Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEBIDANAN PADA MASA KEHAMILAN

KELOMPOK 5 :

AMALIA SEPTINIKA DEWI (P3.73.24.2.14.042)

IRENE LESTARI (P3.73.24.2.14.056)

NOVIA NUR ROHMAN (P3.73.24.2.14.065)

RIKA DYAH AYU PALUPI (P3.73.24.2.14.067)

YENI IRAWATI (P3.73.24.2.14.077)

Kelas : Non Reg 1A

PEMBIMBING : Heriza Syam, SST, M.Keb

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III

JURUSAN KEBIDANAN PRODI DIII KEBIDANAN

TAHUN AKADEMIK 2014/2015


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menentukan kehamilan yang sudah lanjut memang tidak sukar, tetapi menentukan
kehamilan awal seringkali tidaklah mudah, terutama bila pasien baru mengeluh terlambat
haid beberapa minggu saja. Keadaan ini akan lebih sulit lagi bila pasien sengaja
menyembunyikan kehamilannya, misal unwanted pregnancy atau sebaliknya pada orang
yang sangat ingin hamil. Akhirnya semua ini bergantung pada kemampuan bidan untuk
mengenal tanda dan gejala kehamilan ditambah dengan interpretasi hasil pemeriksaan
laboratotium. Secara klinis tanda-tanda kehamilan dapat dibagi dalam 2 kategori besar
yaitu tanda yang tidak pasti/ probable signs dan tanda-tanda kepastian hamil. Berikut akan
dibahas mengenai tanda-tanda kepastian hamil. Berikut akan dibahas mengenai tanda-
tanda kemungkinan atau tanda tak pasti dan tanda pasti hamil. Bahasan ini sangat bermanfaat bagi
bidan agar tidak keliru dalam menegakkan suatu kehamilan yang pasti.

1.2 Rumusan Masalah


1.Bagaimana tanda-tanda dan gejala pasti kehamilan?
2.Bagaimana tanda-tanda dan gejala tidak pasti kehamilan?
3.Bagaimana tanda-tanda dan gejala kemungkinan kehamilan?
BAB III

PEMBAHASAN

Tanda-tanda dan gejala kehamilan

1. Tanda Pasti
Tanda pasti adalah tanda objektif yang didapatkan oleh pemeriksaan yang dapat
digunakan untuk menegakan diagnose pada kehamilan.

Yang termasuk tanda pasti kehamilan yaitu:


a. Terasa Gerakan Janin
Gerakan janin pada primigravida dapat dirasakan oleh ibunya pada kehamilan 18
minggu. Sedangkan pada multigravida pada kehamilan 16 minggu karena telah
berpengalaman dari kehamilan terdahulu. Pada bulan ke-4 dan ke-5 janin itu kecil
jika dibandingkan dengan banyak nya air ketuban, maka kalau rahim didorong
atau digoyangkan, maka anak melenting didalam rahim. Ballottement ini dapat
ditentukan dengan pemeriksaan luar maupun dengan jari yang melakukan
pemeriksaan dalam. Ballottement diluar rahim dapat ditimbulkan oleh tumor-
tumor bertangkai dalam acites seperti fibroma ovarii. Karena seluruh badan janin
melenting maka ballottement semacam ini disebut ballottement in toto untuk
membedakan ballottement yang ditimbulkan oleh kepala saja pada kehamilan
yang telah lebiih tua.

b. Teraba Bagian-bagian Janin


Bagian-bagian janin secara obyektif dpat diketahui oleh pemeriksaan dengan cara
palpasi menurut Leopold pada akhir trimester kedua

c. Denyut Jantung Janin


Denyut jantung janin secara obyektif dapat diketahui oleh pemeriksaan dengan
menggunakan:
- Fetal elecktrocardiograph pada kehamilan 12 minggu
- Sistem Doppler pada kehamilan 12 minggu
- Stetoskop laenec pada kehamilan 18-20 minggu.
d. Terlihat gerakan janin pada pemeriksaan sinar rontgen

e. Dengan menggunakan USG dapat terlihat gambaran janin berupa ukura kantong
janin, panjangnya janin, dan diameter biparentalis hingga dapat diperkirakan
tuanya kehamilan

2. Tanda dan Gejala Presumptif (tidak pasti) Kehamilan

Tanda tidak pasti adalah perubahan – perubahan fisiologis yang dapat dikenali dari
pengakuan atau yang dirasakan oleh wanita hamil. Beberapa peneliti mengemukakan
beberapa gejala presumptif kehamilan yang meliputi:Amenorea, mual dan muntah, ngidam,
singkope, sering miksi, konstipasi (Cunningham, dkk, 2006).

a. Amenorea (berhentinya menstruasi)

Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukkan folikel de graaf dan
ovulasi sehingga menstruasi tidak terjadi. Lamanya amenorea dapat dikonfirmasi dengan
memastikan hari pertama haid terakhir (HPHT), dan digunakan untuk memperkirakan usia
kehamilan dan persalinan. Tetapi, amenorea juga dapat disebabkan oleh penyakit kronik
tertentu, tumor pituitary, perubahan dan faktor lingkungan, malnutrisi, dan biasanya
gangguan emosional seperti ketakutan akan kehamilan.

b. Mual (nausea) dan Muntah (emesis)

Pengaruh esterogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung yang


berlebihan dan menimbulkan mual muntah yang terjadi terutama pada pagi hari yang disebut
morning sickness. Dalam batas tertentu hal ini masih fisiologis, tetapi bila terlampau sering
dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang disebut dengan hiperemesis gravidarum.

c. Ngidam (mengingini makanan tertentu)

Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu, keinginan yang demikian


disebut ngidam. Ngidam sering terjadi pada bulan – bulan pertama kehamilan dan akan
menghilang dengan makin tuanya kehamilan.

d. Syncope (pingsan)
Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebabkan iskemia
susunan saraf pusat dan menimbulkan syncope atau pingasan. Hal ini sering terjadi terutama
jika berada pada tempat yang ramai, biasanya akan hilang setelah 16 minggu.

e. Kelelahan

Sering terjadi pada trimester pertama, akibat dari penurunan kecepatan basal
metabolism (basal metabolism rate-BMR) pada kehamilan, yang akan meningkat seiring
pertambahan usia kehamilan akibat aktivitas metabolism hasil konsepsi.

f. Payudara tegang

Esterogen meningkatkan perkembangan sistem duktus pada payudara, sedangkan


progesteron menstimulasi perkembangan sistem alveolar payudara. Bersama
somatomamotropin, hormon-hormon ini menimbulkan pembesaran payudara, menimbulkan
perasaan tegang dan nyeri selama dua bulan pertama kehamilan, pelebaran puting susu, serta
pengeluaran kolostrum.

g. Sering miksi

Desakan rahim kedepan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan sering
miksi. Frekuensi miksi yang sering terjadi pada triwulan pertama akibat desakan uterus
terhadap kandung kemih. Pada triwulan kedua umumnya keluhan berkurang karena uterus
yang membesar keluar dari rongga panggul. Pada akhir triwulan, gejala bisa timbul karena
janin mulai masuk ke rongga panggul dan menekan kembali kandung kemih.

h. Konstipasi atau obstipasi

Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltic usus (tonus otot menurun)


sehingga kesulitn untuk BAB.

i. Pigmentasi kulit

Pigmentasi terjadi pada usia kehamilan lebih dari 12 minggu. Terjadi akibat pengaruh
hormon kortikosteroid plasenta yang merangsang melanofor dan kulit.

j. Epulis

Hipertropi papilla ginggivae/gusi sering terjadi pada triwulan pertama


k. Varises atau penampakkan pembuluh darah vena

Pengaruh esterogen dan progesteron menyebabkan pelebaran pembuluh darah


terutama bagi wanita yang mempunyai bakat. Varises dapat terjadi di sekitar genetalian
eksterna, kaki dan betis serta payudara. Penampakkan pembuluh darah ini dapat hilang
setelah persalinan.

3. Tanda-tanda kemungkinan hamil adalah :

1). Tanda hegar

Dengan meletakkan 2 jari pada forniks posterior dan tangan lain di dinding perut
diatas simpisis pubis, maka terasa korpus uteri seakan-akan terpisah dengan serviks ( istmus
sangat lembek pada kehamilan). Pada kehamilan 6 – 8 minggu dengan pemeriksaan bimanual
sudah dapat diketahui tanda hegar ini (Hanifa, 2005).

Hegar Sign

2). Tanda piskacek

Tanda piskacek adalah suatu pembesaran uterus yang tidak rata hingga menonjol
jelas kejurusan uterus yang membesar (uterus dalam keadaan hamil tumbuh cepat pada
tempat implantasinya) (Armi, 2006).

3). Tanda Braxton hicks

Uterus pada saat hamil bila dirangsang mudah berkontraksi. Kontraksi yang tidak
teratur tanpa nyeri disebut kontraksi Braxton Hicks. Adanya kontraksi Braxton Hicks ini
menunjukkan bahwa kehamilan bukan kehamilan ektopik (Armi, 2006).

4). Tanda ballotement


Pada kehamilan muda (kira-kira 20 minggu) air ketuban jauh lebih banyak sehingga
dengan menggoyangkan uterus atau sekonyong-konyong uterus ditekan maka janin akan
melenting dalam uterus, keadaan inilah yang disebut dengan ballottement (Hanifa, 2005).

5). Tanda Chadwick adalah warna selaput lendir vulva dan vagina menjadi ungu (Hanifa,
2005).
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa sebagai seorang bidan, kita harus
memberikan arahan yang signifikan kepada pasien kita mengenai tanda tanda kehamilan dini
atau kehamilan awal. Dan sebagai seorang ibu atau calon ibu harus paham mengenai tanda
tanda kehamilan
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/27096/Chapter%20II.pdf;jsessionid=
B624149CD359319FA9A0513CB0095A45?sequence=4

http://www.academia.edu/8146639/Tanda_tanda_kehamilan_

Anda mungkin juga menyukai