Anda di halaman 1dari 10

INSTRUMEN SOAL RANGKAIAN LISTRIK

Indikator : Menerapkan konsep Daya dan Konservasi Energi, pada


Rangkaian Listrik
Ranah kognitif : C3
Nomor soal :1
Tiga buah rangkaian listrik disusun seperti pada gambar di bawah ini.

Pertanyaan:
Dari ketiga rangkaian tersebut yang memiliki nilai energi per satuan waktu paling
besar adalah .....
a. Rangkaian 1
b. Rangkaian 2
c. Rangkaian 3
d. Rangkaian 1 = Rangkaian 2
e. Rangkaian 2 = Rangkaian 3
Alasan :

Jawaban benar : C
Alasan:
𝑊
Energi per satuan waktu ( ) adalah Daya (P)
𝑡
Energi (W) dipengaruhi oleh Tegangan (V), Kuat Arus (I), dan waktu (t)
Daya (P) juga dipengaruhi oleh Tegangan (V) dan Kuat Arus (I)
 Rangkaian 1 memiliki Tegangan = V dan Hambatan = 2R, sehingga nilai Daya (P)
adalah P = V2/R = V2/2R
 Rangkaian 2 memiliki Tegangan = V (karena baterai yang disusun pararel
menghasilkan V yang sama dengan 1 buah baterai) dan Hambatan = 2R, sehingga
nilai Daya (P) adalah P = V2/R = V2/2R
 Rangkaian 3 memiliki Tegangan = 2V (karena baterai disusun seri) dan Hambatan
= 2R, sehingga nilai Daya (P) adalah P = V2/R = (2V)2/2R = 4V2/2R
Jadi, rangkaian yang memiliki nilai energi per satuan waktu (Daya) yang paling besar
adalah rangkaian 3
INSTRUMEN SOAL RANGKAIAN LISTRIK

Indikator : Menginterpretasikan aspek fisis dari rangkaian listrik searah


(DC)
Ranah kognitif : C3
Nomor soal :2
Empat buah rangkaian listrik disusun seperti pada gambar dibawah ini

Pertanyaan:
Dari keempat rangkaian di atas yang menunjukkan dua buah lampu dipasang secara
paralel adalah .....
a. Rangkaian A
b. Rangkaian B
c. Rangkaian C
d. Rangkaian A& C
e. Rangkaian A, C, dan D
Alasan :

Jawaban benar : D
Alasan: Sebuah rangkaian listrik tertutup dinyatakan sebagai sebuah rangkaian
parallel apabila komponen-komponennya disusun sejejar dengan terdapat lebih
dari satu jalur listrik (bercabang)
 Rangkaian Adan C merupakan rangkaian Paralel
 Rangkaian Bdan D merupakan rangkaian seri
Jadi, rangkaian yang menunjukkan dua buah lampu dipasang secara paralel adalah
rangkaian A dan C.
INSTRUMEN SOAL RANGKAIAN LISTRIK

Indikator : Menerapkan konsep beda potensial (V) pada rangkaian listrik


Ranah kognitif : C3
Nomor soal :3
Pertanyaan:

Urutan beda potensial dari yang paling besar hingga paling kecil di antara titik 1 dan
2, 3 dan 4, serta 4 dan 5 pada rangkaian di atas adalah .....
a. 1 dan 2; 3 dan 4; 4 dan 5
b. 1 dan 2; 4 dan 5; 3 dan 4
c. 3 dan 4; 4 dan 5; 1 dan 2
d. 3 dan 4 = 4 dan 5; 1 dan 2
e. 1 dan 2; 3 dan 4 = 4 dan 5
Alasan :

Jawaban benar : E
Alasan:
Dari rangkaian listrik di atas, kuat arus mengalir dari titik 1  3  4  5  2 dan
begitu seterusnya.
Hukum Kirchoff ke-1 berbunyi, “Kuat arus total yang masuk melalui percabangan
dalam suatu rangkaian listrik sama dengan kuat arus total yang keluar dari titik
percabangan tersebut.”
Di antara titik 3 dan 4 serta 4 dan 5, terdapat lampu dengan hambatan tertentu.
Menurut Hukum Ohm, “Kuat arus yang mengalir pada suatu rangkaian listrik
sebanding dengan beda potensial dan berbanding terbalik dengan hambatan.”
Sehingga di antara titik 3 dan 4 serta 4 dan 5, kuat arusnya menjadi lebih kecil karena
ada hambatan dari lampu.
Jadi, urutan beda potensial dari yang terbesar hingga terkecil adalah pada titik antara
1 dan 2; 3 dan 4 = 4 dan 5.
INSTRUMEN SOAL RANGKAIAN LISTRIK

Indikator : Menginterpretasikan aspek fisis dari rangkaian listrik searah


(DC)
Ranah kognitif : C3
Nomor soal :4
Pertanyaan:

Dari ketiga jenis lampu A, B, dan C di atas yang menyala paling terang adalah .....
a. A
b. B
c. C
d. A=B
e. A=C
Alasan :

Jawaban benar : E
Alasan:
Hukum Kirchoff ke-1 berbunyi, “Kuat arus total yang masuk melalui percabangan
dalam suatu rangkaian listrik sama dengan kuat arus total yang keluar dari titik
percabangan tersebut.”
Di antara titik 3 dan 4 serta 4 dan 5, terdapat lampu dengan hambatan tertentu.
Menurut Hukum Ohm, “Kuat arus yang mengalir pada suatu rangkaian listrik
sebanding dengan beda potensial dan berbanding terbalik dengan hambatan.”
Sehingga di antara titik 3 dan 4 serta 4 dan 5, kuat arusnya menjadi lebih kecil karena
ada hambatan dari lampu.
Jadi, urutan beda potensial dari yang terbesar hingga terkecil adalah pada titik antara
1 dan 2; 3 dan 4 = 4 dan 5.
INSTRUMEN SOAL RANGKAIAN LISTRIK

Indikator : Menerapkan konsep Daya dan Konservasi Energi, pada


Rangkaian Listrik
Ranah kognitif : C3
Nomor soal :5
Pertanyaan:

Tiga buah rangkaian lisrik disusun seperti pada gambar di atas.


Dari ketiga rangkaian tersebut yang memiliki nilai energi per satuan waktu paling
kecil adalah .....
a. Rangkaian 1
b. Rangkaian 2
c. Rangkaian 3
d. Rangkaian 1 = Rangkaian 2
e. Rangkaian 1 = Rangkaian 3
Alasan :

Jawaban benar : D
Alasan:
𝑊
Energi per satuan waktu ( ) adalah Daya (P)
𝑡
Energi (W) dipengaruhi oleh Tegangan (V), Kuat Arus (I), dan waktu (t)
Daya (P) juga dipengaruhi oleh Tegangan (V) dan Kuat Arus (I)
 Rangkaian 1 memiliki Tegangan = V dan Hambatan = R, sehingga nilai Daya (P)
adalah P = V2/R
 Rangkaian 2 memiliki Tegangan = V (karena baterai yang disusun pararel
menghasilkan V yang sama dengan 1 buah baterai) dan Hambatan = R, sehingga
nilai Daya (P) adalah P = V2/R
 Rangkaian 3 memiliki Tegangan = 2V (karena baterai disusun seri) dan Hambatan
= R, sehingga nilai Daya (P) adalah P = V2/R = (2V)2/R = 4V2/R
Jadi, rangkaian yang memiliki nilai energi per satuan waktu (Daya) yang paling besar
adalah rangkaian 1 dan rangkaian 2
INSTRUMEN SOAL RANGKAIAN LISTRIK

Indikator : Menerapkan Konservasi Arus pada Rangkaian Listrik


Ranah kognitif : C3
Nomor soal :6
Pertanyaan:

Tiga buah rangkaian lisrik disusun seperti pada gambar di bawah ini.
Urutan nilai kuat arus dari yang terbesar hingga terkecil pada titik 1, 2, 3, 4, 5, dan 6
adalah .....
a. 5, 1, 3, 2, 4, 6
b. 5, 3, 1, 4, 2, 6
c. 5 = 6, 3 = 4, 1 = 2
d. 5 = 6, 1 = 2 = 3 = 4
e. 1=2=3=4=5=6
Alasan :

Jawaban benar : D
Alasan:
Hukum Kirchoff ke-1 berbunyi, “Kuat arus total yang masuk melalui percabangan
dalam suatu rangkaian listrik sama dengan kuat arus total yang keluar dari titik
percabangan tersebut.”
Dalam rangkaian tersebut, tiap cabang rangkaian mendapatkan jumlah arus yang
sama sehingga kuat arus di titik 1 = 2 = 3 = 4. Titik 5 dan 6 menerima jumlah arus
yang lebih besar karena langsung mendapatkan arus dari sumber (posisinya tidak di
cabang rangkaian).
Jadi, urutan nilai kuat arus dari yang terbesar hingga terkecil adalah pada titik 5 = 6,
1 = 2 = 3 = 4.
INSTRUMEN SOAL RANGKAIAN LISTRIK

Indikator : Menginterpretasikan aspek fisis dari rangkaian listrik searah


(DC)
Ranah kognitif : C3
Nomor soal :7
Pertanyaan:

Sebuah rangkaian lisrik disusun seperti pada gambar di bawah ini.


Jika titik 1 dan 2 dihubungkan dengan sebuah kawat, maka yang terjadi pada nyala
lampu A dan B adalah .....
a. Semakin terang
b. Semakin redup
c. Tetap sama
d. A lebih terang dari B
e. Tidak ada lampu yang menyala
Alasan :

Jawaban benar : C
Alasan:
Pada rangkaian paralel, jumlah arus yang mengalir pada tiap cabang terbagi sama
besar. Ketika titik 1 dan 2 dihubungkan dengan kawat, maka kuat arusnya tetap
mengalir seperti semula karena tidak merubah pembagian arus (tidak menambah atau
mengurangi cabang rangkaian).
Jadi, nyala lampu A dan B akan tetap sama.
INSTRUMEN SOAL RANGKAIAN LISTRIK

Indikator : Menerapkan konsep Daya dan Konservasi Energi, pada


Rangkaian Listrik
Ranah kognitif : C3
Nomor soal :8
Pertanyaan:

Dua buah rangkaian listrik disusun seperti pada gambar di bawah ini.
Dari kedua rangkaian di atas, lampu yang memiliki nilai energi per satuan waktu
paling kecil adalah .....
a. Lampu A
b. Lampu B
c. Lampu C
d. Lampu B = C
e. Lampu A = B = C
Alasan :

Jawaban benar : D
Alasan:
𝑊
Energi per satuan waktu ( ) adalah Daya (P)
𝑡
Energi (W) dipengaruhi oleh Tegangan (V), Kuat Arus (I), dan waktu (t)
Daya (P) juga dipengaruhi oleh Tegangan (V) dan Kuat Arus (I)
 Rangkaian 1 memiliki Tegangan = V dan Hambatan = R, sehingga nilai Daya (P)
adalah P = V2/R = V2/R
 Rangkaian 2 memiliki Tegangan = V dan Hambatan = 2R, sehingga nilai Daya (P)
adalah P = V2/R = V2/2R
Jadi, rangkaian yang memiliki nilai energi per satuan waktu (Daya) yang paling besar
adalah pada lampu B dan C di rangkaian 3
INSTRUMEN SOAL RANGKAIAN LISTRIK

Indikator : Menerapkan konsep beda potensial (V) pada rangkaian listrik


Ranah kognitif : C3
Nomor soal :9
Pertanyaan:
Gambar sebuah rangkaian lisrik di bawah ini menunjukkan susunan lampu-lampu dan
hambatan

Jika hambatan C diperbesar nilainya, maka yang terjadi pada nyala lampu A dan
Badalah .....
a. Lampu A tetap menyala seperti sebelumnya dan Lampu B padam
b. Lampu A padam dan Lampu B tetap menyala seperti sebelumnya
c. Lampu A dan Lampu B menyala semakin terang
d. Lampu A dan Lampu B menyala semakin redup
e. Lampu A dan Lampu B tetap menyala seperti sebelumnya
Alasan :

Jawaban benar : D
Alasan:
Di antara lampu A dan B ada hambatan C yang nilainya diperbesar dari nilai semula.
Menurut Hukum Ohm, “Kuat arus yang mengalir pada suatu rangkaian listrik
sebanding dengan beda potensial dan berbanding terbalik dengan hambatan.”
Sehinggaketika hambatan total (A+B+C) bertambah, maka kuat arus yang mengalir
menjadi semakin kecil dan menyebabkan nyala lampu meredup.
Jadi, jika hambatan C diperbesar, maka nyala lampu A dan B menjadi redup
INSTRUMEN SOAL RANGKAIAN LISTRIK

Indikator : Menerapkan konsep beda potensial (V) pada rangkaian listrik


Ranah kognitif : C3
Nomor soal : 10
Pertanyaan:
Sebuah rangkaian lisrik dengan saklar terbuka tampak seperti pada gambar di bawah
ini.

Jika saklar pada rangkaian tersebut ditutup, maka yang terjadi pada nyala lampu A
dan B adalah .....
a. Lampu A tetap menyala seperti sebelumnya dan Lampu B padam
b. Lampu A menyala lebih terang dan Lampu B padam
c. Lampu A dan Lampu B menyala semakin terang
d. Lampu A dan Lampu B menyala semakin redup
e. Lampu A dan Lampu B tetap menyala seperti sebelumnya
Alasan :

Jawaban benar : B
Alasan:
Hukum Kirchoff ke-1 berbunyi, “Kuat arus total yang masuk melalui percabangan
dalam suatu rangkaian listrik sama dengan kuat arus total yang keluar dari titik
percabangan tersebut.”
Dari rangkaian listrik di atas, kuat arus mengalir dari titik A kemudian melewati B
namun tidak melewati C karena saklar terbuka, sehingga arus melewati A sama
dengan arus yang melewati B. Namun, ketika saklar ditutup, maka arus yang
mengalir di A tidak sama dengan arus di B karena pada percabangan, arus terbagi
sama besar ke B dan C.
Pada lampu A, B, dan C terdapat hambatan dengan nilai tertentu. Menurut Hukum
Ohm, “Kuat arus yang mengalir pada suatu rangkaian listrik sebanding dengan beda
potensial dan berbanding terbalik dengan hambatan.”
Ketika saklar ditutup hambatan totalnya menjadi lebih kecil dari hambatan total
ketika saklar terbuka. Sehingga, kuat arus pada A menjadi lebih besar, sedangkan
kuat arus pada B menjadi semakin kecil.
Jadi, ketika saklar ditutup, lampu A akan semakin terang sementara lampu B padam

Anda mungkin juga menyukai