Anda di halaman 1dari 29

PRESENTASI KASUS

TUBERCULOSIS PARU
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Kepanitraan Klinik Bagian Ilmu Penyakit Anak
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Diajukan Kepada :

dr. Heru Wahyono Sp. A

Disusun Oleh :

Dori Isnawan

20174011173

BAGIAN ILMU RSUD KRT SETJONEGORO WONOSOBO


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU PENYAKIT ANAK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2018
LEMBAR PENGESAHAN

PRESENTASI KASUS

TUBERCULOSIS PARU

Telah dipresentasikan pada :

November 2018

Oleh : Dori Isnawan

201740111173

Disetujui Oleh :

Dosen Pembimbing Kepaniteraan Klinik

Bagian Ilmu Penyakit Anak

RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo

dr. Heru Wahyono Sp. A

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb
Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala
limpahan rahmat yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas presentasi
kasus ( PRESUS ) ini sebagai sebagian syarat kepaniteraan klinik program pendidikan profesi
di bagian Ilmu Penyait Anak dengan judul : Tuberculosis Paru.
Penulis meyakini bahwa karya tulis ilmiah ini tidak akan dapat tersusun tanpa bantuan
dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. dr. Heru Waluyo, Sp. A sebagai dokter pembimbing dan dokter spesialis anak di RSUD
KRT Soetjonegoro Wonosobo
2. dr. Sir Panggung Sp. A, dr. Handayani Sp.A sebagai dokter spesialis anak di RSUD KRT
Soetjonegoro Wonosobo
3. An. MS selaku pasien di bangsal Dahlia yang bersedia meluangkan waktunya untuk
dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik secara menyeluruh
4. Teman-teman koass serta tenaga kesehatan RSUD KRT Soetjonegoro Wonosobo yang
telah membantu penulis dalam menyusun tugas ini.
Dalam menyusun tugas ini penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak
kekurangan. Penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan penyusunan tugas ini
di masa yang akan datang. Semoga dapat menambah pengetahuan bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb

Wonosobo, November 2018

Penulis
DAFTAR ISI
LAPORAN KASUS

A. IDENTITAS PASIEN
 Nama : An. MS
 Umur : 11 Tahun 2 bulan
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Alamat : Kalisuren, Kertek
 Agama : Islam
 Bangsal : Dahlia
 Tgl perawatan : 1 2018

B. ANAMNESIS

1. Keluhan Utama : Batuk berdarah

2. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien dating ke RSUD KRT Setjonegoro dengan keluhan batuk berdarah. Pasien
batuk sejak kurang lebih 3 minggu SMRS, batuk hilang timbul. Awalnya pasien
batuk berdahak akan tetapi 2 hari SMRS dahar disertai bercak darah segar dan
kurang lebih 3 jam SMRS batuk disertai darah segar dengan volume ± ¼ gelas aqua,
pasien mengaku tidak mengalami sesak nafas.
Menurut ibu pasien sejak 3 minggu terakhir pasien sering demam hilang timbul
dan ada benjolan di leher sebelah kanan dan kiri sebesar biji kacang, benjolan
pertama kali muncul, awalnya hanya kecil dan semakin hari semakin membes,
benjolan tidak nyeri.
Pasien juga mengalami terlihat lebih kurus dari biasanya, nafsu makan pasien
menurun dan pasien terlihat lesu. Buang air besar (BAB) dan Buang air kecil (BAK)
penderita normal dan tidak ada keluhan, mual dan muntah disangkal oleh ibu pasien.
Sebelumnya pasien pernah berobat ke puskesmas diberikan obat batuk dan
penurun panas (ibu pasien lupa nama obatnya), akan tetapi belum ada perubahan.
3. Riwayat penyakit dahulu
- Riwayat keluhan serupa dan riwayat mondok dirumah sakit disangkal.
- Pasien menderita batuk pilek (+)

4. Riwayat Penyakit Keluarga


- Kakek pasien menderita TB paru sekitar satu tahun yang lalu dan pengobatan
rutin 6 bulan di Rumah sakit.
- Riwayat penyakit Kronis (HT, DM, Kolesterol Dll) dikeluarga disangkal.
Genogram

Pasien

5. Riwayat Tumbuh Kembang


Pertumbuhan
sesuai usia, status gizi saat ini dapat dilihat diantropometri
Perkembangan dan kepandaian
Motorik kasar : sesuai usia
Motorik halus : sesuai usia
Bicara : sesuai usia
Sosial : sesuai usia
6. Riwayat Kehamilan & Persalinan
ANC
Kehamilan pertama, ibu 35 th, riwayat abortus disangkal, kontrol rutin di bidan sejak
kehamilan 3 bulan, minum vitamin dan tambah darah, mendapatkan imunisasi TT
2x, konsumsi obat-obatan (-), trauma (-), demam selama kehamilan (-), kemerahan
di kulit (-).
NC
Lahir spontan ditolong bidan, umur kehamilan 38+5 minggu, langsung menangis,
A/S (?), resusitasi samapai dengan langkah awal, BBL 2700 gram, LK (?)
PNC
Mendapatkan injeksi vitamin K, riwayat kuning (-), kejang (-), infeksi (-)
7. Riwayat Makanan
0 – 6 bulan : ASI eksklusif sebanyak anak mau tiap 2-3 jam
6 – 9 bulan : ASI sebanyak anak mau tiap 2-3 jm, bubur saring dengan lauk dan
sayur (3x1 porsi).
8. Riwayat Imunisasi
BCG : 1x (0 bulan), skar (+)
Hepatitis B : 4x (0, 2, 3, 4 bulan)
DPT : 3x (2, 3, 4 bulan)
Polio : 3x (2, 3, 4 bulan)
Campak :1x (9 bulan)
9. Riwayat Sosial Ekonomi & Lingkungan
Penderita tinggal bersama ayah dan ibunya dan 2 saudaranya dalam satu rumah
yang beratap seng, berdinding permanen, lantai semen. Terdiri dari3 kamar tidur
yang dihuni oleh 2 orang dewasa dan 3 anak-anak. Terdapat 1 kamar mandi dan WC
yang letaknya di dalam rumah. Rumah tersebut kurang memiliki ventlasi yang baik,
terdapat jendela sebanyak 2 buah. Sumber air minum dari air isi ulang, sumber
penerangan listrik berasal dari PLN. Penanganan sampah dibuang di tempat
pembuangan sampah. Rumah pasien bersebelahan dengan rumah kakek pasien dan
dilingkungan padat penduduk. Ayah pasien dan orang laki laki dewasa
dilingkungannya mayoritas perokok. Keluarga pasien berpenghasilan kurang lebih
Rp. 2.500. 000 perbulan.

C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum, tanda vital dan antropometri
Keadaan Umum : Tampak sakit
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda vital :
Tekanan darah = 100/60 mmHg
Nadi = 110 x/menit, reguler isi cukup
Respirasi = 28 x/menit
Suhu badan = 36,80C
Status gizi
Berat badan : 24 kg
Tinggi badan : 138 cm
Status Gizi (Z-score) : BMI = BB (kg) : TB (m)2
= 24 : (1,38)2
= 12,63 kg/m2

terletak pada persentil -2 s/d -3 SD (Standar Deviasi) yang menunjukkan penderita


berada dalam gizi kurang (kurus).

Kepala : Bentuk mesocephal, rambut hitam, tidak mudah dicabut, UUB


menutup
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, refleks kornea
kesan normal, refleks cahaya normal, lensa jernih, pupil bulat
isokor dengan diameter 3 mm/3 mm
Telinga : Dijumpai sekret (-)
Hidung : Tidak dijumpai deviasi septum, pernafasan cuping hidung tidak
ada, tidak dijumpai adanya sekret
Mulut : Sianosis tidak ada, selaput mulut basah, terdapat karies dentis
Tonsil T1 - T1 tidak hiperemis, faring tidak hiperemis
Leher : Terdapat pembesaran kelenjar getah bening pada regio colli dextra dan
sinistra dengan diameter 1-2 cm multiple, konsistensi kenyal, NT (-)
Toraks : Bentuk simetris, ruang interkostal tidak melebar, tidak ada
retraksi.
Jantung : , teratur, bunyi jantung I dan II normal, tidak terdengar
adanya bising
Paru-paru : Suara pernapasan bronkovesikular, tidak ditemukan adanya
ronki maupun wheezing
Abdomen : Bentuk datar, lemas, bising usus normal, hepar dan lien tidak
teraba
Genitalia : Perempuan, tidak dijumpai adanya kelainan
Anggota gerak : Akral hangat, Capillary Refill Time ≤ 2”, kekuatan otot
normal, refleks fisiologis normal, refleks patologis tidak ada, tidak
dijumpai edema
Diagnosa kerja :
Susp. Tuberkulosis paru
Rencana :
- Rawat inap
- IVFD NaCl 0,45% in D 5 (1/2 HS) : 34 - 35 cc/jam 11 - 12 gtt/menit
- Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gr IV
- Pemeriksaan Darah rutin, Golongan darah dan Ro. Thorax

Hasil Laboratorium (11 Oktober 2011) :


 Malaria : negatif
 Hematokrit : 27,7 % (37 - 47%)
 Hb : 9,1 gr/dL (12 - 16 gr/dl)
 Eritrosit : 3,99 x 106 mm3 (3,6 x 106 - 5,8 x 106 mm3)
 Leukosit : 7.800/µL (4.000 - 10.000/µL)
 Trombosit : 302.000/µL (150.000 - 450.000/µL)
 Ureum : 16 mg/dL (10 - 50 mg/dL)
 Kreatinin : 0,9 mg/dL (0,6 - 1,4 mg/dL )
 Na : 135 mEq/L (135 - 145 mEq/L)
 K : 3,8 mEq/L (3,5 - 5 mEq/L)
 Cl : 105 mEq/L (98 - 108 mEq/L )
Hasil Rontgen Toraks :

Cor : Besar prominent, pinggang jantung melebar


Pulmo : TB paru aktif

SCORING TB
Riwayat kontak :2
Batuk ≥ 3 minggu :1
Demam ≥ 2 minggu : 1
Pembesaran KGB :1
Gizi kurang :1
TB tulang/sendi :0
Tes Mantoux : belum dilakukan tes
Rontgen toraks :1
TOTAL SKOR :7

Diagnosa Utama :
- Tuberkulosis paru
- Gizi kurang
Terapi :
- Tirah baring
- IVFD NaCl 0,45% in D 5 (1/2 HS) : 34 - 35 cc/jam 11 - 12 gtt/menit
- Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gr IV (ST)
- Rencana OAT :
INH 10 mg/kgBB/hari  240mg
Rifampisin 10 mg/ kgBB/hari  240 mg
Pirazinamid 20 mg/kgBB/hari  500 mg

FOLLOW UP
11 Oktober 2011
Keluhan : batuk disertai darah (+), benjolan di leher kiri (+)
Keadaan Umum : Tampak sakit
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda vital : Tekanan darah = 100/60 mmHg
Nadi = 108 x/menit, reguler isi cukup
Respirasi = 28 x/menit
Suhu badan = 36,50C
Kepala : Bentuk mesocephal, rambut hitam, tidak mudah dicabut, UUB
menutup
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, refleks kornea
kesan normal, refleks cahaya normal, lensa jernih, pupil bulat
isokor dengan diameter 3 mm/3 mm
Telinga : Dijumpai adanya sekret
Hidung : Tidak dijumpai deviasi septum, pernafasan cuping hidung tidak
ada, tidak dijumpai adanya sekret
Mulut : Sianosis tidak ada, selaput mulut basah, terdapat karies dentis
Tonsil T1 - T1 tidak hiperemis, faring tidak hiperemis
Leher : Terdapat pembesaran kelenjar getah bening pada regio colli dextra dan
sinistra dengan diameter 1-2 cm multiple, konsistensi kenyal, NT (-)Toraks :
Bentuk simetris, ruang interkostal tidak melebar, tidak ada
retraksi
Jantung : Denyut jantung 108 x/menit, teratur, bunyi jantung I dan II
normal, tidak terdengar adanya bising
Paru-paru : Suara pernapasan bronkovesikular, tidak ditemukan adanya
ronki maupun wheezing
Abdomen : Bentuk datar, lemas, bising usus normal, hepar dan lien tidak
teraba
Genitalia : Perempuan, tidak dijumpai adanya kelainan
Anggota gerak : Akral hangat, Capillary Refill Time ≤ 2”, kekuatan otot normal,
refleks fisiologis normal, refleks patologis tidak ada, tidak
dijumpai edema
Diagnosa kerja : Tuberkulosis paru, sklofuloderma dan gizi kurang
Terapi : - IVFD NaCl 0,45% in D5 (1/2 HS) : 34 - 35 cc/jam 11 - 12
gtt/menit
- Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gr IV (hari I)
- Rencana OAT :
INH 10 mg/kgBB/hari  240 mg
Rifampisin 10 mg/ kgBB/hari  240 mg
Pirazinamid 20 mg/kgBB/hari  500 mg
Anjuran : Matoux test
Periksa Differential Count, BT, PT, CRP, kultur darah
Konsul Subdivisi Respiratologi

12 Oktober 2011
Keluhan : batuk disertai darah (+), benjolan di leher kiri (+), demam (+)
Keadaan Umum : Tampak sakit
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda vital : Tekanan darah = 90/60 mmHg
Nadi = 120 x/menit, reguler isi cukup
Respirasi = 32 x/menit
Suhu badan = 380C
Kepala : Bentuk mesocephal, rambut hitam, tidak mudah dicabut, UUB
menutup
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, refleks kornea
kesan normal, refleks cahaya normal, lensa jernih, pupil bulat
isokor dengan diameter 3 mm/3 mm
Telinga : Dijumpai adanya sekret
Hidung : Tidak dijumpai deviasi septum, pernafasan cuping hidung tidak
ada, tidak dijumpai adanya sekret
Mulut : Sianosis tidak ada, selaput mulut basah, terdapat karies dentis
Tonsil T1 - T1 tidak hiperemis, faring tidak hiperemis
Leher : Terdapat pembesaran kelenjar getah bening berupa nodul pada
regio submandibula sinistra dengan diameter 3 x 1 cm, terdapat pus,
krusta, nyeri tekan (-)
: Terdapat pembesaran kelenjar getah bening pada regio kolli
ukuran 0,5 - 1 cm, nyeri tekan (-), mobile
Toraks : Bentuk simetris, ruang interkostal tidak melebar, tidak ada
retraksi
Jantung : Denyut jantung 108 x/menit, teratur, bunyi jantung I dan II
normal, tidak terdengar adanya bising
Paru-paru : Suara pernapasan bronkovesikular, tidak ditemukan adanya
ronki maupun wheezing
Abdomen : Bentuk datar, lemas, bising usus normal, hepar dan lien tidak
teraba
Genitalia : Perempuan, tidak dijumpai adanya kelainan
Anggota gerak : Akral hangat, Capillary Refill Time ≤ 2”, kekuatan otot normal,
refleks fisiologis normal, refleks patologis tidak ada, tidak
dijumpai edema
Diagnosa kerja : Tuberkulosis paru, sklofuloderma dan gizi kurang
Terapi : - IVFD NaCl 0,45% in D5 (1/2 HS) : 34 - 35 cc/jam 11 - 12
gtt/menit
- Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gr IV (hari II)
- Sanmol sirup 3 x 2 cth (kalau panas)
- Rencana OAT :
INH 10 mg/kgBB/hari  240 mg
Rifampisin 10 mg/ kgBB/hari  240 mg
Pirazinamid 20 mg/kgBB/hari  500 mg
Anjuran : Matoux test
BT, PT, CRP, kultur darah
Sputum BTA

Hasil konsul Subdivisi Respiratologi :


- Periksa Mantoux test, sputum BTA
- FNAB
- Periksa Darah Lengkap, LED, Differential count, SGOT, SGPT, ureum, kreatinin
- Terapi OAT :
INH 240 mg  1 x 240 mg
Rifampisin 360 mg  1 x 360 mg
Pirazinamid 500 mg  1 x 500 mg
B6  1 x 1 tab

13 Oktober 2011
Keluhan : batuk disertai darah (+), benjolan di leher kiri (+), demam (-)
Keadaan Umum : Tampak sakit
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda vital : Tekanan darah = 100/70 mmHg
Nadi = 100 x/menit, reguler isi cukup
Respirasi = 28 x/menit
Suhu badan = 37,30C
Kepala : Bentuk mesocephal, rambut hitam, tidak mudah dicabut, UUB
menutup
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, refleks kornea
kesan normal, refleks cahaya normal, lensa jernih, pupil bulat
isokor dengan diameter 3 mm/3 mm
Telinga : Dijumpai adanya sekret
Hidung : Tidak dijumpai deviasi septum, pernafasan cuping hidung tidak
ada, tidak dijumpai adanya sekret
Mulut : Sianosis tidak ada, selaput mulut basah, terdapat karies dentis
Tonsil T1 - T1 tidak hiperemis, faring tidak hiperemis
Leher : Terdapat pembesaran kelenjar getah bening berupa nodul pada
regio submandibula sinistra dengan diameter 3 x 1 cm, terdapat pus,
krusta, nyeri tekan (-)
: Terdapat pembesaran kelenjar getah bening pada regio kolli
ukuran 0,5 - 1 cm, nyeri tekan (-), mobile
Toraks : Bentuk simetris, ruang interkostal tidak melebar, tidak ada
retraksi
Jantung : Denyut jantung 108 x/menit, teratur, bunyi jantung I dan II
normal, tidak terdengar adanya bising
Paru-paru : Suara pernapasan bronkovesikular, tidak ditemukan adanya
ronki maupun wheezing
Abdomen : Bentuk datar, lemas, bising usus normal, hepar dan lien tidak
teraba
Genitalia : Perempuan, tidak dijumpai adanya kelainan
Anggota gerak : Akral hangat, Capillary Refill Time ≤ 2”, kekuatan otot normal,
refleks fisiologis normal, refleks patologis tidak ada, tidak
dijumpai edema
Diagnosa kerja : Tuberkulosis paru, sklofuloderma dan gizi kurang
Terapi : - IVFD NaCl 0,45% in D5 (1/2 HS) : 34 - 35 cc/jam 11 - 12
gtt/menit
- Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gr IV (hari III)
- Sanmol sirup 3 x 2 cth (kalau panas)
- OAT :
INH 240 mg + B6 480 mg  2 x 1 pulv
Rifampisin 10 mg/ kgBB/hari  1 x 240 mg pulv
Pirazinamid 20 mg/kgBB/hari  1 x 500 mg pulv
Anjuran : Mantoux test
BT, PT, CRP, kultur darah
Sputum BTA
Hasil Mantoux test : Positif  Indurasi : 25 mm

14 Oktober 2011
Keluhan : batuk disertai darah (+), benjolan di leher kiri (+), demam (-)
Keadaan Umum : Tampak sakit
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda vital : Tekanan darah = 100/70 mmHg
Nadi = 96 x/menit, reguler isi cukup
Respirasi = 32 x/menit
Suhu badan = 36,30C
Kepala : Bentuk mesocephal, rambut hitam, tidak mudah dicabut, UUB
menutup
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, refleks kornea
kesan normal, refleks cahaya normal, lensa jernih, pupil bulat
isokor dengan diameter 3 mm/3 mm
Telinga : Dijumpai adanya sekret
Hidung : Tidak dijumpai deviasi septum, pernafasan cuping hidung tidak
ada, tidak dijumpai adanya sekret
Mulut : Sianosis tidak ada, selaput mulut basah, terdapat karies dentis
Tonsil T1 - T1 tidak hiperemis, faring tidak hiperemis
Leher : Terdapat pembesaran kelenjar getah bening berupa nodul pada
regio submandibula sinistra dengan diameter 3 x 1 cm, terdapat pus,
krusta, nyeri tekan (-)
: Terdapat pembesaran kelenjar getah bening pada regio kolli
ukuran 0,5 - 1 cm, nyeri tekan (-), mobile
Toraks : Bentuk simetris, ruang interkostal tidak melebar, tidak ada
retraksi
Jantung : Denyut jantung 108 x/menit, teratur, bunyi jantung I dan II
normal, tidak terdengar adanya bising
Paru-paru : Suara pernapasan bronkovesikular, tidak ditemukan adanya
ronki maupun wheezing
Abdomen : Bentuk datar, lemas, bising usus normal, hepar dan lien tidak
teraba
Genitalia : Perempuan, tidak dijumpai adanya kelainan
Anggota gerak : Akral hangat, Capillary Refill Time ≤ 2”, kekuatan otot normal,
refleks fisiologis normal, refleks patologis tidak ada, tidak
dijumpai edema
Diagnosa kerja : Tuberkulosis paru, sklofuloderma dan gizi kurang
Terapi : - IVFD NaCl 0,45% in D5 (1/2 HS) : 34 - 35 cc/jam 11 - 12
gtt/menit
- Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gr IV (hari IV)
- Sanmol sirup 3 x 2 cth (kalau panas)
- OAT :
INH 240 mg + B6 480 mg  1 x 1 pulv
Rifampisin 1 x 360 mg pulv
Pirazinamid 1 x 500 mg pulv
Anjuran : FNAB
Sputum BTA
Urinalisis lengkap, feses lengkap
Hasil Blood smear, LED, Differential count :
Blood smear :
Kesan : Anemia ringan; normokromik normositik, leukosit normal, trombosit
normal  suspek Anemia Penyakit Kronis
LED (0 - 20 mm/jam) : Jam I = 65 mm
Jam II = 110 mm
Differential count : 0/2/2/64/22/10
Hasil pemeriksaan kimia darah :
SGOT : 12 U/L (2 - 31 U/L)
SGPT : 8 U/L (2 - 34 U/L)
Fe (SI) : 58 µg/dL (40 - 175 µg/dL)
TIBC : 284 µg/dL (250 - 400 µg/dL)
UIBC : 226 µg/dL (150 - 300 µg/dL)
Saturasi Transferin : 20% (20 - 45 %)

15 Oktober 2011
Keluhan : batuk (+) darah (-), benjolan di leher kiri (+), demam (-)
Keadaan Umum : Tampak sakit
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda vital : Tekanan darah = 100/70 mmHg
Nadi = 110 x/menit, reguler isi cukup
Respirasi = 32 x/menit
Suhu badan = 36,50C
Kepala : Bentuk mesocephal, rambut hitam, tidak mudah dicabut, UUB
menutup
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, refleks kornea
kesan normal, refleks cahaya normal, lensa jernih, pupil bulat
isokor dengan diameter 3 mm/3 mm
Telinga : Dijumpai adanya sekret
Hidung : Tidak dijumpai deviasi septum, pernafasan cuping hidung tidak
ada, tidak dijumpai adanya sekret
Mulut : Sianosis tidak ada, selaput mulut basah, terdapat karies dentis
Tonsil T1 - T1 tidak hiperemis, faring tidak hiperemis
Leher : Terdapat pembesaran kelenjar getah bening berupa nodul pada
regio submandibula sinistra dengan diameter 3 x 1 cm, terdapat pus,
krusta, nyeri tekan (-)
: Terdapat pembesaran kelenjar getah bening pada regio kolli
ukuran 0,5 - 1 cm, nyeri tekan (-), mobile
Toraks : Bentuk simetris, ruang interkostal tidak melebar, tidak ada
retraksi
Jantung : Denyut jantung 108 x/menit, teratur, bunyi jantung I dan II
normal, tidak terdengar adanya bising
Paru-paru : Suara pernapasan bronkovesikular, tidak ditemukan adanya
ronki maupun wheezing
Abdomen : Bentuk datar, lemas, bising usus normal, hepar dan lien tidak
teraba
Genitalia : Perempuan, tidak dijumpai adanya kelainan
Anggota gerak : Akral hangat, Capillary Refill Time ≤ 2”, kekuatan otot normal,
refleks fisiologis normal, refleks patologis tidak ada, tidak
dijumpai edema
Diagnosa kerja : Tuberkulosis paru, sklofuloderma dan gizi kurang
Terapi : - IVFD NaCl 0,45% in D5 (1/2 HS) : 34 - 35 cc/jam  11 - 12
gtt/menit
- Inj. Ceftriaxone 2 x 1 gr IV (hari V)  stop
- Sanmol sirup 3 x 2 cth (kalau panas)
- OAT :
INH 240 mg + B6 480 mg  1 x 1 pulv
Rifampisin 1 x 360 mg pulv
Pirazinamid 1 x 500 mg pulv
Anjuran : Sputum BTA
Urinalisis lengkap, feses lengkap
Konsul Subdivisi Gizi
Konsul Kulit
Konsul Mata

Hasil Konsul Gizi : BB : 24 kg


BB Ideal : 33 kg
Kebutuhan energi : 1.551 kkal/hari
Kebutuhan protein : 33 gr/hari
Kebutuhan lemak : 99 - 132 gr/hari
Kebutuhan cairan : 2.310 - 2.805 ml/hari
Hasil Pemeriksaan Sputum I :
 Makroskopis
Warna : putih keabuan
 Mikroskopis
BTA : negatif
Hasil Urinalisis :
 Warna : kuning tua
 Kejernihan : agak keruh
 Sedimen
Sel epitel : positif (+)
Leukosit : 3 - 5/LPB
Eritrosit : 0 - 1/LPB
Silinder : negatif
Kristal : negatif
Komponen lain : negatif
 Uji Carik Celup
Berat jenis : 1,015
pH :6
Leukosit : positif (+)
Nitrit : negatif
Protein : negatif
Glukosa : normal
Keton : negatif
Urobilinogen : positif (+)
Bilirubin : negatif
Darah : negatif

16 Oktober 2011
Keluhan : batuk (+) menurun, benjolan di leher kiri (+), demam (-)
Keadaan Umum : Tampak sakit
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda vital : Tekanan darah = 90/60 mmHg
Nadi = 120 x/menit, reguler isi cukup
Respirasi = 32 x/menit
Suhu badan = 36,50C
Kepala : Bentuk mesocephal, rambut hitam, tidak mudah dicabut, UUB
menutup
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, refleks kornea
kesan normal, refleks cahaya normal, lensa jernih, pupil bulat
isokor dengan diameter 3 mm/3 mm
Telinga : Dijumpai adanya sekret
Hidung : Tidak dijumpai deviasi septum, pernafasan cuping hidung tidak
ada, tidak dijumpai adanya sekret
Mulut : Sianosis tidak ada, selaput mulut basah, terdapat karies dentis
Tonsil T1 - T1 tidak hiperemis, faring tidak hiperemis
Leher : Terdapat pembesaran kelenjar getah bening berupa nodul pada
regio submandibula sinistra dengan diameter 3 x 1 cm, terdapat pus,
krusta, nyeri tekan (-)
: Terdapat pembesaran kelenjar getah bening pada regio kolli
ukuran 0,5 - 1 cm, nyeri tekan (-), mobile
Toraks : Bentuk simetris, ruang interkostal tidak melebar, tidak ada
retraksi
Jantung : Denyut jantung 108 x/menit, teratur, bunyi jantung I dan II
normal, tidak terdengar adanya bising
Paru-paru : Suara pernapasan bronkovesikular, tidak ditemukan adanya
ronki maupun wheezing
Abdomen : Bentuk datar, lemas, bising usus normal, hepar dan lien tidak
teraba
Genitalia : Perempuan, tidak dijumpai adanya kelainan
Anggota gerak : Akral hangat, Capillary Refill Time ≤ 2”, kekuatan otot normal,
refleks fisiologis normal, refleks patologis tidak ada, tidak
dijumpai edema
Diagnosa kerja : Tuberkulosis paru, sklofuloderma dan gizi kurang
Terapi : - Aff infus
- Sanmol sirup 3 x 2 cth (kalau panas)
- OAT :
INH 240 mg + B6 480 mg  1 x 1 pulv
Rifampisin 1 x 360 mg pulv
Pirazinamid 1 x 500 mg pulv
Hasil Pemeriksaan Sputum (II) :
 Makroskopis
Warna : putih keabuan
 Mikroskopis
BTA : negatif
Hasil Konsul Kulit :
Regio kolli sinistra terdapat nodul soliter ukuran diameter 2 cm, erosi (+), tertutup
krusta kekuningan, pus (-)
Hasil Konsul Mata :
Tidak ditemukan kelainan yang dikeluhkan

17 Oktober 2011
Keluhan : batuk (-), benjolan di leher kiri (+), demam (-)
Keadaan Umum : Tampak sakit
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda vital : Tekanan darah = 90/60 mmHg
Nadi = 80 x/menit, reguler isi cukup
Respirasi = 28 x/menit
Suhu badan = 36,10C
Kepala : Bentuk mesocephal, rambut hitam, tidak mudah dicabut, UUB
menutup
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, refleks kornea
kesan normal, refleks cahaya normal, lensa jernih, pupil bulat
isokor dengan diameter 3 mm/3 mm
Telinga : Dijumpai adanya sekret
Hidung : Tidak dijumpai deviasi septum, pernafasan cuping hidung tidak
ada, tidak dijumpai adanya sekret
Mulut : Sianosis tidak ada, selaput mulut basah, terdapat karies dentis
Tonsil T1 - T1 tidak hiperemis, faring tidak hiperemis
Leher : Terdapat pembesaran kelenjar getah bening berupa nodul pada
regio submandibula sinistra dengan diameter 3 x 1 cm, terdapat pus,
krusta, nyeri tekan (-)
: Terdapat pembesaran kelenjar getah bening pada regio kolli
ukuran 0,5 - 1 cm, nyeri tekan (-), mobile
Toraks : Bentuk simetris, ruang interkostal tidak melebar, tidak ada
retraksi
Jantung : Denyut jantung 108 x/menit, teratur, bunyi jantung I dan II
normal, tidak terdengar adanya bising
Paru-paru : Suara pernapasan bronkovesikular, tidak ditemukan adanya
ronki maupun wheezing
Abdomen : Bentuk datar, lemas, bising usus normal, hepar dan lien tidak
teraba
Genitalia : Perempuan, tidak dijumpai adanya kelainan
Anggota gerak : Akral hangat, Capillary Refill Time ≤ 2”, kekuatan otot normal,
refleks fisiologis normal, refleks patologis tidak ada, tidak
dijumpai edema
Diagnosa kerja : Tuberkulosis paru, sklofuloderma dan gizi kurang
Terapi : - Sanmol sirup 3 x 2 cth (kalau panas)
- OAT :
INH 240 mg + B6 480 mg  1 x 1 pulv
Rifampisin 1 x 360 mg pulv
Pirazinamid 1 x 500 mg pulv
18 Oktober 2011
Keluhan : batuk (-), benjolan di leher kiri (+), demam (-)
Keadaan Umum : Tampak sakit
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda vital : Tekanan darah = 90/60 mmHg
Nadi = 88 x/menit, reguler isi cukup
Respirasi = 28 x/menit
Suhu badan = 36,40C
Kepala : Bentuk mesocephal, rambut hitam, tidak mudah dicabut, UUB
menutup
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, refleks kornea
kesan normal, refleks cahaya normal, lensa jernih, pupil bulat
isokor dengan diameter 3 mm/3 mm
Telinga : Dijumpai adanya sekret
Hidung : Tidak dijumpai deviasi septum, pernafasan cuping hidung tidak
ada, tidak dijumpai adanya sekret
Mulut : Sianosis tidak ada, selaput mulut basah, terdapat karies dentis
Tonsil T1 - T1 tidak hiperemis, faring tidak hiperemis
Leher : Terdapat pembesaran kelenjar getah bening berupa nodul pada
regio submandibula sinistra dengan diameter 3 x 1 cm, terdapat pus,
krusta, nyeri tekan (-)
: Terdapat pembesaran kelenjar getah bening pada regio kolli
ukuran 0,5 - 1 cm, nyeri tekan (-), mobile
Toraks : Bentuk simetris, ruang interkostal tidak melebar, tidak ada
retraksi
Jantung : Denyut jantung 108 x/menit, teratur, bunyi jantung I dan II
normal, tidak terdengar adanya bising
Paru-paru : Suara pernapasan bronkovesikular, tidak ditemukan adanya
ronki maupun wheezing
Abdomen : Bentuk datar, lemas, bising usus normal, hepar dan lien tidak
teraba
Genitalia : Perempuan, tidak dijumpai adanya kelainan
Anggota gerak : Akral hangat, Capillary Refill Time ≤ 2”, kekuatan otot normal,
refleks fisiologis normal, refleks patologis tidak ada, tidak
dijumpai edema
Diagnosa kerja : Tuberkulosis paru, sklofuloderma dan gizi kurang
Terapi : - Sanmol sirup 3 x 2 cth (kalau panas)
- OAT :
INH 240 mg + B6 480 mg  1 x 1 pulv
Rifampisin 1 x 360 mg pulv
Pirazinamid 1 x 500 mg pulv
Hasil FNAB :
Limfadenitis tuberkulosa dengan infeksi sekunder.

19 Oktober 2011
Keluhan : batuk (+) sedikit, benjolan di leher kiri (+), demam (-)
Keadaan Umum : Tampak sakit
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda vital : Tekanan darah = 90/60 mmHg
Nadi = 80 x/menit, reguler isi cukup
Respirasi = 24 x/menit
Suhu badan = 36,20C
Kepala : Bentuk mesocephal, rambut hitam, tidak mudah dicabut, UUB
menutup
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, refleks kornea
kesan normal, refleks cahaya normal, lensa jernih, pupil bulat
isokor dengan diameter 3 mm/3 mm
Telinga : Dijumpai adanya sekret
Hidung : Tidak dijumpai deviasi septum, pernafasan cuping hidung tidak
ada, tidak dijumpai adanya sekret
Mulut : Sianosis tidak ada, selaput mulut basah, terdapat karies dentis
Tonsil T1 - T1 tidak hiperemis, faring tidak hiperemis
Leher : Terdapat pembesaran kelenjar getah bening berupa nodul pada
regio submandibula sinistra dengan diameter 3 x 1 cm, terdapat pus,
krusta, nyeri tekan (-)
: Terdapat pembesaran kelenjar getah bening pada regio kolli
ukuran 0,5 - 1 cm, nyeri tekan (-), mobile
Toraks : Bentuk simetris, ruang interkostal tidak melebar, tidak ada
retraksi
Jantung : Denyut jantung 108 x/menit, teratur, bunyi jantung I dan II
normal, tidak terdengar adanya bising
Paru-paru : Suara pernapasan bronkovesikular, tidak ditemukan adanya
ronki maupun wheezing
Abdomen : Bentuk datar, lemas, bising usus normal, hepar dan lien tidak
teraba
Genitalia : Perempuan, tidak dijumpai adanya kelainan
Anggota gerak : Akral hangat, Capillary Refill Time ≤ 2”, kekuatan otot normal,
refleks fisiologis normal, refleks patologis tidak ada, tidak
dijumpai edema
Diagnosa kerja : Tuberkulosis paru, limfadenitis tuberkulosis dan gizi kurang
Terapi : - Sanmol sirup 3 x 2 cth (kalau panas)
- OAT :
INH 240 mg + B6 480 mg  1 x 1 pulv
Rifampisin 1 x 360 mg pulv
Pirazinamid 1 x 500 mg pulv

20 Oktober 2011
Keluhan : batuk (+) sedikit, benjolan di leher kiri (+), demam (-),
nafsu makan baik
Keadaan Umum : Tampak sakit
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda vital : Tekanan darah = 90/60 mmHg
Nadi = 88 x/menit, reguler isi cukup
Respirasi = 24 x/menit
Suhu badan = 36,30C
Kepala : Bentuk mesocephal, rambut hitam, tidak mudah dicabut, UUB
menutup
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, refleks kornea
kesan normal, refleks cahaya normal, lensa jernih, pupil bulat
isokor dengan diameter 3 mm/3 mm
Telinga : Dijumpai adanya sekret
Hidung : Tidak dijumpai deviasi septum, pernafasan cuping hidung tidak
ada, tidak dijumpai adanya sekret
Mulut : Sianosis tidak ada, selaput mulut basah, terdapat karies dentis
Tonsil T1 - T1 tidak hiperemis, faring tidak hiperemis
Leher : Terdapat pembesaran kelenjar getah bening berupa nodul pada
regio submandibula sinistra dengan diameter 3 x 1 cm, terdapat pus,
krusta, nyeri tekan (-)
: Terdapat pembesaran kelenjar getah bening pada regio kolli
ukuran 0,5 - 1 cm, nyeri tekan (-), mobile
Toraks : Bentuk simetris, ruang interkostal tidak melebar, tidak ada
retraksi
Jantung : Denyut jantung 108 x/menit, teratur, bunyi jantung I dan II
normal, tidak terdengar adanya bising
Paru-paru : Suara pernapasan bronkovesikular, tidak ditemukan adanya
ronki maupun wheezing
Abdomen : Bentuk datar, lemas, bising usus normal, hepar dan lien tidak
teraba
Genitalia : Perempuan, tidak dijumpai adanya kelainan
Anggota gerak : Akral hangat, Capillary Refill Time ≤ 2”, kekuatan otot normal,
refleks fisiologis normal, refleks patologis tidak ada, tidak
dijumpai edema
Diagnosa kerja : Tuberkulosis paru, limfadenitis tuberkulosis dan gizi kurang
Terapi : - Sanmol sirup 3 x 2 cth (kalau panas)
- OAT :
INH 240 mg + B6 480 mg  1 x 1 pulv
Rifampisin 1 x 360 mg pulv
Pirazinamid 1 x 500 mg pulv
Anjuran : Periksa sputum BTA, biakan sputum

21 Oktober 2011
Keluhan : batuk (+) sedikit, benjolan di leher kiri (+), demam (-),
nafsu makan baik
Keadaan Umum : Tampak sakit
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda vital : Tekanan darah = 90/60 mmHg
Nadi = 80 x/menit, reguler isi cukup
Respirasi = 24 x/menit
Suhu badan = 36,30C
Kepala : Bentuk mesocephal, rambut hitam, tidak mudah dicabut, UUB
menutup
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, refleks kornea
kesan normal, refleks cahaya normal, lensa jernih, pupil bulat
isokor dengan diameter 3 mm/3 mm
Telinga : Dijumpai adanya sekret
Hidung : Tidak dijumpai deviasi septum, pernafasan cuping hidung tidak
ada, tidak dijumpai adanya sekret
Mulut : Sianosis tidak ada, selaput mulut basah, terdapat karies dentis
Tonsil T1 - T1 tidak hiperemis, faring tidak hiperemis
Leher : Terdapat pembesaran kelenjar getah bening berupa nodul pada
regio submandibula sinistra dengan diameter 3 x 1 cm, terdapat pus,
krusta, nyeri tekan (-)
: Terdapat pembesaran kelenjar getah bening pada regio kolli
ukuran 0,5 - 1 cm, nyeri tekan (-), mobile
Toraks : Bentuk simetris, ruang interkostal tidak melebar, tidak ada
retraksi
Jantung : Denyut jantung 108 x/menit, teratur, bunyi jantung I dan II
normal, tidak terdengar adanya bising
Paru-paru : Suara pernapasan bronkovesikular, tidak ditemukan adanya
ronki maupun wheezing
Abdomen : Bentuk datar, lemas, bising usus normal, hepar dan lien tidak
teraba
Genitalia : Perempuan, tidak dijumpai adanya kelainan
Anggota gerak : Akral hangat, Capillary Refill Time ≤ 2”, kekuatan otot normal,
refleks fisiologis normal, refleks patologis tidak ada, tidak
dijumpai edema
Diagnosa kerja : Tuberkulosis paru, limfadenitis tuberkulosis dan gizi kurang
Terapi : - Sanmol sirup 3 x 2 cth (kalau panas)
- OAT :
INH 240 mg + B6 480 mg  1 x 1 pulv
Rifampisin 1 x 360 mg pulv
Pirazinamid 1 x 500 mg pulv
Anjuran : Rencana rawat jalan
Periksa sputum BTA, biakan sputum
BAB I

PENDAHULUAN

Anda mungkin juga menyukai