Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN REKAYASA BETON

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : PengujianAgregat No. Uji : 06
Topik : Uji Organik Agregat Halus (Standar Color
Halaman : 1/6
Test)

I. REFERENSI
1. ASTM C.40-79; “Organic Immpurities In Fine Aggregate for Concrete”.
2. SNI 03-2816-1992; Tentang Pengujian Kotoran Organik dalam Pasir untuk
Campuran Mortar atau Beton.
3. ASTM C.33-95 “Standard Specifications for Concrete Aggregates”
II. TUJUAN
Menentukan kandungan zat organik yang terdapat dalam agregat halus dengan cara
memperhatikan warna cairan NaOH dengan kadar 3% di atas permukaan agregat halus
dalam botol susu bayi berskala dan membandingkan warna dari larutan tersebut dengan
alat Standar Color Test.

III. DASAR TEORI


Keberadaan zat organik yang terdapat dalam agregat halus, pada umumnya berasal dari
penghancuran zat-zat tumbuhan, terutama yang berbentuk asam tanin dan
glukosa.Kandungan zat organik dalam agregat halus sangat berpengaruh terhadap
kekuatan beton yang akan menghambat ikat awal pada beton dan juga dapat
memperlambat pengembangan kekuatan beton itu sendiri.
Salah satu cara untuk menguji adanya zat organik di dalam agregat halus dapat
dilakukan dengan mengextract/memisahkannya dengan menggunakan larutan NaOH
3% dan warna yang terjadi dibandingkan dengan pembanding warna standar setelah
didiamkan selama ±24jam. Sesuaikan warna larutan yang terlihat pada botol bayi
dengan warna yang terdapat pada tabel warna standar.
Berdasarkan ASTM C.33-95:
 1-2 untuk kadar organik lumpur baik
 3 untuk kadar organik lumpur kritis
 4-5 untuk kadar organik lumpur tinggi
Keterangan : semakin besar nomor warna semakin tua warnanya.

Rekayasa Beton D3 – Konstruksi Sipil B Kelompok 2


LAPORAN REKAYASA BETON
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : PengujianAgregat No. Uji : 06
Topik : Uji Organik Agregat Halus (Standar Color
Halaman : 2/6
Test)

Menurut metoda SNI untuk uji warna, apabila warna hasil uji terletak pada nomor 2 dan
3 maka dapat digunakan untuk beton normal, apabila terletak pada nomor 1 maka dapat
digunakan untuk beton mutu tinggi.
IV. PERALATAN DAN BAHAN
4.1 Perlengkapan K3

NO. Nama Peralatan Gambar Keterangan

Untuk melindungi tubuh dari


1 Jas Laboratorium bahan-bahan yang berbahaya pada
saat praktikum.

Untuk melindungi alat pernapasan


2 Masker
pada saat mengayak agregat

Melindungi tangan dari gesekan


3 Sarung Tangan
pada saat mengayak

Rekayasa Beton D3 – Konstruksi Sipil B Kelompok 2


LAPORAN REKAYASA BETON
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : PengujianAgregat No. Uji : 06
Topik : Uji Organik Agregat Halus (Standar Color
Halaman : 3/6
Test)

4.2 Alat Utama

Untuk mencampurkan bahan


Botol susu bayi
2 uji+larutan NaOH+air. Minimal
berskala
skala 200 ml

Untuk mengayak agregat halus


4 Ayakan 4,75 dan menguji agregat halus yg
lolos ayakan 4,75.

Sebagai acuan pembanding untuk


mengetahui kadar organik dalam
5 Standard Color Test agregat halus.

Rekayasa Beton D3 – Konstruksi Sipil B Kelompok 2


LAPORAN REKAYASA BETON
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : PengujianAgregat No. Uji : 06
Topik : Uji Organik Agregat Halus (Standar Color
Halaman : 4/6
Test)

4.3 Alat Bantu

NO. Nama Peralatan Gambar Keterangan

1 Sekop Alat untuk mengambil benda uji.

Alat untuk membantu memasukan


2 Corong Plastik
agregat halus.

Alat untuk mengambil benda uji


3 Sendok Makan pada saat akan dimasukkan ke
dalam botol.

Tempat untuk menyimpan benda


4 Pan Besar uji.

Rekayasa Beton D3 – Konstruksi Sipil B Kelompok 2


LAPORAN REKAYASA BETON
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : PengujianAgregat No. Uji : 06
Topik : Uji Organik Agregat Halus (Standar Color
Halaman : 5/6
Test)

Alat untuk melapisi lubang pada


6 Plastik botol pada saat sampel sudah terisi
dan botol ingin ditutup

4.4 Bahan

NO. Nama Bahan Gambar Keterangan

Agregat halus yang telah lolos


1 Agregat
ayakan 4.75 mm.

Larutan NaOH
Untuk mengestrak agregat halus
2 dengan kadar 3%
dari kotorannya (zat organik).

Rekayasa Beton D3 – Konstruksi Sipil B Kelompok 2


LAPORAN REKAYASA BETON
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : PengujianAgregat No. Uji : 06
Topik : Uji Organik Agregat Halus (Standar Color
Halaman : 6/6
Test)

V. PROSEDUR PENGUJIAN
1. Gunakan perlengkapan K3 terlebih dahulu sebelum melakukan praktikum.
2. Siapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan serta pastikan semuanya dalam
dalam keadaan yang bersih dan layak untuk digunakan.
3. Ayak agregat halus yang lolos di saringan no. 4 (4,75 mm) aggregat halus yang
kering hasil sampling di ayak dengan ayakan 4,75 mm. (Lihat Gambar 1)
4. Masukan agregat halus yang lolos dari ayakan 4,75 mm ke dalam botol susu bayi
sebanyak ±130 ml. (Lihat Gambar 2)
5. Tambahkan larutan NaOH hingga mencapai ketinggian 200 ml kemudian lapisi
baiang atas botol menggunakan plastik dan tutup botol hingga rapat. (Lihat
Gambar 3 dan Gambar 4)

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4

6. Kemudian kocok botol tersebut ± 10 menit. (Lihat Gambar 5)


7. Simpan di tempat yang tidak terganggu (ruang terkondisi) selama ±24 jam.
8. Setelah ± 24 jam, perhatikan cairan di atas permukaan agregat halus dalam botol bayi.
9. Kemudian bandingkan warna cairan tersebut dengan Standard Color Test. (Lihat
Gambar 6)

Rekayasa Beton D3 – Konstruksi Sipil B Kelompok 2


LAPORAN REKAYASA BETON
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : PengujianAgregat No. Uji : 06
Topik : Uji Organik Agregat Halus (Standar Color
Halaman : 7/6
Test)

Gambar 5 Gambar 6

VI. DATA DAN PERHITUNGAN


Pada pengujian organik agregat halus yang dilakukan oleh Kelompok 2, didapatkan
hasil data penelitian sebagai berikut.

Nomor Contoh I II III

Volume sampel (ml) 130 130 130

Volume sampel + Larutan


200 200 200
pengekstrak NaOH 3% (ml)
Warna Larutan setelah 24
jam dibandingkan dengan No. 1 No. 1 No. 1
pembanding warna standar.
Keterangan Agregat memenuhi syarat, aman digunakan.

Rekayasa Beton D3 – Konstruksi Sipil B Kelompok 2


LAPORAN REKAYASA BETON
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : PengujianAgregat No. Uji : 06
Topik : Uji Organik Agregat Halus (Standar Color
Halaman : 8/6
Test)

VII. KESIMPULAN
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, warna cairan yang berada di permukaan
agregat memiliki warna yang sama dengan no.1 pada standard color. Hal ini
menunjukan bahwa kadar zat organik dalam agregat halus adalah rendah atau agregat
bersih dari kandungan zat organik dan agregat tersebut memenuhi syarat untuk
digunakan sebagai bahan campuran pembuatan beton serta agregat tersebut dapat
digunakan dalam pembuatan campuran beton bermutu tinggi.

Bandung, 2 Oktober 2017


Pembimbing Penanggung Jawab

Aceng Subagja, S.T., M.T Mohamad Syah Febi Pragiska


NIP. 19620626 199003 1003 NIM.171121049

Rekayasa Beton D3 – Konstruksi Sipil B Kelompok 2

Anda mungkin juga menyukai