Pemacekan Agung adalah hari raya umat hindu sebagai pemujaan terhadap Sang Hyang Widhi /
Sang Hyang Prameswara, yang dirayakan setiap dina soma keliwon wuku kuningan.
Sore hari (sandikala) menghaturkan segehan di halaman rumah dan di muka pintu pekarangan
rumah yang ditujukan kepada Sang Kala Tiga Galungan beserta pengiringnya agar kembali dan
memberi keselamatan
Rumus Perhitungan Paringkelan
Di samping wewaran, masih ada hitungan periodik lain yang saling melengkapi. Cara
perhitungannya tidak jauh berbeda dengan wewaran, ada yang langsung berkorelasi dengan
angka pawukon, ada pula yang sekunder, melalui urip wewaran maupun nilai lain seperti
bincilan.
Jejepan:
Jejepan yaitu pantangan yang berlaku sehari dan berdaur enam hari, sama dengan Sadwara.
Angka pawukon dibagi 6, modulusnya jika 0 jejepannya adalah Paksi (unggas), 1=Mina
(ikan), 2=Taru (kayu), 3=Sato (binatang), 4=Patra (menjalar), 5=Wong (manusia).
Ingkel:
Pantangan yang berlaku seminggu, berjalan bersama wuku dan berlaku sepanjang wuku
tersebut. Periodenya masing-masing 7 hari dalam siklus 6 minggu. Modulus 0=Buku (ruas),
1=Wong, 2=Sato, 3=Mina, 4=Manuk, dan modulus 5=Taru.
Pawatekan:
Watek adalah watak atau sifat. Ada 3 macam sifat yang berpengaruh yaitu Watek Agung
atau Dasawara, Watek Madya, dan Watek Alit.
Menghitung watek madya: Jumlah urip saptawara dan urip pancawara dibagi 5. Sisa
0=Wong, 1=Gajah, 2=Watu, 3=Buta, 4=Suku.
Menghitung watek alit: Jumlah urip saptawara dan urip pancawara dibagi 4. Sisa 0=Lintah,
1=Uler, 2=Gajah, 3=Lembu.
Palelintangan:
Bersiklus 35 linier masing-masing berumur satu hari. Modulus 35 dari Angka pawukon
dihubungkan ke nama lintang. Biasanya dihubungkan dengan abulan paweton (satu bulan
weton).
Pancasuda:
Menggunakan urip khusus yang disebut kerta-aji atau biñcil pancasuda dari Saptawara, dan
urip dari Pancawara sebagai berikut:
Redite 6
Soma 4 Umanis 5
Anggara 3 Paing 9
Buda 7 Pon 7
Wrespati 5 Wage 4
Sukra 7 Kliwon 8
Saniscara 8
Pangarasan
Paarasan didapat dari modulus 10 dari jumlah Urip Saptawara dan Pancawara
Redite 5
Soma 4 Umanis 5
Anggara 3 Paing 9
Buda 7 Pon 7
Wrespati 8 Wage 4
Sukra 6 Kliwon 8
Saniscara 9
Ingat li-em-ti-tu-del-en-sem = 5437869 Ingat li-sem-tu-em-del = 59748
"Lay empty to the lonesome" "Listen to Angel"
Rakam
Sukra 1
Saniscara 2 Kliwon 1
Redite 3 Umanis 2
Soma 4 Paing 3
Anggara 5 Pon 4
Buda 6 Wage 5
Wrespati 7
0 Pati
1 Kala Tinantang
2 Demang Kandhuruwan
3 Sanggar Waringin
4 Mantri Sinaroja
5 Macan Katawan
Ada ungkapan bahwa: Melakukan sesuatu pekerjaan itu tidak sulit. Yang sulit adalah memulai
pekerjaan itu.Mungkin anda sependapat dengan ungkapan tersebut.Tapi jangan khawatir sebab
ada kiat yang bisa ditempuh agar memulainya jadi lebih mudah. Misalnya saja menggunakan
padewasan/dewasa(hari baik).Tentu saja terlepas dari itu, yang utama adalah kemauan dari kita
sendiri untuk berusaha lebih giat, ulet dan bekerja keras.Apapun pekerjaan itu akan terasa
mudah.
Dalam melakukan sesuatu yang bersifat khusus, biasanya orang Bali keraf berpatokan pada
padewasan.Padewasan sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari tatanan hidup orang
Bali.Namun tak banyak yang bisa mencari padewasan paling tidak untuk dirinya sendiri.Sehingga
lumrah meminta padewasan kepada orang yang dianggap sudah menguasainya.Di bawah ini
akan diuraikan sedikit tentang ala ayuning dewasa. Walaupun sangat sederhana dan kurang
lengkap,semoga ini ada manfaatnya.
Om Santih,Santih,Santih Om
Manusa Yadnya
Metatah,Mapetik,Sudhiwadani:
Senin,Rabu,Amerta murti,Amerta Yoga,Dewa werdi,Panca werdi,
panca amerta,Suba cara,Dirgayusa,Kala wisesa.
Hindari :
Ingkel Wong,Rarung pagelangan,tali wangke,Naga naut,Kala Wong, Kala Jengking,Kala pati,Kala
manggap,kala mertyu,Kala Sudukan,Kala Temah
Melukat/Ruwatan :
Kala wisesa,Amerta Murti,Amerta danta,Panca Amerta,
Dasa amerta,Purwani,Purnama,Kajeng Kliwon Enyitan.
Tapa Brata Yoga Semadhi :
Penanggal ping 11,Amerta Danta,Kala Lutung Magelut
SAPTAWARA
KET:
Panglong = Setelah Purnama menuju Tilem.
Penanggal = Setelah Tilem menuju Purnama.
Kl = Kala
Ayu = baik
Ala = buruk
Hindari :
Khusus Palebon/ngaben :
6. Membuat Bendungan,Dam,Tambak,Kolam:
Kl.Ngadeg,Kl.Pager,Kl.Panyeneng,Banyu Urung.
Hindari: Kl.Luang,Kl.Mina,Kl.Beser,KL.Sor.
2. Menanam Padi,Jagung,Palawija:
Hari Kamis,Basah Gede,Dewasa Amerta,Amerta Masa,Ayu nulus,
Srigati munggah,Kl.Tampak.
2. Membuat Sampan,Perahu,Kapal,Jaring.
Corok Kodong,Dewa Ngelayang,Kl.Rebutan.
5. Menganyam: Kl.Kilang-kilung,Kl.Atat.
19. Bersenggama:
Hindari: Kl.Mertyu,Kl.Ngruda,Kl.Pati,Kl.Pegat,Kajeng Kliwon,
Purnama,Tilem,Anggara Paing,Redite Wage,Soma umanis,Anggara wage,
Buda Kliwon,Wraspati Paing,Sukra Pon,Saniscara Kliwon,Dagdig Karana,
Nuju Weton Lanang/Istri,Pati pata,Pati paten.
DAUH GAMA
06.00-08.00 08.00-10.00 10.00-13.00 13.00-16.00 16.00-18.00
8 O
10
11
12
13 O
14
15 O
16
17 O
18 O
Keterangan Gambar
= Dauh Amerta
= Dauh Kumeritis
Umanis 5 Minggu 5
Paing 9 Senin 4
Pon 7 Selasa 3
Wage 4 Rabu 7
Kliwon 8 Kamis 8
Jumat 6
Sabtu 9
Petunjuk untuk menentukan/mencari dauh adalah sebagai berikut:
Contoh
Tanggal
10
Jatuh pada hari Selasa - Kliwon
Selasa uripnya : 3 dan Kliwon uripnya : 8
Jumlahkanlah uripnya! yaitu: 3 + 8 =11
Carilah di Daftar urut Dauh Gama!
Hasinya Sebagai berikut:
Pukul 06.00-08.00 = Dauh Kala Ngadang.
Pukul 08.00-10.00 = Dauh Manusa Sakti.
Pukul 10.00-13.00 = Dauh Kumeritis
Pukul 13.00-16.00 = Dauh Amerta
Pukul 16.00-18.00 = Dauh Kala Kelakat
Jadi Dauh yang paling bagus untuk tanggal 10 adalah antara pukul 13.00 sampai pukul 16.00.
Dauh yang cukup bagus ialah antara pukul 10.00 sampai pukul 13.00.
CARUN DEWASA
Carun dewasa adalah pamarisudha(penetralisir pengaruh dewasa yang buruk).
Kadang tidak semua padewasan mengandung unsur ayu(positif) saja.
Tetapi kadang pula disertai oleh unsur ala(negatif).
Karena tak ada dewasa(hari/waktu) yang nulus(sempurna).
Untuk itulah diperlukanpemarisudha dewasa.
Di bawah ini akan diuraikan sedikit tentang carun dewasa.
Pada saat Uku Tolu, Madangsya, Pahang, Mnahil, Banyu Urung namanya.
Pada saat Tilem,Penanggal,Panglong Ping 10, Pamacekan namanya.
Pada saat Uku Landep, Tolu, Sungsang, Pujut, Tambir, Bala, Titibuwuk namanya.
Pada saat Uku Sungsang, Sinta, Tambir, Kulawu, Banyu Urung namanya.
Pada saat Tunggal Sasih, dengan Penanggal dan Pangglong, Naga Nawut namanya.
Ini Mantra Pracaru Alaning Dewasa
Bila dewasa itu hari minggu, Mantranya: Ong Sang Bhuta Matha Mami ,
Bhuta La Ang Ang Ya Namah Swaha
Bila dewasa itu hari Senin, Mantranya: Ang Ang Ah Ah
Bhuta Ngadang Swastha Ya Namah
Bila dewasa itu hari Selasa, Mantranya: Ong Ong Ang Ang Ya Namah Swaha
Bila dewasa itu hari Rabu, Mantranya: Ang Ah, Ong Swaha Namah
Bila dewasa itu hari Kamis, Mantranya: Ong Ong Swaha Namah
Bila dewasa itu hari Jumat, Mantranya: Ong Mang Pang Ngwang Swaha Namah
Bila dewasa itu hari Sabtu, Mantranya: Ong Sang Mang Reng Ang Ah Ah
Ini Pecaruannya
1.Bila hari Minggu carunya:.......iwaknya, Rumbah Gile , Sasak Mentah,
Saginya Artha, 25, dengan Nasi Kuning, Beras Kuning, masing-masing 1 tanding.
3.Bila hari selasa carunya: Pnek Bang Dwang Bungkul, Iwaknya Sata Biing Pinanggang,
Sampyan Andong Bang, Saginya Artha, 33, Tkeng Nasi Kuning, Bras Kuning Pada Matanding
4.Bila hari rabu carunya: Suci,1, Guling Itik,1, Saginya Artha ,44,
Tkeng Nasi Kuning, Bras Kuning Pada Matanding.
5.Bila hari Kamis, Pnek,2, Pras,1, Papanggang Ayam Barumbun, Saginya Artha ,
44, Tkeng Nasi Kuning, Bras Kuning Pada Matanding
6.Bila hari Jumat carunya: Suci Tambar (tanpa bebek),1, Pras,1, Sarinya Artha ,
66, Tkeng Nasi Kuning, Bras Kuning Pada Matanding
7.Bila hari Sabtu carunya: Antuk Bubuh Suci, Atanding, Iwaknya Sarwa Wija,
Saginya Artha, 33, Pras,1, Tkeng Nasi Kuning, Bras Kuning Pada Matanding .
Perlu Diingat! Ditambah Nasi Kuning, Beras Kuning, Masing-masing satu tanding,
Pada setiap hari dewasa tersebut.
Disertai Mantra: Pukulun Dewa Yang Guru, Yang Wisnu,
Yang Indra, Pada Asung Amertha Ya Namah, Ping, 3,
Ong Ong Ang Sarwa Bhuta Sama Sampurna Ya Namah Swaha