DISUSUN OLEH:
Kelompok I
KELAS D
JURUSAN STATISTIKA
UNIVERSITAS PADJADJARAN
Eksperimen Faktorial adalah eksperimen yang semua (hampir semua) taraf sebuah faktor
tertentu dikombinasikan atau disilangkan dengan semua (hampir semua) taraf tiap faktor
lainnya yang ada dalam eksperimen itu. (Sudjana,1995)
Dalam eksperimen faktorial terdapat istilah interaksi yang mempunyai fungsi mengukur
kegagalan dari pengaruh salah satu faktor untuk tetap sama pada setiap taraf faktor lainnya.
Secara sederhana, interaksi antara faktor adalah apakah pengaruh dari faktor tertentu
tergantung pada taraf faktor lainnya.
Keuntungan Faktorial
1. Lebih efisien dalam menggunakan sumber-sumber yang ada
2. Informasi yang diperoleh lebih komprehensif karena dapat mempelajari pengaruh
utama dan interaksi.
3. Hasil percobaan dapat diterapkan dalam suatu kondisi yang lebih luas karena
terdapat kombinasi dari berbagai faktor.
Kerugian Faktorial
1. Analisis statistika menjadi lebih kompleks
2. Terdapat kesulitan dalam menyediakan satuan percobaan yang relatif homogen
3. Pengaruh dari kombinasi perlakuan tertentu mungkin tidak berarti apa-apa
sehingga terjadi pemborosan sumberdaya yang ada.
Model Umum
𝒊 = 𝟏, 𝟐, … , 𝒂
𝒋 = 𝟏, 𝟐, … , 𝒃
𝒌 = 𝟏, 𝟐, … , 𝒄
𝓵 = 𝟏, 𝟐, … , 𝒏
𝒀𝒊𝒋𝒌 𝓵 = variabel respon hasil observasi ke- ℓ yang terjadi karena pengaruh
bersama taraf ke-i faktor A, taraf ke-j faktor B, taraf ke-k faktor C.
𝑨𝑩𝒊𝒋 = efek interaksi antara taraf ke-i faktor A dan taraf ke-j faktor B.
𝑨𝑪𝒊𝒌 = efek interaksi antara taraf ke-i faktor A dan taraf ke-k faktor C.
𝑩𝑪𝒋𝒌 = efek interaksi antara taraf ke-j faktor B dan taraf ke-k faktor C.
𝑨𝑩𝑪𝒊𝒋𝒌 = efek terhadap variabel respon yang disebabkan oleh interaksi antara
taraf ke-i faktor A, taraf ke-j faktor B, taraf ke-k faktor C.
Tabel ANAVA
Sumber Variasi dk JK KT F
Rata Rata 1 Ry R
Perlakuan:
A a-1 Ay A
B b-1 By B
C c-1 Cy C
Ditentukan oleh sifat faktor
AB (a-1)(b-1) ABy AB
AC (a-1)(c-1) ACy AC
BC (b-1)(c-1) BCy BC
Kekeliruan abc(n-1) Ey E
Jumlah abcn Σ𝑌 2 -
Untuk keperluan ANAVA, jumlah kuadrat kuadrat yang diperlukan adalah
𝑎 𝑏 𝑐 𝑛
2 2
Σ𝑌 = ∑ ∑ ∑ ∑ 𝑌𝑖𝑗𝑘ℓ
𝑖=1 𝑗=1 𝑘=1 ℓ=1
𝑎 2 𝑏 𝑐
𝐽𝑖𝑗𝑘
𝐽𝑎𝑏𝑐 = ∑ ∑ ∑ ( ) − 𝑅𝑦
𝑛
𝑖=1 𝑗=1 𝑘=1
𝑎 𝑏
𝑎 𝑐
2
𝐽𝑎𝑐 = ∑ ∑(𝐽𝑖𝑘 /𝑏𝑛) − 𝑅𝑦
𝑖=1 𝑘=1
𝑏 𝑐
2
𝐽𝑏𝑐 = ∑ ∑(𝐽𝑗𝑘 /𝑎𝑛) − 𝑅𝑦
𝑗=1 𝑘=1
𝐴2𝑖
𝐴𝑦 = ∑𝑎𝑖=1 ( ) − 𝑅𝑦 dengan dk = (a-1)
𝑏𝑐𝑛
𝑏 𝑐 𝑛 𝑏 𝑐 𝑏 𝑐
𝐵2
𝐵𝑦 = ∑𝑏𝑗=1 (𝑎𝑐𝑛
𝑗
) − 𝑅𝑦 dengan dk = (b-1)
𝑎 𝑐 𝑛 𝑎 𝑐 𝑎 𝑐
𝐶2
𝐶𝑦 = ∑𝑐𝑘=1 (𝑎𝑏𝑛
𝑘
) − 𝑅𝑦 dengan dk = (c-1)
𝑎 𝑏 𝑛 𝑎 𝑏 𝑎 𝑏
Rumusan Hipotesis
Rumusan Hipotesis dibuat berdasarkan banyaknya faktor yang ada dan juga
dari banyaknya kombinasi yang dibuat dari faktor tersebut.
Misalnya:
Dalam eksperimen faktorial 3 faktor (AxBxC) dapat disusun hipotesisnya
seperti berikut.
𝑯𝟎𝟏 ∶ 𝑨𝒊 = 𝟎
𝑯𝟎𝟐 ∶ 𝑩𝒋 = 𝟎
𝑯𝟎𝟑 ∶ 𝑪𝒌 = 𝟎
𝑯𝟎𝟒 ∶ 𝑨𝑩𝒊𝒋 = 𝟎
𝑯𝟎𝟓 ∶ 𝑨𝑪𝒊𝒌 = 𝟎
𝑯𝟎𝟔 ∶ 𝑩𝑪𝒋𝒌 = 𝟎
𝑯𝟎𝟕 ∶ 𝑨𝑩𝑪𝒊𝒋𝒌 = 𝟎
Contoh Kasus
Pemanfaatan sabut kelapa sebagai bahan ferro cement diduga kerena sebagai
bahan agregat tambahan sabut kelapa dapat menghasilkan campuran ferro cement
yang lebih efektif dan efisien ditinjau dari sisi Techno-Economics. Untuk itu maka
perlu dilakukan perumusan terhadap beberapa hal yang terkait dengan pemanfaatan
sabut kelapa sebagai bahan agregat pada campuran ferro cement.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa : faktor-faktor apa saja yang berpengaruh
terhadap peningkatan kualitas kekuatan tekan pembuatan lapisan ferro cement pada
kulit lambung kapal dibawah garis air,sejauh mana pemanfaatan sabut kelapa
sebagai bahan agregat dalam peningkatan kualitas kekuatan tekan pembuatan
lapisan ferro cement pada kulit lambung kapal dibawah garis air, sejauh mana
pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap kualitas lapisan ferro cement, sejauh mana
keoptimalan produk dengan biaya pembuatan lapisan ferro cement.
Rancangan bentuk dan desain eksperimen faktorial AxBxC (3x2x5) dengan 5x
replikasi.
𝐻14 ∶ 𝑝𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝐴𝐵𝑖𝑗 ≠ 0 (terdapat perbedaan yang signifikan
diantara level-level dari interaksi faktor A dan faktor B terhadap kekuatan
tekan lapisan ferro cement yang dihasilkan)
5. Pengaruh Interaksi A dan C
𝐻15 ∶ 𝑝𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝐴𝐶𝑖𝑘 ≠ 0 (terdapat perbedaan yang signifikan
diantara level-level dari interaksi faktor A dan faktor C terhadap
kekuatan tekan lapisan ferro cement yang dihasilkan)
𝐻16 ∶ 𝑝𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝐵𝐶𝑗𝑘 ≠ 0 (terdapat perbedaan yang signifikan
diantara level-level dari interaksi faktor B dan faktor C terhadap
kekuatan tekan lapisan ferro cement yang dihasilkan)
Sumber
dk JK KT F
Variasi
Perlakuan:
Kriteria uji:
Tolak H0 jika Fhitung > Ftabel
Kesimpulan:
Kesimpulan yang didapatkan adalah sebagai berikut ;