Anda di halaman 1dari 8

BUMN Jasa Survei

ILEGAL MINING

JAKARTA, Juni 2021


KONDISI SAAT INI

Permasalahan
 In-efisien dalam hal sumberdaya, teknologi, SDM, modal
dan hasil rendah, kesejahteraan tidak meningkat,
Pendapatan negara
ancaman limbah dan kerusakan lingkungan tidak ada

 Penambang bukan dari pelaku bisnis yang memiliki


keahlian di bidang pertambangan
Teknik Penambangan
Produktivitas Rendah
yang tidak memadai
 Desakan kuat berlangsungnya pertambangan dengan
alasan ekonomi rakyat kecil
 Pertambangan Rakyat yang ada saat ini menggunakan
peralatan mekanis, sehingga risiko kecelakaan kerja tinggi
Rentan terhadap Rendahnya
 Potensi konflik dengan stakeholder lain kerusakan lingkungan
dan kecelakaan kreja
kepedulian terhadap
K3

 Status usaha banyak yang ilegal, berkaitan dengan PETI


 PNBP tidak dibayarkan oleh Penambang Illegal

Page 2
KONDISI SAAT INI

Pertambangan Rakyat Vs. Usaha Pertambangan

 Memiliki peraturan teknis  Memperhitungkan untung rugi


tersendiri, tanpa (komersil) sehingga
memperhitungkan kepentingan pengaturannya mengikuti
finansial kebijakan umum yang berlaku
 Upaya pemerintah dalam usaha pertambangan
memfasilitasi masyarakat  Dilakukan sesuai dengan
dalam melakukan metode yang baku dan
penambangan yang Vs dituntut mengikuti
menggunakan peralatan perkembangan teknologi agar
tradisional dan sederhana efisien
 Dilakukan pada wilayah  Dilakukan pada wilayah usaha
pertambangan rakyat (WPR) pertambangan (WUP) yang
yang telah ditetapkan telah ditetapkan

Page 3
OBJECTIVES

Konsep Good Mining Practice


Pengertian Good Mining Practice dan Pendekatan
Pembangunan Berkelanjutan
 Good Mining Practice, adalah seluruh proses yang dilalui dari awal
sampai akhir harus dilakukan dengan baik dengan mengikuti standar
yang telah ditetapkan, mengikuti norma dan peraturan yang berlaku
sehingga dapat mencapai tujuan pertambangan dengan efisien.
 Salah satu bagian penting dari tujuan pertambangan adalah
pembangunan berkelanjutan (Sustainable development). Artinya
dalam setiap pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya mineral
dan batubara harus berkesinambungan dan/atau tergantikan dengan
kegiatan ekonomi lainnya setelah pasca tambang.

Page 4
OBJECTIVES

Karakteristik Pertambangan Rakyat

Keberadaan Pertambangan Rakyat, merupakan upaya nyata Pemerintah untuk


memfasilitasi masyarakat penambang tradisional dan/atau menggunakan
peralatan sederhana (UU No. 3 Tahun 2020, Perubahan UU No. 4 Tahun 2009).

 Penetapan WPR
dilakukan oleh
Bupati/Walikota setelah
Tidak Ada
WPR berkoordinasi dengan
DPRD
Ruang Bagi
Penambang
 Tempat kegiatan
PP.23/2010 tambang rakyat yang Tanpa Izin
sudah dikerjakan
diprioritaskan untuk
(PETI)
ditetapkan sebagai WPR
 Sebagai wadah kegiatan
tambang rakyat

Page 5
PERAN HOLDING JASA SURVEI

Solusi HJS
 Terlibat sebagai pihak ketiga dalam proses pengelolaan dan pengusahaan SDA yang berkelanjutan,
meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan
dan/atau pemurnian, pengembangan dan/atau pemanfaatan, pengangkutan dan penjualan, serta
kegiatan pasca tambang.
 Membantu membangun sistem pengaturan dan perbaikan data pertambangan terpusat sehingga
didapatkan database yang valid, dan diharapkan proses pengawasan dan penertiban pelaku
pertambangan; serta mendukung upaya penegakan hukum yang tegas & konsisten oleh apparat hukum
terkait.
 Mengadakan program penyuluhan dan sosialisasi dampak tambang ilegal, sehingga masyarakat
memahami akan bahaya yang muncul akibat kegiatan tambang ilegal.
 Partner BUMD sebagai desainer penambangan yang aman dan berwawasan lingkungan; serta
perusahaan yang berkomitmen memberikan porsi kepada masyarakat sekitar dalam kegiatan
pertambangan rakyat

Page 6
REKOMENDASI

 Semua pertambangan harus melaksanakan kaidah Good Mining Practice.


Pengelolaan pertambangan yang baik mampu meminimalkan berbagai kendala
operasional (pencemaran lingkungan, kecelakaan, ketidakefisien dan ketidakefektifan,
serta tidak optimalnya pengelolaan komoditas tambang).
 Teknis pertambangan dipandang optimal jika, antara lain: tata cara penambangan,
kesesuaian peralatan, perencanaan tambang yang sesuai dengan kaidah keselamatan
dan kepedulian lingkungan.
 Pembinaan dan pengawasan oleh Pemerintah Daerah selaku penerbit Izin
Pertambangan Rakyat memerlukan personil yang kompeten.
 Keberadaan Pertambangan Rakyat merupakan upaya nyata Pemerintah untuk
memfasilitasi masyarakat penambang tradisional dan/atau menggunakan peralatan
sederhana.
 Perlu kebijakan khusus yang mengatur tentang tata cara pengelolaan teknis
pertambangan rakyat yang baik.

Page 7
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai