Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK

MATA KULIAH MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan Puskesmas Rawat Inap Ngadiluwih Kabupaten


Kediri dengan Metode Quality Function Deployment (QFD)

Oleh :

AGNESIA GLORIA 1610912420001


GUSTI KANZANIA FINANSI 1610912420007
YUSMARTHEAGA GUNIALDO A 1610912410019

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU

2017
1. Pengertian Quality Function Deployment
Dikembangkan oleh Yoji Akao, Jepang 1966. Adalah metode untuk
mengembangkan kualitas desain yang bertujuan untuk memuaskan konsumen
dan kemudian menerjemahkan permintaan konsumen menjadi target desain dan
poin utama kualitas jaminan untuk digunakan di seluruh tahap produksi. Dengan
focus utamanya adalah melibatkan pelanggan dalam proses pengembangan
produk sedini mungkin karena pelanggan tidak akan puas dengan satu produk,
meskipun suatu produk telah dihasilkan dengan sempurna.

2. Tujuan Quality Function Deployment


a. Memprioritaskan keinginan dan kebutuhan pelanggan secara lisan dan tidak
lisan
b. Menerjemahkan kebutuhan kedalam karakteristik teknis dan spesifikasi
c. Membangun dan memberikan kualitas produk atau layanan dengan
memfokuskan setiap kepuasan pelanggan.

3. Manfaat Quality Function Deployment


Berusaha meningkatkan daya saingnya melalui perbaikan kualitas dan
produktifitasnya secara berkesinambungan adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan keandalan produk
b. Meningkatkan kualitas produk
c. Meningkatkan kepuasan konsumen
d. Memperpendek time to market
e. Mereduksi biaya perancangan
f. Meningkatkan produktivitas
g. Meningkatkan keuntungan perusahaan

4. Keunggulan Quality Function Deployment


a. Menyediakan format standar untuk menerjemahkan kebutuhan konsumen
menjadi persyaratan teknis, sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
b. Menolong tim perancang untuk memfokuskan proses perancangan yang
dilakukan pada fakta yang ada.
c. Memungkinkan proses modifikasi selama tahap perancangan sehingga dapat
terus dikaji ulang.

5. Proses Implementasi Quality Function Deployment


a. Membentuk tim
b. Menyusun prosedur pemantauan
c. Memilih proyek
d. Menyelenggarakan pertemuan tim
e. Melatih tim
f. Mengembangkan matriks-matriks
Metodologi QFD berdasarkan pada perkembangan seri matriks-matriks
yang disebut “house of quality”. Struktur matriks matriks ini akan
dideskripsikan dibawah ini.
6. Tahap-Tahap Implementasi Quality Function Deployment
a. Mengidentifikasi kemauan pelanggan
b. Mempelajari ketentuan teknis dalam menghasilkan barang/jasa
c. Hubungan antara keinginan pelanggan dengan ketentuan teknis
d. Perbandingan kinerja pelayanan
e. Evaluasi pelanggan untuk membandingkan pendapat pelanggan tentang
mutu produk yang dihasilkan oleh perusahaan dengan produk pesaing.
f. Trade off untuk memberikan penilaian pengaruh antar aktivitas atau sarana
yang satu dengan lainnya.

7. Pengertian Kaizen
Kaizen merupakan peningkatan, keberlanjutan peningkatan meliputi setiap
orang di dalam organisasi mulai dari manajemen teratas hingga manajer
kemudian supervisor hingga karyawan. Di jepang konsep kaizen sangat dalam
ditanamkan dalam fikiran manajer dan keryawan yang mereka sering tidak
gunakan bahkan mereka menyadari kaizen sebagai sebuah strategi penggerak
konsumen untuk peningkatan. Filosifi ini berasumsi berdasarkan Imai bahwa “
jalan hidup kita – jadikan ini kehidupan kita bekerja, kehidupan sosial kita dan
kehidupan pribadi kita – berha untuk di tingkatkan secara terus menerus.
Enam langkah kaizen :
a. Menemukan potensi perbaikan
b. Menganalisis metode yang digunakan saat ini
c. Mencetuskan ide orisinal
d. Menyusun rencana penerapan
e. Menerapkan rencana
f. Mengevaluasi metode baru

Anda mungkin juga menyukai