Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Air yang menggenangi lokasi penambangan merupakan masalah

yang penting bagi perusahaan penambangan. Hal ini dikarenakan air yang

masuk ke lokasi penambangan dapat mengganggu aktivitas penambangan

dan mengakibatkan terhambatnya produksi.

Metode penambangan yang diterapkan PT.Pamapersada Nusantara

adalah metode open pit, dimana arah kemajuan tambang adalah kearah

bawah dan akan terbentuk cekungan besar. Air akan terkonsentrasi di

dalam cekungan tersebut dan akan menghambat aktivitas penambangan .

Air yang masuk ke lokasi penambangan sebagian besar berasal dari air

hujan dan rembesan air tanah, untuk mengatasinya dilakukan dengan

pemompaan.

Sistem penirisan yang diterapkan di tambang batubara

PT.Pamapersada Nusantara adalah system penirisan secara repressive

kuratif yang digabung dengan system penirisan secara preventif drainage

yaitu dengan membiarkan air masuk ke lokasi tambang untuk ditampung

dalam kolam penampung (sump) dan kemudian di keluarkan kekeluarkan

ke luar tambang dengan pompa danjuga dibuatnya saluran-saluran

tambang sebelah atas untuk menangkap sebagian air limpasan agar

mengurangi beban sump dalam menampung air.


Air yang masuk ke lokasi tambang harus dikeluarkan untuk

memperlancar kegiatan penambangan.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Tujuan dari kerja praktek ini adalah:

1. Untuk mengetahui besarnya curah hujan rencana dan intensitas

curah hujan di daerah Muara Tiga Besar Utara.

2. Untuk mengetahui besarnya debit air yang masuk ke dalam lokasi

tambang.

3. Untuk mengetahui debit, head, serta jumlah pompa yang

dibutuhkan untuk mengeluarkan air dari lokasi tambang.

Maksud dari penulisan laporan ini adalah merencanakan system

pemompaan yang akan diterapkan untuk meminimalisir air yang masuk

ke lokasi tambang.

C. PEMBATASAN MASALAH

Pembatasan masalah pada penulisan laporan ini adalah:

1. Curah hujan rencana dan intensitas curah hujan daerah MTBU

2. Debit air yang masuk ke lokasi tambang

3. Debit, head, jumlah pompa yang dibutuhkan untuk mengeluarkan

air dari dalam tambang.


D. METODE PENULISAN

Metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan adalah:

1. Studi literature yang berkaitan dengan masalah

2. Pengumpulan data sekunder (data curah hujan, peta dan lain-lain)

3. Pengamatan lapangan (observasi ) dan Pengukuran (data primer)

E. KERANGKA PEMIKIRAN

Latar belakang yang mendasari pemilihan tema tentang

perencanaan sistem pemompaan tambang adalah mencegah tergenangnya

air dilokasi penambangan yang dapat menghambat aktivitas dan kinerja

alat. Apabila musim hujan, yaitu curah hujan yang tinggi pada sistem

penambangan open pit akan menyebabkan terakumulasinya air pada satu

titik terendah dalam lokasi penambangan yang apabila terus-menerus

terjadi akumulasi air didalam tambang, jika tidak ada usaha untuk

mengeluarkannya akan menyebabakan front penambangan terendam.

Untuk itu maka harus dibuatnya sistem pemompaan yang efektif dalam

suatu kegiatan tambang terbuka.

Sesuai dengan masalah tersebut, penulis mengangkat judul Tugas

Akhir dalam menyelesaikan kuliah program D3 Teknik Pertambangan

yaitu “Perencanaan Sistem Pemompaan Pada Pit Muara Tiga Besar

Utara (MTBU)Blok I dan Blok II PT. Pamapersada Nusantara Distrik

MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan“.

Anda mungkin juga menyukai