Anda di halaman 1dari 17

Pemacekan Agung

Pemacekan Agung adalah hari raya umat hindu sebagai pemujaan terhadap Sang Hyang Widhi /
Sang Hyang Prameswara, yang dirayakan setiap dina soma keliwon wuku kuningan.

Dengan menghaturkan yadnya untuk memohon keselamatan.

Sore hari (sandikala) menghaturkan segehan di halaman rumah dan di muka pintu pekarangan
rumah yang ditujukan kepada Sang Kala Tiga Galungan beserta pengiringnya agar kembali dan
memberi keselamatan
Rumus Perhitungan Paringkelan
Di samping wewaran, masih ada hitungan periodik lain yang saling melengkapi. Cara
perhitungannya tidak jauh berbeda dengan wewaran, ada yang langsung berkorelasi dengan
angka pawukon, ada pula yang sekunder, melalui urip wewaran maupun nilai lain seperti
bincilan.

Jejepan:

1. Mina, 2. Taru, 3. Sato, 4. Patra, 5. Wong, 6. Paksi

Jejepan yaitu pantangan yang berlaku sehari dan berdaur enam hari, sama dengan Sadwara.
Angka pawukon dibagi 6, modulusnya jika 0 jejepannya adalah Paksi (unggas), 1=Mina
(ikan), 2=Taru (kayu), 3=Sato (binatang), 4=Patra (menjalar), 5=Wong (manusia).

Ingkel:

1. Wong, 2. Sato, 3. Mina, 4. Manuk, 5. Taru, 6. Buku.

Pantangan yang berlaku seminggu, berjalan bersama wuku dan berlaku sepanjang wuku
tersebut. Periodenya masing-masing 7 hari dalam siklus 6 minggu. Modulus 0=Buku (ruas),
1=Wong, 2=Sato, 3=Mina, 4=Manuk, dan modulus 5=Taru.

Pawatekan:

Watek adalah watak atau sifat. Ada 3 macam sifat yang berpengaruh yaitu Watek Agung
atau Dasawara, Watek Madya, dan Watek Alit.

Menghitung watek madya: Jumlah urip saptawara dan urip pancawara dibagi 5. Sisa
0=Wong, 1=Gajah, 2=Watu, 3=Buta, 4=Suku.

Menghitung watek alit: Jumlah urip saptawara dan urip pancawara dibagi 4. Sisa 0=Lintah,
1=Uler, 2=Gajah, 3=Lembu.

Palelintangan:

Bersiklus 35 linier masing-masing berumur satu hari. Modulus 35 dari Angka pawukon
dihubungkan ke nama lintang. Biasanya dihubungkan dengan abulan paweton (satu bulan
weton).

Pancasuda:

Menggunakan urip khusus yang disebut kerta-aji atau biñcil pancasuda dari Saptawara, dan
urip dari Pancawara sebagai berikut:
Redite 6
Soma 4 Umanis 5
Anggara 3 Paing 9
Buda 7 Pon 7
Wrespati 5 Wage 4
Sukra 7 Kliwon 8
Saniscara 8

Modulus 7 dari jumlah pasangan tersebut menghasilkan:

0 Lebu Katiyub Angin


1 Wasesa Segara
2 Tunggak Semi
3 Satriya Wibawa
4 Sumur Sinaba
5 Bumi Kapetak
6 Satriya Wirang

Pangarasan

Paarasan didapat dari modulus 10 dari jumlah Urip Saptawara dan Pancawara

Redite 5
Soma 4 Umanis 5
Anggara 3 Paing 9
Buda 7 Pon 7
Wrespati 8 Wage 4
Sukra 6 Kliwon 8
Saniscara 9
Ingat li-em-ti-tu-del-en-sem = 5437869 Ingat li-sem-tu-em-del = 59748
"Lay empty to the lonesome" "Listen to Angel"

0 Aras Pepet atau Lakuning Pandita Sakti


1 Aras Tuding
2 Aras Kembang
3 Lakuning Lintang
4 Lakuning Rembulan
5 Lakuning Srengenge
6 Lakuning Banyu
7 Lakuning Bumi
8 Lakuning Geni
9 Lakuning Angin

Rakam

Sapta wara dan Pancawara diberi nilai (kupih) masing-masing:

Sukra 1
Saniscara 2 Kliwon 1
Redite 3 Umanis 2
Soma 4 Paing 3
Anggara 5 Pon 4
Buda 6 Wage 5
Wrespati 7

Jumlahkan kupih masing-masing pasangan kemudian modulus 6 dari jumlah itu


mendapatkan:

0 Pati
1 Kala Tinantang
2 Demang Kandhuruwan
3 Sanggar Waringin
4 Mantri Sinaroja
5 Macan Katawan

Kelian Kelir babadbali.com •

Ala Ayuning Dewasa


Om Swastyastu

Ada ungkapan bahwa: Melakukan sesuatu pekerjaan itu tidak sulit. Yang sulit adalah memulai
pekerjaan itu.Mungkin anda sependapat dengan ungkapan tersebut.Tapi jangan khawatir sebab
ada kiat yang bisa ditempuh agar memulainya jadi lebih mudah. Misalnya saja menggunakan
padewasan/dewasa(hari baik).Tentu saja terlepas dari itu, yang utama adalah kemauan dari kita
sendiri untuk berusaha lebih giat, ulet dan bekerja keras.Apapun pekerjaan itu akan terasa
mudah.

Dalam melakukan sesuatu yang bersifat khusus, biasanya orang Bali keraf berpatokan pada
padewasan.Padewasan sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari tatanan hidup orang
Bali.Namun tak banyak yang bisa mencari padewasan paling tidak untuk dirinya sendiri.Sehingga
lumrah meminta padewasan kepada orang yang dianggap sudah menguasainya.Di bawah ini
akan diuraikan sedikit tentang ala ayuning dewasa. Walaupun sangat sederhana dan kurang
lengkap,semoga ini ada manfaatnya.
Om Santih,Santih,Santih Om

ALA AYUNING DEWASA


DEWASA AYU UPACARA YADNYA

Dewa Yadnya dan Rsi Yadnya

Dauh Hayu,Ayu Nulus,Dewa Setata,Dewa mentas,


Dewa Ngelayang,Dewa Werdi, amerta Dewa,Amerta Masa,Amerta Dadi,Amerta akasa,Suba cara,
Sedana tiba,Kala Wisesa,Purnama,Purwani.
Hindari : Kala Manggap,Kala Mertyu,Kala pati,kala rau,
Kala sudukan,Kala Temah,Sasih katiga,Sasih Kanem,Sasih Kasanga,Sasih Sadha.

Manusa Yadnya
Metatah,Mapetik,Sudhiwadani:
Senin,Rabu,Amerta murti,Amerta Yoga,Dewa werdi,Panca werdi,
panca amerta,Suba cara,Dirgayusa,Kala wisesa.

Hindari :
Ingkel Wong,Rarung pagelangan,tali wangke,Naga naut,Kala Wong, Kala Jengking,Kala pati,Kala
manggap,kala mertyu,Kala Sudukan,Kala Temah

Melukat/Ruwatan :
Kala wisesa,Amerta Murti,Amerta danta,Panca Amerta,
Dasa amerta,Purwani,Purnama,Kajeng Kliwon Enyitan.
Tapa Brata Yoga Semadhi :
Penanggal ping 11,Amerta Danta,Kala Lutung Magelut

Pawiwahan/Perkawinan : Hari senin,rabu,kamis ,jumat.


Sasih: Kapat,kalima,kanem,Kapitu,kadasa. AmertaYoga,Dirga yusa.

Hindari : Panglong,ingkel wong,watek wong,Kala wong,


Kala tampak,Kala Jengking,
kala manggap,kala mertyu,Kala dangastra,Kala Ngeruda,kala pati,
kala rau,Kala pegat,kala sudukan,
kala suwung,Kala temah,
Kala Tiga pasah,Amerta sula,Karna sula,Dagdig karana,Rangda tiga,
Rarung pagelangan,Tali wangke,Suduk raga,Suduk rabi,Naga naut,
Uncal Galung/Walung(Selasa Dungulan hingga Rabu Pahang Pegat Tiwakan).

Catatan Pada dasarnya, Dalam melaksanakan upacara Pawiwahan/Perkawinan


mesti mengacu pada pertimbangan
Pengaruh/Ala- Ayuning : Saptawara,Penanggal dan sasih.
Tiga hal inilah yang perlu disingkrunisasi agar mendapatkan hari penanggal
dan sasih yang sesuai untuk melangsungkan upacara pawiwahan.
Adapun Uraiannya adalah sebagai berikut:

SAPTAWARA

HARI PENGARUH SAPTAWARA

Minggu Buruk,sering terjadi pertengkaran.Bisa berakibat perceraian.

Senin Baik,mendapat keselamatan dan kesenangan.

Rabu Amat baik,berputra serta berbahagia.

kamis Baik,hidup rukun,senang dan disenangi orang.

Jumat Baik,tentram sentosa,tak kurang sandang pangan.

Sabtu Sangat buruk,senantiasa kesusahan.

PENGARUH PENANGGAL/Pgl DAN SASIH

Pgl Pengaruhnya Sasih Pengaruhnya

1 Dirgahayu,sejahtera Kasa Anak kesakitan

2 Sida citta,sida karya,disayang kadang keluarga Karo Miskin sengsara

3 Memperoleh banyak anak/sentana Katiga Suka dan duka,banyak anak

Kaya,banyak anak banyak


4 Suami sering sakit Kapat
harta

Dirga hayu,dirga yusa,selamat sejahtera dan


5 Kalima Tidak kurang sandang pangan
panjang umur

6 Menemui kesusahan Kanem Dapat berakibat meninggal

7 Suka,rahayu hidup bahagia Kapitu Dirga hayu dirga yusa

8 Sering sakit,hampir meninggal Kaulu Terputus sandang pangan

9 Senantiasa sengsara sekali Kasanga Tidak henti-hentinya


kesakitan

Rukun bahagia,ayu nulus,suka


10 Sidha karya,disegani orang Kadasa
wirya

Kurang ulet berkarya sehingga penghasilannya


11 Desta Sering dapat malu
kurang

12 Mendapat kesusahan Sada Sering kesakitan

13 Laba Bhakti,mendapat keberuntungan

14 Sering berbantah,kemungkinan bisa sampai cerai

15 Sangat buruk,bisa menemui sengsara

KET:
Panglong = Setelah Purnama menuju Tilem.
Penanggal = Setelah Tilem menuju Purnama.
Kl = Kala
Ayu = baik
Ala = buruk

Pitra Yadnya (Atiwa-tiwa,Palebon,ngaben,ngubur ,makar ):

Swarga menga,Amerta akasa,Amerta Bhuana,Dewa Nglayang,


Sedana Tiba,Tulus & dadi

Hindari :

Kl. Mertyu,Kl. Manggap,Kl. Sudukan,Kl. suwung,Kl. temah,Kl.


Gotongan,Semut sedulur,gagak amungsung pati,rarung pagelangan,
Purwani,Purnama,Prawani,Tilem,Pasah/busaya,Rerahinan/Puja wali,
was penganten,naga naut.

Khusus Palebon/ngaben :

Hindari : Kesanga,Kedasa,Sadha,Uncal Galung/walung.

Catatan: Ngaben mendadak bisa dilakukan


dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari setelah meninggal.
Hindari: Pasah/Busaya,Purwani,Purnama,Tilem,Kala Gotongan,
Semut sedulur,Naga naut,dan kekeran desa setempat.
BHUTA YADNYA (Mecaru)

Kajeng Kliwon,Prawani,Tilem,Purwani,Purnama,Dewa mentas,


Patra limutan,Kala Gumarang munggah,Watek Bhuta,
Dan semua upacara yang terkait dengan
Dewa yadnya,Pitra yadnya dan Manusa yadnya.

*DEWASA AYU UNTUK MULAI PEMBANGUNAN*


1.Membuat Pondasi Bangunan,Ngeruwak
Buda Kliwon,Kl.Empas,Kl.Gumarang,Guntur graha,Watek watu

Hindari: Sasih Katiga,sasih Kapitu,sasih Kaulu,sasih Kasanga,


sasih Desta/Jesta,sasih Sadha,Karna sula,Kl.Bergala,Kl.
Buingrau,KL.Sapuhau, sasih Anglawean/materas bhuta.(pergantian tilem ke penanggal).

2.Membuat Pintu Gerbang,Tembok


Kl.Cepikan,Kl.Ngadeg,Kl.Demit,Kl.Pager,Kl.Sor,Kl.Panyeneng,
KL.Kutila, turun,KL.tumpang,Watek wong.

3.Pasang Atap Rangkap ( Memakuh): Penanggal,/Panglong:5,6.


kecuali Sabtu.Dan 7 kecuali Kamis.

Hindari: Geni Rawana,Brahma,Kl.Rumpuh,Kl.


Rau,Kl.Sor,Jejepan,Semua dewasa geni.

4.Membangun Tempat Suci,Dapur:


Dewa ngelayang,AmertaDewa,Tulus,Dadi,Semua dewasa Dewa Yadnya.

Menggali Sumur/Trowongan: Kl.Keciran,Banyu Milir.


Hindari: Kl. Olih

6. Membuat Bendungan,Dam,Tambak,Kolam:
Kl.Ngadeg,Kl.Pager,Kl.Panyeneng,Banyu Urung.

Hindari: Kl.Luang,Kl.Mina,Kl.Beser,KL.Sor.

7.Membuat Saluran Air: Kl.Beser,Kl.Keciran,Kl.Luang,Banyu milir.

*DEWASA AYU UNTUK MULAI KEGIATAN PERTANIAN


DAN PERTERNAKAN*
1.Mengolah Tanah/Mengerjakan Sawah,Ladang:
Lanus,Basah cerik,Pemacekan,KL.Tampak.
Hindari: KL.Mereng,KL.Olih,KL.Muas,KL.Sor

2. Menanam Padi,Jagung,Palawija:
Hari Kamis,Basah Gede,Dewasa Amerta,Amerta Masa,Ayu nulus,
Srigati munggah,Kl.Tampak.

Hindari: Asuajag Munggah,Kl.Muas,KL.Mereng,Kl.Sor.

3. Menanam Ubi-ubian: Hari Senin,Asuajag turun,Kl.


Empas,KL.Luang,KL.Tampak,KL.Olih.
4.Tanam Tumbuh-tumbuhan Penghasil Daun: Hari Selasa,Kl.
Gumarang turun,Kl.Tampak.

Hindari: Kl.Gumarang munggah,Kl.Mereng,Kl.Muas,KL.Sor.

5. Menanam tanaman Hias/Bunga: Hari Rabu,Kl.Tampak.


Hindari: Kl.Mereng,Kl.Muas

6. Menanam Kelapa,Palawija: Hari jumat,Kajeng rendetan,KL.Tampak.

Hindari: Ingkel Taru,Panglong,KL.Olih,Kl.Mereng,Kl.Muas,Kl.Sor.

7. Menanam Tumbuhan Merambat: Hari Sabtu,Kl.Metampak.

Hindari: Ingkel Wuku,Kl.Mereng.

8. Membasmi Hama,Ilalang: Pepedan,Kl.Beser,KL.Buing Rau.

9. Menyimpan Padi Dilumbung/Gudang: Srigati,Srigati Jenek,


Srigati Turun,Sri Murti.

10. Mantenin Padi di Lumbung/Gudang: Srigati,Jenek.

11. Menyadap Nira/Tuak: Kl.Beser,Kl.Keciran,Ingkel Taru.

12. Berternak Hewan Berkaki Empat: Kl.Bangkung,Watek Gajah.

Hindari: Ingkel Sato,Kl.Upa,Kl.Rumpuh.

13. Nelusuk Hidung Ternak,Melatih Hewan: Ingkel Sato,


Tutut Masih,Kl.Angin,Kl.Was,Watek Suku.

14. Memelihara Ungas. Hindari: Kl.Rumpuh,Ingkel Manuk,Panglong.


15. Memelihara Ikan. Hindari: Wuku Mina,Panglong,Kl.Suwung.

16. Berburu Binatang: Ingkel Sato,Kl Katemu,Kl.Kutila-Munggah.


Hindari: Kl.Lutung magelut.

17. Berburu Ungas: Ingkel Manuk,Kl.Ketemu,Kl.Tukaran,Kl.Kutila.

18. Menangkap Ikan: Ingkel Mina,Kl.Anda,Kl.Jangkut,Kl.


Susulan,Kl.Jengkang,Asuajag Munggah. Hindari: Kl.Suwung.

*DEWASA AYU UNTUK MEMULAI ANEKA USAHA DAN KEGIATAN*


1. Membuat Alat Penangkap Ikan:
Kl.Jengking,Kl.Dangastra,Kl.Jengkang,Kl.Caplokan,Kl.Jangkut,Kl.Tiga Dungulan,
Kl.Manguneb,Kl.Mina,Kl.Ngamut,Kl.Mapas,Kl.Rebutan,Kl.Susulan.

2. Membuat Sampan,Perahu,Kapal,Jaring.
Corok Kodong,Dewa Ngelayang,Kl.Rebutan.

3. Membuat Aneka Barang Tajam dan Senjata.


Kl.Timpang,Pemacekan,Kl.Pacekan,Aryang nemu Brahma,Kl.Aus,
Kl.Bancaran,Kl.Beser,Kl.Caplokan,
Kl.Jangkut,Kl.Dangastra,Kl.Gacokan,
Kl.Keciran,Kl.Muncar,Kl.Muncrat,Kl.Rau,Kl.Kutila turun,Kl.Macan,
Kl.Pati jengkang,Kl.Nanggung,Kl.Sapuhau,Kl.Sudukan,Kl.Wikalpa.

4. Membuat Alat Bunyi-bunyian: Kl.Geger.

5. Menganyam: Kl.Kilang-kilung,Kl.Atat.

6. Bakar Bata,Genteng,Keramik dll: Semua dewasa Geni.


(Geni Rawana,Brahma dll).

7. Pindah Tempat Tinggal: Buda Kliwon,Penanggal,


Tulus dan Dadi.

8. Membuka Usaha da Sarananya:


Purna Suka,Sedana yoga,Amerta gati,Amerta Yoga,Ayu Nulus,
Dauh ayu,Kl.Cakra,Kl.Gotongan
Kl.Rebutan,Kl.Raja,Tulus,Dadi.
Hindari: Tali wangke,Kl.Mangap,Kl.Dangastra,
Kl.Pati jengkang,Kl.Luang,Kl.Ngruda,Kl.Pegat.
9. Pelantikan Pejabat,Pengurus: Kl.Raja,Kl.Wisesa,Kl.Panyeneng.
Hindari: Sasih Kasanga,Kl.Pegat,Kl.Suwung,Panglong.

10. Mengesahkan Peraturan/Awig-awig: Dauh Ayu,


Ayu nulus,Kl.Panyeneng.

11. Melakukan Pertemuan Penting: KL.Ketemu,Kl.Ngunya,Kl.Panyeneng.


Hindari: Kl.Pacekan,Kl.Pegat,Kl.Macan,Kl.Rau,
Kl.Sudukan,Kl.Suwung,Titi buwuk.

12. Berobat Ke Dukun: Beteng,Kajeng,Agni agung,Patra limutan.


Hindari: Kl.Pati

13. Meracik Obat dan Membuat Zimat Tengen:


Kajeng Kliwon Enyitan,Purwani,Purnama,Kl.Miled,Kl.Lutung Magelut,Kl.Rau.

14. Pasang Guna-guna:


Kl.Jangkut,Kl.Ngruda,Kl.Pati,Kl.Manguneb,Kl.Mapas,Kl.Tumpang ,
Patra limutan,Kajeng Kliwon uwudan,Tilem.

15. Berlatih: Tari,Tabuh,Beladiri: Suba cara


Hindari: Ingkel wong,Kl.Jengking,Wuku berisi tanpa guru.

16. Belajar Mantram/Buka Sekolah:


Hari Senin,Rabu,Kamis,Penanggal ping 1 (siki ),Tutur Mandi,
Tutut Masih,Dirga yusa,Suba cara,Dewa Ngelayang,Kl.Olih,Kl.Isinan.
Hindari: Wuku berisi tanpa guru,Kl.M ertyu,Patra.

17. Memisahkan Bayi Menyusu: Beteng,Was,Kl.Pegat.

18. Memindahkan Orang Sakit: Hindari: Kl.Sudukan.

19. Bersenggama:
Hindari: Kl.Mertyu,Kl.Ngruda,Kl.Pati,Kl.Pegat,Kajeng Kliwon,
Purnama,Tilem,Anggara Paing,Redite Wage,Soma umanis,Anggara wage,
Buda Kliwon,Wraspati Paing,Sukra Pon,Saniscara Kliwon,Dagdig Karana,
Nuju Weton Lanang/Istri,Pati pata,Pati paten.
DAUH GAMA
06.00-08.00 08.00-10.00 10.00-13.00 13.00-16.00 16.00-18.00

8 O

10

11

12

13 O

14

15 O

16

17 O

18 O

Keterangan Gambar

= Dauh Amerta

= Dauh Kumeritis

= Dauh Kala Kelakat

= Dauh Kala Ngadang

= Dauh Manusa Sakti


O = Dauh Kosong

Pengertian Dauh Gama

Dauh Amerta : Waktu yang terbaik untuk mulai melakukan


berbagai upacara dan berbagai kegiatan penting lainnya.

Dauh Kumeritis : Waktu yang cukup baik untuk


memulai suatu kegiatan.

Dauh Kala Kelakat : Waktu yang kurang baik,sedikit terhalang.

Dauh Kala Ngadang : waktu yang sangat buruk ,bisa terhalang.

Dauh Manusa Sakti : Waktu untuk hati-hati,karena bisa


terganggu oleh orang yang memiliki ilmu.

PANCA WARA URIPNYA SAPTAWARA URIPNYA

 Umanis 5  Minggu 5

 Paing 9  Senin 4

 Pon 7  Selasa 3

 Wage 4  Rabu 7

 Kliwon 8  Kamis 8

 Jumat 6

 Sabtu 9
Petunjuk untuk menentukan/mencari dauh adalah sebagai berikut:

Contoh
Tanggal

10
Jatuh pada hari Selasa - Kliwon
Selasa uripnya : 3 dan Kliwon uripnya : 8
Jumlahkanlah uripnya! yaitu: 3 + 8 =11
Carilah di Daftar urut Dauh Gama!
Hasinya Sebagai berikut:
Pukul 06.00-08.00 = Dauh Kala Ngadang.
Pukul 08.00-10.00 = Dauh Manusa Sakti.
Pukul 10.00-13.00 = Dauh Kumeritis
Pukul 13.00-16.00 = Dauh Amerta
Pukul 16.00-18.00 = Dauh Kala Kelakat
Jadi Dauh yang paling bagus untuk tanggal 10 adalah antara pukul 13.00 sampai pukul 16.00.
Dauh yang cukup bagus ialah antara pukul 10.00 sampai pukul 13.00.

CARUN DEWASA
Carun dewasa adalah pamarisudha(penetralisir pengaruh dewasa yang buruk).
Kadang tidak semua padewasan mengandung unsur ayu(positif) saja.
Tetapi kadang pula disertai oleh unsur ala(negatif).
Karena tak ada dewasa(hari/waktu) yang nulus(sempurna).
Untuk itulah diperlukanpemarisudha dewasa.
Di bawah ini akan diuraikan sedikit tentang carun dewasa.

Yang dimaksud Alaning dewasa bila:

 Penanggal Ping, 12,itu Kala Dangastra namanya.

 Penanggal dan Panglong Ping, 10, itu namanya Dagdigkrana namanya.

 Pada saat Uku Gumreg, Langkir, itu namanya Kala Sula.

 Pada saat Uku Wayang, itu namanya Kala Mretyu.

 Pada saat Uku Tolu...Dukut, itu namanya Kaleburawu.

 Pada saat Uku Sinta, Wariga, Titi Buwuk, namanya.

 Pada saat Uku Tolu, Madangsya, Pahang, Mnahil, Banyu Urung namanya.
 Pada saat Tilem,Penanggal,Panglong Ping 10, Pamacekan namanya.

 Pada saat Penanggal atau Panglong Ping 7 ini namanya Dagdigkrana.

 Pada saat Uku Dungulan, Kuningan, Karna Sula namanya.

 Pada saat Uku Sinta,Mnail, Dukut, Kaleburawu namanya.

 Pada saat Uku Landep, Tolu, Sungsang, Pujut, Tambir, Bala, Titibuwuk namanya.

 Pada saat Uku Sungsang, Sinta, Tambir, Kulawu, Banyu Urung namanya.

 Pada saat Tunggal Sasih, dengan Penanggal dan Pangglong, Naga Nawut namanya.
Ini Mantra Pracaru Alaning Dewasa
Bila dewasa itu hari minggu, Mantranya: Ong Sang Bhuta Matha Mami ,
Bhuta La Ang Ang Ya Namah Swaha
Bila dewasa itu hari Senin, Mantranya: Ang Ang Ah Ah
Bhuta Ngadang Swastha Ya Namah
Bila dewasa itu hari Selasa, Mantranya: Ong Ong Ang Ang Ya Namah Swaha
Bila dewasa itu hari Rabu, Mantranya: Ang Ah, Ong Swaha Namah
Bila dewasa itu hari Kamis, Mantranya: Ong Ong Swaha Namah
Bila dewasa itu hari Jumat, Mantranya: Ong Mang Pang Ngwang Swaha Namah
Bila dewasa itu hari Sabtu, Mantranya: Ong Sang Mang Reng Ang Ah Ah

Ini Pecaruannya
1.Bila hari Minggu carunya:.......iwaknya, Rumbah Gile , Sasak Mentah,
Saginya Artha, 25, dengan Nasi Kuning, Beras Kuning, masing-masing 1 tanding.

2.Bila hari Senin carunya: Sega Gurih, Iauknya, Kacang Pencok,


Sambel Kameri, Sega Atanding, Saginya Artha, 25, Tkeng Nasi Kuning,
Bras Kuning, masing-masing 1 tanding .

3.Bila hari selasa carunya: Pnek Bang Dwang Bungkul, Iwaknya Sata Biing Pinanggang,
Sampyan Andong Bang, Saginya Artha, 33, Tkeng Nasi Kuning, Bras Kuning Pada Matanding

4.Bila hari rabu carunya: Suci,1, Guling Itik,1, Saginya Artha ,44,
Tkeng Nasi Kuning, Bras Kuning Pada Matanding.
5.Bila hari Kamis, Pnek,2, Pras,1, Papanggang Ayam Barumbun, Saginya Artha ,
44, Tkeng Nasi Kuning, Bras Kuning Pada Matanding

6.Bila hari Jumat carunya: Suci Tambar (tanpa bebek),1, Pras,1, Sarinya Artha ,
66, Tkeng Nasi Kuning, Bras Kuning Pada Matanding

7.Bila hari Sabtu carunya: Antuk Bubuh Suci, Atanding, Iwaknya Sarwa Wija,
Saginya Artha, 33, Pras,1, Tkeng Nasi Kuning, Bras Kuning Pada Matanding .

. Caru-caru tersebut letakkan di tengah-tengah halaman rumah,


buatkan sanggah cucuk,disertai:Segehan agung,Gibungan 2
(suci 1,camah 1)Api matakep sambuk dan petabuhan lengkap.

Perlu Diingat! Ditambah Nasi Kuning, Beras Kuning, Masing-masing satu tanding,
Pada setiap hari dewasa tersebut.
Disertai Mantra: Pukulun Dewa Yang Guru, Yang Wisnu,
Yang Indra, Pada Asung Amertha Ya Namah, Ping, 3,
Ong Ong Ang Sarwa Bhuta Sama Sampurna Ya Namah Swaha

Anda mungkin juga menyukai