1. Dowel Bar
Tebal perkerasan D = 12,368 inch = 31,414 cm≈ 32cm
Sehingga diameter dowel (d)
D
d=
8
12,368
d=
8
d=1,546inch=3,92684 cm
Syarat perancangan minimum, dapat mengacu pada tabel 18., dibawah ini.
6 ¾ 18 12
7 1 18 12
8 1 18 12
9 1 1/4 18 12
10 1 1/4 18 12
11 1 1/4 18 12
12 1 1/4 18 12
Sehingga dapat disimpulkan dowel bar yang direncanakan untuk perkerasan kaku ini
adalah sebagai berikut :
Panjang Dowel = 18 inch = 460 mm
Jarak Dowel = 12 inch = 300 mm
2. Tie Bar
kg
Berat volume beton (W) = 2400
m3
Digunakan baja Grade 40 (fs) = 30000 psi (tegangan ijin tulang baja)
Grade 40 30.000 6 25 48 48 48 30 48 48 48
7 25 48 48 48 30 48 48 48
8 25 48 44 40 30 48 48 48
9 25 48 40 38 30 48 48 48
10 25 48 38 32 30 48 48 48
11 25 35 32 29 30 48 48 48
12 25 32 29 26 30 48 48 48
Sehingga tie bar yang direncanakan untuk perkerasan kaku ini adalah sebagai berikut :
3. Perhitungan tulangan
Perkerasan beton bersambung dengan tulangan
Tebal plat = 32 cm
Lebar pelat = 4 x 3,5 m
Panjang plat = 5 m
Koefesien gesek antara pelat beton dengan pondasi bawah (stabilisasi semen) = 1,3
Kuat tarik ijin baja = 240 Mpa
Berat isi beton = 2400 kg/m2
Gravitasi (g) = 9,81 m/dt2
Rumus perkerasan beton bersambung dengan tulangan yaitu :
μ. L.M .g.h
As =
2 . fs
Untuk tulangan memanjang
As min = 0,1% x 320 x 1000 = 320 mm 2/m’ > As perlu, maka di pergunakan tulangan diameter
As min = 0,1% x 320 x 1000 = 320 mm 2/m’ > As perlu, maka di pergunakan tulangan diameter