Anda di halaman 1dari 10

CATATAN PERKEMBANGAN (RECORD of PROGRESS)

Stadium Kulit
Dasar Luka Cairan Rasa Ukuran Cara Membalut yang telah
Tgl Luka Luka Sekitar
(Wound Luka Sakit (Measur) dilakukan
(Wound (Surroundi
Bed) (Exudate) (Pain) Dan produk yang digunakan
Stage) ng Skin)

a. Siapkan alat rawat luka


b. Posisikan pasien pada posisi yang
nyaman; baring di tempat tidur
dengan kondisi baju sudah
dibuka dan di alasi underpad.
c. Gunakan sarung tangan yang
bersih.
Granulasi
d. Buka verban lama.
tumor 20%
25/10/ Pink Tidak P:11.5x e. Cuci luka dengan cairan NacL
Stage 4 Slough Seroprulen
18 (normal) nyeri L:10.5 x 0,9% dan keringkan luka dengan
kuning 80%
D:13 kasa
=1.569.75 f. Debridemen luka dengan
menggunakan tekhnik
Mechanical debridement dilakuka
dengan menggunakan kasa yang
sudah di basahi dengan NaCl
0,9% kemudian di kompreskan
ke luka pasien dan dibiarkan
beberapa saat hingga slough pada
luka pasien menepel pada kasa
yang di kompreskan keluka
pasien. Dan mengankat jaringat
mati (slough) yang lunak.
g. Aplikasi dressing :
Dressing primer
1. Calcium Alginate
Dressing sekunder
1. Kasa

Dressing tersier

1. Adhesive tape
h. Rapikan alat.
Kulit
Stadium
Dasar Luka Cairan Sekitar Rasa Ukuran Cara Membalut yang telah
Tgl Luka Luka
(Wound Luka (Surroun Sakit (Measur) dilakukan
(Wound
Bed) (Exudate) ding (Pain) Dan produk yang digunakan
Stage)
Skin)
a. Siapkan alat rawat luka
b. Posisikan pasien pada posisi
yang nyaman; baring di tempat
tidur dengan kondisi baju sudah
dibuka dan di alasi underpad.
c. Gunakan sarung tangan yang
Granulasi
bersih.
tumor 20%
26/10/ Seropurule Pink Tidak d. Buka verban lama.
Stage 4 Slough
18 n (normal) nyeri P:11.5x e. Cuci luka dengan cairan NacL
kuning 80%
L:10.5 x 0,9% dan keringkan luka
D:13 dengan kasa
=1.569.75 f. Debridemen luka dengan
menggunakan tekhnik
Mechanical debridement
dilakuka dengan menggunakan
kasa yang sudah di basahi
dengan NaCl 0,9% kemudian di
kompreskan ke luka pasien dan
dibiarkan beberapa saat hingga
slough pada luka pasien
menepel pada kasa yang di
kompreskan keluka pasien. Dan
mengankat jaringan mati
(slough) yang sudah lunak
menggunakan pinset.
g. Aplikasi dressing :
Dressing primer
1. Calcium Alginte
2. Vasline
3. Metrodinazole
Dressing sekunder
1. Kasa

Dressing tersier

1. Adhesive tape
h. Rapikan alat.
Stadium Kulit
Dasar Luka Cairan Rasa Ukuran Cara Membalut yang telah
Tgl Luka Luka Sekitar
(Wound Luka Sakit (Measur) dilakukan
(Wound (Surroundi
Bed) (Exudate) (Pain) Dan produk yang digunakan
Stage) ng Skin)

a. Siapkan alat rawat luka


b. Posisikan pasien pada posisi yang
nyaman; baring di tempat tidur
dengan kondisi baju sudah
dibuka dan di alasi underpad.
Granulasi
c. Gunakan sarung tangan yang
tumor 20%
27/10/ Pink Tidak bersih.
Stage 4 Slough Seroprulen
18 (normal) nyeri d. Buka verban lama.
kuning 80%
P:11.5x e. Cuci luka dengan cairan NacL
L:10.5 x 0,9% dan keringkan luka dengan
D:13 kasa
=1.569.75 f. Debridemen luka dengan
menggunakan tekhnik
Mechanical debridement dilakuka
dengan menggunakan kasa yang
sudah di basahi dengan NaCl
0,9% kemudian di kompreskan
ke luka pasien dan dibiarkan
beberapa saat hingga slough pada
luka pasien menepel pada kasa
yang di kompreskan keluka
pasien. Dan mengankat jaringat
mati (slough) yang lunak.
g. Aplikasi dressing :
Dressing primer
1. vasline
2. metrodinazole
Dressing sekunder
1. Kasa

Dressing tersier

1. Adhesive tape
h. Rapikan alat.
A. PEMBAHASAN

Ny. R datang ke rumah sakit dengan luka pada dada kakan Ca. Mammae
keadaan luka, Ukuran luka P = 11,5 cm, L = 10,5 Dalam = 13.cm jumlah
eksudat banyak, kedalam stage 4, tepi luka jelas tidak menyatu dengan
dasar luka, tidak memiliki goa, tipe eksudat Seroprulen, bau tidak sedap
ada, warna kuliti sekitar luka pink (normal) , ada jaringan granulasi 20%
dan slough 80%, dan tidak ada jaringan epitel.

Pada perawatan luka pencucian luka di lakukakan dengan menggunakan


Cairan NacL 0,9 % , dengan cara mencuci luka dari luar atau pinggir luka,
kemudian dibersihkan kembali menggunakan Cairan NacL 0,9 % dan
kasa dan kemudian dikeringkan dengan kasa. Mechanical debridement
dilakukan dengan menggunakan kasa yang sudah di basahi dengan NaCl
0,9% kemudian di kompreskan ke luka pasien dan dibiarkan beberapa
saat hingga slough pada luka pasien menepel pada kasa yang di
kompreskan keluka pasien.
Tujuan pencucian luka adalah untuk membersihkan luka dari
mickroorganisme,benda asing ,jaringan mati .Selain itu pencucian luka
dapat memudahkan dalam melakukan pengkajian luka sehingga dapat
dengan tepat menetukan tujuan perawatan luka dan pemilihan
balutan.pencucian luka yang baik dan benar akan mengurangi waktu
perawatan luka atau mempercepat proses penyembuhan luka

Setelah pencucian luka kemudian dilakukan pengangkatan jaringan mati


dengan menggunakan mechanical debridement. Mechanical debridement
dilakuka dengan menggunakan kasa yang sudah di basahi dengan NaCl
0,9% kemudian di kompreskan ke luka pasien dan dibiarkan beberapa
saat hingga slough pada luka pasien menepel pada kasa yang di
kompreskan keluka pasien. Dan juga mechanical debridement dilakukan
dengan cara mengangkat jaringan mati (slough) dengan menggunakan
kassa dan pinset.

Dressing primer yang digunakan yaitu Calcium Alginate yang berfungsi


untuk mencegah terjadinya perdarahan, membantu mengangkat jaringan
mati, dan membantu menyerap cairan eksudat, Vasline dan
metrodinazole yang dioleskan ke kassa kemudian di tempelkan keluka
pasien. Vasline digunakan untuk melunnakkan jaringan mati dan
membatu menggakat slough dan membatu pertumbuhan jaringan baru.
Sedangkan untuk metrodinazole digunakan sebagai anti microbakterial
yaitu untuk mengurangi atau mencegah infeksi serta melembabkan dan
mengurangi bau pada luka. Setelah penerapan dressing primer,
kemudian dibalut dengan kassa. Selanjutnya luka di fiksasi dengan
menggunakan hepafix.
B. Kesimpulan
Setelah dilakukan perawatan luka pada Ny. R sebanyak 3 kali belum terdapat
tanda-tanda epitalisasi dan juga perumbuhan granulasi belum meningkat, serat
jumlah eksudat masih banyak, namun jaringan mati (slough) pada luka klien
semakin lunak dan bau pada luka klien mulai berkurang.

C. Saran
1. Anjurkan klien tetap mempertahankan asupan nutrisi untuk mendukung
penyembuhan luka.
2. Anjurkan klien untuk melakukan perawatan luka secara teratur.

Anda mungkin juga menyukai