Perilaku Konsumen & Strategi Pemasaran (1) - 24
Perilaku Konsumen & Strategi Pemasaran (1) - 24
KONSUMEN
&
STRATEGI
PEMASARAN
LUTFI
Berangkatlah dari Disiplin ilmu KITA
MISALNYA:
• ILMU MARKETING
• ILMU MSDM
DISIPLIN • MANAJEMEN
INDUK KEUANGAN
(Parent Discipline)
• MANAJEMEN
OPERASIONAL
• ILMU AKUNTANSI
BANGUNAN
MODEL
PENELITIAN
MISALNYA:
• ILMU PSIKOLOGI
DISIPLIN • ILMU SOSIAL
PELENGKAP • ILMU AGAMA
(Immediate • ILMU HUKUM
Discipline)
• ILMU KOMUNIKASI
• DLL
Preface
– Perilaku konsumen
– proses dan aktivitas yg berhubungan dengan ketika
seseorang malakukan:
– pencarian,
– pemilihan,
– pembelian,
– penggunaan, serta
– pengevaluasian produk (barang dan/ jasa)
– demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.
Lanjut ....
– Jika harga suatu produk tidak terlalu tinggi, maka konsumen tidak akan
terlalu lama membutuhkan waktu untuk memikirkan dan melakukan aktifitas
perilaku konsumen.
– Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan
dilakukan dengan mudah,
– Namun jika harga suatu barang atau jasa tersebut bisa dibilang tinggi, atau
mahal, maka konsumen tersebut akan memberikan effort lebih terhadap
barang tersebut.
– Untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan
dilakukan denganpertimbangan yang matang.
Lanjut....
– Ketika memutuskan akan membeli suatu barang atau produk, tentu Anda sebagai
konsumen selalu memikirkan terlebih dahulu barang yang akan Anda beli.
– Mulai dari harga, kualitas, fungsi atau kegunaan barang tersebut, dan lain sebagainya.
– Kegiatan memikirkan, mempertimbangkan, dan mempertanyakan barang
sebelum membeli merupakan atau termasuk ke dalam perilaku konsumen.
– Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perilaku konsumen sangat erat
kaitannya dengan pembelian dan penjualan barang dan jasa.
– Tentu sebagai konsumen, Anda tidak ingin salah membeli suatu produk atau jasa,
maka dari itu perilaku konsumen diperlukan.
Definisi Perilaku Konsumen
– C. Menurut Mowen
– Perilaku konsumen merupakan aktivitas ketika seseorang mendapatkan, mengkonsumsi atau
membuang barang atau jasa pada saat proses pembelian.
– D. Menurut Schiffman dan Kanuk
– Perilaku konsumen adalah suatu proses yang dilalui oleh seorang pembeli dalam mencari,
membeli, menggunakan, mengevaluasi serta bertindak pada konsumsi produk dan jasa, maupun
ide yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan seseorang tersebut.
– E. Menurut Engel, et al. (1994)
– Perilaku konsumen adalah suatu tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan,
mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk keputusan mendahului dan
menyusuli tindakan ini.
Aplikasi Perilaku Konsumen dalam Bisnis
– Pada dasarnya, perilaku konsumen secara umum dibagi menjadi 2 yaitu perilaku konsumen
yang bersifat rasional dan irrasional.
– Yang dimaksudkan dengan perilaku konsumen yang bersifat rasional adalah tindakan
perilaku konsumen dalam pembelian suatu barang dan jasa yang mengedepankan aspek-
aspek konsumen secara umum, yaitu seperti tingkat kebutuhan mendesak, kebutuhan
utama/primer, serta daya guna produk itu sendiri terhadap konsumen pembelinya.
– Sedangkan perilaku konsumen yang bersifat irrasional adalah perilaku konsumen yang
mudah terbujuk oleh iming-iming diskon, atribut produk, dll atau marketing dari suatu
produk tanpa mengedepankan aspek kebutuhan atau kepentingan.
– Berikut ini beberapa ciri-ciri dari Perilaku Konsumen yang bersifat
Rasional:
2. Pencarian Informasi.
– Setelah mengetahui permasalahan yang dialami, maka
pada saat itu seorang konsumen akan aktif mencari tahu
tentang bagaimana cara penyelesaian masalahnya
tersebut.
– Dalam mencari sumber atau informasi, seseorang dapat
melakukannya dari diri sendiri (internal) maupun dari orang
lain (eksternal) seperti masukan, sharing pengalaman, dan
lain sebagainya.
Lanjut......
3. Mengevaluasi Alternatif.
– Setelah konsumen mendapatkan berbagai macam
informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan,
maka hal selanjutnya yang dilakukan oleh konsumen
tersebut adalah mengevaluasi segala alternatif keputusan
maupun informasi yang diperoleh.
– Hal itu lah yang menjadi landasan dalam mengatasi
permasalahan yang dihadapi.
Lanjut......
4. Keputusan Pembelian.
– Proses selanjutnya setelah melakukan evaluasi pada
alternatif-alternatif keputusan yang ada adalah konsumen
tersebut akan melalui proses yang disebut dengan keputusan
pembelian.
– Waktu yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan
ini tidak sama, yaitu tergantung dari hal-hal yang perlu
dipertimbangkan dalam proses pembelian atau pengambilan
keputusan tersebut.
Lanjut....
5. Evaluasi Pasca-Pembelian.
– Proses lanjutan yang biasanya dilakukan seorang konsumen setelah
melakukan proses dan keputusan pembelian adalah mengevaluasi
pembeliannya tersebut.
– Evaluasi yang dilakukan mencakup pertanyaan-pertanyaan mendasar
seperti apakah barang tersebut sudah sesuai dengan harapan, sudah tepat
guna, tidak mengecewakan, dan lain sebagainya.
– Hal ini akan menimbulkan sikap kepuasan dan ketidakpuasan barang oleh
konsumen, mengecewakan dan tidak mengecewakan.
Lanjut...
1. Pendekatan Interpretif.
– Pendekatan ini adalah pendekatan yang membahas secara mendalam hal-hal
mendasar mengenai perilaku konsumen.
– Dalam pendekatan ini menggunakan teknik observasi langsung yaitu menggunakan
teknik wawancara yang dilakukan secara mendalam dan menyeluruh. Selain
wawancara, pendekatan ini juga mengutamakan focus group discussion.
– Semua hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan kesimpulan mengenai makna suatu
produk atau jasa bagi konsumen, serta perasaan yang dialami konsumen ketika
membeli kemudian menggunakan produk maupun jasa tersebut.
Lanjut.......
2. Pendekatan Tradisional
Didasari pada teori dan metode dari Ilmu Psikologi Kognitif, Sosial dan Behavioral serta Ilmu
Sosiologi.
– Pendekatan ini menggunakan studi lapangan berupa eksperimen yang didukung dengan
survey dengan tujuan untuk menguji hipotesa penelitian yang berkaitan dengan teori.
– Kemudian dicari sebuah pemahaman mengenai proses seorang konsumen menganalisa
beberapa informasi, membuat keputusan, dan pengaruh lingkungan sosial terhadap
perilaku konsumen tersebut.
– Tujuan utama dari pendekatan ini adalah untuk mengembangkan teori dan metode yang
relatif.
– Yang mana akan digunakan untuk menjelaskan perilaku konsumen serta pembuatan
keputusan konsumen.
Lanjut....
– Ada 4 cara mudah untuk dapat mengidentifikasi perilaku konsumen yang dapat
dilakukan sebelum dan sesudah proses pembelian oleh konsumen.
– Empat cara ini juga sering dilakukan oleh para pelaku usaha di masa lalu yang kini
terbukti telah sukses dalam mengenali perilaku konsumen.
1. Membaca Buku/Literatur.
– Membaca buku seringkali dilakukan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan spesifik
mengenai suatu hal.
– Usahakan Anda menjadi perpustakaan berjalan, yaitu seseorang yang mengetahui segala hal dan
segala informasi terkait passion (ambition) Anda.
Lanjut.......
2. Menjelajahi Internet.
– Internet akan semakin mempermudah seseorang untuk mendapatkan informasi.
– Semakin berkembang kemajuan teknologi juga akan semakin mempermudah
seseorang untuk mendapatkan pengetahuan.
1. Jadilah Pelanggan
– Anda harus melihat sisi dari seorang pelanggan, tidak selalu menjadi sisi seorang
penjual.
– Misalkan Anda pergi ke pusat perbelanjaan, tentu secara otomatis Anda harus
menempatkan diri sebagai konsumen.
– Hal apa saja yang Anda temui di pusat perbelanjaan tersebut yang Anda anggap
merupakan suatu kekurangan.
– Misalnya tentang pelayanan pegawai yang kurang tanggap atau kurang ramah,
ketersediaan produk, kualitas produk, dan lain sebagainya.
– Dari situ Anda akan dapat mengetahui dan belajar tentang masalah-
Lanjut........
– Jangan gunakan berbagai istilah bisnis yang tidak dipahami oleh kalangan
umum, seperti "Anda mau pakai COD atau installment?"; "Anda mau tipe
X710 atau model Chungcing 107"? Bahasa "dewa" seperti ini belum tentu
dipahami oleh pelanggan Anda.
– Karena itu, sederhanakan bahasa Anda dalam proses komunikasi dengan
pelanggan. Mereka tidak peduli dengan istilah internal perusahaan Anda,
apalagi jika hanya Anda dan tim Anda yang mengerti. Mereka hanya ingin
memahami produk yang mereka beli, lalu menikmatinya.
– 7. Bangun komunikasi secara teratur dengan pelanggan Anda
– Secara teratur, jaga hubungan dan komunikasi dengan berbagai media seperti
email, "BBM", "SMS“, “WA”, “Line”, dll, atau bahkan melalui telepon langsung
untuk menanyakan kabar dia.
– Pastikan juga Anda secara rutin memberikan suatu manfaat kepada mereka,
tanpa harus terkait dengan usaha-usaha Anda untuk mempromosikan bisnis
Anda.
– Misalnya, Anda dapat mengirimkan berbagai artikel yang bermanfaat untuk
bisnis pelanggan Anda, setiap bulan. Ini akan membuat pelanggan merasa
diperhatikan secara tulus, karena Anda tidak hanya menghubungi mereka
untuk mendapatkan keuntungan atau promosi saja.
– 8. Biarkan pelanggan mengetahui info bisnis Anda
– Jika ingin dicintai pelanggan, maka Anda harus memperkenalkan diri serta
memperkenalkan bisnis yang dijalani.
– Biarkan pelanggan mengetahui informasi secara lengkap mengenai bisnis
Anda.
– Pastikan pelanggan memiliki akses untuk informasi ini, misalnya dengan
melatih seluruh staf Anda menjawab berbagai hal mengenai barang atau jasa
yang dijual, membangun suatu situs Internet, dll.
– 9. Berikan diskon
– Memberikan potongan harga di awal merupakan salah satu cara untuk menarik
perhatian para pelanggan.
– Namun, seringkali setelah tak ada potongan harga lagi, pelanggan pun ikut lenyap.
– Agar tak terjadi seperti itu, Anda disarankan untuk tetap memanjakan pelanggan
dengan memberikan diskon.
– Misalnya, dengan membuat kartu diskon untuk pelanggan setia (dengan program
membership). Jadi, pelanggan tertarik untuk menjadi “pelanggan setia” itu, demi
program diskon yang hanya diberikan kepada member itu.
– Bisa juga diskon layanan purna jual
– 10. Dengarkan dan tindak lanjuti keluhan pelanggan
– Setiap keluhan pelanggan harus didengarkan, ditampung/dicatat dan ditindak lanjuti.
– Ini untuk memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan.
– Selain itu, bagi bisnis Anda sendiri, bagaimanapun keluhan/ kritik/saran pelanggan
adalah masukan yang berguna untuk perbaikan kualitas bisnis Anda.
– Jangan mudah tersinggung pada apa yang dikatakan pelanggan.
– Siapkan satu buku catatan yang mencatat seluruh keluhan dan kekesalan pelanggan
Anda, bahas catatan keluhan tersebut dengan seluruh staf Anda, pastikan setiap
keluhan ditindak lanjuti, dan perbaiki segera bisnis Anda berdasarkan masukan
tersebut.
– 11. Berani tampil beda
– Mungkin saja pesaing Anda, atau bahkan mayoritas bisnis serupa,
menawarkan produk atau layanan tertentu.
– Namun jangan sekedar ikut-ikutan, Anda perlu menciptakan sesuatu yang bisa
membedakan perusahaan Anda dari mereka.
– Desain yang simpel, logo yang mudah dikenali, strategi marketing yang
inovatif, atau produk dengan beberapa fitur tambahan akan membuat
pelanggan mengingat perusahaan dan membuat mereka kembali kepada
Anda.
– 12. Adakan forum kebersamaan untuk pelanggan
– Forum kebersamaan bisa disebut apa saja (yang paling sering, disebut
dengan "Customer Gathering").
– Dengan forum semacam ini, Anda akan mendapatkan beberapa keuntungan:
* Update berbagai informasi terkini tentang bisnis Anda kepada pelanggan
* Mendengar berbagai masukan langsung dari pelanggan tentang produk
yang dijual
* Membangun hubungan komunikasi langsung dengan para pelanggan
* Memberikan kegembiraan kepada para pelanggan Anda
STRATEGI PEMASARAN
Strategi Pemasaran
PERUSAHAAN PELANGGAN
TARGET PASAR
Cara membagi pasar
berdasarkan kelompok yang POSITIONING
homogen/kategori tertentu Memusatkan
perhatian dan usaha Membentuk dan menanamkan
1. Manfaat akhir
pada salah satu citra/image yang berbeda di
2. Prilaku pembeli segmen yang paling mata konsumen thd produk
3. Lifestyle potensial perusahaan, relatif terhadap
produk saingan
HOW to GET COMSUMERS…???
– PLACE
– Perusahaan dapat melakukan distribusi langsung atau dengan
menggunakan perantara (agen, wholesaler, retailer)
– Bagaimana Ketersediaan produk dalam masyarakat terhadap
kebutuhan konsumen (Onderdil mobil Merk sebuah Mobil)
– Pelayanan terhadap konsumen dari setiap tempat yang
menyediakan produk yang bersangkutan
– Faktor lokasi untuk mendapatkan produk ybs
MARKETING MIX STRATEGY (4P)
– PRICE
– Harga dan komponen biaya lainnya menentukan
harga jual dari produk yang ditawarkan
– Bagaimana penentuan harga bersaing untuk
dapat memenuhi kebutuhan konsumen
– Pricelist, Discount, Rewards, Payment Periods,
Credits Terms, etc
MARKETING MIX STRATEGY (4P)
– PROMOTION
– Menyediakan informasi dan saran yang dibutuhkan yang
mampu untuk membujuk pelanggan tentang kelebihan
sebuah produk
– Mendorong pelanggan untuk mengambil tindakan (pada
satu waktu) utk membeli atau menjadi partner bisnis
– Komunikasi yang bersifat mendidik (edukasi) terhadap
pelanggan baru tentang penggunaan, manfaat, kapan
didapatkannya, serta potensi peluang usaha.
– Promotion Mix (Advertising, Personal Selling, Sale
Promotion, Publicity), etc
STRATEGI DAN POSISI PERSAINGAN
DI PASAR
– STRATEGI MARKET LEADER
– Pengembangan Pasar menyeluruh untuk menjadi leader
– Melindungi semua bagian pasar (pertahanan posisi)
– STRATEGI MARKET CHALLENGER
– Melakukan serangan (langsung, sisi, mengepung, pintas, dan
gerilya)
– Pemotongan Harga, produk lebih murah, variasi harga,dll
– Memperbaiki jasa layanan
– Inovasi distribusi, menekan biaya produksi, promosi
STRATEGI DAN POSISI PERSAINGAN
DI PASAR
Marketshare)
4.4 Company Analysis Menganalisa Perusahaan kita
4.5 Customer Analysis Menganalisa behaviour Konsumen
MENYUSUN MARKETING PLAN ('3)
WEAKNESSES (W)
• W1
• W2
• W3
W-O W-T
• W4 ..Wi
MENYUSUN MARKETING PLAN ('4)
6. Marketing Strategy
6.1 Market Segment
6.2 Market Target
6.3 Positioning
6.4 Marketing Mix Strategy
6.5 Services, R & D, dll
7. Action Programs Setiap strategi di atas dirinci lagi lebih detail (what, who,
when, how much)
8. Financials, Budgets, and Forecasts
8.1 Revenue Forecast
8.2 Marketing Expense Forecast
9. Evaluation and Controls
Thank you.....
Referensi
1. Duncan, Tom. 2005. Principles of Advertising & IMC, Second Edition. McGraw-Hill, Inc. Bab 5
2. Kincaid, Judith. 2003. Customer Relationship Management: Getting it Right. Prentice-Hall, Inc. Page
298.
3. http://underground-paper.blogspot.com/2013/03/makalah-dengan-jurnal-acuan-chung-hoon_19.html
4. http://www.consumerpsychologist.com/cb_Introduction.html
5. Olson, Jerry and Paul Peter. 2008. Consumer Behavior & Marketing Strategy, 7th edition. New York:
McGraw Hill.
6. Perilaku Konsumen. Diakses 14 Mei 2015.
7. Keputusan Pembelian. Diakses 14 Mei 2015.
8. Proses Pengambilan Keputusan dan Perilaku Konsumen . Diakses 14 Mei 2015.