DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA.
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
NOTULENSI RAPAT
‘Agenda Rapat 7 | Rapat sosialisasi Surat Edaran Dirjen No. 05.£/30/D]B/2016
‘Tanggal 09 Nopember 2016 kepada para Surveyor Minerba
Tempat | Ruang Rapat RI.2 Perencanaan Gedung B
Ditjen Mineral dan Batubara
Jl. Prof. Soepomo NO. 10
Jakarta
Hari/Tanggal/Pukul | : | Selasa, 15 Nopember 2016
Pukul 14.30 WIB - selesai
Dasar ;)Surat Edaran Dirjen No. 05.E/30/DJB/2016 tanggal 09
Nopember 2016 Penggunaan Surveyor Dalam Rangka
Pelaksanaan Kegiatan Penjualan/Pengapalan Minerba
No. Uraian Rapat
1 | Rapat dibuka dan dipimpin oleh Kabag Rencana dan Laporan , menyampaikan
terima kasih kepada SDBH, DBM, DBN dan para Sureveyor Minerba yang telah
hadir dalam rapat siang ini. Disampaikan bahwa Surat Edaran Dirjen Minerba No.
05.£/30/DJB/2016 tanggal 09 Nopember 2016 telah disebarluaskan kepada
pihak-pihak yang terkait guna tindak lanjut, semoga adanya Peraturan Surat
Edaran Dirjen Minerba ini Pendapatan Negara melalui Royalty Mineral dan
Batubara lebih maksimal.
2. | Selanjutnya Pak Agus Yulianto menyampaikan apa yang selama ini kita harapkan
keluarnya peraturan/payung hukum terkait royatly minerba sudah ada Dirjen
Minerba sudah mengeluarkan Surat Edaran No. 05.£/30/DJB/2016 tanggal 09
Nopember 2016 yang ditujukan kepada para perusahaan dan surveyor minerba.
Disampaikan juga agar Surveyor menjalankan sebaik baiknya apa yang tertera
dalam Surat Edaran tsb, dan apa bila dikemudian hari ditemukan adanya indikasi
penyimpangan maka Ditjen Minerba akan meninjau kembali Surat Penetapan
Surveyor yang menyimpang sesuai Perdirjen No. 481 K/30/DJB/2014 point
Ketujuh.
3, | Selanjutnya Pak Sony/SDBH Surat Edaran ini sebagai acuan Surveyor Minerba
untuk menjalankan perintah dalam rangka pelaksanaan kegiatan penjualan/
pengapalan mineral dan batubara sesuai Perdirjen No. 481 K/30/DJB/2014 dan
apabila dikemudian hari Surveyor Minerba ditemukan adanya indikasi
penyimpangan maka Ditjen Minerba akan meninjau kembali Perdirjen No. 481
K/30/DJB/2014 point ketujuh.
Ditambahkan sebaiknya setelah kerjasama dengan HUBLA berjalan dengan lancar
ada baiknya kerjasama terkait LHV - royalty ini dilanjutkan pada angkut Mineral
dan Batubara di darat (Truck, Kereta Api).
Surat Edaran ini berlaku tertanggal 09 Nopember 2016, maka Surveyor terkait
pelaporan kepada Ditjen Minerba berlaku mulai 09 Desember 2016.4, | Kesimpulan Rapat
1
10.
1.
12.
13.
14.
15.
LHV berlaku untuk Mineral dan Batubara, baik domestic maupun ekspor (khusus
pengangkutan melalui tongkang-transshipment-vessel)..
Syarat dapat terbitnya LHV adalah pembayaran royalty dimuka
Untuk menjamin kelancaran barang, LHV dapat diterbitkan sebelum muat barang
dan sudah ada bukti pembayaran royalty dimuka
Apabila setelah muat barang-ada selisih volume barang, maka dapat dilakukan
amandemen.
Untuk batubara maupun mineral tujuan domestic asal barangnya dari PKP2B, KK
atau [UP OP CnC saja (pengumuman CnC), tidak perlu CnC certifikat.
Untuk LHY (transshipment) tujuan ekspor asal barangnya dari PKP2B, KK dan [UP
OP CnC certifikat (sesuai kemendag).
‘Tongkang atau vessel tujuan ekspor yang pemuatannya langsung dapat merapat
ke Jetty, tidak perlu LHV (cukup LS)
Untuk batubara, mineral tujuan domestic yang diangkut menggunakan beberapa
tongkang (transshipment) maka, LHV terbit per tongkang dan untuk vessel tidak
perlu ada LHV lagi.
Laporan LHV sebagaimana terlampir dan disampaikan ke Ditjen Minerba selambat
lambatnya setiap tanggal 10
Jika batubara blending (2 sumber PT. A dan PT. B) apakah 2 LHV nya?
Penerbitan LHV nya 1, tapi untuk pembayaran royalty adalah 2 yaitu dari PT. A
dan PT. B), LHV diterbitkan untuk perusahaan yang mendapat izin blending.
LHV ini akan dilanjutkan angkut mineral, batubara melalui darat.
Apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dilakukan oleh Surveyor
Minerba maka Ditjen Minerba akan meninjau kembali Surat Penetapan Surveyor
yang menyimpang sesuai Perdirjen No. 481 K/30/DJB/2014 point Ketujuh
Surat Edaran ini berlaku tertanggal 09 Nopember 2016, maka Surveyor terkait
pelaporan kepada Ditjen Minerba berlaku mulai 09 Desember 2016.
Jika ada keberatan dari perusahaan terkait LHV kepada Surveyor Minerba, maka
silahkan menghubungi Ditjen Minerba, bukan kepada Surveyor Minerba, Surveyor
Minerba hanya menjalankan perintah sesuai Perdirjen No. 481 K/30/D]B/2014.
‘Akan diadakan pertemuan antara Ditjen Minerba, Ditjen Hubla, Surveyor Minerba
dan para perusahaan, terkait terbitnya Surat Edaran Dirjen Minerba No.
05.E/30/DJB/2016 tanggal 09 Nopember 2016.
Mengetahui,
Kasubag Evaluasi dan Laporan Notulis,
ce a
Ag
aaa Endang Sulaiman