Penyusunan
Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Jeneponto
2010-2030
Kerjasama
Universitas Hasanuddin
Kabupaten Jeneponto
Tujuan khusus dari perencanaan tata ruang wilayah kabupaten Jeneponto adalah mewujudkan
ruang wilayah kabupaten yang:
memenuhi kebutuhan pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya,
berwawasan lingkungan, serta
menciptakan peluang pembangunan melalui alokasi investasi secara efisien,
bersinergi antar wilayah, dan
dapat dijadikan acuan dalam penyusunan program pembangunan wilayah Kabupaten
Jeneponto untuk tercapainya kesejahteraan masyarakat.
SKALA:
RTRW Nasional (1 : 1.000.000)
RTR Pulau Sulawesi (1 : 500.000)
RTRW Provinsi Sulawesi Selatan (1 : 250.000-100.000)
RTRW Kabupaten Jeneponto (1 : 100.000-50.000)
Renacana Detail Kawasan-Kawasan (Bervariasi Lebih Rinci dari 1 : 50.000)
Lingkup Wilayah
Luas 749,79 Km2 (74.979 ha).
11 Kecamatan: Bangkala
Bangkala Barat
Tamalatea
Bontoramba
Binamu
Turatea
Batang
Arungkeke
Kelara
Rumbia
Tarowang
Peta Wilayah
Sebaran Penduduk
Peta Wilayah
Iklim
Peta Wilayah
Lereng
RTRW Jenjang Hierarkhi di atas (Kab. Jeneponto):
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (PP 26 2008)
Kab. Jeneponto termasuk dalam tahapan pengembangan baru untuk
Revitalisasi dan Percepatan Pengembangan Pusat Pertumbuhan Nasional
Kategori: Pengembangan/Peningkatan fungsi
Rencana Tata Ruang (RTR) Pulau Sulawesi:
Posisi Kabupaten Jeneponto dalam RTR Pulau Sulawesi, baik dalam kebijakan
struktur maupun pola ruang adalah sebagai berikut:
Pengembangan PKW di Pulau Sulawesi: mendorong pengembangan kota-
kota …..Jeneponto, ….. Sebagai pusat pelayanan sekunder;
Pembangunan jaringan Jalan dengan prioritas sedang yang
menghubungkan kota-kota ..... Makassar – Sungguminasa – Takalar –
Jeneponto – Bantaeng - Bulukumba;
Pelabuhan Regional di Jeneponto dengan prioritas sedang.
Pembangunan bendungan-bendungan baru dan embung-embung besar
dengan prioritas tinggi : Kelara-Karaloe di Kabupaten Jeneponto
Pengembangan Kawasan Agropolitan
Rencana Struktur Ruang Kab Jeneponto
Rencana Struktur Ruang Kab Jeneponto
SISTEM PERKOTAAN (PUSAT PEMUKIMAN)
Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)
Jeneponto (dengan ibukota Bontosunggu) ditetapkan sebagai PKW
(Pusat Kegiatan Wilayah) [RTR Pulau Sulawesi dan RTRW Provinsi
Sulsel].
Pusat Kegiatan Lokal (PKL) SULSEL
PKL-PKL di wilayah Provinsi Sulsel (RTRW Provinsi): Malili, Masamba,
Rantepao, Makale, Enrekang, Pangkajene, Sengkang, Soppeng, Sinjai,
Sungguminasa, dan Bantaeng.
Sub Pusat Kegiatan Lokal (SPKL) Setara Pusat Kegiatan Lokal Promosi
(PKLP):
Pa’biringa (Kecamatan Binamu),
Bunging (Kecamatan Batang),
Allu (Kecamatan Bangkala)
Tolo (Kecamatan Kelara)
Analisis Struktur Ruang Kab (cont…)
Pusat Pelayanan Kawasan (PPK): Pusat Pelayanan Lingungan (PPL):
Rumbia • Bontoramba
Tarowang
• Bangkala Barat
Turatea
Arungkeke
Tamalatea
JARINGAN TRANSPORTASI
JARINGAN TRANSPORTASI DARAT
1. Jalan nasional kolektor primer yang berada dalam wilayah Kabupaten Jeneponto meliputi
Jalan Lintas Selatan Sulawesi yang terdiri atas jalur Sungguminasa – Jeneponto –
Bantaeng – Bulukumba, dan yang masuk dalam wilayah Kabupaten Jeneponto terdiri dari:
Takalar – Jeneponto sepanjang 44,47; Jl. Takalar (Jeneponto) 1,35 km; Jl. Lanto Daeng
Pasewang (Jeneponto) sepanjang 4,80 km; Jl. Pahlawan (Jeneponto) sepanjang 1,50 km;
Jl. Bantaeng (Jeneponto) sepanjang 1,35 km; dan Jeneponto – Bantaeng sepanjang 23,72
km.
2. Jalan provinsi kolektor sekunder yang melintas mulai dari Jeneponto – Sapaya -
Palangga sepanjang 87,00 km yang terdiri atas Jeneponto – batas Kabupaten Gowa
sepanjang 35,00 km; dan batas Kabupaten Jeneponto - Sapaya sepanjang 52,00 km.
Jalan alternatif pertama dalam Kecamatan Binamu (Kota Bontosunggu), (bagian utara
jalan eksisting) sekitar 7,5 km.
Jalan alternatif kedua mulai dari Kecamatan Bangkala Barat (perbatasan dengan
Kabupaten Takalar) melewati zona tengah: Bangkala-Bontoramba-Turatea-Batang,
dengan panjang sekitar 43 km.
Sistem jaringan transportasi kereta api nasional adalah jalur kereta api trans Provinsi
Sulawesi Selatan bagian selatan, sepanjang 52 km.
Listrik:
Tabel 4.34
Proyeksi Kebutuhan Prasarana Listrik di Kabupaten Jeneponto
(Kilo Volt Ampere)
Uraian Kab. Jeneponto
2010 2015 2020 2025 2030
Penduduk 342,312 356,593 372,053 388,788 406,900
KK 85,578 89,148 93,013 97,197 101,725
Domestik 56,481 58,838 61,389 64,150 67,139
Tipe 1 10,269 10,698 11,162 11,664 12,207
Tipe 2 23,106 24,070 25,114 26,243 27,466
Tipe 3 23,106 24,070 25,114 26,243 27,466
Non-Domestik 16,944 17,651 18,417 19,245 20,142
Penerangan Jalan 1,130 1,177 1,228 1,283 1,343
Jumlah 74,556 77,666 81,033 84,678 88,623
Sumber : Hasil Analisis Konsultan, 2010.
RENCANA SISTEM TELEKOMUNIKASI & INFORMASI
Pengembangan Stasiun Telepon Otomat (STO) Jeneponto dengan kapasitas 900 SST.
HUTAN HUTAN
KODE HUTAN
KECAMATAN PRODUKSI PRODUKSI BIASA JUMLAH / (Ha)
WIL. LINDUNG / (ha)
TERBATAS / (ha) / (ha)
Sumber: Peta Status Kawasan (1) (2) (3) (4) (5) (6)
Hutan (RTRW ProvSulsel, 2009) 010 BANGKALA 2.289 - - 2.289
011 BANGKALA BARAT 3.300 - - 3.300
020 TAMALATEA - 140 117 257
021 BONTORAMBA - - - -
030 BINAMU - - - -
Sumber: Dinas Kehutanan dan
031 TURATEA - - - -
Perkebunan Kabupaten 040 BATANG - - - -
Jeneponto, 2008 041 ARUNGKEKE - - - -
042 TAROWANG - - - -
050 KELARA
051 RUMBIA 3.600 - - 3.600
7304 JENEPONTO 2008 9.189 140 117 9.446
Rencana Pola Ruang
Kawasan Rawan Bencana)
Jenis
No Lokasi (Sebaran)
Kebencanaan
1 Gerakan Seluruh wilayah utara: kecamatan
Tanah/Batuan Bangkala, Bangkala Barat, Rumbia,
dan Kelara
Total 19,592 ha
Total 5.243 ha
Jenis
Potensi
No. Sumberdaya Lokasi
(Hipotetik)
Mineral
2.504.928 ton
1 Pasir Besi Binamu dan Arungkeke
(alluvial Deposite)
2 Bentonit 45.600.000 m3 Bangkala
Binamu, Bangkala,
3 Lempung 27.000.000 m3
Tamalatea
Bangkala Barat,
4 Batu Gamping 1.500.000.000 m3
Bangkala, Tamalatea
Batu Gamping Tamalatea (Kel.
5 57.800.000 ton
Dolomitan Bontotangga)
Rumbia (Desa Kassi-
6 Oker 500.000 m3
kassi)
7 Mika 70.000 m3 Bangkala Barat
8 Andesit 1.500.000.000 m3 Batang
Bangkala, Tamalatea,
9 Basal 13.400.000.000 m3
Rumbia, Bontoramba
Bangkala Barat, Kelara,
10 Breksi 2.800.000.000 m3
Turatea, Batang
11 Tufa 1.800.000.000 m3 Bontoramba, Bangkala
Turatea, Binamu,
12 Sirtu 23.000.000 m3 Bontoramba, Tamalatea,
Bangkala
13 Kaldeson 9.040.000 m3 Tamalatea dan Bangkala
Turatea, Binamu,
14 Zeloit 23.000.000 m3 Bontoramba, Tamalatea,
Bangkala