NAMA : Awaludin buamona

NPM : 0723 1411 081

Diketahui Gambar dengan konstruksi sebagai berikut :

Plat

Kolom

H Z Balok
Y

X
L1
L2

20 ton 20 ton

W=

Z H =7 m Z

X Y

L2a = 2.0 m L2b = 2.0 m L1a = 2 m L1b = 2 m

Suatu konstruksi seperti pada gambar diatas dengan data-data sebagai berikut :
Mutu beton (f'c) = 22.5 Mpa Parameter tanah :
Mutu baja (fy) = 375 Mpa ϒ= KN/m³
Tebal Plat = 12 cm Ø= ⁰
Dimensi Kolom = 40 cm x 40 cm C= Mpa
Dimensi Balok = 30 cm x 40 cm
Ditanyakan :
1. Buat teori;
2. Buat langkah-langkah penyelesaian;
3. Rencanakan dimensi plat, balok, kolom, dan pondasi telapak (berdasarkan SNI -
2847-2013);
4. Rencanakan penulangan plat, balok, kolom dan pondasi telapak (berdasarkan SNI -
2847-2013);
5. Gambar portal hasil desain;
6. Hitung volume beton dan baja tulangan.
3.5 ton
2 Menentukan Dimensi Balok
a. Dimensi balok arah x
1 fy
hmin = L x 0.4 +
16 700

1 375
= 400 x 0.4 +
16 700
= 23.3929 ≈ 40 cm

b = 2 2
h = x 40 = ### ≈ 30 cm
3 3

40 cm

30 cm

b. Dimensi balok arah y

1 fy
hmin = L x 0.4 +
16 700

1 375
= 400 x 0.4 +
16 700
= 23.3929 ≈ 40 cm

b = 2 2
h = x 40 = ### ≈ 30 cm
3 3

40 cm

30 cm
 PERENCNAAN DIMENSI

1 . Menentukan tebal plat lantai

Berdasarkan peraturan SNI 03-2847-2013, pasal 13.3.6 atau persamaan 13-3, rasio kekuatan
lentur balok terhadap plat lantai ditentukan dengan langkah sebagai berikut :

Dicoba tebal plat = 12 cm

1. Sisi balok induk arah x

Balok : Plat :
h = 400 mm L = 4000 mm
b = 300 mm h = 120 mm

Ecb.Ib 4700 x 32 x 1/12 x 300 x 400 ³

αf =
Ecs.Is
=
4700 x 32 x 1/12 x 4000 x 120 ³
= 2.77778

2. Sisi balok induk arah y

Balok : Plat :
h = 400 mm L = 4000 mm
b = 300 mm h = 120 mm

Ecb.Ib 4700 x 32 x 1/12 x 300 x 400 ³

αf =
Ecs.Is
=
4700 x 32 x 1/12 x 4000 x 120 ³
= 2.77778

3. Rasio kekuatan rata-rata

αfx + αfy 2.77778 + 2.77778
αfm = 2
=
2
= 2.77778
Berdasarkan peraturan SNI 03-2847-2013, pasal 9.5.3.3 (c) untuk αfm lebih besar dari 2
ketebalan plat minimum tidak boleh kurang dari :

fy
Ln 0.8 +
1400
h =
36 + 9β

240
4000 0.8 +
1400
h =
3850
36 + 9 x
3850

h = 86.349 mm ≈ 120 mm
Maka, Digunakan tebal plat (h) = 120 mm

Tebal Plat (h) = 12 cm

3. Menentukan Dimensi Kolom
Beban yang bekerja :
Pelat = L2 x L1x tebal plat x BJ beton bertulang x Jumlah lantai
= 4 x 4 x 1.2 x 24 x 1
= 460.80 KN

Balok x = L2 x L1x b x h x Bj beton bertulang x jumlah lantai

= 4 x 4 x 0.3 x 0.4 x 24 x 1
= 46.08 KN

Balok y = L2 x L1x b x h x Bj beton bertulang x jumlah lantai

= 4 x 4 x 0.3 x 0.4 x 24 x 1
= 46.08 KN

Berat Total (w) = 552.960 KN

Perlu Ingat :
1 Mpa atau 1 N/mm² = 0.001 KN
1 KN = 1000 Mpa atau N/mm²

w
A =
ø x f'c
552.960
=
0.3 x 0.032
= 57600 mm²

Maka dimensi kolom : b² = 57600.0

b = 57600.0
b = 240.00 mm
b = 24 cm ≈ 40 cm

Jadi digunakan dimensi kolom = 40 cm x 40 cm

40 cm

40 cm
 PERENCANAAN PLAT
Penyelesaian :

P = 20 ton 2000 KN/m

Tebal Plat = 0.12 m

Balok = 0.3 m x 0.4 m
Kolom = 0.4 m x 0.4 m
Z H= 7m

L2 = 4m

2. Perhitungan Mekanika Teknik Akibat Beban Sendiri BaPlat

Berat jenis beton bertulang= 24 KN/m
Beban mati (qd) = 0.12 m x 24
= 2.880 KN/m

Sesuai dari hasil perhitungan pembebanan maka pada struktur diatas menjadi :

C D
Ib

Ik Z Ik H= 7m

A B
X

L2 = 4 m

- Inersia penampang : 1
b. h³
12
Ik = 1
0.4 x 0.4 ³ = 0.0021 m⁴
12

Ib = 1
0.3 x 0.4 ³ = 0.0016 m⁴
12

- Menentukan momen primer

5qL²
M⁰CD = M⁰DC = = ± 2.400 KN.m
 M⁰CD = M⁰DC = = ± 2.400 KN.m
96

M⁰AC = M⁰CA = M⁰BD =M⁰DB = 0 KN.m

- Kekakuan relatif
Kekakuan balok :
K b = Ib
= 0.000400
L2

Kekakuan kolom :
K k = Ik
= 0.000533
- L2
Faktor distribusi
ʮ AC = ʮ BD = 0

KCA
ʮ CA = = 0.6
KCA + KCD

KCD
ʮ CD = = 0.4
KCD + KCA

KDB
ʮ DB = = 0.6
KDB + KDC

KDC
ʮ DC = = 0.4
KDC + KDB

- Mencari momen akhir menggunakan Metode Cross (Tabel Cross) :

Titik A B C D
Batang AC BD CA CD DB DC
ʮ 0.0000 0.0000 0.5714 0.4286 0.5714 0.4286
M° 0.0000 0.0000 0.0000 -2.4000 0.0000 2.4000
Siklus 1 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
Cross 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
siklus 2 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
Cross 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
Siklus 3 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
Cross 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
Siklus 4 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
Cross 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
Siklus 5 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
Cross 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
Siklus 6 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
M°Akhir 0.000 0.000 0.000 -2.400 0.000 2.400
 -2.4000 2.4000

- Free body struktur :

MCD= 2.400 P = 20 ton 2000 KN/m MDC= 2.400

MDB= 0.000
MCA= 0.000

MAC= 0.000 MBD= 0.000

- Menghitung reaksi perletakan :

Bentang A-C

MCA= 0.000
HCA
HAC = 0 KN
HCA = 0.000 KN
7m

HAC
MAC= 0.000

Bentang C-D p = 20 ton 2000 KN/m

q = 2.88 KN/m

MCD= 2.400 MDC= 2.400

Q = 11.520 KN
4m
VCD VDC

VCD = 4705.760 KN
VDC = -4694.240 KN

Bentang B-D
 MDB= 0.000
HDB
HBD = 0.000 KN
HDB = 0 KN
7m

HBD
MBD= 0.000

- Menghitung gaya-gaya dalam :

Bentang A-C, interval 0 - 4.7

Bidang Momen : Bidang Lintang :

My = - HAC.y + MAC Dy = -HAC
= 0 .y + 0.000 = 0.000 KN

u/y = 0 = 0.000 KN.m

2 = 0.000 KN.m
3 = 0.000 KN.m
4 = 0.000 KN.m
4.7 = 0.000 KN.m

Bentang C-D, interval 0 - 6.3

Bidang Momen : Bidang Lintang :

Mx = VCD.x - 1/2 qu.x² - MCD - P.x Dx = VCD - qu.x+ P
= 4705.760 .x - ### .x² - 2.400 - 2000.00 = 4705.760 - 2.88 .x 2000 KN/m

u/x = 0= -2002.40 KN.m u/x = 0= 6705.760 KN

1= ### 1= 6702.88 KN
2= ### 2= 6700.00 KN
3= ### 3= 6697.12 KN
4= ### 4= 6694.24 KN

Momen Maksimum bentang C-D :

Dx = VCD - qu.x Mx = VCD.x - 1/2 qu.x² - MCD
x = VCD = 4705.76 .x - 1.44 .x² - 2.400
qu
x = 1633.94 M.max = 1634 = 3844473 KN.m
 Bentang D-B, interval 0 - 4.7

Bidang Momen : Bidang Lintang :

My = HDB.y - MDB Dy = HDB
= 0.000 .y - 0.000 = 0.000 KN

u/y = 0 = 0.000 KN.m

2 = 0.000 KN.m
3 = 0.000 KN.m
3.5 = 0.000 KN.m

Diagram momen dan geser

 ### 0.000

0.000 0.000

C D

###

A B
0.000 0.000

Bidang Momen

6705.760

C D
0.000
0.000

0.000

A B

Bidang Geser
D
DC
0.4286
2.4000
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
0.0000
2.400
.4000

0.000
2000 KN/m
 PERENCANAAN PLAT
Penyelesaian :

P = 20 ton 2000 KN/m

Tebal Plat = 0.12 m

Balok = 0.3 m x 0.4 m
Kolom = 0.4 m x 0.4 m
Z H= 7m

L2 = 4 m

2. Perhitungan Mekanika Teknik Akibat Beban SendiriPlat

Berat jenis beton bertulang= 24 KN/m
Beban mati (qd) = 0.12 m x 24
= 2.880 KN/m

Sesuai dari hasil perhitungan pembebanan maka pada struktur diatas menjadi :

C D
Ib

Ik Z Ik H= 7m

A B
X

L2 = 4 m

- Inersia penampang : 1
b. h³
12
Ik = 1
0.4 x 0.4 ³ = 0.0021 m⁴
12

Ib = 1
0.3 x 0.4 ³ = 0.0016 m⁴
12

- Menentukan momen primer

qL² 1- ᾳ² 2- ᾳ = 334371.84KN.m
M⁰CD = M⁰DC =
 M⁰CD = M⁰DC =
12

M⁰AC = M⁰CA = M⁰BD =M⁰DB = 0 KN.m

- Kekakuan relatif
Kekakuan balok :
K b = Ib
= 0.000400
L2
Kekakuan kolom :
K k = Ik
= 0.000533
L2

- Faktor distribusi
ʮ AC = ʮ BD = 0

KCA
ʮ CA = = 0.6
KCA + KCD

KCD
ʮ CD = = 0.4
KCD + KCA

KDB
ʮ DB = = 0.6
KDB + KDC

KDC
ʮ DC = = 0.4
KDC + KDB

- Mencari momen akhir menggunakan Metode Cross (Tabel Cross) :

Titik A B C D
Batang AC BD CA CD DB DC
ʮ 0.0000 0.0000 0.5714 0.4286 0.5714 0.4286
M° 0.0000 0.0000 0.0000 -334371.8400 0.0000 334371.8400
Siklus 1 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
Cross 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
siklus 2 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
Cross 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
Siklus 3 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
Cross 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
Siklus 4 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
Cross 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
Siklus 5 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
Cross 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
Siklus 6 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
M°Akhir 0.000 0.000 0.000 -334371.840 0.000 334371.840
 -334371.8400 334371.8400

- Free body struktur :

P= 20 ton 2000 KN/m
MCD= 334371.84 MDC= 334371.84

MDB= 0.000
MCA= 0.000

MAC= 0.000 MBD= 0.000

- Menghitung reaksi perletakan :

Bentang A-C
HCA MCA= 0.000

7m

HAC = 0 KN
HAC HCA = 0.000 KN
MAC= 0.000

Bentang C-D P = 20 ton 2000 KN/m

q ###
MCD= 334371.84
MDC= 334371.84

Q = 11.520 KN
4m
VCD VDC

VCD = 52005.760 KN
VDC = -51994.24 KN

Bentang B-D
 MDB= 0.000
HDB
HBD = 0.000 KN
HDB = 0 KN
7m

HBD
MBD= 0.000

- Menghitung gaya-gaya dalam :

Bentang A-C, interval 0 - 4.7

Bidang Momen : Bidang Lintang :

My = - HAC.y + MAC Dy = -HAC
= 0 .y + 0.000 = 0.000 KN

u/y = 0 = 0.000 KN.m

2 = 0.000 KN.m
3 = 0.000 KN.m
4 = 0.000 KN.m
5.2 = 0.000 KN.m

Bentang C-D, interval 0 - 6.3

Bidang Momen : Bidang Lintang :

Mx = VCD.x - 1/2 qu.x² - MCD - P.x Dx = VCD - qu.x+ P
= 52005.8 .x - 1.44 .x² - 334371.84 - 2000.00 = 52005.8 - 2.88 .x + 2000.0

u/x = 0= -336371.84 KN.m u/x = 0= 54005.760 KN

1= -284367.52 KN.m 1= 54002.9 KN
2= -232366.08 KN.m 2= 54000.0 KN
3= -180367.52 KN.m 3= 53997.1 KN
4= -128371.84 KN.m 4= 53994.2 KN
5.2 = -65980.83 KN.m 5.2 = 53990.8 KN

Momen Maksimum bentang C-D :

Dx = VCD - qu.x Mx = VCD.x - 1/2 qu.x² - MCD
x = VCD = 52005.8 .x - 1.44 .x² - 334371.84
qu
x = 18058 M.max = 18057.56 = 469214078.4 KN.m
Bentang D-B, interval 0 - 4.7

Bidang Momen : Bidang Lintang :

My = HDB.y - MDB Dy = HDB
= 0.000 .y - 0.000 = 0.000 KN

u/y = 0 = 0.000 KN.m

2 = 0.000 KN.m
3 = 0.000 KN.m
3.5 = 0.000 KN.m
- Diagram momen dan geser

336371.84 65980.83

0.000 0.000

C D

469214078.36

A B
0.000 0.000

Bidang Momen

54005.760

C D
0.000
0.000

###
 0.000
0.000
A B

Bidang Geser
= ± 334371.84
KN.m
2000.0
 PERENCANAAN PLAT

1. Data Perencanaan
Kuat tekan beton (f'c) = 22.5 Mpa
Tegangan leleh baja (fy) = 375 Mpa
Tebal Plat (h) = 0.12 m

Plat yang direncanakan dengan panjang :

Lx = 4000 mm
Ly = 4000 mm
Ly = 4000 mm

Lx = 4000 mm

Langkah-langkah perencanaan plat meliputi :

a. Menentukan syarat-syarat batas dan bentang plat
b. Menentukan tebal plat
c. Menghitung beban yang bekerja pada plat yang meliputi beban mati dan hidup
d. Menentukan nilai momen yang paling berpengaruh
e. Menghitung keamanan plat dalam memikul beban
2. Pembebanan Plat

a. Beban Mati (D)

Beban mati yang bekerja pada plat meliputi :
- Beban mati pada plat = 0.12 x 24
= 2.88 KN/m

3. Perencanaan Tulangan Plat

Ditinjau plat selebar (b) = 1000 mm
Cara perhitungan tulangan pada plat lantai adalah sebagai berikut :

A. Menentukan syarat-syarat batas dan bentang perencanaan pelat lantai :

Bentang terpanjang, Lx = 4000 mm
Bentang terpendek, Ly = 4000 mm

Perbandingan sisi plat lantai :

Lx 4000
β = = = 1
Ly 4000

Lx
1 < < 2 PELAT 2 ARAH
ly

B. Menentukan tebal selimut beton

Berdasarkan SNI 03-2847-2013, pasal 7.7.1 (c) untuk :
Digunakan Ø 10

1. Batang tulangan (D) < 36 mm, tebal selimut beton (ts) = 20 mm

2. Batang tulangan (D) > 36 mm, tebal selimut beton (ts) = 40 mm

Maka gunakan tebal selimut beton (ts) = 20 mm

C. Menentukan nilai momen

Gambar 1. Momen yang bekerja pada plat lantai dua arah (two way slab)
 Berdasarkan tabel koefisien momen didapatka nilai momen tumpuan terjepit penuh arah bentang
panjang berbanding pendek (Lx/Ly) = 1 sebagai berikut :

Jenis Gaya Dalam Momen (KNm)

Mlx 51993.61
Mly 6786890.77
Pelat
Mtx -2307.037
Mty 565338.41

Momen plat akibat beban terfaktor :

- Momen terfaktor arah lapangan x (Mulx) = 0.001 x clx x qu x Ly²
= 0.001 x 51994 x 2.88 x 4 ²
= 2395.9 KN.m

- Momen terfaktor arah lapangan y (Muly) = 0.001 x cly x qu x Ly²

= 0.001 x 6786891 x 2.88 x 4
= 312739.93 KN.m

- Momen terfaktor arah tumpuan x (Mutx) = 0.001 x ctx x qu x Ly²

= 0.001 x -2307 x 2.88 x 4 ²
= -106 KN.m

- Momen terfaktor arah tumpuan y (Muty) = 0.001 x cty x qu x Ly²

= 0.001 x 565338 x 2.88 x 4
= 26051 KN.m

Momen tumpuan rencana maksimum plat (Mut) = 26050.79 KNm

Momen lapangan rencana maksimum plat (Mul) = 312740 KNm

D. Menghitung tinggi efektif plat lantai (d)

Digunakan tulangan Ø 10
d = h - ts - 0.5 D
= 120 - 20 - 0.5 x 10
= 95 mm

E. Menentukan besarnya nilai β

Berdasarkan SNI 03-2847-2013, pasal 10.2.7.3 untuk :
- f'c diantara 17 dan 28 Mpa, nilai β1 = 0.85
- f'c diatas 28 Mpa, nilai β1 = 0.85 - 0.05 x (f'c - 28 )
β1 = 0.85

F. Menghitung rasio tulangan pada kondisi balance

0.85 x β1 x f'c 600

pb =
fy 600 + fy
= 0.85 x 0.85 x 22.5 600
375 600 + 375
= 0.0267
G. Menghitung besarnya rasio penulangan minimum dan maksimum
1.4 1.4
pmin = = = 0.00373
fy 375

f'c 22.5
pmin = = = 0.0032
4 x fy 4 x 375

pmaks = 0.75 x Pb = 0.75 x 0.0267 = 0.02001

H. Menghitung tulangan daerah lapangan

Perhitungan tulangan pada daerah lapangan menggunakan tulangan Ø 10
Mul = 312739.9 KNm

- Faktor tahanan momen :

faktor reduksi kekuatan lentur (ø) = 0.8
Ditinjau plat lantai selebar (b) = 1000 mm
Mu 312739.9
Mn = = = 390924.90835 KNm
ø 0.8

Mn 390924908352
Rn = = = 43315.78
b x d² 1000 x 95 ²

fy 375
m = = = 19.6078
0.85 x f'c 0.85 x 22.5

- Rasio penulangan :

1 2 (m) (Rn)
p = 1- 1 -
m fy

1 2 (19.6078) (43316)
= 1 - 1 -
19.608 375

= 0.051 x 1 -328.1080

= 16.7845

1
Rnb = pb x fy 1 - x pb x m
2
1
= 0.0267 x 375 1 - x 0.0267 x 19.608
2
= 7.3875

Rmaks = 0.75 x Rnb

 = 0.75 x 7.3875
= 5.540592

Kontrol :
Rn < Rmaks
43315.8 < 5.540592 OK…!!!
 Syarat rasio penulangan :
pmin < p < pmaks
0.00373 < 16.7845 < 0.02001
Karena pmin < p maka yang digunakan p = 16.7845

- Luas tulangan yang dibutuhkan :

Ast = pmin x b x d
= 0.00373 x 1000 x 95
= 354.6667 mm²

- Tinggi blok regangan :

Ast x fy
a =
0.85 x f'c x b

354.6667 x 375
=
0.85 x 23 x 1000
= 6.954 mm

- Momen nominal :
Mn = Ast x fy x (d-a/2) x 10 ¯⁶
= 354.6667 x 375 x (95 - 6.954 /2) x 10 ¯⁶
= 12.1725 KNm

- Kontrol kekuatan :
φ MN > Mu
0.8 x 12.1725 > 312739.9
9.738034 > 312739.9 OK..!!!

- Jarak antara tulangan :

0.25 x π x ز x b
s =
Ast
0.25 x 3.1416 x 10 ² x 1000
=
354.6667
= 221.447 ≈ 221 mm

- Syarat jarak antara tulangan :

Berdasarkan peraturan SNI 03-2847-2013, pasal 7.6.5, syarat jarak antara tulangan pada
plat harus memenuhi :
a) 2 x tebal plat (h) > s
2 x 120 > 221
240 > 221 OK..!!!

b) s < 450 mm
221 < 450 mm OK…!!!

- Maka digunakan tulangan lapangan :

Ø 10 mm - 221 mm
H. Menghitung tulangan daerah tumpuan
Perhitungan tulangan pada daerah lapangan menggunakan tulangan Ø 10
Mut = 26050.794 KNm

- Faktor tahanan momen :

faktor reduksi kekuatan lentur (ø) = 0.8
Ditinjau plat lantai selebar (b) = 1000 mm
Mu 26050.79
Mn = = = 32563 KNm
ø 0.8

Mn 32563492416
Rn = = = 3608.143
b x d² 1000 x 95 ²

fy 375
m = = = 19.6078
0.85 x f'c 0.85 x 22.5

- Rasio penulangan :

1 2 (m) (Rn)
p = 1- 1 -
m fy

1 2 (19.6078) (3608.14)
= 1 - 1 -
19.608 375

= 0.051 x 1 -23.43

= 1.2459

1
Rnb = pb x fy 1 - x pb x m
2
1
= 0.0267 x 375 1 - x 0.0267 x 19.608
2
= 7.3875

Rmaks = 0.75 x Rnb

= 0.75 x 7.3875
= 5.540592

Kontrol :
Rn < Rmaks
3608.1 < 5.540592 OK…!!!

Syarat rasio penulangan :

 pmin < p < pmaks
0.00373 < 1.2459 < 0.02001
Karena pmin < p maka yang digunakan p = 1.2459

- Luas tulangan yang dibutuhkan :

Ast = pmin x b x d = 118363.4 mm²
= 1.2459 x 1000 x 95

- Tinggi blok regangan :

Ast x fy
a =
0.85 x f'c x b

118363.3500 x 375
=
0.85 x 23 x 1000
= 2320.9 mm

- Momen nominal :
Mn = Ast x fy x (d-a/2) x 10 ¯⁶
= 118363.35 x 375 x (95 - 2320.9 /2) x 10 ¯⁶
= -47290.23 KNm

- Kontrol kekuatan :
φ MN > Mu
0.8 x -47290.227 > 26051
-37832.18 > 26050.8 OK..!!!

- Jarak antara tulangan :

0.25 x π x ز x b
s =
Ast
0.25 x 3.1416 x 10 ² x 1000
=
118363.3500
= 0.66355 ≈ 0 mm

- Syarat jarak antara tulangan :

Berdasarkan peraturan SNI 03-2847-2013, pasal 7.6.5, syarat jarak antara tulangan pada
plat harus memenuhi :
a) 2 x tebal plat (h) > s
2 x 120 > 0
240 > 0 OK..!!!

b) s < 450 mm
0 < 450 mm OK…!!!

- Maka digunakan tulangan tumpuan :

Ø 10 mm - 0 mm
arah bentang

²
langan pada
langan pada
 PERENCANAAN BALOK
Penyelesaian :

P = 20 ton

Tebal Plat = 0.12 m

Balok = 0.3 m x 0.4 m C Ib D
Kolom = 0.4 m x 0.4 m Ik Ik
Z H= 7m

A B
X

L2 = 4 m

2.0 m 2.0 m
a b

1. Perhitungan Mekanika Teknik Akibat Beban Trapesium

- Inersia penampang : 1
b. h³
12
Ik = 1
0.4 x 0.4 ³ = 0.0021 m⁴
12

Ib = 1
0.3 x 0.4 ³ = 0.0016 m⁴
12

- Menentukan momen primer Beban Terpusat

Pab² 20 x 2.0 x 2.0 ²
M⁰CD = = = 10 KN.m
L² 4²
Pba² 20 x 2.0 x 2.0 ²
M⁰DC = = = 10 KN.m
L² 4²

M⁰AC = M⁰CA = M⁰BD =M⁰DB = 0 KN.m

- Kekakuan relatif
Kekakuan balok :
K b = Ib
= 0.00040
L2

Kekakuan kolom :
K k = Ik
= 0.00053
L2
- Faktor distribusi
ʮ AC = ʮ BD = 0

KCA
ʮ CA = = 0.5714
KCA + KCD

KCD
ʮ CD = = 0.4286
KCD + KCA

KDB
ʮ DB = = 0.5714
KDB + KDC

KDC
ʮ DC = = 0.4286
KDC + KDB
- Mencari momen akhir menggunakan Metode Cross (Tabel Cross) :

Titik A B C D
Batang AC BD CA CD DB DC
ʮ 0.0000 0.0000 0.5714 0.4286 0.5714 0.4286
M° 0.0000 0.0000 0.0000 -10.0000 0.0000 10.0000
Siklus 1 0.0000 0.0000 5.7143 4.2857 -5.7143 -4.2857
Cross 2.8571 -2.8571 0.0000 -2.1429 0.0000 2.1429
siklus 2 0.0000 0.0000 1.2245 0.9184 -1.2245 -0.9184
Cross 0.6122 -0.6122 0.0000 -0.4592 0.0000 0.4592
Siklus 3 0.0000 0.0000 0.2624 0.1968 -0.2624 -0.1968
Cross 0.1312 -0.1312 0.0000 -0.0984 0.0000 0.0984
Siklus 4 0.0000 0.0000 0.0562 0.0422 -0.0562 -0.0422
Cross 0.0281 -0.0281 0.0000 -0.0211 0.0000 0.0211
Siklus 5 0.0000 0.0000 0.0120 0.0090 -0.0120 -0.0090
Cross 0.0060 -0.0060 0.0000 -0.0045 0.0000 0.0045
Siklus 6 0.0000 0.0000 0.0026 0.0019 -0.0026 -0.0019
M°Akhir 3.635 -3.635 7.272 -7.272 -7.272 7.272
0.0000 0.0000

- Free body struktur :

P = 20 ton
MCD = 7.272 MDC= 7.272

MDB= 7.272
MCA= 7.272
P = 5.2 ton

MAC= 3.635 MBD= 3.635

- Menghitung reaksi perletakan :

Bentang A-C

MCA= 7.272
HCA
HAC = 1.558 KN
HCA = -1.558 KN
7m
 7m

HAC
MAC= 3.635

Bentang C-D

P = 20 ton
MCD= 7.272 MDC= 7.272

2.0 m 2.0 m
VCD VDC

VCD = 10.000 KN
VDC = 10.000 KN

Bentang B-D

MDB= 7.272
HDB
HBD = -1.5581 KN
HDB = 1.558106 KN
7m

HBD
MBD= 3.635
- Menghitung gaya-gaya dalam :

P = 20 ton

C E D

Z 7m
h=

A B
X

L2 =4 m
2.0 m 2.0 m

Bentang A-C, interval 0 - 4.7 m

Bidang Momen : Bidang Lintang :

My = - HAC.y + MAC Dy = -HAC
= -1.5581 .y + 3.635 = -1.558 KN

u/y = 0 = 3.635 KN.m

2 = 0.519 KN.m
3 = -1.040 KN.m
4 = -2.598 KN.m
4.7 = -3.688 KN.m

Bentang C-E, interval 0 - 4.3 m

Bidang Momen :
Mx = VCD.x - MCD
= 10.000 .x - 7.272

u/x = 0= -7.272 KN.m

1= 2.728 KN.m
2= 12.728 KN.m
3= 22.728 KN.m
4= 32.728 KN.m
2.0 = 12.728 KN.m
Bidang Lintang :
Dx = VCD
= 10.000 KN

Bentang D-E, interval 0 - 2.2 m

Bidang Momen :
Mx = VDC.x - MDC
= 10.000 .x - 7.272

u/x = 0= -7.272 KN.m

1= 2.728 KN.m
2= 12.728 KN.m
2.0 = 12.728 KN.m

Bidang Lintang :
Dx = -VDC
= -10.000 KN
 Bentang D-B, interval 0 - 4.7

Bidang Momen : Bidang Lintang :

My = HDB.y - MDB Dy = HDB
= 1.558 .y - 7.272 = 1.558 KN

u/y = 0 = -7.272 KN.m

2 = -4.156 KN.m
3 = -2.598 KN.m
4 = -1.040 KN.m
4.7 = 0.051 KN.m

- Diagram momen dan geser

7.272 7.272

3.688 7.272
C D

12.728

A B
3.635 0.051

Bidang Momen

10.000

C D
1.558
1.558

10.000

A B

Bidang Geser
 D
DC
0.4286
10.0000
-4.2857
2.1429
-0.9184
0.4592
-0.1968
0.0984
-0.0422
0.0211
-0.0090
0.0045
-0.0019
7.272
.0000

7.272

P = 5.2 ton
 PERENCANAAN BALOK
Penyelesaian :

Tebal Plat = 0.12 m

Balok = 0.3 m x 0.4 m
Kolom = 0.4 m x 0.4 m
Z H= 7m

L2 = 4 m

2. Perhitungan Mekanika Teknik Akibat Beban Sendiri Balok

Berat jenis beton bertulang= 24 KN/m³
Beban mati (qd) = 0.3 x 0.4 x 24
= 2.880 KN/m

Sesuai dari hasil perhitungan pembebanan maka pada struktur diatas menjadi :

q = 2.880 KN/m

C D
Ib

Ik Z Ik H= 7m

A B
X

L2 = 4 m

- Inersia penampang : 1
b. h³
12
Ik = 1
0.4 x 0.4 ³ = 0.0021 m⁴
12

Ib = 1
0.3 x 0.4 ³ = 0.0016 m⁴
12

- Menentukan momen primer

1
M⁰CD = M⁰DC = qu.L2² = ± 3.840 KN.m
 M⁰CD = M⁰DC = qu.L2² = ± 3.840 KN.m
12

M⁰AC = M⁰CA = M⁰BD =M⁰DB = 0 KN.m

- Kekakuan relatif
Kekakuan balok :
K b = Ib
= 0.000400
L2
 Kekakuan kolom :
K k = Ik
= 0.000533
L2
- Faktor distribusi
ʮ AC = ʮ BD = 0

KCA
ʮ CA = = 0.6
KCA + KCD

KCD
ʮ CD = = 0.4
KCD + KCA

KDB
ʮ DB = = 0.6
KDB + KDC

KDC
ʮ DC = = 0.4
KDC + KDB

- Mencari momen akhir menggunakan Metode Cross (Tabel Cross) :

Titik A B C D
Batang AC BD CA CD DB DC
ʮ 0.0000 0.0000 0.5714 0.4286 0.5714 0.4286
M° 0.0000 0.0000 0.0000 -3.8400 0.0000 3.8400
Siklus 1 0.0000 0.0000 2.1943 1.6457 -2.1943 -1.6457
Cross 1.0971 -1.0971 0.0000 -0.8229 0.0000 0.8229
siklus 2 0.0000 0.0000 0.4702 0.3527 -0.4702 -0.3527
Cross 0.2351 -0.2351 0.0000 -0.1763 0.0000 0.1763
Siklus 3 0.0000 0.0000 0.1008 0.0756 -0.1008 -0.0756
Cross 0.0504 -0.0504 0.0000 -0.0378 0.0000 0.0378
Siklus 4 0.0000 0.0000 0.0216 0.0162 -0.0216 -0.0162
Cross 0.0108 -0.0108 0.0000 -0.0081 0.0000 0.0081
Siklus 5 0.0000 0.0000 0.0046 0.0035 -0.0046 -0.0035
Cross 0.0023 -0.0023 0.0000 -0.0017 0.0000 0.0017
Siklus 6 0.0000 0.0000 0.0010 0.0007 -0.0010 -0.0007
M°Akhir 1.396 -1.396 2.792 -2.792 -2.792 2.792
0.0000 0.0000

- Free body struktur :

q = 2.88 KN/m
MCD= 2.792 MDC= 2.792

MDB= 2.792
MCA= 2.792

MAC= 1.396 MBD= 1.396

- Menghitung reaksi perletakan :
Bentang A-C

MCA= 2.792
HCA
HAC = 0.59831 KN
HCA = -0.598 KN
7m

HAC
MAC= 1.396

Bentang C-D

q = 2.88 KN/m
MCD= 2.792 MDC= 2.792

Q = 11.520 KN
4m
VCD VDC

VCD = 5.760 KN
VDC = 5.760 KN

Bentang B-D

MDB= 2.792
HDB
HBD = -0.598 KN
HDB = 0.59831 KN
7m

HBD
MBD= 1.396
- Menghitung gaya-gaya dalam :
Bentang A-C, interval 0 - 4.7

Bidang Momen : Bidang Lintang :

My = - HAC.y + MAC Dy = -HAC
= -0.5983 .y + 1.396 = -0.598 KN

u/y = 0 = 1.396 KN.m

2 = 0.199 KN.m
3 = -0.399 KN.m
4 = -0.998 KN.m
4.7 = -1.416 KN.m

Bentang C-D, interval 0 - 6.3

Bidang Momen : Bidang Lintang :

Mx = VCD.x - 1/2 qu.x² - MCD Dx = VCD - qu.x
= 5.760 .x - 1.44 .x² - 2.792 = 5.760 - 2.88 .x

u/x = 0= -2.792 KN.m u/x = 0 = 5.760 KN

1= 1.52754 KN.m 1 = 2.880 KN
2= 2.96754 KN.m 2 = 0.000 KN
3= 1.52754 KN.m 3 = -2.880 KN
4= -2.7925 KN.m 4 = -5.760 KN
5= -9.9925 KN.m 5 = -8.640 KN
6= -20.072 KN.m 6 = -11.520 KN
6.5 = -26.192 KN.m 6.5 = -12.960 KN

Momen Maksimum bentang C-D :

Dx = VCD - qu.x Mx = VCD.x - 1/2 qu.x² - MCD
x = VCD = 5.760 .x - 1.44 .x² - 2.792
qu
x = 2 M.max = 2 = 2.968 KN.m

Bentang D-B, interval 0 - 4.7

Bidang Momen : Bidang Lintang :

My = HDB.y - MDB Dy = HDB
= 0.598 .y - 2.792 = 0.598 KN

u/y = 0 = -2.792 KN.m

2 = -1.596 KN.m
3 = -0.998 KN.m
 4 = -0.399 KN.m
7 = 1.396 KN.m
- Diagram momen dan geser

2.792 26.192

1.416 2.792
C D

2.968

A B
1.396 1.396

Bidang Momen

5.760

C D
0.598
0.598

12.960

A B

Bidang Geser
 DC
0.4286
3.8400
-1.6457
0.8229
-0.3527
0.1763
-0.0756
0.0378
-0.0162
0.0081
-0.0035
0.0017
-0.0007
2.792
00
 Desain Penulangan Balok
1. Tulangan Lentur (Balok)
Kombinasi momen akibat beban terpusat dan akibat beban sendiri balok :

A. Untuk Jarak 0 meter

MU = 14.986 KNm = 14986185.3 Nmm = 0.015 x 10⁹ Nmm
d' = 50 mm = d = h - d' = 350 mm

As'
mm

600 600
ab = ( ) d = ( ) 350
600 + fy 600 + 375
###

= 215.3846 mm

a max = 75% .b1. ab = 75% 0.85 215.384615

= 137.3077 mm
300 mm
Mnada = 0,85.f'c . b . amax . ( d - ½ amax )
= 221645311.58 Nmm
= 0.222 x 10⁹ Nmm
Mnperlu = Mu/ɸ = 18732731.59993 Nmm
= 0.02 x 10⁹ Nmm

Mnada > Mnperlu (Tulangan Tunggal)

1.4
P min = = 0.0037
fy

P max = 0,75 . b1. ( 0,85.f'c / f'y)(600/(600+f'y)) = 0.02001

f'y
m = = 19.6078
0,85 . fc
Mu 14986185.279943
Rn = = = 0.5097
ɸ.b.d2 0.8 . 300 . 350 ²

1 2.m.Rn
P = m
(1 _ 1 _(
fy
)) = 0.001378

Periksa P min < P < P max = 0.0037 < 0.00138 < 0.020 (OK.......)
Hitung Luas Tulangan = As = P .b .d = 144.68 mm²
Digunakan Tulangan 16 ф = 1/4 . 3.14 . 16 ² = 200.960 mm²
Jumlah tulangan yang di gunakan ( n ) = As 144.68
= = 0.71994
As ф 16 200.96
Jadi tulangan yang di gunakan 1 ф 16 = 200.96 mm²
B. Untuk Jarak 2 meter
MU = 23.926 KNm = 23925814.7 Nmm = 0.024 x 10⁹ Nmm
d' = 50 mm = d = h - d' = 350 mm

mm
600 600
ab = ( ) d = ( ) 350
### 600 + fy 600 + 375

= 215.3846 mm
As

a max = 75% .b1. ab = 75% 0.85 215.384615

= 137.3077 mm
300 mm
Mnada = 0,85.f'c . b . amax . ( d - ½ amax )
= 221645311.58 Nmm
= 0.222 x 10⁹ Nmm
Mnperlu = Mu/ɸ = 29907268.40007 Nmm
= 0.03 x 10⁹ Nmm

Mnada > Mnperlu (Tulangan Tunggal)

1.4
P min = = 0.0037
fy

P max = 0,75 . b1. ( 0,85.f'c / f'y)(600/(600+f'y)) = 0.0200

f'y
m = = 19.6078
0,85 . fc
Mu 23925814.720057
Rn = = = 0.8138
ɸ.b.d 2
0.8 . 300 . 350 ²

1 2.m.Rn
P = m
(1 _ 1 _(
fy
)) = 0.002218

Periksa P min < P < P max = 0.0037 < 0.0022 < 0.020 (OK.......)

Hitung Luas Tulangan = As = P min .b .d = 392 mm²

Digunakan Tulangan 16 ф = 1/4 . 3.14 . 16 ² = 200.960 mm²
Jumlah tulangan yang di gunakan ( n ) = As 392
= = 1.95064
As ф 16 200.96
Jadi tulangan yang di gunakan 2 ф 16 = 401.92 mm²
C. Untuk Jarak 4 meter
MU = 49.014 KNm = 49013814.7 Nmm = 0.049 x 10⁹ Nmm
d' = 50 mm = d = h - d' = 350 mm

mm
600 600
ab = ( ) d = ( ) 350
600 + fy 600 + 375
###
= 215.3846 mm
As

a max = 75% .b1. ab = 75% 0.85 215.384615

= 137.3077 mm
300 mm
Mnada = 0,85.f'c . b . amax . ( d - ½ amax )
= 221645311.58 Nmm
= 0.222 x 10⁹ Nmm
Mnperlu = Mu/ɸ = 61267268.40007 Nmm
= 0.06 x 10⁹ Nmm

Mnada > Mnperlu (Tulangan Tunggal)

1.4
P min = = 0.0037
fy

P max = 0,75 . b1. ( 0,85.f'c / f'y)(600/(600+f'y)) = 0.0200

f'y
m = = 19.6078
0,85 . fc
Mu 49013814.720057
Rn = = = 1.6671
ɸ.b.d2 0.8 . 300 . 350 ²

1 2.m.Rn
P = m
(1 _ 1 _(
fy
)) = 0.004658

Periksa P min < P < P max = 0.0037 < 0.0047 < 0.020 (OK.......)

Hitung Luas Tulangan = As = P .b .d = 489.1377 mm²

Digunakan Tulangan 16 ф = 1/4 . 3.14 . 16 ² = 200.960 mm²
Jumlah tulangan yang di gunakan ( n ) = As 489.1377
= = 2.43401
As ф 16 200.96
Jadi tulangan yang di gunakan 3 ф 16 = 602.88 mm²
E. Untuk Jarak 6.5 meter
MU = 43.066 KNm = 43066185.3 Nmm = 0.043 x 10⁹ Nmm
d' = 50 mm = d = h - d' = 350 mm

As'

mm
600 600
ab = ( ) d = ( ) 350
600 + fy 600 + 375
###
= 215.3846 mm

a max = 75% .b1. ab = 75% 0.85 215.384615

= 137.3077 mm
300 mm
Mnada = 0,85.f'c . b . amax . ( d - ½ amax )
= 221645311.58 Nmm
= 0.222 x 10⁹ Nmm
Mnperlu = Mu/ɸ = 53832731.59993 Nmm
= 0.05 x 10⁹ Nmm

Mnada > Mnperlu (Tulangan Tunggal)

1.4
P min = = 0.0037
fy

P max = 0,75 . b1. ( 0,85.f'c / f'y)(600/(600+f'y)) = 0.0200

f'y
m = = 19.6078
0,85 . fc
Mu 43066185.279943
Rn = = = 1.4648
ɸ.b.d2 0.8 . 300 . 350 ²

1 2.m.Rn
P = m
(1 _ 1 _(
fy
)) = 0.004069

Periksa P min < P < P max = 0.0037 < 0.0041 < 0.020 (OK.......)

Hitung Luas Tulangan = As = P .b .d = 427.1938 mm²

Digunakan Tulangan 16 ф = 1/4 . 3.14 . 16 ² = 200.960 mm²
Jumlah tulangan yang di gunakan ( n ) = As 427.1938
= = 2.12577
As ф 16 200.960
Jadi tulangan yang di gunakan 3 ф 16 = 602.88 mm²
2. Tulangan geser atau sengkang (Balok)
Kombinasi geser akibat beban terpusat dan akibat beban sendiri balok :

A. Untuk Jarak 0 meter

Vu = 22.91 KN = 22912 N
d = 350 mm

Hitung : Vu 22912
Vn = = = 38187 N
ф 0.6

Vc = 1 / 6  fc'  b  d = 83010 N

Check : 2 / 3 fc'  b  d > ( Vn - Vc )

332039.154 > 44823.1 (Penampang cukup)

Periksa : Vu > ф . Vc

22912.0 < 49805.87 (Tidak memerlukan tulangan geser struktural)

Asv ф 10 = 1/4 . 3.14 . 10 ² = 78.5 mm²

S = Asv . Fy . d / ( Vn - Vc ) = 229.8618 mm
Dipasang tulangan geser (sengkang) minimum = ( ф 10 - 229)

B. Untuk Jarak 2 meter

Vu = 16.00 KN = 16000 N
d = 350 mm

Hitung : Vu 16000
Vn = = = 26667 N
ф 0.6

Vc = 1 / 6  fc'  b  d = 83010 N

Check : 2 / 3 fc'  b  d > ( Vn - Vc )

332039.1543 > 56343.1 (Penampang cukup)

Periksa : Vu > ф . Vc

16000.0 < 49805.87 (Tidak memerlukan tulangan geser struktural)

Asv ф 10 = 1/4 . 3.14 . 10 ² = 78.5 mm²

S = Asv . Fy . d / ( Vn - Vc ) = 182.863935 mm
Dipasang tulangan geser (sengkang) minimum = ( ф 10 - 182)
C. Untuk Jarak 4 meter
Vu = 22.91 KN = 22912 N
d = 350 mm

Hitung : Vu 22912
Vn = = = 38187 N
ф 0.6

Vc = 1 / 6  fc'  b  d = 83010 N

Check : 2 / 3 fc'  b  d > ( Vn - Vc )

332039.1543 > 44823.1 (Penampang cukup)

Periksa : Vu > ф . Vc

22912.0 < 49805.87 (Tidak memerlukan tulangan geser struktural)

Asv ф 10 = 1/4 . 3.14 . 10 ² = 78.5 mm²

S = Asv . Fy . d / ( Vn - Vc ) = 229.8618 mm
Dipasang tulangan geser (sengkang) minimum = ( ф 10 - 229)

D. Untuk Jarak 6.5 meter

Vu = 31.6 KN = 31552 N
d = 350 mm

Hitung : Vu 31552
Vn = = = 52587 N
ф 0.6

Vc = 1 / 6  fc'  b  d = 83010 N

Check : 2 / 3 fc'  b  d > ( Vn - Vc )

332039.1543 > -30423.1 (Penampang cukup)

Periksa : Vu > ф . Vc

31552.0 < 49805.87 (Tidak memerlukan tulangan geser struktural)

Asv ф 10 = 1/4 . 3.14 . 10 ² = 78.5 mm²

S = Asv . Fy . d / ( Vn - Vc ) = -338.6610 mm
Dipasang tulangan geser (sengkang) minimum = ( ф 10 - -338)