Anda di halaman 1dari 15

EKSPERIMEN FAKTORIAL

“EKSPERIMEN FAKTORIAL 3 FAKTOR”

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Desain Eksperimen I

DISUSUN OLEH:

Kelompok I

EKKY KURNIAWAN M. (140610120047)

HILMI TSURAYA Z. (140610120075)

HERRY SINAGA (140610120091)

ANISA HANIFAH (140610120095)

WANDA ESTU K. (140610120123)

JOSHUA ADITIA (140610120103)

KELAS D

DOSEN: YENNY KRISTA FRANTY, M.Si.

JURUSAN STATISTIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PADJADJARAN
Eksperimen Faktorial adalah eksperimen yang semua (hampir semua) taraf sebuah faktor
tertentu dikombinasikan atau disilangkan dengan semua (hampir semua) taraf tiap faktor
lainnya yang ada dalam eksperimen itu. (Sudjana,1995)

Secara sederhana eksperimen faktorial adalah suatu percobaan yang perlakuannya


terdiri atas semua kemungkinankombinasi taraf dari beberapa faktor.

Percobaan dengan menggunakan a buah faktor dengan t taraf setiap faktornya.

 Tujuan Eksperimen Faktorial


Melihat interaksi antara factor yang kita cobakan
1. Adakalanya kedua factor saling sinergi terhadap respons (positif), namun
adakalanya juga keberadaan salah satu factor justru menghambat kinerja dari
factor lain (negative).
2. Adakalanya kedua mekanisme tersebut cenderungmeningkatkan pengaruh
interaksi antar ke dua factor.

Dalam eksperimen faktorial terdapat istilah interaksi yang mempunyai fungsi mengukur
kegagalan dari pengaruh salah satu faktor untuk tetap sama pada setiap taraf faktor lainnya.
Secara sederhana, interaksi antara faktor adalah apakah pengaruh dari faktor tertentu
tergantung pada taraf faktor lainnya.

 Keuntungan Faktorial
1. Lebih efisien dalam menggunakan sumber-sumber yang ada
2. Informasi yang diperoleh lebih komprehensif karena dapat mempelajari pengaruh
utama dan interaksi.
3. Hasil percobaan dapat diterapkan dalam suatu kondisi yang lebih luas karena
terdapat kombinasi dari berbagai faktor.

 Kerugian Faktorial
1. Analisis statistika menjadi lebih kompleks
2. Terdapat kesulitan dalam menyediakan satuan percobaan yang relatif homogen
3. Pengaruh dari kombinasi perlakuan tertentu mungkin tidak berarti apa-apa
sehingga terjadi pemborosan sumberdaya yang ada.

 Model Umum

𝒀𝒊𝒋𝒌 𝓵 = 𝝁 + 𝑨𝒊 + 𝑩𝒋 + 𝑨𝑩𝒊𝒋 + 𝑪𝒌 + 𝑨𝑪𝒊𝒌 + 𝑩𝑪𝒋𝒌 + 𝑨𝑩𝑪𝒊𝒋𝒌 + 𝜺𝓵(𝒊𝒋𝒌)

𝒊 = 𝟏, 𝟐, … , 𝒂
𝒋 = 𝟏, 𝟐, … , 𝒃
𝒌 = 𝟏, 𝟐, … , 𝒄
𝓵 = 𝟏, 𝟐, … , 𝒏
𝒀𝒊𝒋𝒌 𝓵 = variabel respon hasil observasi ke- ℓ yang terjadi karena pengaruh
bersama taraf ke-i faktor A, taraf ke-j faktor B, taraf ke-k faktor C.

𝝁 = nilai rata-rata umum.

𝑨𝒊 = efek taraf ke-i faktor A.

𝑩𝒋 = efek taraf ke-j faktor B.

𝑪𝒌 = efek taraf ke-k faktor C.

𝑨𝑩𝒊𝒋 = efek interaksi antara taraf ke-i faktor A dan taraf ke-j faktor B.

𝑨𝑪𝒊𝒌 = efek interaksi antara taraf ke-i faktor A dan taraf ke-k faktor C.

𝑩𝑪𝒋𝒌 = efek interaksi antara taraf ke-j faktor B dan taraf ke-k faktor C.

𝑨𝑩𝑪𝒊𝒋𝒌 = efek terhadap variabel respon yang disebabkan oleh interaksi antara
taraf ke-i faktor A, taraf ke-j faktor B, taraf ke-k faktor C.

𝜺𝓵(𝒊𝒋𝒌) =efek unit eksperimen ke ℓ dikarenakan oleh kombinasi perlakuan (ijk)

 Tabel ANAVA

Sumber Variasi dk JK KT F

Rata Rata 1 Ry R

Perlakuan:

A a-1 Ay A

B b-1 By B

C c-1 Cy C
Ditentukan oleh sifat faktor
AB (a-1)(b-1) ABy AB

AC (a-1)(c-1) ACy AC

BC (b-1)(c-1) BCy BC

ABC (a-1)(b-1)(c-1) ABCy ABC

Kekeliruan abc(n-1) Ey E

Jumlah abcn Σ𝑌 2 -
Untuk keperluan ANAVA, jumlah kuadrat kuadrat yang diperlukan adalah
𝑎 𝑏 𝑐 𝑛
2 2
Σ𝑌 = ∑ ∑ ∑ ∑ 𝑌𝑖𝑗𝑘ℓ
𝑖=1 𝑗=1 𝑘=1 ℓ=1

𝑅𝑦 = (∑𝑎𝑖=1 ∑𝑏𝑗=1 ∑𝑐𝑘=1 ∑𝑛ℓ=1 𝑌𝑖𝑗𝑘ℓ


2
)2 / (abcn), dengan d = 1

𝑎 2 𝑏 𝑐
𝐽𝑖𝑗𝑘
𝐽𝑎𝑏𝑐 = ∑ ∑ ∑ ( ) − 𝑅𝑦
𝑛
𝑖=1 𝑗=1 𝑘=1

𝑎 𝑏

𝐽𝑎𝑏 = ∑ ∑(𝐽𝑖𝑗2 /𝑐𝑛) − 𝑅𝑦


𝑖=1 𝑗=1

𝑎 𝑐
2
𝐽𝑎𝑐 = ∑ ∑(𝐽𝑖𝑘 /𝑏𝑛) − 𝑅𝑦
𝑖=1 𝑘=1

𝑏 𝑐
2
𝐽𝑏𝑐 = ∑ ∑(𝐽𝑗𝑘 /𝑎𝑛) − 𝑅𝑦
𝑗=1 𝑘=1

Jumlah kuadrat kuadrat untuk sumber variasi perlakuan A adalah

𝐴2𝑖
𝐴𝑦 = ∑𝑎𝑖=1 ( ) − 𝑅𝑦 dengan dk = (a-1)
𝑏𝑐𝑛

𝑏 𝑐 𝑛 𝑏 𝑐 𝑏 𝑐

𝐴𝑖 = ∑ ∑ ∑ 𝑌𝑖𝑗𝑘ℓ = ∑ ∑ 𝐽𝑖𝑗𝑘 = ∑ 𝐽𝑖𝑗 = ∑ 𝐽𝑖𝑘


𝑗=1 𝑘=1 ℓ=1 𝑗=1 𝑘=1 𝑗=1 𝑘=1

𝐵2
𝐵𝑦 = ∑𝑏𝑗=1 (𝑎𝑐𝑛
𝑗
) − 𝑅𝑦 dengan dk = (b-1)

𝑎 𝑐 𝑛 𝑎 𝑐 𝑎 𝑐

𝐵𝑗 = ∑ ∑ ∑ 𝑌𝑖𝑗𝑘ℓ = ∑ ∑ 𝐽𝑖𝑗𝑘 = ∑ 𝐽𝑖𝑗 = ∑ 𝐽𝑗𝑘


𝑖=1 𝑘=1 ℓ=1 𝑖=1 𝑘=1 𝑖=1 𝑘=1

𝐶2
𝐶𝑦 = ∑𝑐𝑘=1 (𝑎𝑏𝑛
𝑘
) − 𝑅𝑦 dengan dk = (c-1)

𝑎 𝑏 𝑛 𝑎 𝑏 𝑎 𝑏

𝐶𝑘 = ∑ ∑ ∑ 𝑌𝑖𝑗𝑘ℓ = ∑ ∑ 𝐽𝑖𝑗𝑘 = ∑ 𝐽𝑖𝑘 = ∑ 𝐽𝑗𝑘


𝑖=1 𝑗=1 ℓ=1 𝑖=1 𝑗=1 𝑖=1 𝑘=1

Jumlah jumlah kuadrat interaksi

𝐴𝐵𝑦 = 𝐽𝑎𝑏 − 𝐴𝑦 − 𝐵𝑦 , 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑘 = (𝑎 − 1)(𝑏 − 1)


𝐴𝐶𝑦 = 𝐽𝑎𝑐 − 𝐴𝑦 − 𝐶𝑦 , 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑘 = (𝑎 − 1)(𝑐 − 1)

𝐵𝐶𝑦 = 𝐽𝑏𝑐 − 𝐵𝑦 − 𝐶𝑦 , 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑘 = (𝑏 − 1)(𝑐 − 1)

𝐴𝐵𝐶𝑦 = 𝐽𝑎𝑏𝑐 − 𝐴𝑦 − 𝐵𝑦 − 𝐶𝑦 , 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑘 = (𝑎 − 1)(𝑏 − 1)(𝑐 − 1)

𝐸𝑦 = ∑ 𝑌 2 − 𝑅𝑦 − 𝐴𝑦 − 𝐵𝑦 − 𝐶𝑦 − 𝐴𝐵𝑦 − 𝐴𝐶𝑦 − 𝐵𝐶𝑦 − 𝐴𝐵𝐶𝑦 , 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑘 = 𝑎𝑏𝑐(𝑛 − 1)

 Rumusan Hipotesis

Rumusan Hipotesis dibuat berdasarkan banyaknya faktor yang ada dan juga
dari banyaknya kombinasi yang dibuat dari faktor tersebut.
Misalnya:
Dalam eksperimen faktorial 3 faktor (AxBxC) dapat disusun hipotesisnya
seperti berikut.
𝑯𝟎𝟏 ∶ 𝑨𝒊 = 𝟎
𝑯𝟎𝟐 ∶ 𝑩𝒋 = 𝟎
𝑯𝟎𝟑 ∶ 𝑪𝒌 = 𝟎
𝑯𝟎𝟒 ∶ 𝑨𝑩𝒊𝒋 = 𝟎
𝑯𝟎𝟓 ∶ 𝑨𝑪𝒊𝒌 = 𝟎
𝑯𝟎𝟔 ∶ 𝑩𝑪𝒋𝒌 = 𝟎
𝑯𝟎𝟕 ∶ 𝑨𝑩𝑪𝒊𝒋𝒌 = 𝟎

 Contoh Kasus

Pemanfaatan sabut kelapa sebagai bahan ferro cement diduga kerena sebagai
bahan agregat tambahan sabut kelapa dapat menghasilkan campuran ferro cement
yang lebih efektif dan efisien ditinjau dari sisi Techno-Economics. Untuk itu maka
perlu dilakukan perumusan terhadap beberapa hal yang terkait dengan pemanfaatan
sabut kelapa sebagai bahan agregat pada campuran ferro cement.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa : faktor-faktor apa saja yang berpengaruh
terhadap peningkatan kualitas kekuatan tekan pembuatan lapisan ferro cement pada
kulit lambung kapal dibawah garis air,sejauh mana pemanfaatan sabut kelapa
sebagai bahan agregat dalam peningkatan kualitas kekuatan tekan pembuatan
lapisan ferro cement pada kulit lambung kapal dibawah garis air, sejauh mana
pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap kualitas lapisan ferro cement, sejauh mana
keoptimalan produk dengan biaya pembuatan lapisan ferro cement.
Rancangan bentuk dan desain eksperimen faktorial AxBxC (3x2x5) dengan 5x
replikasi.

Faktor-faktor tersebut adalah:


1. Faktor A (Perlakuan Pasir)
1. Taraf 1 = pasir asli tanpa perlakuan.
2. Taraf 2 = pasir yang sudah diayak.
3. Taraf 3 = pasir yang sudah diayak lalu dicuci bersih.

2. Faktor B (Proses Pengeringan)


1. Taraf 1 = Pengeringan dengan tidak mengalami kontak langsung dengan
sinar matahari.
2. Taraf 2 = Pengeringan alami dengan mengalami kontak langsung sinar
matahari.
3. Faktor C (Komposisi Bahan Baku)
Perbandingan antara (Semen : Pasir : Sabut kelapa)
1. Taraf 1 = (1:1,5:1,5)
2. Taraf 2 = (1:2:2)
3. Taraf 3 = (1:2,5:2,5)
4. Taraf 4 = (1:3:3)
5. Taraf 5 = (1:3,5:3,5)
 Model yang digunakan dalam kasus ini
 Hasil Dan Pembahasan
Dari hasil uji tekan terhadap spesimen eksperimen, diperoleh data sebagai
berikut.
 Hipotesis

1. Pengaruh Faktor A(Perlakuan Pasir)

𝐻01 ∶ 𝐴𝑖 = 0 (tidak terdapat perbedaan yang signifikan diantara level-level


dari faktor A terhadap kekuatan tekan lapisan ferro cement yang
dihasilkan)

𝐻11 ∶ 𝑝𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝐴𝑖 ≠ 0 (terdapat perbedaan yang signifikan


diantara level-level dari faktor A terhadap kekuatan tekan lapisan ferro
cement yang dihasilkan)

2. Pengaruh Faktor B (Proses Pengeringan)

𝐻02 ∶ 𝐵𝑗 = 0 (tidak terdapat perbedaan yang signifikan diantara level-level


dari faktor B terhadap kekuatan tekan lapisan ferro cement yang
dihasilkan)

𝐻12 ∶ 𝑝𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝐵𝑗 ≠ 0 (terdapat perbedaan yang significant


diantara level-level dari faktor B terhadap kekuatan tekan lapisan ferro
cement yang dihasilkan)

3. Pengaruh Faktor C (Komposisi Bahan baku)

𝐻03 ∶ 𝐶𝑘 = 0 (tidak terdapat perbedaan yang signifikan diantara level-level


dari faktor C terhadap kekuatan tekan lapisan ferro cement yang
dihasilkan)

𝐻13 ∶ 𝑝𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝐶𝑘 ≠ 0 (terdapat perbedaan yang signifikan


diantara level-level dari faktor C terhadap kekuatan tekan lapisan ferro
cement yang dihasilkan)

4. Pengaruh Interaksi A dan B

𝐻04 ∶ 𝐴𝐵𝑖𝑗 = 0 (tidak terdapat perbedaan yang signifikan diantara level-


level dari interaksi faktor A dan faktor B terhadap kekuatan tekan
lapisan ferro cement yang dihasilkan)

𝐻14 ∶ 𝑝𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝐴𝐵𝑖𝑗 ≠ 0 (terdapat perbedaan yang signifikan
diantara level-level dari interaksi faktor A dan faktor B terhadap kekuatan
tekan lapisan ferro cement yang dihasilkan)
5. Pengaruh Interaksi A dan C

𝐻05 ∶ 𝐴𝐶𝑖𝑘 = 0 (tidak terdapat perbedaan yang signifikan diantara level-


level dari interaksi faktor A dan faktor C terhadap kekuatan tekan
lapisan ferro cement yang dihasilkan)

𝐻15 ∶ 𝑝𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝐴𝐶𝑖𝑘 ≠ 0 (terdapat perbedaan yang signifikan
diantara level-level dari interaksi faktor A dan faktor C terhadap
kekuatan tekan lapisan ferro cement yang dihasilkan)

6. Pengaruh Interaksi B dan C

𝐻06 ∶ 𝐵𝐶𝑗𝑘 = 0 (tidak terdapat perbedaan yang signifikan diantara level-


level dari interaksi faktor B dan faktor C terhadap kekuatan tekan
lapisan ferro cement yang dihasilkan)

𝐻16 ∶ 𝑝𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝐵𝐶𝑗𝑘 ≠ 0 (terdapat perbedaan yang signifikan
diantara level-level dari interaksi faktor B dan faktor C terhadap
kekuatan tekan lapisan ferro cement yang dihasilkan)

7. Pengaruh Interaksi A, B dan C

𝐻07 ∶ 𝐴𝐵𝐶𝑖𝑗𝑘 = 0 (tidak terdapat perbedaan yang signifikan diantara level-


level dari interaksi faktor A, faktor B, dan faktor C terhadap kekuatan
tekan lapisan ferro cement yang dihasilkan)

𝐻17 ∶ 𝑝𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝐴𝐵𝐶𝑖𝑗𝑘 ≠ 0 (terdapat perbedaan yang


signifikan diantara level-level dari interaksi faktor A, faktor B, dan faktor C
terhadap kekuatan tekan lapisan ferro cement yang dihasilkan).
 Tabel ANAVA

Sumber
dk JK KT F
Variasi

Rata Rata 1 17682490.676 17682490.676 26682496.871

Perlakuan:

A 2 1621.323 810.662 1223.271


B 1 3595.622 3595.622 5425.717
C 4 2758148.491 689537.123 1040496.639
AB 2 134.672 67.336 101.608
AC 8 128.055 16.007 24.154
BC 4 554.825 138.706 209.305
ABC 8 128.251 16.031 24.191
Kekeliruan 120 79.524 .663
Jumlah 150 20446881.440 -

 Kriteria uji:
Tolak H0 jika Fhitung > Ftabel

1. Pengaruh Faktor A (Perlakuan Pasir)


Fhitung = 1223.271 > Ftabel = 3.07, maka H01 ditolak

2. Pengaruh Faktor B (Proses Pengeringan)


Fhitung = 5425.717 > Ftabel = 3.92 , maka H02 ditolak

3. Pengaruh Faktor C (Komposisi Bahan Baku)


Fhitung = 1040496.639 > Ftabel = 3.92 , maka H03 ditolak

4. Pengaruh Interaksi Faktor A dan Faktor B


Fhitung = 101.608 > Ftabel = 3.07, maka H04 ditolak

5. Pengaruh Interaksi Faktor A dan Faktor C


Fhitung = 24.154 > Ftabel = 2.02, maka H05 ditolak

6. Pengaruh Interaksi Faktor B dan Faktor C


Fhitung = 209.305> Ftabel = 2.45, maka H06 ditolak

7. Pengaruh Interaksi Faktor B dan Faktor C


Fhitung = 24.191> Ftabel = 2.02 maka H07 ditolak

Kesimpulan:
Kesimpulan yang didapatkan adalah sebagai berikut ;

1. Ho1 Ditolak untuk faktor A, artinya terdapat perbedaan yang significant


diantara level-level dari faktor A itu sendiri terhadap kekuatan tekan lapisan
ferro cement yang dihasilkan.
2. Ho2 Ditolak untuk faktor B, artinya terdapat perbedaan yang significant
diantara level-level dari faktor B itu sendiri terhadap kekuatan tekan lapisan
ferro cement yang dihasilkan.
3. Ho3 Ditolak untuk faktor C, artinya terdapat perbedaan yang significant
diantara level-level dari faktor C itu sendiri terhadap kekuatan tekan lapisan
ferro cement yang dihasilkan.
4. Ho4 Ditolak artinya terdapat perbedaan yang significant antara faktor A dan
B.
5. Ho5 Ditolak artinya terdapat perbedaan yang significant antara faktor A dan
C.
6. Ho6 Ditolak artinya terdapat perbedaan yang significant antara faktor B dan
C.
7. Ho7 Ditolak artinya terdapat perbedaan yang significant antara faktor A, B
dan C.
 Daftar Pustaka
Lampiran

 Hasil perhitungan menggunakan SPSS


Between-Subjects Factors
Value N
Label
1 A1 50
faktor_
2 A2 50
a
3 A3 50
faktor_ 1 B1 75
b 2 B2 75
1 C1 30
2 C2 30
faktor_
3 C3 30
c
4 C4 30
5 C5 30

Tests of Between-Subjects Effects


Dependent Variable: Hasil
Source Type III df Mean F Sig.
Sum of Square
Squares
2764311.24 29 95321.077 143837.449 .000
Corrected Model
0a
17682490.6 1 17682490.6 26682496.8 .000
Intercept
76 76 71
faktor_a 1621.323 2 810.662 1223.271 .000
faktor_b 3595.622 1 3595.622 5425.717 .000
2758148.49 4 689537.123 1040496.63 .000
faktor_c
1 9
faktor_a * faktor_b 134.672 2 67.336 101.608 .000
faktor_a * faktor_c 128.055 8 16.007 24.154 .000
faktor_b * faktor_c 554.825 4 138.706 209.305 .000
faktor_a * faktor_b * 128.251 8 16.031 24.191 .000
faktor_c
Error 79.524 120 .663
20446881.4 150
Total
40
2764390.76 149
Corrected Total
4
a. R Squared = 1.000 (Adjusted R Squared = 1.000)

Anda mungkin juga menyukai