KELOMPOK 5 :
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
1. Tanda Pasti
Tanda pasti adalah tanda objektif yang didapatkan oleh pemeriksaan yang dapat
digunakan untuk menegakan diagnose pada kehamilan.
e. Dengan menggunakan USG dapat terlihat gambaran janin berupa ukura kantong
janin, panjangnya janin, dan diameter biparentalis hingga dapat diperkirakan
tuanya kehamilan
Tanda tidak pasti adalah perubahan – perubahan fisiologis yang dapat dikenali dari
pengakuan atau yang dirasakan oleh wanita hamil. Beberapa peneliti mengemukakan
beberapa gejala presumptif kehamilan yang meliputi:Amenorea, mual dan muntah, ngidam,
singkope, sering miksi, konstipasi (Cunningham, dkk, 2006).
Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukkan folikel de graaf dan
ovulasi sehingga menstruasi tidak terjadi. Lamanya amenorea dapat dikonfirmasi dengan
memastikan hari pertama haid terakhir (HPHT), dan digunakan untuk memperkirakan usia
kehamilan dan persalinan. Tetapi, amenorea juga dapat disebabkan oleh penyakit kronik
tertentu, tumor pituitary, perubahan dan faktor lingkungan, malnutrisi, dan biasanya
gangguan emosional seperti ketakutan akan kehamilan.
d. Syncope (pingsan)
Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebabkan iskemia
susunan saraf pusat dan menimbulkan syncope atau pingasan. Hal ini sering terjadi terutama
jika berada pada tempat yang ramai, biasanya akan hilang setelah 16 minggu.
e. Kelelahan
Sering terjadi pada trimester pertama, akibat dari penurunan kecepatan basal
metabolism (basal metabolism rate-BMR) pada kehamilan, yang akan meningkat seiring
pertambahan usia kehamilan akibat aktivitas metabolism hasil konsepsi.
f. Payudara tegang
g. Sering miksi
Desakan rahim kedepan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan sering
miksi. Frekuensi miksi yang sering terjadi pada triwulan pertama akibat desakan uterus
terhadap kandung kemih. Pada triwulan kedua umumnya keluhan berkurang karena uterus
yang membesar keluar dari rongga panggul. Pada akhir triwulan, gejala bisa timbul karena
janin mulai masuk ke rongga panggul dan menekan kembali kandung kemih.
i. Pigmentasi kulit
Pigmentasi terjadi pada usia kehamilan lebih dari 12 minggu. Terjadi akibat pengaruh
hormon kortikosteroid plasenta yang merangsang melanofor dan kulit.
j. Epulis
Dengan meletakkan 2 jari pada forniks posterior dan tangan lain di dinding perut
diatas simpisis pubis, maka terasa korpus uteri seakan-akan terpisah dengan serviks ( istmus
sangat lembek pada kehamilan). Pada kehamilan 6 – 8 minggu dengan pemeriksaan bimanual
sudah dapat diketahui tanda hegar ini (Hanifa, 2005).
Hegar Sign
Tanda piskacek adalah suatu pembesaran uterus yang tidak rata hingga menonjol
jelas kejurusan uterus yang membesar (uterus dalam keadaan hamil tumbuh cepat pada
tempat implantasinya) (Armi, 2006).
Uterus pada saat hamil bila dirangsang mudah berkontraksi. Kontraksi yang tidak
teratur tanpa nyeri disebut kontraksi Braxton Hicks. Adanya kontraksi Braxton Hicks ini
menunjukkan bahwa kehamilan bukan kehamilan ektopik (Armi, 2006).
5). Tanda Chadwick adalah warna selaput lendir vulva dan vagina menjadi ungu (Hanifa,
2005).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa sebagai seorang bidan, kita harus
memberikan arahan yang signifikan kepada pasien kita mengenai tanda tanda kehamilan dini
atau kehamilan awal. Dan sebagai seorang ibu atau calon ibu harus paham mengenai tanda
tanda kehamilan
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/27096/Chapter%20II.pdf;jsessionid=
B624149CD359319FA9A0513CB0095A45?sequence=4
http://www.academia.edu/8146639/Tanda_tanda_kehamilan_