Anda di halaman 1dari 10

PERILAKU KONSUMEN

Disampaikan pada 31 Oktober 2022


TEORI PERILAKU KONSUMEN
1. James F. Engel et.al (1968: 8) berpendapat bahwa:
Perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindakan-tindakan individu yang
secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan
barang-barang jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan
yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut.
2. David L. Loudon dan Albert J. Della Bitta (1984: 6) mengemukakan bahwa:
Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan
keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam proses
mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan
barang-barang dan jasa.
3. Gerald Zaldman dan Melanie Wallendorf (1979:6) menjelaskan bahwa :
Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan, proses, dan hubungan sosial
yang dilakukan individu, kelompok, dan organisasi dalam mendapatkan,
menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai suatu akibat dari
pengalamannya dengan produk, pelayanan, dan sumber-sumber lainya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERILAKU KONSUMEN
Faktor Individu: Faktor Psikologis:
- Motivasi dan kebutuhan - Persepsi dan keterlibatan
- Kepribadian dan gaya hidup - Proses pembelajaran
- Pengetahuan - Sikap

Pengambilan
Keputusan
Pembelian

Faktor Lingkungan
- Budaya dan Demografi
- Keluarga
- Kelompok
- Kelas sosial
Langkah-langkah pengambilan keputusan
pembelian seorang konsumen:
1. Pengenalan kebutuhan
2. Pencarian informasi
3. Evaluasi alternatif
4. Tindakan pembelian
5. Pengkonsumsian suatu produk
Manfaat Mempelajari Perilaku Konsumen
• Informasi yang berkaitan dengan Perilaku Konsumen sangat
penting, karena: tekanan persaingan yang semakin tinggi,
pasar yang selalu mengalami perubahan, kebutuhan dan
keinginan konsumen yang cepat berubah dan semakin spesifik.
• Apabila produsen ingin memberikan yang terbaik pada
pelanggannya, maka produsen harus memiliki informasi yang
lengkap mengenai konsumen termasuk segala tindak-tanduk
dan perilaku para konsumennya.
• Informasi tersebut dapat digunakan untuk menetapkan
strategi produk, strategi pemasaran, strategi produksi, strategi
keuangan perusahaan dan hal-hal yang berkaitan dengan
tujuan perusahaan.
Riset Perilaku Konsumen
• Informasi yang dibutuhkan produsen, bisa
diperoleh dengan Riset Perilaku Konsumen
yang juga merupakan bagian dari riset
pemasaran.
• Riset pemasaran adalah pengembangan,
interpretasi dan komunikasi informasi yang
berorientasi pada keputusan untuk digunakan
dalam proses pemasaran strategis.
Ada dua metodologi yang bisa digunakan
yaitu:
1. Riset kuantitatif, menggunakan eksperimen, teknik
survei dan observasi. Hasilnya bersifat deskriptif,
empiris dan jika diambil secara acak dapat
digeneralisasikan ke populasi yang lebih besar.
2. Riset kualitatif, menggunakan wawancara
mendalam, kelompok terfokus, dan teknik proyeksi.
Hasilnya cenderung agak subyektif, jumlah sample
sedikit sehingga temuan-temuannya tidak dapat
digeneralisasikan pada populasi yang lebih luas.
Teknik ini digunakan untuk peluncuran promosi
baru.
Ada beberapa cara mengukur perilaku konsumen:

1) Pernyataan sendiri (self-report)


Yaitu suatu cara dimana orang-orang yang ditanyai secara langsung
tentang kepercayaan atau perasaan terhadap suatu obyek.
2) Pengamatan perilaku (observation of overt behavior)
Perilaku yang dimaksud adalah tindakan-tindakan yang dapat
diamati .
3) Teknik tidak langsung (indirect techniques)
Metode ini tidak menanyakan perilaku secara langsung, yang
ditanya adalah ha-hal lain, namun dari data yang diperoleh, peneliti
dapat menyimpulkan perilaku konsumen tersebut. Komponen
perilaku yang bisa ditelusuri adalah sikap, persepsi, preferensi,
brand image, loyalitas, kepuasan, keterlibatan dan tipe perilaku
konsumen.
4) Performance of objective task
Metode ini didasari oleh anggapan bahwa seseorang
akan mengingat fakta-fakta yang mendukung sikapnya
terhadap suatu obyek.
5) Reaksi psikologis
Memerlukan peralatan laboratorium untuk mengukur
kondisi psikologis seseorang melalui tekanan saraf,
denyut jantung, gelombang listrik tubuh dan lain-lain.
Kelemahan metode ini: alat tidak tersedia banyak dan
respondenpun enggan menggunakan alat tersebut.
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai