Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PENGKAJIAN

1. DATA UMUM
1. Nama kepala keluarga : Tn “A”
2. Alamat dan telepon : RW 07/RT 05
3. Komposisi keluarga :
no Nama JK Hub dgn. Umur Pekerjaan Pendidikan
KK
1 Tn Laki-laki Kepala 54 Swasta S1 strata
“A” keluarga tahun
2 Ny “I” Perempu Istri 54 Swasta D3
an tahun
3 An “p” Laki-laki Anak 27 Pelajar S1 SKM
tahun
4 An “z” Laki-laki Anak 25 Pelajar S1
tahun
5 An Laki-laki Anak 21 Pelajar S1
“M” tahun
6 An Laki-laki Anak 14 Pelajar SLTA
“M” tahun
4. GENOGRAM (Gambar):

54

? ? ? ?

Keterangan : : Laki – Laki : keturunan

Klien : Perempuan ?: Tidak diketahui


umurnya

5. Tipe keluarga: Keluarga inti terdiri dari Tn. A , Ny. I dan empat anak
kandung.
6. Suku bangsa: Bugis Makassar
7. Agama: Semua isi keluarga menganut agama Islam.
8. Status social ekonomi keluarga : Penghasilan keluarga ± Rp. 1.400.000,-
perbulan yang diperoleh dari hasil kerja.
9. Aktivitas Rekreasi :kadang-kadang Tn “A” hari jumat turun kampung
halamannya.
2. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
10. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Keluarga dengan anak dewasa
11. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Tidak ada tahap
perkembangan keluarga yang belum tercapai dan Tn. A dan mengatakan
komunikasi dengan anak-anaknya bersifat terbuka dan masing-masing
anak tahu akan tugas dan kewajibannya sebagai anak.
12. Riwayat keluarga inti : Tn “A” mengatakan mempunyai riwayat penyakit
keturunan yaitu darah tinggi karena ibu Ny.S juga mengalami tekanan
darah tinggi dan terkena stoke ringan. Tn”A” mengatakan ke empat
anaknya tidak pernah mengalami penyakit yang parah. (sembuh dengan
obat yang dibeli di toko).
13. Riwayat penyakit sebelumnya : Tn “A” mengatakan mempunyai riwayat
penyakit keturunan yaitu darah tinggi dan terkena stoke ringan.
3. LINGKUNGAN
14. Karakteristik rumah:
 Luas rumah : 5 kali 7 meter
 Tipe rumah : 36
 Jumlah ruangan: 3 ( kamar 1, ruang tamu, dan dapur)
 Peralatan perabotan rumah tangga: Kurang lebih lengkap
 Jarak septik tank dengan sumber air (sumur )yang di gunakan :
Kurang lebih 5 meter.
 Sumber air minum yang di gunakan : Sumur
 Denah rumah

15. Karakteristik tetangga dan komunitas RW: Tetangga sebelah kanan dan
kiri saling memperhatikan keadaan kesehatan tetangganya. Hubungan
dengan tetangga juga baik, terkadang pada sore hari Tn “A” dan tetangga
sering berkumpul di depan rumahnya.
16. Mobilitas geografis keluarga : Tn “A” tinggal bersama anak satu dan
sudah lama menempati rumahnya yang sekarang. Letak rumah masuk
kedalam RW 07/RT. 05 di bangkala.
17. Perkumpulan keluaraga dan interaksi dengan masyarakat : Keluarga Tn.
“A” tergolong anggota masyarakat yang aktif dalam mengikuti
musyawarah dan kerja bakti yang diadakan di masyarakat. Serta dapat
berinteraksi dengan baik.
18. Sistem pendukung keluarga : Tn “A” Jika sakit yang dialami anggota
keluarga dirasa sudah parah maka biasanya keluarga Tn “A” memilih
memeriksakan diri ke Puskesmas yang jaraknya ± 500m dari rumah.

4. STRUKTUR KELUARGA
19. Pola Komunikasi Keluarga: Keluaga Ny.”I” dan Tn”A” melakukan
komunikasi secara terbuka, sehingga ank-anaknya dapat memberi
masukan tentang suatu hal kepada mereka tanpa mengurangi rasa hormat
terhadap orang tua, Ny.”I” adalah ibu yang santai yang jarang memarahi
anak-anknya tapi Tn.A sangat tegas tehadap anak-anaknya dan tak segan
memarahi ana-anaknya ketika mereka salah.
20. Struktur Peran Keluarga : Ny.”I” adalah ibu sekaligus pembantu pencari
nafkah bagi keluarga, dan Tn”A” menjadi seorang ayah dan pencari
penghasilan utama bagi keluarga.
21. Struktur kekuatan keluarga : Tn:A” merupakan kepala rumah tangga yang
mampu mempengaruhi dan mengubah perilaku buruk anggota keluarga.
22. Nilai dan Norma Keluarga : Tidak ada nilai dan norma dalam keluarga
yang dapat mempengaruhi penyakit menurut mereka. Tn “A” sakit
memang karena disebabkan oleh suatu penyakit bukan karena hal-hal
tertentu. Sehingga mereka lebih memilih untuk memeriksakan
kesehatannya ke dokter atau dengan obat-obat tradisional.

5. FUNGSI KELUARGA
23. Fungsi Afektif keluarga : Tn”A” hanya tinggal berdua dengan anaknya.
Interaksi dalam keluarga terjalin baik. Antar anggota keluarga saling
memperhatikan, menghormati dan menyayangi.
24. Fungsi social : Tn”A” mengajarkan kepada keluarga bagaimana berprilaku
sesuai dengan ajaran agama yang dianut dalam kehidupan dirumah dan
dilingkungan tempat tinggalnya. Keluarga mementingkan bagaimana
seharusnya menjaga satu sama lain.
25. Fungsi perawatan kesehatan :
a. Mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
:Keluarga mengatakan bahwa sakit yang dialami Tn”A” adalah
tekanan darah tinggi. Keluarga tahu makanan yang berpantangan
dengan tekanan darah tinggi. Tn”A” jarang memeriksakan tekanan
darahnya ke puskesmas.
b. Mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan: Jika ada
keluarga yang sakit maka biasanya keluarga membelikan obat di
warung atau memberikan obat herbal.
c. Mengetahui kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit : Keluarga jarang memperingatkan Tn”A” untuk sering periksa
kepuskesmas karena Tn”A” selalu mengatakan tidak merasakan apa -
apa.
d. Mengetahui kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi
lingkungan : Keluarga mengetahui tentang upaya pencegahan penyakit
yaitu dengan menjaga lingkungan tetap bersih dan menghindari
penyebab terjadinya penyakit.
e. Mengetahui kemampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan
kesehatan : Keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
apabila ada anggota keluarga yang sakit namun dirasa tidak bisa lagi
dirawat di rumah keluarga dapat dengan mudah menjangkau fasilitas
kesehatan karena berdekatan dengan rumah ±500m. Keluarga belum
mampu memanfaatkan fasilitas yang ada karena merasa keadaan
Tn”A” tidak terlalu buruk dan masih dapat ditangani di rumah.
26. Fungsi reproduksi : Tn “A” mengatakan tidak ingin mempunyai anak lagi
mereka sudah bersyukur mempunyai empat orang anak yang baik-baik,
Mereka sepakat untuk membesarkan anaknya dengan baik dan memberi
pendidikan yang baik.
27. Fungsi ekonomi :Menurut pengakuan keluarga, penghasilannya cukup
memenuhi kebutuhan sehari – hari.

6. STRESS DAN KOPING KELUARGA


28. Stresor Jangka Pendek dan panjang : Sejak 1 minggu yang lalu Tn “A”
merasa khwatir dengan penyakitya. Dan dia hanya bisa bersabar dan
berusaha semaksimal mungkin untuk kesembuhan penyakitnya.
29. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stresor : Tn “A” berharap
anak-anaknya dapat menjalani sekolahnya dengan baik dan kelak menjadi
anak yang berguna.
30. Strategi Koping Yang Digunakan : Tn “A” dan istri selalu membicarakan
masalah keluarga bersama dan sesekali bersama anak-anaknya jika
membicarakan tentang harapan-harapan mereka terhadap anaknya.
31. Strategi Adaptasi Disfungsional : Tidak pernah terdapat perselisihan antar
anggota keluarga dalam mengambil suatu keputusan.
7.PEMERIKSAAN FISIK
32.
No Pemeriksaan Tn. A
Fisik
1 Kepala Simetris, rambut berwarna hitam, tidak ada
ketombe.
2. Leher leher tidak nampak adanya peningkatan
tekanan vena jugularis dan arteri carotis, tidak
teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid
(struma).
3. Mata Konjungtiva tidak terlihat anemis, tidak ada
katarak, penglihatan jelas
4. Telinga Simetris, keadaan bersih, Fungsi pendengaran
baik
5. Hidung Simetris, keadaan bersih, Tidak ada kelainan
yang ditemukan
6. Mulut Mukosa mulut lembab, keadaan bersih,Tidak
ada kelainan
7. Dada Bentuk dada kembang kempis
8. Abdomen Pada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan
adanya pembesaran hepar, tidak kembung,
pergerakan peristaltik usus 35x/mnt, tidak ada
bekas luka operasi
9. TTV dan ekstremitas TD : 160/90 mmHg,
N : 74x/m,
S : 360C
R: 20x/m

8. HARAPAN KELUARGA
Keluarga berharap Tn “A” dapat sembuh dan petugas kesehatan dapat
memberi pelayanan kesehatan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai