi Kreatif
participants to reward a previous Konsep Ekonomi Kreatif merupakan
performance”. Sedangkan defini lain sebuah konsep ekonomi di era ekonomi
dariSociety of Incentive Travel Executives baru yang mengintensifkan informasi dan
(SITE) adalah “a global management tool kreativitas dengan mengandalkan ide dan
that uses an exceptional travel experience to stock of knowledge dari Sumber Daya
motivate and/or recognize participants for Manusia (SDM) sebagai faktor produksi
increased levels of performance in support of utama dalam kegiatan ekonominya.
the organizational goals”. Jadi perjalanan
Struktur perekonomian dunia mengalami
insentif merupakan suatu kegiatan perjalanan
yang diselenggarakan oleh suatu perusahaan transformasi dengan cepat seiring dengan
untuk para karyawan dan mitra usaha sebagai pertumbuhan ekonomi, dari yang tadinya
Tuty Herawati,Christina L Rudatin dan Djuni Akbar, Potensi Kota
Bandung Sebagai Destinasi Incentive….
97

berbasis Sumber Daya Alam (SDA) Pengumpulan Data Dan Informasi


sekarang menjadi berbasis SDM. • Data sekunder dikumpulkan dari
Secara umum, sejarah perkembangan studi literatur melalui berbagai
peradaban ekonomi dapat dibedakan sumber dan hasil penelitian
menjadi empat jaman: (1) Jaman sebelumnya, buku literatur sampai
Pertanian; (2) Jaman Industri; (3) Jaman dengan materi yang diperoleh melalui
Informasi; (4) Jaman Konseptual. Kita jaringan internet
telah melewati jaman pertanian, jaman • Data Primer, diambil langsung dari
industri dan jaman informasi. Peradaban lapangan baik melalui wawancara
ekonomi sekarang ini masuk pada jaman (interview) maupun melalui daftar
konseptual dimana pada jaman ini yang pertanyaan (kuesioner);
dibutuhkan adalah para kreator dan • Focus Group Discussion, Kegiatan
empathizer. Kemampuan untuk dilaksanakan dengan instansi terkait
mewujudkan kreativitas yang diramu di daerah
dengan
Pengolahan Dan Analisa Data
Sub-Sektor Industri Kreatif Data dianalisis secara deskriptif untuk
Departemen Perdagangan RI sudah memberikan gambaran umum tentang
memetakan 14 sektor industri kreatif data yang telah diperoleh .Data yang
terdiri dari : terkumpul dari lapangan diinventarisasi
1. Periklanan (advertising) dan diklasifikasikan terlebih dahulu
2. Arsitektur dilakukan editing dan seterusnya
3. Pasar Barang Seni ditabulasi berdasarkan klasifikasi yang
4. Kerajinan (craft) ditetapkan. Terhadap hasil tabulasi
5. Desain kemudian dilakukan pengecekan ulang
6. Fesyen (fashion) untuk memastikan keakuratan dan
7. Video, Film dan Fotografi kelogisan penyajiannya.. Entri data akan
8. Permainan Interaktif (game) dilakukan setelah data divalidasi dan
9. Musik sudah layak untuk diolah.
10. Seni Pertunjukan (showbiz)
11. Penerbitan HASIL DAN PEMBAHASAN
12. Layanan Komputer dan Piranti
Lunak (software) Bandung Sebagai Kota Kreatif
13. Televisi & Radio (broadcasting) Warga Bandung patut berbangga hati,
14. Riset dan Pengembangan (R&D) karena Kota Bandung terpilih dalam 5
(lima) besar kota kreatif se-Asia. Hal
METODE PENELITIAN tersebut berdasarkan sebuah survei yang
dilakukan oleh salah satu media di
Penelitian ini merupakan kegiatan Singapura yakni Channel News Asia pada
kualitatif dan banyak ditentukan atas Desember . Bandung adalah salah satu
dasar pengamatan dari objek yang diteliti. kota yang cukup kondusif untuk
mengembangkan industri kreatif saat ini
Objek Penelitian sudah ada 400 outlet industri kreatif dan
Destinasi, Industri Kreatif dan dapat menyerap kurang lebih 334.244
Kebijakan yang dikeluarkan oleh tenaga kerja dan memberikan. kontribusi
Pemerintah Derah Kota Bandung yang 11 persen untuk pertumbuhan ekonomi
berkaitan dengan masalah peningkatan kota. Ini adalah potensi yang besar.
daya saing industri kreatif

Epigram, Vol.11 No.2 Oktober 2014:95-102


98

Subsektor Industri Kreatif Unggulan Valley/BDV) yang difokuskan untuk


subsektor industri kreatif yang selama mengembangkan industri IT lokal.
ini menjadi tiang penyangga pertumbuhan d. Industri Kuliner
ekonomi kreatif di Kota Bandung, sebagai Kabupaten Bandung juga memiliki
berikut: potensi bisnis kuliner yang sangat
a. Industri Fashion beragam. Dari mulai menu masakan
Potensi industri fashion sangat cerah. nusantara hingga menu kuliner
Bahkan tidak sedikit pelaku usaha mancanegara, ditawarkan para pelaku
yang sekarang ini sengaja memilih usaha untuk memanjakan para
bisnis Factory Outlet (FO), Clothing pecinta kuliner di daerah Bandung
Company (CC), maupun Distro dan sekitarnya.
(distribution store) ., kawasan Dago e. Pasar Barang Seni dan Kerajian
menjadi pusat perkembangan bisnis Lebih dari 10% dari jumlah
fashion ,sedikitnya terdapat 20 penduduk Jelekong memiliki profesi
tempat outlet fashion yang siap sebagai pelukis. Beragam lukisan
memanjakan para konsumen baik asal desa ini, bahkan sudah
dari dalam kota maupun luar daerah. dipasarkan hingga ke luar negeri
b. Industri Desain Sentra pembuatan lukisan yang
Terkenal dengan sebutan kota mode, muncul sejak 1960-an ini tepatnya
menjadikan desain pakaian yang berada di Jalan Raya Laswi,
diproduksi masyarakat Bandung Baleendah, Kabupaten Bandung..
terbilang cukup unik dan sangat Dari total penduduk Jelekong yang
menarik. Hal inilah yang menjadikan sebanyak 5000 orang, 600
hasil karya desain mojang Bandung diantaranya adalah pelukis.
dihargai cukup tinggi oleh para Sentra lukisan Jelekong ini terus
konsumen. Bahkan sekarang ini berkibar seiring perhatian serius dari
industri desain tidak hanya Pemerintah Kota Bandung. Wakil
dibutuhkan para produsen fashion, Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf
namun juga mulai merambah bisnis mendorong lokasi ini sebagai
kerajinan, instrumen teknikal, desain kampung pariwisata sekaligus
jam tangan, perhiasan, barang mendukung pelaksanaan Festival
mewah, perlengkapan rumah tangga, Jelekong 2011. "Pemerintah
dan lain sebagainya. berharap, festival yang
c. Industri IT (Information diselenggarakan pada 2011 ini bisa
technology) menggali dan memamerkan potensi
Kemajuan teknologi informasi saat Jelekong,"
ini begitu pesat. Fenomena ini f. Seni Pertunjukan atau Showbiz
berimbas kepada perkembangan Saung Angklung Udjo (SAU) adalah
industri kreatif yang berbasis suatu tempat, yang merupakan
information technology, dan ternyata tempat pertunjukan, pusat kerajinan
sekarang ini telah berkembang cukup tangan dari bambu, dan workshop
pesat di kawasan Kota Bandung. instrumen musik dari bambu. Selain
Belakangan ini bahkan Masyarakat itu, SAU mempunyai tujuan sebagai
Industri Kreatif Teknologi, laboratorium kependidikan dan pusat
Informasi, dan Komunikasi Indonesia belajar untuk memelihara
(Mikti) menjalin kerja sama dengan kebudayaan Sunda dan khususnya
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. angklung. Didirikan pada tahun 1966
(Telkom) untuk mendirikan Lembah oleh Udjo Ngalagena dan istrinya
Digital Bandung (Bandung Digital Uum Sumiati, dengan maksud untuk

Tuty Herawati,Christina L Rudatin dan Djuni Akbar, Potensi Kota


Bandung Sebagai Destinasi Incentive….
99

melestarikan dan memelihara seni Pengembangan Ekonomi (DPE) Kota


dan kebudayaan tradisional Sunda. Bandung.
Berlokasi di Jln. Padasuka 118, 4. Kajian City Branding dan
Bandung Timur Jawa Barat perencanaan landmark Kota Bandung
Indonesia. Saung Angklung Udjo yang dilakukan melalui Komisi
tidak terbatas pada hanya menjual Forum Pemasaran Kota.
seni pertunjukan saja, berbagai 5. Kajian Investasi Bidang
produk alat musik bambu tradisional Pengembangan Industri Kreatif yang
(angklung, arumba, calung dan dilakukan melalui Kelompok Kerja
lainnya) dibuat dan dijual kepada DPE Kota Bandung.
para pembeli. 6. Pembangunan Taman Kreatif Kota
(dibawah jembatan Pasupati).
Permasalahan yang Dihadapi Pelaku 7. Pembangunan monumen Taman
Industri Kreatif Cikapayang (Huruf DAGO raksasa).
1. Pelaku industri kreatif di Kota 8. Fasilitasi dalam bidang promosi dan
Bandung mengeluhkan minimnya pemasaran melalui Dekranasda Kota
fasilitas yang bisa didapatkan untuk Bandung, diantaranya pelaksanaan
mengembangkan usaha Pameran Kriya Pesona Bandung
2. Pelaku industri kreatif mengeluh (KPB)..
sulitnya mengakses bantuan modal 9. Menyusun Konsep Penciri Kota pada
kepada perbankan, gerbang masuk kota Bandung.
3. Belum ada stimulus berupa 10. Menurut Wakil Gubernur Dede
kemudahan perizinan dan keringanan Yusuf, Pemprov Jabar telah
pajak yang dapat mendorong industry menyediakan lahan seluas 10 hektar
kreatif untuk tampil menjadi di wilayah Pasir Kunci, Ujung
pengusaha handal. Berung, untuk menampung kreatifitas
seniman Bandung dan meningkatkan
Beberapa upaya yang dilakukan industri kreatif di wilayah ini.
Pemerintah Kota Bandung dalam
pengembangan Industri Kreatif Potensi Kota Bandung Sebagai Destinasi
Incentive Melalui Pengembangan
1. Memfasilitasi terselenggaranya Helar Ekonomi Kreatif.
Fest yang merupakan salah satu Kegiatan Incentive Travel adalah salah
program yang dikembangkan oleh satu kegiatan kreatif karena merupakan
BCCF sebagai bagian dari strategi kegiatan perjalanan wisata yang unik dan
jangka panjang pengembangan khusus dalam rangka strategis untuk
platform ekonomi kreatif yang memotivasi karyawan atau manajemen
berkelanjutan di kota Bandung. perusahaan.
2. Mengamanatkan pelaksanaan Event yang Mendukung Kegiatan
pembangunan ekonomi kreatif dalam Travel Incentive, antara lain:
dokumen perencanaan RPJP, RPJM 1. Sunda Festival (Festival budaya
dan RKPD Kota Bandung. tradisional masyarakat Sunda)
3. Melakukan kajian dalam rangka 2. KickFest (Festival industri clothing
persiapan penyusunan kebijakan, independen)
baik yang dilakukan melalui 3. Public Art Project (Proyek seni ruang
kerjasama dengan pihak ketiga (jasa publik)
konsultansi) maupun melalui Forum 4. Bandung Creative Writing Festival
Pemasaran Kota dan Dewan (Festival sastra dan penulisan kreatif)

Epigram, Vol.11 No.2 Oktober 2014:95-102


100

5. Bandung New Emergence (Pameran Wisata Belanja


seni visual) Lokasi untuk berbelanja produk
6. Freedom Jazz Festival (Konser musik produk hasil industry kreatif dan kuliner
jazz) diantaranya di jalan Riau, Dago dan
7. Bandung Creative Community Cihampelas untuk berwisata belanja
Competiti membeli oleh-oleh khas kota Bandung
8. Trademark Bandung, di Mal Parisj Van
Java, Atraksi Wisata
9. Karnaval Kreativitas IPTEK Saung Angklung Udjo (SAU) adalah
suatu tempat, yang merupakan tempat
Lokasi wisata yang menunjang pertunjukan, pusat kerajinan tangan dari
Incentive Travel Cikole, Lembang, bambu, dan workshop instrumen musik
Bandung. dari bambu. Selain itu, SAU mempunyai
Hanya berjarak kurang dari 1 jam tujuan sebagai laboratorium kependidikan
perjalanan dari pusat kota Bandung. dan pusat belajar untuk memelihara
Terletak di dataran tinggi Lembang yang kebudayaan Sunda. Selain itu di desa
merupakan salah satu daerah wisata Jelekong bisa menikmati tarian jaipong,
populer di kota Bandung. Udara di wayang golek dan membeli lukisan hasil
Lembang terasa dingin dan bersih, jauh penduduk desa.
dari polusi kota besar. Di daerah ini juga
terdapat banyak sekali obyek wisata, KESIMPULAN
mulai dari wisata alam seperti kawah
gunung Tangkuban Perahu & pemandian 1. Kota Bandung terpilih dalam 5 (lima)
air panas Ciater, wisata budaya dan besar kota kreatif se-Asia, saat ini
teknologi seperti peneropongan bintang sudah ada 400 outlet industri kreatif
Boscha, juga wisata botanikal seperti dan dapat menyerap kurang lebih
petik strawberry. 334.244 tenaga kerja dan
memberikan. kontribusi 11 persen
Situ Cileunca, Pangalengan, Bandung. untuk pertumbuhan ekonomi kota. Ini
Berlokasi di tepian danau situ adalah potensi yang besar.
Cileunca, berjarak sekitar 1,5 jam 2. Sejauh ini,subsektor industri kreatif
perjalanan dari kota Bandung. Udara yang dapat dijadikan unggulan kota
pangalengan yang sejuk dan jauh dari Bandung diantaranya yaitu musik,
polusi akan memberikan nuansa fashion, seni, desain, arsitektur, IT
tersendiri. Di lokasi ini juga terdapat dan makanan (kuliner). Tidaklah
sungai Palayangan yang menantang untuk heran bila berbagai macam predikat
mengarunginya. Games outbound + pun kini mulai bermunculan dari
Arung jeram adalah kombinasi yang kalangan masyarakat, mulai dari kota
menantang. besar yang dikenal sebagai pusat
perkembangan mode, pusat kreasi
Cisangkuy, Banjaran, Bandung. seni dan budaya, pusat jajanan dan
Mengambil lokasi di tepian sungai kuliner, serta sebutan Paris Van Java
Cisangkuy yang memiliki jeram-jeram yang sekarang ini menjadi salah satu
sangat menantang untuk diarungi. icon tujuan wisata di Kota Bandung.
Berjarak sekitar 1,5 jam perjalanan dari 3. Pemerintah sudah mempunyai
Bandung ke arah Gunung Puntang, instrumen-instrumen kebijakan yang
berudara sejuk dengan suasana pedesaan bisa digunakan untuk menyokong
industri kreatif, hanya saja penerapan
dari kebijakan tersebutlah yang

Tuty Herawati,Christina L Rudatin dan Djuni Akbar, Potensi Kota


Bandung Sebagai Destinasi Incentive….
101

sering kali belum memuaskan, workshop, seminar, ekspo industri


sehingga masih ada keluhan dari para kreatif,
pelaku industri kreatif mengenai 6. Pemerintah Daerah Kota Bandung
perolehan perizinan usaha, promosi, disarankan segera dapat mengatasi
tempat berekspresi, kemudahan kemacetan lalu lintas untuk
dalam mendapat pinjaman serta tarif memberikan kenyamanan kepada
pajak yang dirasakan masih wisatawan
memberatkan.
4. Kaitan Industri kreatif dengan Perjalanan DAFTAR PUSTAKA
Incentive sangat besar karena dengan
banyaknya wisatawan incentive akan Florida, R. (2004). The Rise of The
meningkatkan industry kreatif dengan
persyaratan Unsur - unsur penting dalam
Creative Class, New York :
Perjalanan Insentif dipenuhi , Basic Books
diantaranya akomodasi, transportasi
atau Jasa Angkutan, Restoran atau Kantor Menteri Negara Pariwisata Dan
Jasa Boga, Atraksi Wisata, Cindera Kesenian, Deputi Bidang
mata, Pelayanan Informasi Wisata, Pengembangan Produk
Pelayanan Pertemuan dan Konferensi Pariwisata, 2000, Kebijakan
serta Destinasi. Dari pesyaratan usaha jasa Meeting, Incentive,
tersebut yang paling tidak Convention dan Exhibition
mendukung adalah transportasi di (MICE), Jakarta
Bandung yang sangat padat apalagi
di akhir pekan tentu saja sangat Kotler, Philip Manajemen Pemasaran,
mengganggu kegiatan wisata 2002, Jakarta
SARAN Laporan Perencanaan Penyusunan
Perangkat Kebijakan Untuk
Untuk mengembangkan industri
Pengembangan Kota Kreatif
kreatif Bandung sebagai destinasi
2007
incentive ada beberapa usulan:
1. Mengadakan riset, studi potensi
Noor, Any, 2007, Globalisasi Industri
2. Diberikan Fasilitas ke sumber
Mice, Bandung, Alfabeta
keuangan
3. Mengembangkan SDM dalam
Rogers, T, 2004 Conferences and
penciptaan nilai kreatif, dengan
Conventions, A Global Industry,
memfasilitasi tempat berekspresi.
London Butterworth- Heinemann
Target bukan hanya pasar nasional,
berancang-ancang ke pangsa pasar
Simatupang, Togar M dkk, Analisis
internasional. Oleh karena itu,
kualitasnya harus memenuhi pangsa Kebijakan Pengembangan
pasar internasional. Industri Kreatif di Kota
4. Berbagai stimulus perlu juga Bandung, Jurnal Manajemen
diberikan kepada pelaku sektor Teknologi, vol 8 No. 1, 2008
kreatif seperti pembebasan pajak bagi
bahan baku ataupun peralatan kerja Zhao Yuxia, 2010, Study on the
yang mendukung kegiatan usaha. implementation of Incentive
5. Untuk menjadikan Bandung sebagai Travel in Universities, jurnal
destinasi Incentive. Diperlukan
penyelenggaraan event internasional,

Epigram, Vol.11 No.2 Oktober 2014:95-102


102

Tuty Herawati,Christina L Rudatin dan Djuni Akbar, Potensi Kota


Bandung Sebagai Destinasi Incentive….

Anda mungkin juga menyukai