Anda di halaman 1dari 14

DATA GEDUNG

DATA – DATA PERENCANAAN

Fungsi Bangunan : Ruko (Rumah Toko)


Lokasi : Meulaboh, Aceh Barat, NAD
Kondisi Tanah : Tanah Keras
Tingkat Daktilitas : Daktail Penuh
Mutu Beton (f’c) : 20 MPa
Mutu Baja Tulangan (fy) : 400 MPa (BJTD)

Berat Jenis Material (Berdasarkan PPIUG 1989)


Beton Bertulang : 2.400 kg/m3
Genangan Air : 1.000 kg/m3
Spesie : 21 kg/m2
Lap. Kedap Air + Spesie : 21 kg/m2
Dinding Bata ½ Batu : 250 kg/m2
Tegel / Keramik : 24 kg/m2
Plafon : 50 kg/m2

Perhitungan Statik equvalen Beban Gempa


DENAH RENCANA BANGUNAN

Perhitungan Statik equvalen Beban Gempa


PORTAL MELINTANG (ARAH X)

PORTAL MEMANJANG (ARAH Y)

Perhitungan Statik equvalen Beban Gempa


PERENCANAAN DIMENSI

Menentukan Dimensi Balok


Berdasarkan Pasal 11.5 Tabel 8 SNI 03-2847-2002
L
Balok dengan kedua ujung menerus h 
21
Balok Memanjang L = 5,3 m = 5300 mm

L 5300
h   252,4 mm dicoba h = 400 mm
21 21
2 2
b= h  400  266,7 mm  300 mm
3 3

Dipakai dimensi balok 30/40 cm


Untuk balok melintang juga digunakan dimensi balok 30/40 cm

Menentukan Dimensi Kolom


Ada 3 tipe dimensi kolom yang digunakan berbentuk persegi
I KOLOM I
 BALOK
LKOLOM LBALOK

Kolom 1 (L = 5000 mm)


1 3 1 2 1 3 1
h bh h 300 . 400 2
12  12  12  12  h  356,4 mm  450 mm
LKOLOM LBALOK 5000 5300
Diambil 450 mm, maka dipakai dimensi kolom 45/45 cm

Kolom 2 (L = 4500 mm)


1 3 1 2 1 3 1
h bh h 300 . 400 2
12  12  12  12  h  344,13 mm  400 mm
LKOLOM LBALOK 4500 5300
Diambil 400 mm, maka dipakai dimensi kolom 40/40 cm

Perhitungan Statik equvalen Beban Gempa


Kolom 3 dan 4 (L = 3500 mm)
1 3 1 2 1 3 1
h bh h 300 . 400 2
12  12  12  12  h  316,5mm  350 mm
LKOLOM LBALOK 3500 5300

Diambil 400 mm, maka dipakai dimensi kolom 35/35 cm

Merencanakan Tebal Pelat


Direncanakan tebal pelat lantai dan pelat atap sama.
Ln = diambil bentang terpanjang untuk mempermudah.
= ly (bentang panjang) / lx (bentang pendek) = 5,3/4,3 = 1,23

fy
0,8 
Tebal Minimum Pelat hmin  1500  L
36  9
n

0,8  400
hmin  1500  5300
36  9.(1,23)
hmin  120 mm

fy
0,8 
Tebal Maksimum Pelat hmaks  1500  L
n
36

0,8  400
hmaks  1500  5300
36
hmaks  157 mm

Diambil tebal pelat lantai dan atap 140 mm

Perhitungan Statik equvalen Beban Gempa


30 30 30
40 40 40 1.0 m
L5
35
30 30 30 3.5 m
35
40 40 40
L4
35
30 30 30 3.5 m
35
40 40 40
L3
16.5 m
40
4.5 m
40 30 30 30
40 40 40
L2

45
5.0 m
45

L1
4.3 m 4.3 m 4.3 m

1 2 3 4
PORTAL MELINTANG (ARAH X)

Tebal Pelat Atap / Lantai = 12 cm = 120 mm


30 30 30
40 40 40 1.0 m
L5
35
30 30 30 3.5 m
35
40 40 40
L4
35
30 30 30 3.5 m
35
40 40 40
L3
16.5 m
40
4.5 m
40 30 30 30
40 40 40
L2

45
5.0 m
45

L1
5.3 m 5.3 m 5.3 m 1.5 m

A B C D D'
PORTAL MEMANJANG (ARAH Y)

Perhitungan Statik equvalen Beban Gempa


PERHITUNGAN BEBAN GEMPA
PERHITUNGAN BERAT TOTAL BANGUNAN
Luas Area (A) = Lx  (Ly + 1,5) = 12,9  (15,9 + 1,5) = 224,46 m2
Lx + Ly = 12,9 + 15,9 = 28,8 m
Tebal Pelat = 0,14 m
Tinggi Kolom 1 (K1) = h1 = 5 m  dimensi (DK1) = 0,45  0,45 m = 0,2025 m2
Tinggi Kolom 2 (K2) = h2 = 4,5 m dimensi (DK2) = 0,40  0,40 m = 0,16 m2
Tinggi Kolom 3 (K3) = h3 = 3,5 m dimensi (DK3) = 0,35  0,35 m = 0,1225 m2
Tinggi Kolom 4 (K4) = h4 = 3,5 m dimensi (DK4) = 0,35  0,35 m = 0,1225 m2
Jumlah Kolom (nk) = 16 Kolom
Dimensi Balok (DB) = 0,3  0,4 = 0,12 m2
Panjang Balok Total arah x (PBx) = 4 portal  Lx = 4  12,9 = 51,6 m
Panjang Balok Total arah y (PBy) = 4 Portal  (Ly + 1,5) = 4  (15,9 + 1,5) = 69,6 m
Tinggi Dinding Balkon / Atap (hb) = 1 m
Panjang terpasang dinding balkon (Lb) = (2  1,5) m + 12,9 m = 15,9 m

Berat Lantai 5 / Atap


Beban Mati
Pelat Atap (224,46 m2  0,14 m  2400 kg/m3) = 75.418,6 kg
Plafon (224,46 m2  50 kg/m2) = 11.223 kg
Spesie + Lapisan Kedap Air (224,46 m2  21 kg/m2) = 4713,7 kg
Genangan Air (224,46 m2  0,01 m  1000 kg/m3) = 2244,6 kg
Balok (51,6 + 69,6) m  0,12 m2  2400 kg/m3) = 34.905,6 kg
Kolom (16  ½ 3,5 m  0,1225 m2  2400 kg/m3) = 8232 kg
Dinding Bata
[(½ 3,5 m  (4  28,8) m) + (1 m  ((2  28,8) + 15,9) m)]  250 kg/m2 = 68.775 kg
WD = 205.512,5kg
Beban Hidup
Beban hidup pada atap = 100 kg/m2
Koefisien reduksi = 0,3 (rumah tinggal berdasarkan peninjauan gempa)
WL = 224,46 m2  100 kg/m2  0,3 = 6733,8 kg
Berat Total Lantai 5 W5 = WD + WL = 212.246,3 kg

Perhitungan Statik equvalen Beban Gempa


Berat Lantai 4
Beban Mati
Pelat Atap (224,46 m2  0,14 m  2400 kg/m3) = 75.418,6 kg
Plafon (224,46 m2  50 kg/m2) = 11.223 kg
Spesie + Tegel (224,46 m2  45 kg/m2) = 10.100,7 kg
Balok (51,6 + 69,6) m  0,12 m2  2400 kg/m3) = 34.905,6 kg
Kolom (16  (½ 3,5 m + ½ 3,5 m)  0,1225 m2  2400 kg/m3) = 16.464 kg
Dinding Bata
[(2  ½ 3,5 m  (4  28,8) m) + (1 m  15,9 m)]  250 kg/m2 = 104.775 kg
WD = 252.886,9kg
Beban Hidup
Beban hidup pada atap = 250 kg/m2
Koefisien reduksi = 0,3 (rumah tinggal berdasarkan peninjauan gempa)
WL = 224,46 m2  250 kg/m2  0,3 = 16.834,5 kg

Berat Total Lantai 4 W4 = WD + WL = 269.721,4 kg

Berat Lantai 3
Beban Mati
Pelat Atap (224,46 m2  0,14 m  2400 kg/m3) = 75.418,6 kg
Plafon (224,46 m2  50 kg/m2) = 11.223 kg
Spesie + Tegel (224,46 m2  45 kg/m2) = 10.100,7 kg
Balok (51,6 + 69,6) m  0,12 m2  2400 kg/m3) = 34.905,6 kg
Kolom
(16  [(½ 3,5 m  0,1225 m2) + (½ 4,5 m  0,16 m2)]  2400 kg/m3) = 22.056 kg
Dinding Bata
[(½ 3,5 m + ½ 4,5 m)  (4  28,8) m) + (1 m  15,9 m)]  250 kg/m2 = 119.175 kg
WD = 272.878,9kg
Beban Hidup
Beban hidup pada atap = 250 kg/m2
Koefisien reduksi = 0,3 (rumah tinggal berdasarkan peninjauan gempa)
WL = 224,46 m2  250 kg/m2  0,3 = 16.834,5 kg
Berat Total Lantai 3 W3 = WD + WL = 289.713,4 kg

Perhitungan Statik equvalen Beban Gempa


Berat Lantai 2
Beban Mati
Pelat Atap (224,46 m2  0,14 m  2400 kg/m3) = 75.418,6 kg
Plafon (224,46 m2  50 kg/m2) = 11.223 kg
Spesie + Tegel (224,46 m2  45 kg/m2) = 10.100,7 kg
Balok (51,6 + 69,6) m  0,12 m2  2400 kg/m3) = 34.905,6 kg
Kolom
(16  [(½ 4,5 m  0,16 m2) + (½ 5 m  0,2025 m2)]  2400 kg/m3) = 33.264 kg
Dinding Bata
[(½ 4,5 m + ½ 5 m)  (4  28,8) m) + (1 m  15,9 m)]  250 kg/m2 = 140.775 kg
WD = 305.686,9kg
Beban Hidup
Beban hidup pada atap = 250 kg/m2
Koefisien reduksi = 0,3 (rumah tinggal berdasarkan peninjauan gempa)
WL = 224,46 m2  250 kg/m2  0,3 = 16.834,5 kg

Berat Total Lantai 2 W2 = WD + WL = 322.521,4 kg

*Lantai 1 merupakan lantai dasar

Berat Total Bangunan


Wt = W2 + W3 + W4 + W5
= 322.521,4 kg + 289.713,4 kg + 269.721,4 kg + 212.246,3 kg
= 1.094.202,5 kg

Perhitungan Statik equvalen Beban Gempa


ANALISIS GEMPA

Data
Tinggi Bangunan = 16,5 m
Fungsi Bangunan = Ruko (Rumah Toko)
Dalam penggunaan lebih kepada rumah tinggal, dengan fungsi
toko hanya pada lantai 1 (dasar)
Kondisi Tanah = Tanah Keras
Tingkat Daktilitas = Daktail Penuh
Lokasi = Meulaboh, Aceh Barat, NAD

Meulaboh

Dari Gambar Wilayah Gempa Indonesia dengan percepatan puncak batuan dasar dengan
perioda ulang 500 tahun (SNI 03-1726 – 2002), maka daerah “Meulaboh” berada pada
Wilayah Gempa 5

Perhitungan Statik equvalen Beban Gempa


Waktu Getar Alami Fundamental (T1)
Menurut Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan Gedung
(PPKGURG-1987), waktu getar alami gedung dapat dihitung dengan rumus empiris:
T1 = 0,085.H3/4 (untuk portal baja)
T1 = 0,06.H3/4 (untuk portal beton)
Dimana H adalah tinggi bangunan
Dalam hal ini struktur bangunan termasuk jenis portal beton maka:
T1 = 0,06.H3/4 = 0,06.(16,5)3/4 = 0,49 detik
Untuk mencegah penggunaan struktur gedung yang terlalu fleksibel, nilai waktu getar
alami fundamental (T1) dari struktur gedung harus dibatasi dengan rumus berikut
(Pasal 5.6 SPKGUSBG-2002):
T1 < .n
Dimana  = koefisien pengali berdasarkan wilayah gempa
n = jumlah tingkat struktur gedung
Sehingga:
Untuk wilayah gempa 5  = 0,16
T1 < .n  T1 < 0,16 . 4 = 0,64 detik
0,49 detik < 0,64 detik ……. (OK)

Faktor Respons Gempa (C)


Kondisi Tanah : Tanah Keras
Zona Gempa : Wilayah 5

Dari grafik, dengan T = 0,49 detik


0,35 0,35
Maka, C   0,714
T 0,49

Perhitungan Statik equvalen Beban Gempa


Faktor Keutamaan (I) dan Faktor Reduksi Gempa (R)
Berdasarkan SPKGUSBG-2002
Faktor keutamaan untuk kategori gedung penghunian I=1
Faktor reduksi gempa dengan daktail penuh R = 8,5

Perhitungan Beban Geser Dasar Nominal Statik Ekuivalen (V)


Beban geser dasar nominal statik ekuivalen (V) ditentukan berdasarkan ketentuan pasal
6.1.2 SPKGUSBG-2002 yaitu:

C1 .I
V .Wt
R

Dimana C1 = nilai faktor respons gempa


I = faktor keutamaan gedung
R = faktor reduksi gempa
Wt = berat total bangunan

Dengan rumus tersebut, dapat dihitung


C1 .I 0,714  1
V .Wt   1.094.202,5 kg = 91.913 kg
R 8,5

Beban Gempa Nominal Statik Ekuivalen Pada Tiap Lantai


Untuk bentang arah X  H/B = 16,5 / 12,9 = 1,28
Untuk bentang arah Y  H/B = 16,5 / 15,9 = 1,04
Karena H/B < 3, maka beban gempa nominal pada tiap lantai dihitung dengan rumus:

Wi .z i
Fi  .V
 ( Wi .z i )

Dimana Fi = beban gempa pada lantai ke-i


Wi = berat lantai ke-i
zi = ketinggian lantai tingkat ke-i terhadap penjepitan lateral

Dengan rumus tersebut maka beban gempa tiap lantai dapat dihitung.

Perhitungan Statik equvalen Beban Gempa


Untuk mempermudah perhitungan, maka dapat dilakukan pada tabel berikut.

Portal X = Y
Lantai Wi zi Wi.z Fi
¼ Fi
(i) (kg) (m) (kg.m) (kg)
(kg)
5 212.246,3 16,5 3.502.063,95 28.301,76 7.075,44
4 269.721,4 13,0 3.506.378,2 28.336,63 7.084,16
3 289.713,4 9,5 2.752.277,3 22.242,40 5.560,60
2 322.521,4 5,0 1.612.607 13.032,21 3.258,05
Wt = 1.094.202,5  = 11.373.326,45 91.913,00 22.978,25
`*V = 91.913 kg

Besar beban gempa pada setiap lantai didistribusikan pada setiap portal, dimana pada
bangunan ini jumlah portal pada arah x dan arah y adalah 4 portal, sehingga nilai pada
tabel di atas yang ditandai dengan warna kuning merupakan besarnya beban gempa di
setiap portal (gaya horizontal pada saat input data pada SAP2000).

30 30 30
40 40 40 1.0 m
7.075,44 L5
35
30 30 30 3.5 m
35
40 40 40
7.084,16 L4
35
30 30 30 3.5 m
35
40 40 40
5.560,60 L3
16.5 m
40
4.5 m
40 30 30 30
40 40 40
3.258,05 L2

45
5.0 m
45

L1
4.3 m 4.3 m 4.3 m

1 2 3 4

DISTRIBUSI BEBAN GEMPA PORTAL MELINTANG (ARAH X)

Perhitungan Statik equvalen Beban Gempa


30 30 30
40 40 40 1.0 m
7.075,44 L5
35
30 30 30 3.5 m
35
40 40 40
7.084,16 L4
35
30 30 30 3.5 m
35
40 40 40
5.560,60 L3
16.5 m
40
4.5 m
40 30 30 30
40 40 40
3.258,05 L2

45
5.0 m
45

L1
5.3 m 5.3 m 5.3 m 1.5 m

A B C D D'

DISTRIBUSI BEBAN GEMPA PORTAL MEMANJANG (ARAH Y)

Perhitungan Statik equvalen Beban Gempa

Anda mungkin juga menyukai