ANORGANIK
ANORGANIK
ANORGANIK
Disusun oleh :
1. AAN FIRMANSYAH (PENYUSUN)
2. AHMAD IQBAL HASAN
3. GILANG AFRIZAL
4. EXSA PERTIWI (KETUA)
5. TASYA AZIZAH
6. VIRGI ANANDA CONTESA (MODERATOR
)
MTS NEGERI 1 LAMPUNG
TIMUR
LAMPUNG TIMUR
TP. 2016/2017
ANORGANIK
A. Pengertian Sampah
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber
hasil aktifitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis.
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya
suatu proses. Sampah merupakan didefinisikan oleh manusia menurut derajat
keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep
sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama
proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan
manusia didefinisikan konseplingkungan maka Sampah dapat dibagi menurut
jenis-jenisnya (Anonim:2012).
Setiap tahun jumlah sampah di Indonesia pada umumnya selalu
bertambah, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk serta penggunaan
bahan-bahan yang menghasilkan banyak sampah secara berlebihan.
Jenis-jenis sampah berdasarkan sifatnya.
1. Sampah organik.
Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa
makanan,sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya.
2. Sampah anorganik
Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti
plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan
gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya.
2) Limbah logam
Sampah atau limbah dari bahan logam seperti besi, kaleng,
alumunium, timah, dan lain sebagainya dapat dengan mudah ditemukan di
lingkungan sekitar kita. Sampah dari bahan kaleng biasanya yang paling
banyak kita temukan dan yang paling mudah kita manfaatkan menjadi
barang lain yang bermanfaat. Sampah dari bahan kaleng dapat dijadikan
berbagai jenis barang kerajinan yang bermanfaat. Berbagai produk yang
dapat dihasilkan dari limbah kaleng di antaranya tempat sampah, vas
bunga, gantungan kunci, celengan, gift box, dan lain-lain.
3) Limbah Gelas atau Kaca
Limbah gelas atau kaca yang sudah pecah dapat didaur ulang menjadi
barang-barang sama seperti barang semula atau menjadi barang lainseperti
botol yang baru, vas bunga, cindera mata, atau hiasan-hiasan lainnya yang
mempunyai nilai artistik dan ekonomis.
4) Limbah kertas
Sampah kertas kelihatannya memang mudah hancur dan tidak
berbahaya seperti sampah plastik. Namun walau bagaimanapun yang
namanya sampah pasti menimbulkan masalah jika berserakan begitu saja.
Sampah dari kertas dapat didaur ulang baik secara langsung ataupun tak
langsung. Secara langsung artinya kertas tersebut langsung dibuat
kerajinan atau barang yang berguna lainnya. Sedangkan secara tak
langsung artinya kertas tersebut dapat dilebur terlebih dahulu menjadi
kertas bubur, kemudian dibuat berbagai kerajinan. Hasil daur ulang kertas
banyak sekali ragamnya seperti kotak hiasan, sampul buku, bingkai photo,
tempat pinsil, dan lain sebagainya.
b. Aspek Ekonomi
1. Menghemat Biaya Operasional Pengelolaan Sampah
Daur-ulang sampah anorganik telah terbukti dapat mereduksi biaya
pengangkutan dan pembuangan akhir. Sebagai contoh, di Bandung laju
daur-ulang sampah anorganik di 38 TPS yang ada adalah sekitar
37.204 kg per minggu atau 1.939.923 kg per tahun. Biaya satuan
pengangkutan dan pembuangan akhir untuk setiap ton sampah di Kota
Bandung adalah sebesar Rp.58.540,- dan Rp.17.700,-, maka biaya
pengelolaan sampah yang dapat dihemat bisa mencapai Rp. 147 juta
setiap tahun. Bila diasumsikan laju daur-ulang sampah anorganik
meningkat sampai 20% dari total sampah anorganik yang masuk ke
TPS, maka biaya yang dapat dihemat mencapai Rp. 379 juta per tahun.