Anda di halaman 1dari 10

Agama yang dianut Masyarakat Timur Tengah

Secara letak geografis, posisi Timur Tengah yang berada diantara benua Eropa dan benua
Asia menjadikan wilayah ini sangat strategis sebagai penyambung antara wilayah lainnya di dunia.
Hal inilah yang kemudian membuat negara-negara kolonialisme berlomba untuk menguasai segala
potensi yang dimilikinya.

Pada masa kolonialisme kaum barat, bangsa Eropa sebagai penjajah berusaha menguasai
dunia dengan membagi dunia menggunakan istilah sebagai berikut: Timur Dekat (Near East) yang
artinya daerah yang sangat dekat dengan Eropa, Timur Tengah (Middle East) yang mencakup wilayah
antara Teluk Persia sampai Asia Tenggara dan Timur Jauh (Far East) yaitu wilayah Samudra Pasifik
atau daerah paling jauh dari Eropa.

Kemudian istilah Timur Tengah berubah ketika perang dunia kedua. Saat komandan militer
Inggris memberikan definisi tentang Timur Tengah yaitu Negara-negara yang terdiri dari Turki,
Siprus, Siria, Lebanon, Irak, Palestina, Jordania, Mesir, Sudah, Libya, Arab Saudi, Yaman, Oman, Uni
Emirat Arab, Bahrain, Qatar dan Kuwait). Pengertian Timur Tengah inilah yang dipakai sampai saat
ini. Sehingga TImur Tengah mencakup beberapa Negara di Afrika Utara beserta Asia Barat.

Dalam hal agama, Sejarah berkata bahwa wilayah Asia Barat dan Afrika Utara memiliki
peranan sangat penting dalam penyebaran agama-agama di dunia saat ini. Sejak zaman kebudayaan
dan peradaban Mesir Kuno di lembah sungai Nil, Babilonia dan Assiria di Mesopotamia yang dialiri
sungai Tigris dan Furat. Dari sungai-sungai itulah lahir dan berkembang peradaban manusia sejak
sebelum kedatangan Islam. Setidaknya ada tiga agama monoteisme (kepercayaan bahwa Tuhan
adalah satu/tunggal dan berkuasa penuh atas segala sesuatu) yang berasal dari Nabi Ibrahim AS yang
berasal dari kawasan ini.

Menurut G.M. Wickens: “... sudah sejak masa lampau yang sangat jauh (Timur Tengah)
merupakan sumber pokok dari semua peradaban, dan kepadanya kita berhutang budi sebagai
penemuan-penemuan fundamental yang demikian itu...”. Dengan demikian peradaban manusia
yang berasal dan berkembang dari wilayah Timur Tengah memiliki peranan penting bagi
perkembangan kebudayaan manusia di seluruh dunia.

Pembagian Umat Manusia

Setidaknya ada empat macam cara mengkategorikan manusia secara universal. Yang
pertama kita dapat membagi umat manusia melalui daerah tempat tinggalnya. Hal ini akan
membentuk suatu ciri khas karena setiap daerah memiliki keunikan sendiri yang tidak dimiliki oleh
daerah lainnya. Produk dari perbedaan ini adalah beragamnya tingkah laku dan bentuk fisik manusia
tersebut, tidak terkecuali warna kulit dan bahasa yang digunakan.

Pembagian manusia yang kedua adalah membagi umat manusia dengan arah angin yaitu
timur, barat, utara dan selatan. Setiap asal mempengaruhi bentuk fisik dan agama yang berkembang
di tiap daerah. Pembagian ketiga adalah dengan suku bangsanya, setidaknya ada empat suku bangsa
yang besar seperti Arab, ‘Ajam, Romawi dan India. Kemudian dengan adanya percampuran antara
suku-suku bangsa di dunia menyebabkan semakin beragam nya budaya meskipun satu budaya
dengan yang lainnya memiliki kesamaan. Dalam hal memandang segala sesuatu, bangsa Arab dan
‘Ajam mengedepankan rasa dan hakikat sesuatu, sedangkan bangsa Romawi dan India lebih
mengedepankan indera akal.

Pembagian manusia yang keempat adalah sesuai dengan pikiran dan kepercayaannya.
Dengan cara inilah lahir agama-agama dan beberapa kepercayaan lainnya. Pada wilayah Timur
Tengah, setidaknya terdapat tiga agama samawi yang paling banyak dianut oleh masyarakatnya
yaitu Yahudi, Nasrani dan Islam. Penganut agama Yahudi terpecah menjadi tujuh puluh satu sekte,
penganut agama Nasrani terpecah menjadi tujuh puluh dua sekte dan penganut agama Islam
terpecah menjadi tujuh puluh tiga sekte.

Pertanyaan berikutnya adalah apa latar belakang terjadinya banyak sekte pada tiap agama
tersebut. Ada empat kaidah yang dapat disimpulkan untuk menjelaskan. Yang pertama adalah
masalah sifat dan keesaan Allah, termasuk sifat-sifat-Nya. Setiap sekte mengakui adanya dan
sebagian yang lain menolaknya. Begitu pula dengan sifat yang wajib, boleh dan mustahil dimiliki oleh
Allah. Menjadi masalah bagi para penganut agama dan menyebabkan banyak sekte berkembang.
Masalah ini menjadi perdebatan di antara golonga Asy’ariyyah, Karamiyyah, Muhasamah dan
Mu’tazilah.

Sebagai masalah kedua bagi banyaknya sekte agama yang lahir adalah masalah qadha, qadar
dan keadilan Allah. Sebagian sekte menganggap hal tersebut ada namun sebagian lainnya
menganggap tidak ada. Masalah ini diperdebatkan di antara golongan Qadariyyah, Najjariyyah,
Jabariyyah, Asy’ariyyah dan Karamiyyah.

Ketiga masalah wa’ad atau janji, wa’id atau ancaman dan nama-nama Allah. Demikian juga
dengan hukum-hukum Allah yang meliputi persoalan iman, tauhid dan lainnya. Menjadikan masalah
yang diperdebatkan dan melahirkan banyak sekte. Masalah ini diperdebatkan oleh golongan
Murji’ah, Mu’tazilah, Asy’ariyyah dan Karamiyyah

Sumber perselisihan keempat adalah persoalan akal, wahyu, kenabian (nubuwwah),


Imamah, syarat-syarat Imamah dll. Sebagian sekte menganggap imam sudah ditunjuk oleh nabi,
sebagian sekte lainnya menganggap imam dipilih. Hal ini menimbulkan perdebatan di kalangan
golongan Syi’ah, Khawarij, Mu’tazilah, Karamiyyah dan Asy’ariyyah.

Agama: aliran/mazhab yang dianut masyarakat di timur tengah, tingkat keberagaman, kegiatan
keagamaan, kontribusi perempuan dalam pengembangan ilmu keagamaan dan dakwah
Tiga agama monoteistik yang berasal dari “kantor spiritual” Nabi Ibrahim AS juga bermula di
kawasan tempat bertemunya tiga benua besar ini

Asia Barat dan Afrika Utara telah memainkan peran yang amat penting dalam mencoraki
peta bumi batiniah umat manusia dalam kurun-kurun yang panjang. Kita mengenal misalnya
kebudayaan dan peradaban Mesir Kuno di lembah sungai Nil, babilonia dan Assiria di
Mesopotamia yang dialiri sungai Tigris dan Furat. Sistem-sistem sungai inilah yang
memberikan nafas hidup kepada peradaban-peradaban besar itu jauh sebelum kedatangan
Islam.

Kita tidak dapat memastikan kebijaksanaan Tuhan mengapa agama-agama besar


monoteistik (Yahudi, Nasrani, Islam) sebagai pelanjut misi Ibrahim semuanya bermula
dikawasan ini, sementara agama Hindu dan Budha berasal dari kawasan India yang oleh
sebagian orang juga dimasukkan kedalam kawasan Timur Tengah.

Atheisme:

Seperti dituturkan dalam buku Arabs without God dan sejumlah karya akademik sejenis
yang mengulas tentang sejarah dan perkembangan kontemporer ateisme di Timur
Tengah, masyarakat Arab (dan mana saja) menjadi ateis karena ada sejumlah alasan
atau faktor yang sangat mendasar, baik faktor atau alasan yang bersifat personal-
internal atau sosial-eksternal.
Misalnya, seperti yang diekspresikan oleh sejumlah kelompok ateis dan eks-umat
beragama, tentang ketidakmampuan doktrin-doktrin agama dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan fundamental filosofis-ilmiah (misalnya mengenai asal-usul
manusia dan alam semesta); adanya sejumlah doktrin, ajaran dan teks-teks keagamaan
yang dianggap tidak logis dan scienfitic (seperti gambaran atau imagetentang Tuhan
yang dianggap membingungkan dan kontradiktif); atau pengalaman-pengalaman
individu atau menyaksikan kejadian atas orang lain yang sangat menakutkan dan
traumatik (misalnya menyaksikan kekerasan, kekejaman, terorisme, diskriminasi,
intimidasi, pemerkosaan, dan lain-lain) yang dilakukan oleh sejumlah kelompok
ekstremis agama. Semua itu, antara lain, menjadi faktor penting yang mendorong
pengikut agama kemudian memilih cerai dari agama mereka.

Agama yazidis: https://good-understand.blogspot.com/2018/01/mengenal-agama-yazidis.html

Agama druze: https://good-understand.blogspot.com/2017/12/mengenal-agama-druze.html

Walaupun mayoritas negara di Timur Tengah adalah negara Arab yang identik dengan negara
Islam, tapi tidak semua orang Arab memeluk agama Islam. Ada beberapa dari orang Arab asli
yang memeluk agama Kristen dan Yahudi. Bahkan jumlah pemeluk agama Kristen cukup
signifikan di negara Lebanon, Syria, Jordania, Wilayah Afrika Utara (Contohnya Mesir),
Palestina, dan Israel. Jadi jangan heran apabila suatu saat agan ketemu dengan orang Arab tapi
pada saat makan memilih makanan yang Haram menurut Islam, atau mungkin menemukan
kaligrafi, doa-doa, atau nyanyian dalam bahasa Arab yang ternyata adalah doa-doa dan lagu
agama Kristen.
Pemeluk agama Yahudi tidak hanya ada di Israel, tapi juga ada di negara Bahrain, walaupun
jumlahnya tidak banyak. Negara Timur tengah lain yang tidak memeluk islam sebagai agama
mayoritas adalah Cyprus, karena negara ini memiliki penduduk mayoritas non-arab, sehingga
agama yang paling banyak dianut adalah Kristen Orthodox.

Sejarah peradaban islam: https://dalamislam.com/sejarah-islam/sejarah-peradaban-islam

Tentang suku persia:


https://www.academia.edu/9088401/Etnografi_masyarakat_timur_tengah_suku_persia

Sejarah Peradaban Islam di Dunia


Setelah hampir 14 abad lamanya umat Islam membangun peradaban tentunya ada
beberapa catatan penting yang menjadi sejarah dalam pembangunan peradaban tersebut.
Islam sebenarnya bukanlah agama yang baru saja hadir 14 abad yang lalu akan tetapi ajaran
Nya telah disempurnakan pada saat itu oleh Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam.
Sam sendiri adalah agama yang mengajarkan ketauhidan dan perintah untuk menyembah
Allah Hal ini telah berlaku sejak zaman Nabi Adam alaihissalam hingga saat ini. Adapun
Catatan sejarah yang termasuk dalam peradaban Islam dapat diketahui dalam penjelasan
berikut ini mengenai sejarah peradaban islam . (baca juga sejarah islam duniadan sejarah
agama islam).

Islam Sebelum Kerasulan Muhammad SAW

Masyarakat dunia menganggap bahwa Islam dibawa oleh Nabi Muhammad SAW akan tetapi
sebenarnya Islam sudah ada sejak zaman Nabi Adam As meskipun ajarannya belum
disempurnakan (baca fungsi agama dalam kehidupan manusia dan hakikat penciptaan
manusia).

 Masa kenabian sebelum rasulullah

Sebelum diutusnya Rasulullah SAW para nabi dan rasul sebelumnya hanya menyampaikan
wahyu ataupun ajarannya kepada umatnya masing-masing dan hal ini berbeda dengan Islam
yang dibawa oleh Muhammad SAW yang bersifat universal. Seperti halnya para nabi dan
rasul yang diutus kepada beberapa kaum contohnya Nabi Musa Alaihissalam yang diutus
pada kaum Bani Israil maupun Nabi Luth yang diutus kepada kaum Negeri Sodom
(baca nama-nama nabi dan rasul dan macam-macam mukjizat nabi ).

 Kondisi Manusia pada masa sebelum kenabian Muhammad

Pada masa itu Islam belum banyak dianut oleh masyarakat dan para nabi serta Rasul
mendapat pertentangan yang sangat keras dari kaumnya dan bahkan tidak jarang di antara
mereka yang mendapatkan siksaan dan perlakuan yang kejam dari para kaum kafir.

Meskipun demikian ada beberapa kejadian penting yang terjadi dalam sejarah peradaban
Islam sebelum kenabian Muhammad SAW seperti dibangunnya atau dipugarnya Baitullah
yang saat ini dikenal sebagai Ka’bah oleh Nabi Ibrahim As beserta putranya Ismail As.
Sejarah Islam pun berlanjut dari Nabi ke nabi dan rasul ke Rasul pada setiap zaman dan
akhirnya peradaban Islam yang baru dimulai setelah diutusnya Nabi Muhammad SAW ke
dunia. (baca Keutamaan cinta kepada Rasulullah bagi umat islam dan kisah teladan nabi
Muhammad)

Islam Pada Masa Kerasulan Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 rabi’ul Awwal tahun gajah dan kelahirannya
merupakan suatu awal penyempurnaan agama Islam yang dianut oleh umat muslim dunia
saat ini. Muhammad SAW adalah rasul terakhir yang menerima wahyu dari Allah subhanahu
wa ta’ala melalui Malaikat Jibril dan kemudian Wahyu tersebut dikenal sebagai kitab
Alquran yang menjadi pedoman hidup bagi kaum muslimin. Tidak hanya Alquran saja yang
menjadi pedoman bagi umat muslim akan tetapi segala perkataan dan perbuatan
Muhammad shallallahu alaihi wasallam yang dikenal dengan Hadits Rasulullah juga menjadi
pedoman lain dalam menentukan segala aspek kehidupan manusia terutama umat Islam.
(baca manfaat membaca Alqur’an dalam kehidupan)

Pada masa kepemimpinan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam banyak kejadian yang
terjadi dan tercatat dalam sejarah umat Islam diantaranya

 Peperangan Umat islam

Umat islam pada masa Rasulullah melakukan peperangan dalam Perang Uhud, Perang
Badar, dan beberapa perang lainnya selain itu rasulullah juga berhasil merebut kota Mekah
dengan terjadinya peristiwa Fathul Mekah. Setelah terjadinya peristiwa Fathul Mekah
banyak Masyarakat khususnya kaum Arab yang masuk Islam cara berbondong-bondong dan
selanjutnya dimulailah pembangunan dan segala sesuatu yang mendukung perkembangan
Islam dan dakwah di Jazirah Arab (baca jazirah islam).

 Pengembalian fungsi ka’bah dan Pembangunan Mekah

Saat itu Ka’bah kembali disucikan dan berhala-berhala yang ada di sekitarnya yang
merupakan sembahan kaum Quraisy dihancurkan. Rasulullah SAW dan umatnya pun
membangun beberapa masjid besar seperti Masjid Nabawi, masjid-masjid lainnya yang
digunakan sebagai tempat beribadah umat muslim pada saat itu.

Islam juga Mulai disebarkan ke negara atau daerah lain di luar Arab seperti halnya saat
Rasulullah mengirim utusan kerajaan Persia dan beberapa kerajaan lain yang ada di sekitar
Jazirah Arab meskipun Rasulullah mengalami banyak penolakan dari negeri tersebut.
Setelah Rasul wafat maka kepemimpinan umat Islam dan peradabannya dilanjutkan oleh
para khalifah yang dikenal dengan sebutan Khulafaur Rasyidin.(baca 10 tempat bersejarah
dalam islam)

Islam Pada Masa Khulafaur Rasyidin

Khulafaur Rasyidin atau empat khalifah besar yang memimpin umat Islam setelah wafatnya
Nabi Muhammad SAW, memberi pengaruh yang berperan penting dalam perkembangan
dan pertumbuhan peradaban Islam di dunia. Empat hal tersebut adalah Abu Bakar As Siddiq,
Umar Bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali Bin Abi Thalib. Beberapa peristiwa penting
yang terjadi pada masa kekhalifahan tersebut diantaranya adalah

1. Masa Khalifah Abu Bakar As Siddiq

Abu Bakar As Siddiq adalah khalifah pertama yang diangkat setelah meninggalnya Rasulullah
SAW. Pada masa kepemimpinan Khalifah Abu Bakar As Siddiq banyak hal yang terjadi
diantaranya terjadinya perang riddah di mana peran tersebut adalah untuk memerangi
kaum yang murtad. Salah satunya adalah kaum Musailamah Al Kadzab yang mengaku
sebagai nabi palsu. Selain itu Khalifah Abu Bakar as-siddiq mulai melakukan pembinaan
administrasi kepemerintahan dan memberlakukan musyawarah kepemimpinan untuk
menentukan Segala keputusan yang menyangkut umat. Ekspansi dan penyebaran Islam
Bung mulai dilakukan hingga ke negeri Syria.

2. Masa Khalifah Umar Bin Khattab.

Pada masa kepemimpinan Umar Bin Khattab terdapat beberapa pembenahan dalam sistem
kepemerintahan salah satunya adalah integrasi pembangunan administrasi, dan pemisahan
kekuasaan legislatif,yudikatif dan eksekutif. Selain itu Khalifah Umar Bin Khattab juga
memberlakukan sistem gaji bagi para pegawai pemerintahan,pajak, kepolisian,baitul mal,
dan pembukuan mushaf Alquran.

3. Masa Khalifah Usman Bin Affan

Pada masa kepemimpinan khalifah Utsman bin Affan Islam mulai disebarkan dan ekspansi
telah mencapai Turki, Armenia dan sekitarnya. Kekuasaan Islam di daerah-daerah tersebut
dipegang oleh Marwan bin Hakam. Selain itu pada masa Khalifah Usman juga terjadi
pembangunan Daerah Arab khususnya perluasan Masjid Nabawi di Madinah.

4. Masa khalifah Ali bin Abi Tholib

Masa kekhalifahan Ali Bin Abi Thalib tidak berlangsung lama dan banyak hal yang terjadi
membuat pecahan diantara umat muslim pemberontakan para kaum murtad. Banyak
pejabat yang dipecat pada masa ini dan khalifah Ali juga menarik tanah wakaf serta
memberlakukan diskriminasi pajak. Setelah kepemimpinan Ali berakhir maka berakhir pula
lah masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin. Selanjutnya pemerintahan Islam Diteruskan oleh
kekuasaan Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah.

Islam Pada Masa Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah

Setelah masa kepemimpinan Khulafaur Rasyidin berakhir makalah kepemimpinan umat


Islam di Jazirah Arab pada umumnya dipegang oleh kekuasaan Bani Umayyah dan Bani
Abbasiyah. Pada masa kepemimpinan dua dinasti ini Islam mengalami kemajuan pesawat
dan mulai disebarkan ajarannya hingga ke Eropa. (baca perkembangan islam di Eropa)

 Masa Daulat Bani Umayyah

Dinasti Bani Umayyah berlangsung selama 90 tahun lamanya dan kepemimpinan baiklah
berbentuk monarki hereditas sistem kerajaan yang pemimpinnya diturunkan atas nasab
(baca arti nasab)atau keturunan para raja. Pusat pemerintahan dan ibukota Bani Umayyah
ada di damaskus dan mereka menganut Islam aliran sunni. Pada masa Bani Umayyah Islam
mulai masuk ke Eropa melalui Spanyol atau daerah Andalusia.

Terjadi peperangan antara tentara Islam yang dipimpin oleh Thariq Bin Ziyad dengan
pasukan raja Visigoth dari Spanyol yang dikenal dengan perang Guadalitte. Setelah Setelah
mengalami perluasan wilayah dan beberapa kemunduran yang disebabkan oleh banyaknya
tokoh yang berkhianat dan pemerintahan tipu muslihat akhirnya kekuasaan Bani Umayyah
berakhir dan selanjutnya Diteruskan oleh daulat Bani Abbasiyah.
 Masa daulat Bani Abbasiyah

Daulat Bani Abbasiyah mulai berkuasa sejak berakhirnya kepemimpinan Bani Umayyah dan
pemerintahan Bani Abbasiyah berlangsung sekitar 508 Tahun Lamanya. Pemerintahan Bani
Abbasiyah dipengaruhi oleh kerajaan Persia dan Turki serta mencapai puncak keemasannya
pada masa pemerintahan Khalifah Harun Al Rasyid pada tahun 786 hingga 809 Masehi dan
putranya Al Ma’mun yang berkuasa dari tahun 813 hingga 833 Masehi.

Pemerintahan Dinasti Bani Abbasiyah berubah-ubah sesuai dengan raja yang berkuasa pada
saat itu dan pusat pemerintahannya berada di Kota . Dinasti Bani Abbasiyah menganut Islam
aliran Syiah dan pada masa kepemimpinan Bani Abbasiyah, Islam mengalami kemajuan yang
sangat pesat di bidang ilmu pengetahuan dan bahkan melebihi dunia barat saat itu. Pada
akhirnya kekuasaan bani Abbasiyah mengalami kehancuran akibat persaingan antar bangsa
konflik keagamaan dan ancaman kerajaan di Eropa serta gaya hidup mewah dari para raja
mereka itu sendiri.

Islam Di Dunia Barat Abad Pertengahan

Setelah islam mengalami perluasan hingga ke Eropa maka terjadilah banyak perubahan dan
perkembangan kehidupan umat Islam pada saat itu terutama di abad pertengahan. Pada
saat itu terdapat perbedaan yang sangat mencolok antara kondisi kehidupan umat Islam di
Eropa dengan bangsa barat yang tinggal di benua tersebut.

 Kondisi bangsa barat pada abad pertengahan

Abad pertengahan yang berlangsung sekitar tahun ke-7 hingga tahun ke-11 Masehi dapat
dikatakan sebagai abad kegelapan bagi bangsa barat terutama di Eropa. Ilmu pengetahuan
belum banyak berkembang dan masyarakat barat saat itu tinggal dalam lingkungan yang
kumuh, liar, dan kota terbesar nya hanya berpenduduk tidak lebih dari 25000 jiwa. Rumah-
rumah dan bangunan yang ada di sana hanya terbuat dari batu dan mereka tinggal di
dalamnya bersama dengan binatang peliharaan.

Jalan jalan yang ada di kota Eropa pada abad pertengahan belum mendapatkan penerangan
mereka tidak memiliki sistem drainase atau saluran air. Banyak wabah penyakit yang terjadi
saat itu karena masyarakat Barat belum mengetahui cara menjaga kebersihan dengan baik.
Artinya kehidupan mereka pada saat itu sangatlah jauh dari kemakmuran sebagaimana yang
diceritakan oleh sejarawan mereka sendiri terutama mengenai kehidupan bangsa anglo-
saxon yang mendiami kawasan Inggris. (baca perkembangan islam di Inggris dan Islam di
Amerika)

 Kondisi Masyarakat Islam pada abad pertengahan

Bisa dibilang kondisi umat Islam pada abad pertengahan terutama yang mendiami wilayah
Spanyol dan Andalusia di Eropa sangat berbeda dengan kondisi bangsa barat pada
umumnya. Kota-kota yang didiami oleh umat Islam seperti Cordoba Granada dan kota
lainnya telah memiliki lebih dari satu juta jiwa penduduk. Ilmu pengetahuan dan arsitektur
berkembang dengan pesat kota-kota yang ada di sana dilengkapi dengan penerangan jalan
yang sangat baik atau sistem saluran air yang digunakan untuk menjaga kebersihan Kota dan
lingkungan. Bangunan indah dan taman-taman yang dibangun pada masa itu seperti istana
Az Zahra Cordoba dan benteng Alhambra atau istana Alhambra Granada.

Pada masa ini juga lahir ilmuwan-ilmuwan Islam yang membawa perubahan bagi sistem
pendidikan umat Islam khususnya di bidang kedokteran, matematika, filsafat, dan lain
sebagainya. Beberapa ilmuwan muslim dari abad pertengahan yang terpopuler pada saat itu
antara lain Ibnu Sina atau Avicenna yang lahir pada abad pertengahan atau sekitar tahun ke-
11 Masehi penulis buku dasar ilmu kedokteran yang saat ini digunakan oleh para ilmuwan
ataupun dokter di dunia barat buku itu dikenal dengan nama Al Qanun Fi thib atau Canon of
medicine.

Selain Ibnu Sina ilmuwan lain yang terkenal pada masa itu adalah Khawarizmi yang
menemukan dasar-dasar ilmu matematika dan sistem numerik yang digunakan dalam ilmu
tersebut hingga saat ini atau yang dikenal dengan ilmu aljabar. (baca islam dan ilmu
pengetahuan)

Kemunduran Peradaban Islam

Tidak hanya ilmu-ilmu tersebut banyak hal-hal lain dan perkembangan yang dialami oleh
masyarakat yang membangun peradaban Islam namun akhirnya peradaban tersebut hancur
akibat beberapa hal diantaranya

 Adanya peperangan yang mengalahkan tentara muslim sehingga mereka harus Terusir dari
benua Eropa. Kerajaan-kerajaan barat bersatu dan mengusir umat Islam dari Eropa dengan
sangat kejam
 Peradaban Islam di timur juga dihancurkan oleh bangsa Mongol yang terkenal kejam dan
tidak berperikemanusiaan.

Sejak saat itu peradaban Islam mengalami kemunduran dan bangsa barat mulai mengalami
kemajuan dikarenakan ilmu pengetahuan yang mereka peroleh dari bangsa muslim
sebelumnya. Mereka menghancurkan semua ilmu pengetahuan dan menyalin kitab-kitab
dan ilmu yang telah dikembangkan oleh para ilmuwan muslim pada saat itu.

Kerajaan-kerajaan tersebut akhirnya melakukan ekspansi dan perluasan wilayah ke Asia dan
Amerika serta benua lainnya untuk menyebarkan agama mereka dan mencari kekayaan.
Meskipun peradaban Islam setelah abad pertengahan mengalami kemunduran akan tetapi
Islam tetap dapat tersebar ke seluruh penjuru dunia dan saat ini Islam adalah salah satu
agama yang banyak berkembang di berbagai belahan dunia. (baca sejarah islam di Arab
Saudi)

Anda mungkin juga menyukai