ABSTRAK
Dalam interpretasi seismic refraksi dengan menggunakan metode hagiwara digunakan unuk
mengeahui kedalaman serta bentuk penampang. Pada metode ini diumpamakan bidang dalam
permukaan tidak datar atau memiliki bidang yang berunggulasi. Sehingga pada kasus ini untuk
mencari V2 tidak sama dengan mencari V2 pada bidang yang datar. Hasi yang diperoleh pada
kasus ini berupa nilai V2 pada nilai travel time yang berbeda yaitu 2.358 pada kurva T’ap dan
T’bp. Kemudian pada dari V2 tersebu didapat kedalaman serta bentuk penampang.
ABSTRACT
In the interpretation of seismic refraction using the hagiwara method it is used to know the depth
and shape of the cross section. In this method it is likened to a plane in a non-flat surface or having
a jointed field. So in this case looking for V2 is not the same as looking for V2 in a flat plane. The
results obtained in this case are V2 values at different travel time values of 2,358 on the Tap and
Tp curve. Then from the V2 obtained depth and cross-section shape.
TUJUAN PRAKTIKUM
PENAMPANG
LENGKAPI DATA
BUAT PENAMPANG
ANALISIS
PERCOBAAN 2 ANALISIS
Stasiun
Jarak dari stasiun A
(a) Tap
(b) Tbp
KURVA T’ap dan T’bp (c) = a + b
(d) = c - Tab
(e) = d / 2
(f) T'ap = (a) - (e)
(g) T'bp = (b) - (e)
(h) hp = (e) x v1/cos i
topografi
boundary
Tabel ini merupakan ketentuan hagiwara,
ada beberapa aturan dalam mengisi table ini
seperti pada kolom (e) , (f) dan (g) . pada
bagian direct ke-3 kolom ini hal pertama
yang harus diisi adalah mencari persamaan
PENAMPANG pada garis refraksi di T'ap dan T'bp
terhadap jarak receiver, kemudian setelah
mendapatkan persamaan, masukkan
persamaan tersebut di kolom direct pada
T'ap dan T'bp dengan mengganti nilai x
menjadi jarak pada receiver. Kemudian
mencari nilai (e) pada bagian kanan dengan
rumus Tap- T'ap dan nilai (e) pada bagian
kiri dengan rumus Tbp- T'bp. Setelah
mengisi table tersebut langkah selanjutnya
adalah mengisi nilai topografi dengan
memasukan nilai elevasi pada table tersebut.
Setelah itu mencari nilai boundary dengan
rumus topografi-hp. Langkah selanjutnya
setelah melengkapi semua table adalah
memplo nilai topografi dan boundary
terhadap jarak pada receiver. Sehingga hasil
yang didapat berupa penampang dengan
kedalaman.
KESIMPULAN
Dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa:
1. Mengelolah data dan
menginterpretasi dengan
menggunakan hagiwara dapat
melakukannya dengan bantuan table
hagiwara dengan ketentuan dan
aturan-aturan dari hagiwara.
2. Unuk menghitung kedalaman dapat
menggunakan rumus:
DAFTAR PUSTAKA
100
90
y = -0.3659x + 87.415 y = 0.367x + 44.462
80
70
60
50
40
30
y = 0.7255x + 22.595
20
y = -0.9927x + 133.11
10
0
0 20 40 60 80 100 120 140
60
50 y = 0.565x + 8.0375
40
y = -0.565x + 77.463
30
20
10
0
T'ap T'bp Linear (T'ap) Linear (T'bp)
0 10 20 30 40 50 60 70 80
topografi boundary
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
0 20 40 60 80 100 120 140
Axis Title
PERCOBAAN 2
KURVA T-X
100
90
y = -0.3579x + 79.815
80
70 y = 0.5655x + 27.032
60
50
40
30
20
10 y = -2.4x + 291.5
y = 2.45x - 0.2083
0
0 20 40 60 80 100 120 140
70
y = 0.3836x + 22.054
60
50
40
30
y = -0.405x + 65.394
20
10
0
0 20 40 60 80 100 120
PENAMPANG
164
162
160
158
156
154
152
150
0 20 40 60 80 100 120 140