Anda di halaman 1dari 4

EDISI 28 Agustus 2017

TERAS PERADABAN
BERFIKIR DAN BERGERAK
1
2
3
4
5

Mahasiswa aktifis sejati tahu, kapan ia harus kuliah dan kapan ia harus jadi aktifis.

PESAN UNTUK MAHASISWA BARU


“Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk
melebur dengan masyarakat yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita sederhana,
maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali”
- Tan Malaka –

Apa yang harus aku lakukan saat masuk itulah usaha yang dapat dilakukan oleh seorang diri dalam ruangan.
bangku kuliah? guru agar para siswanya semangat dalam Jadi, IPK itu tidak penting? Tentu sangat
Sebuah pesan singkat dari seorang mencari ilmu. Tapi bagi seorang yang sudah penting. Saya tidak menganggap enteng IPK
mahasiswa baru saya baca, “Kak, bagaimana MAHAsiswa, haruskah ia dicekoki hal yang ataupun pelajaran di kuliah. Pastikan bahwa
sih caranya jadi mahasiswa yang bener-bener sama? nilaimu tidak setara atau bahkan di bawah
MAHASISWA? Sebenarnya saya kan pengen Ku beritahu, mahasiswa bukanlah standar. Tapi jangan sampai kamu menggebu-
banget ikut organisasi, tapi saya juga siswa tanpa seragam. Kehidupan kuliah sangat gebu mencari nilai sempurna dalam kelas dan
pengennya kuliah cepet, lulus cumlaude, jauh berbeda dengan SMA yang segalanya menyebabkanmu meninggalkan pelajaran
dapat IPK tinggi?” didiktekan oleh guru. Mahasiswa harus berharga di tempat lain yang sebenarnya bisa
Baik, saya pun dulu berfikiran seperti mandiri, dia harus mencari sendiri apa yang kamu dapatkan. Sebab di masa depan, orang-
itu. Hampir setiap maba memiliki kegelisahan kira-kira dibutuhkan bagi masa depannya orang tidak akan bertanya berapa IPK yang
yang sama, “apa yang harus dilakukan selepas kuliahnya nanti. Kuliah bersama dosen kamu dapat semasa kuliah. Yang mereka
sebagai seorang mahasiswa”. Mengusahakan hanya sebagian kecil dari apa yang bisa tanyakan, apa yang bisa kamu berikan untuk
IPK tinggi tentu menjadi kewajiban, tapi itu didapatkan oleh mahasiswa di kampus. Tidak mereka, Apa peranmu bagi mereka, apa yang
bukan segalanya sehingga harus didewa- cukup (bahkan sangat sedikit) bila 4 tahun bisa kamu lakukan. Dan itu sangat mustahil
dewakan. Dari SD hingga SMA kita selalu mencari ilmu hanya mengandalkan itu. Di luar kamu dapat jika kamu hanya berkutat dan
dicekoki dengan doktrin “kamu harus ruangan sana ada banyak hal yang duduk manis di dalam ruang kelas semata. Cari.
menjadi yang terbaik di kelas, harus jadi juara mengasyikkan, pengalaman-pengalaman tak Carilah sebanyak-banyaknya ilmu itu di mana
kelas, harus dapat nilai paling tinggi?” dan terlupakan, dan ilmu-ilmu yang tak akan saja. di dalam mupun di luar ruang kelas.
lain sebagainya. Tidak salah memang, sebab mungkin bisa didapatkan jika ia hanya berdiam
PESAN UNTUK MAHASISWA
menjadi pribadi dewasa dan lebih bijak
dalam enghadapi masalah. Saat akan
menyelenggarakan kegiatan, kamu akan
dipaksa untuk memutar otak agar
bagaimana caranya kegiatan tersebut
bisa berjalan lancar. Ketika dalam suatu
6 kegiatan ada hambatan, kamu akan
dipaksa untuk memikirkan jalan
7 2 keluarnya. Hingga saat ada perbedaan
pendapat antara kamu dengan kawanmu,
8 organisasi lah yang akan memaksa kamu
untuk bisa berdamai dengannya. Itulah

“Teman-teman kita, Abang-abang


kita yang telah lebih dahulu masuk
organisasi, merekalah keluarga kita di
tanah rantau.”
Penggalangan dana bantuan korban bencana alam, bentuk penanaman kesadaran sosial
suatu organisasi bagi kadernya mengapa orang yang telah lama berproses
Mengapa berorganisasi? di organisasi lebih piawai dan bijak dalam
melakukan pekerjaan secara berkelompok.
1. Kampus kedua menyikapi suatu keadaan serta lebih
Organisasi seperti tubuh, kadangkala kamu
Saat masuk ke sebuah organisasi, kamu mampu menghadapi dan memecahkan
menjadi tangan, temanmu menjadi kaki, dan
tidaklah masuk ke dalam ruang kosong. banyak persoalan.
yang lainnya menjadi otak. Kamu tentu pernah
Sebuah organisasi yang telah mapan, tentu terheran dan kagum dengan sekelompok
memiliki sejarah peradaban dan sistem 7. Membentuk keluarga
manusia yang mengerjakan sesuatu yang luar
perkaderan yang matang pula. Kamu tidak Di organisasi, kita berteman lebih dari
biasa dan sangat mustahil untuk dikerjakan
akan memulai semua dari nol. Ada banyak saudara. Teman-teman kita, Abang-abang
sendiri. Adanya struktur dalam organisasi itu
kultur (budaya) dan sejarah yang kita yang telah lebih dahulu masuk
memaksa kita untuk faham cara bekerja sama
diwariskan oleh para pendahulu yang akan organisasi, merekalah keluarga kita di
yang baik dan tersturktur.
membuat kamu terkagum-kagum saat tanah rantau. Mereka lah yang ada untuk
mendengar cerita mereka. Itulah yang akan kita baik di saat senang maupun susah.
4. Latihan manajemen waktu.
menginspirasimu dan membuatmu faham Mereka lah yang akan selalu bertanya
Kepadatan tugas kuliah, dan acara organisasi
tentang langkah apa yang seharusnya tentang kabar kita. mereka yang ada saat
membuat kamu berusaha untuk dapat
kamu ambil ke depannya. Dan suatu saat, kita sakit, saat ada masalah, bahkan saat
menghandle semuanya dengan baik, dan
kamulah yang akan membagikan kita bosan dengan jenuh kuliah atau
tetap bertanggung jawab. Ingatlah, kuliah itu
pengalaman pahit-manismu kepada junior. dengan organisasi itu sendiri.
adalah tugasmu, dan organisasi adalah suatu
bentuk kepercayaan yang diberikan
2. Melatih kesadaran sosial Menutup tulisan ini, saya berpesan kepada
kepadamu. Di organisasi lah kamu mulai
Akan sangat jelas terlihat perbedaan orang adik-adik tercinta, jangan jadikan kampus
belajar tentang manajemen waktu, kapan
yang paham bersosialisasi dengan yang sebagai penjara yang membelenggu, tapi
harus belajar, kapan harus mengerjakan tugas,
tidak faham. Mahasiswa kupu-kupu boleh jadikan kampus sebagai sarana untuk
kapan harus menghadiri acara organisasi,
meningkatkan kualitasmu, Najwa Shihab
serta kapan harus menikmati hiburan dan jauh
berkata “Kuliah itu bukan tentang nilai dan
“Orang-orang yang dapat merasakan dari bingkai kesibukan kuliah dan organisasi.
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Kuliah itu
manisnya perkuliahan justru adalah orang- sebenarnya tentang pengalaman, orang-
orang yang telah mempersiapkan diri 5. Mengasah kemampuan emosional
orang yang kalian temui, serta skill yang
sebelum ia terjun ke masyarakat.” Dalam organisasi kamu akan terbiasa melihat
kalian dapatkan selama berkuliah,”
segala hal dari sudut pandang yang berbeda,
saja berbangga diri manakala mendapat sehingga pemikiranmu jadi terbuka dan tidak
*Deni Setiawan
gelar cumlaude. Tapi kebanggaannya akan egois. Sering kali kamu akan menemukan
Mahasiswa Ilmu Hadis 2015
pudar dan menghilang dengan sendirinya perbedaan pendapat dan pandangan.
Kanit Perkaderan HMI MPO Ushuluddin
(bahkan menjadi penyesalan) seiring Pengambilan suatu kebijakan/keputusan yang
berjalan waktu. Orang-orang yang dapat sulit secara bersama, membuat kamu belajar
merasakan manisnya perkuliahan justru apa penyebab di balik segala hal yang terjadi.
adalah orang-orang yang telah memper- Dengan berproses di organisasi, membuat
siapkan diri sebelum ia terjun ke cara pandangmu menjadi lebih matang dan
masyarakat. Dan tempat mereka belajar lebih baik.
serta mengasah kesadaran sosial itulah
organisasi. Tentunya kamu juga punya PR 6. Belajar menghadapi masalah
untuk mencari mana organisasi yang Jangan bayangkan organisasi sebagai tempat
benar-benar mengajarimu cara hidup sosial yang nikmat dan aman dari masalah. Justru
yang baik. dengan berorganisasi kita menyatakan diri
untuk siap menghadapi banyak masalah.
3. Belajar bekerja sama Dengan berhadapan dengan masalah itulah
Organisasi mengajarkan kita bagaimana yang akan membentuk kita
WACANA KITA

Memberdayakan Diri dengan Ber-HMI


Oleh : Hofyan Nazaki
(Kepala bidang kajian HMI MPO Komisariat SOSHUM & SAINTEK)

“ Buruh, tani, mahasiswa, rakyat miskin kota dalamnya. Kenapa dikatakan proses? Karena seluruh program kerja dan
9
kepengurusan intinya dipegang sepenuhnya oleh mahasiswa. Dengan
Bersatu padu rebut demokrasi
kata lain, tanggung jawab atas tercapainya tujuan organisasi tersebut
Gegap gempita dalam satu suara tergantung pada proses yang dilalui oleh anggota dalam suatu
organisasi tersebut. Contoh organisasi kemahasiswaan seperti Ikatan
Demi tugas suci yang mulia Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia (PMII), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI)
Hari-hari esok adalah milik kita
dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI MPO). Rasanya kita akan sepakat
Terciptanya masyarakat sejahtera kalau organisasi-organisasi kemahasiswaan tersebut saat didirikan
memiliki tujuan yang positif. Maka sangat tidak etis apabila ada
Terbentuknya tatanan masyarakat
kelompok atau individu yang meng-understimate-kan suatu organisasi
Indonesia baru tanpa orba....... “ (OST. Buruh Tani) karena alasan-alasan politis. Dalam penerapannya, organisasi-
organisasi kemahasiswaan tersebut memiliki tujuan dan eksekusi
Dengarkan lagunya, kemudian renungkan kalimatnya. Mahasiswa, dilapangan yang juga berbeda, ditentukan oleh landasan ataupun asas-
sebuah tanggung jawab besar bagi siapa saja yang menyandangnya. asas yang menjadi pedomannya.
Sebuah perjuangan masa lalu yang melahirkan demokrasi sebagai hadiah
bagi bangsa Indonesia. Diantara banyak elemen masyarakat yang Seorang mahasiswa akan mempunyai nilai tambah, jika ia tidak hanya
berjuang untuk sebuah kebebasan, ada mahasiswa yang menjadi motor sibuk dengan nilai akademis tetapi juga aktif berorganisasi. Mengapa
penggerak dalam keberhasilan rakyat mendapatkan haknya. demikian? Dengan berorganisasi, mahasiswa akan terbiasa dengan
bekerja sama dengan orang lain (work as team), memiliki jiwa
Menjadi mahasiswa artinya menjadi bebas. Bebas menggali potensi, kepemimpinan (work as leader), dan terbiasa bekerja dengan
tujuan hidup, bebas dalam mencari jati diri maupun bebas dalam memilih manajemen (work as management). Karena dimasa depan, ketiga skill
organisasi. Menjadi mahasiswa baru, baru masuk kuliah, setidaknya ada tersebut sangat dibutuhkan ketika memasuki dunia yang sebenarnya.
dua hal yang akan difikirkannya “ Masuk organisasi apa enggak ya? ” jika
memilih masuk dan ingin bergabung, maka timbullah pertanyaan lain “ HMI MPO, organisasi yang tidak pernah absen dalam kancah pergulatan
Mau masuk organisasi yang mana? “. Ada banyak pertimbangan yang dan perjuangan mahasiswa, ada aura yang begitu menarik di bendera
perlu untuk difikirkan, mengingat setiap mahasiswa baru berasal dari Hijau hitam saat ia berkibar. Kisah-kisah perjalanan yang begitu sangat
lingkungan dan kultur yang berbeda-beda. Tergantung juga kebutuhan mengesankan, perjuangan yang heroik, serta keistiqomahan membela
dan pemahaman yang ia dapat terkait suatu organisasi. Satu hal yang kebenaran, tak sekadar merekrut kader yang banyak, namun juga
kembali perlu untuk ditekankan, menjadi mahasiswa berarti menjadi memberdayakan kader dan menjadikannya insan yang berpikir kritis
“BEBAS”. Sangat disayangkan apabila masuk dalam suatu organisasi atau dalam istilah HMI yakni insan Ulil albab. Membaca, menulis,
karena termakan bujuk rayu dan kemudian tertipu. berdiskusi dan aksi adalah bagian dari kultur (budaya) himpunan ini,
sebagai bekal bagi mahasiswa ketika menjalankan perannya sebagai
Berbicara mengenai organisasi kemahasiswaan, secara sederhana bisa agent of dan agent of control.
artikan sebagai suatu wadah bagi mahasiswa untuk berproses di

TENTANG HMI MPO


Sepak terjang HMI Diponegoro, letak sekretariat PB). Sejak saat itu, keduanya menjadi organisasi
Himpunan Mahasiswa Islam atau biasa disebut HMI adalah organisasi yang berbeda dan berjalan dengan khittah perjuangan serta budayanya
mahasiswa islam pertama yang lahir di tanah air indonesia. Sejak masing-masing. Meski demikian, hal itu tidak menjadi penghalang bagi
kemunculannya pada tahun 1947, HMI telah eksis di berbagai kampus dan keduanya untuk saling silaturahmi dan menjalin kekerabatan.
turut unjuk gigi dalam perjuangan membela dan membangun bangsa. Mulai Perjuangan di HMI
dari keterlibatannya dalam revolusi kemerdekaan dengan turut dalam Berproses di HMI, berarti masuk ke dalam dunia yang penuh dengan
pengusiran penjajah, terlibat aktif dalam perumusan identitas kebangsaan, wawasan dan pengalaman. Membaca, berdiskusi dan menulis menjadi agenda
hingga mencetak generasi-generasi pelanjut pembangunan. Tercatat wajib bagi kader HMI. Di ranah kampus, HMI aktif mengadakan kajian-kajian
banyak sekali nama-nama guru bangsa yang harum terlahir dari rahim HMI. rutin yang berkaitan dengan keilmuan yang dibutuhkan oleh mahasiswa. Sudut-
Nama HMI MPO sendiri muncul pasca pengguliran isu asas tunggal oleh sudut ruangan menjadi saksi tempat para kader HMI berdialektika dan
presiden Soeharto untuk menyingkirkan lawan-lawan politiknya. Saat itu ia berwacana.
melarang ormas-ormas islam untuk menjadikan islam sebagai asas organisasi Selain di kampus, tempat perjuangan HMI adalah di ranah sosial. Orang
dan mewajibkan pancasila dengan penafsiran versinya untuk dijadikan sebagai mengatakan HMI adalah kampus kedua. HMI mengajarkan apa yang tidak
asas. HMI yang memang sedari awal telah berasaskan islam dengan tegas diajarkan oleh dosen di dalam ruangan. Mulai dari kesederhanaan, perjuangan,
menolak kepentingan politik berkedok pancasila ini, hingga tersiar ke berbagai kekeluargaan, rasa kemanusiaan dan banyak hal lain yang tidak pernah
pelosok indonesia bahwa HMI menjadi satu-satunya organisasi islam yang diketahui dan dirasakan oleh mahasiswa yang hanya bergelut di dalam
tetap bersikeras mempertahankan asas keislamannya. ruangan.
Namun karena gencarnya rekayasa politik yang dilancarkan Di masyarakat, HMI turut aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial, seperti
danintervensi dari pihak pemerintahan sendiri, akhirnya suara kader HMI mengajar TPA, bakti sosial, mengajar anak jalanan, dan lain-lain. Hal ini
secara nasional terpecah menjadi dua, satu menerima pergantian asas dan merupakan bentuk perjuangan dan perkaderan HMI guna mencetak generasi
satu yang tetap pada asas islamnya. Untuk membedakannya, yang tetap yang sosialis progresif serta berguna bagi masyarakat. Orang bijak
memegang asas islam disebut HMI MPO (Majelis penyelamat organisasi), mengatakan, “Nilai dari dosen terperangkap dalam kertas. Nilai yang
sedangkan yang menerima pergantian asas biasa disebut HMI Dipo (Jalan sesungguhnya berada di tengah-tengah masyarakat”. Itulah yang diajarkan
oleh HMI.
SASTRA

10

Anda mungkin juga menyukai