Anda di halaman 1dari 48

10 Cara Mudah Merawat Bayi/4juli

Merawat bayi mungil menjadi menyenangkan jika Anda tahu trik praktisnya. Untuk merawat bayi
Anda.

1. Ada cairan putih di tali pusat yang masih basah.


Tak membutuhkan penanganan khusus, pastikan saja tali pusat tidak berbau.
Cara: Setelah bayi dimandikan, bungkus tali pusat dengan kain kasa yang dibasahi alkohol
70%. Jangan taburi apapun, baik antibiotika atau bedak.
Ke dokter bila: kulit sekitar tali pusat menjadi merah, bengkak atau tampak berdarah.

2. Matanya lengket.
Cara: bersihkan matanya dengan kapas yang dibasahi air matang dari arah hidung ke telinga.
Gunakan satu kapas untuk sekali pembersihan.
Ke dokter bila: terlihat ada cairan kuning dan sangat lengket.

3. Mulutnya berbau kurang sedap.

Bisa jadi karena ia mulai sering ngiler akibat giginya yang tumbuh. Agar kesehatan gigi dan
mulutnya terjaga, setiap kali habis makan atau minum susu, bersihkan mulutnya dengan sikat
khusus. Atau dengan kain kassa basah yang dicelupkan ke air matang kemudian dibungkuskan
ke jari lalu sosokkan ke geliginya.

4. Giginya mulai tumbuh.


Bayi menjadi malas makan, lebih rewel di malam hari karena gusinya sakit dan mengeluarkan
banyak air liur.
• Jika demam, beri obat penurun panas.
• Beri mainan yang dapat digigit-gigit.
• Lakukan sentuhan (pijatan ringan) di daerah raham mulut agar bayi lebih nyaman.

5. Ada bekas ‘merah-merah’ di seputar mulut dan pipi.


Kemungkinan karena bekas tetesan air susu. Segera setelah menyusui, bersihkan seputar
mulut dan pipi bayi dari bekas-bekas susu dengan air bersih dan lap agar kering.
Jangan menaburkan bedak di atas kulit yang kemerahan, karena membuat kulit kering, bahkan
bisa menyebabkan kulit tersebut jadi gatal.

6. Hidung tersumbat.
Gunakan krim penghangat khusus untuk bayi.oleskan ke dadanya namun bila
kulit bayi sensitive, oleskan di bagian luar kaus dalamnya sehingga tidak langsung ke kulit.

7. Pilek.
Agar tidak mengalami dehidarasi atau kekurangan cairan, berikan minum yang cukup. Jika
masih minum ASI, sering-sering susui. Jemur bayi pada pagi hari, karena kegiatan ini akan
membantu mengeluarkan lendir di hidung.
Lakukan: bersihkan lendirnya dengan saputangan kain yang lembut dan menyerap air atau
dengan tisu super lembut.
8. Panas tidak turun sampai lebih dari 2 hari.
Segera bawa ke dokter karena demam yang tidak turun dari dua hari bisa merupakan tanda
infeksi sekunder, yaitu infeksi yang diakibatkan penyakit terdahulu.
Jangan memberikan obat penurun demam tanpa konsultasi dengan dokter anak Anda.

9. Sembelit.
Pijat perut bayi secara perlahan dari arah kanan bawah perut ayi, membentuk “hati” dengan
gerakan searah jarum jam. Pijatan ini membantu kerja organ pencernaan dan mencegah
timbulnya sembelit.

 Jika bayi masih minum ASI eksklusif, usahakan Anda konsumsi banyak serat (baik dari sayur
maupun buah-buahan) dan banyak minum air putih.
 Bila bayi sudah makan makanan pendamping ASI, beri cairan yang banyak termasuk jus buah
atau kuah sayur dan buah.

10. Bayi diare karena alergi susu sapi.

 Bila ia masih mendapat ASI eksklusif, jaga makanan Anda dengan menghindari makanan yang
mengandung susu sapi, seperti keju atau es krim.
 Bila ia sudah mendapat makanan pendamping ASI, berikan makanan yang mengandung susu
kedelai.
 Periksa label makanan padat yang akan diberikan untuk bayi. Banyak biscuit bayi yang
mengandung susu sapi, sehingga memicu alerginya.
 Ke dokter bila reaksi alergi masih muncul walapun telah diberikan makanan yang mengandung
susu kedelai.(ayahbunda.co.id).
Stimulasi Bayi Mandiri/ 11 juli
Ketika bayi mulai menunjukkan tanda-tanda kemandiriannya, seperti misalnya, meraih kaki dan
memasukkannya ke dalam mulut untuk mengenali dirinya, atau mulai memberi respons dengan
mendengar dan memerhatikan suara musik yang diperdengarkan, saat itulah bayi perlu
distimulasi dengan tepat.

Stimulasi tepat antara lain dengan merangsang bayi untuk semakin sering tertawa atau
membuat suara dengan mulutnya dengan cara menciptakan gerakan dan mimik konyol pada
wajah Anda. Selain itu, ada mainan-mainan tertentu yang juga dapat menstimulasi
perkembangan kemandirian bayi.

Mainan bergerak yang dapat diraih, seperti bola plastik dan mobil-mobilan.
Saat koordinasi mata dan tangan bayi membaik, Anda mungkin memperhatikan ada
kemampuan barunya yaitu menjangkau dan meraih atau bahkan membungkuk menuju mainan
yang jatuh. Mainan yang berbunyi ketika diraih, akan mendorong pengembangan
keterampilannya tersebut sambil melatih keseimbangan tubuhnya.

Mainan yang membantu mengembangkan pengenalan diri, seperti boneka yang


dilengkapi dengan cermin menggantung.
Ia dapat mengenal Anda secara visual sekarang, dan kemampuannya untuk mengenali orang
lain di sekitarnya pun akan meningkat.

Mainan dengan cermin


Tidak hanya menghibur bayi, namun juga membantunya mengenali diri sendiri dan orang lain.
Akibatnya, ia suka tersenyum pada bayi lain, terutama pada bayangannya di cermin.

Mainan bersuara dan dapat digenggam, seperti boneka yang mengeluarkan bunyi saat
ditekan tombolnya dan rattle.
Dengan mainan ini, bayi mempelajari hubungan sebab akibat. Jika mainan ditarik atau
digoyang, akan berbunyi. Pandangannya akan terpaku pada bunyi musik atau goyangan serta
suara gemerincing dari rattle. Bayi Anda akan menoleh mencari arah sumber suara. Cara ini
efektif untuk meningkatkan logika berpikirnya di usia ini.

Mainan aktivitas, seperti mainan telepon.


Bayi akan memegang-megang mainan ini tanpa tahu cara memainkannya. Namun ia mulai
mengamati gerak-gerik Anda menekan tombol-tombol di telepon. Sesekali ia tertarik meniru
gerakan Anda. Bayi sebenarnya masih belum bisa menekan tombol hingga bisa membuat
telepon berbunyi. Kekuatan tangannya masih terbatas, belum lagi koordinasi motorik halusnya
belum bisa diandalkan. Ia baru menguasai memindah barang dari tangan kanan ke tangan kiri
dan sebaliknya. Hukum sebab akibat juga ia pelajari karena setiap tombol bisa bersuara dan
menyala.(ayahbunda.co.id)
Merangsang Otak Bayi/13 juli
Otak bayi baru lahir terdiri dari 100 milyar sel sebagian sudah terhubung sejak lahir dan akan
berakhir di usia 3 tahun. Hingga usia 6 bulan, otak bayi 75% besar otak dewasa. Sampai usia 8
bulan, otak bayi cukup untuk menanggapi kejadian-kejadian di sekitarnya. Beri stimulasi yang
tepat.

1. Lakukan pijat bayi dengan santai. Setiap pijatan merangsang sel saraf otak untuk saling
terhubung.
2. Lakukan senam ringan untuk bayi, misalnya gerakkan tangan bayi menyilang di depan dada
sebanyak 4 kali.gerakkan kaki sperti mengayuh, sebanyak 4 hitungan.Bayi senang
menikmatinya, asalkan tidak terlalu lama.
3. Bicaralah dengan bayi apapun yang sedang Anda lakukan, dia akan belajar bicara dan
berbahasa. Dengan memberi jeda di akhir kalimat, Anda mengajarkan pola bicara dan
percakapan.
4. Bicara dengan intonasi yang berubah ekstrem untuk merangsang otak.
5. Menyanyilah untuk bayi setiap hari lagu yang sama, dengan mengulang-ulang nyanyian
ini, bayi belajar memprediksi dan menghafal lagu.
6. Tunjukkan gambar-gambar dari buku bayi dengan warna-warna terang dan kontras, tetapi tidak
lebih dari dua gambar supaya bayi tidak bingung.
7. Ajak bermain ciluk- ba untuk mengajarnya tentang objek permanen, meski dia tidak melihat
Anda bukan berarti Anda tidak ada. Ini memberikan landasan kepercayaan bayi terhadap Anda.
8. Tirukan ekspresi dan suara bayi supaya dia belajar bahwa dia bisa memberi pengaruh pada
lingkunganya.
9. Ubah posisi bayi setiap 30 menit agar dia dapat melihat sekeliling dari beberapa sudut
pandang. Berdiri tegak, tengkurap dan telentang. Pangku dia di pangkuan, goyang dengan
lembut kaki Anda untuk mengajarnya tentang terak.
10. Untuk menguji pendengarannya, bunyikan rattle di dekat telinganya, kemudian kearah
belakang. Dia akan belajar memusatkan pendengarannya pada bunyi.
11. Beri bayi benda-benda aneka tekstur untuk disentuh.
12. Berikan mainan yang aman untuk digigit-gigit supaya bayi belajar mengenal tekstur lewat
lidahnya.
13. Bernyanyi dan bertepuk tanganlah supaya bayi menirukan gerakan tepuk tangan. Tepuk tangan
penting untuk koordinasi kedua belahan otak bayi.
14. Ajak anak keluar rumah, tunjukkan berbagai mahkluk hidup dan benda-benda di luar rumah.
15. Beritahu bayi Anda mencintainya. Bayi akan segera belajar arti cinta Anda sebelum dia mampu
membalasnya.
16. Kenalkan bayi dengan anak lain, misalnya mengajaknya keluar rumah untuk melihat anak lain
yang lebih besar sedang bermain, atau, seringlah bertemu saudara
sepupunya.(ayahbunda.co.id)
Ciptakan Happy Baby/ 14 juli
Seorang ibu yang habis melahirkan , bisa membedakan “irama” tangis si kecil dimana hal
tersebut yang merupakan si kecil sedang lapar atau popoknya sedang basah, begitu juga
tentang karakter atau perilaku dari si kecil. Berikut ini merupakan beberapa hal yang bisa di
ketahui tentang perilaku si kecil.

1. Sering ganti popok


Sebagai ibu baru, Anda mungkin merasa ASI tidak mencukupi kebutuhannya, apalagi ia sering
menangis. Anda menduga ia kelaparan. Anda pun khawatir si kecil tidak tumbuh dan
berkembang dengan baik.Ternyata, jika Anda sering mengganti popoknya, paling tidak 8 - 10
kali sehari, Anda tak perlu khawatir. Itu adalah pertanda yang baik jika kebutuhan makannya
terpenuhi.

2. Senang tersenyum dan menatap


Senyum dan tertawa, menurut, Dr Caspar Addyman dari Birkbeck College London, Inggris
yang melakukan riset tentang senyum dan tawa bayi, kedua hal tersebut merupakan alat
komunikasi yang penting bagi bayi sebelum kemampuan bahasa mereka berkembang. Saatnya
bagi Anda untuk sering mengajaknya bermain agar senyumnya berkembang beriringan dengan
kemampuan bahasanya, karena ia sering mendengar Anda mengajaknya bicara.

3. Tangis mereda oleh suara


Menangis adalah alat komunikasi utama bayi di awal kehidupannya.Lewat itu ia
mengungkapkan rasa ngantuk, lapar atau ingin ganti popoknya yang basah. Tangisnya akan
reda jika Anda memenuhi kebutuhannya. “Saat ia menangis dan orangtua merespon
tangisnya, bayi akan belajar bahwa Anda bisa membuatnya tenang,” kata Linda Gilkerson,
Ph.D. Direktur The Irving B. Harris Infant Studies Program, Erikson University, Illionis, AS.
Respon si kecil yang tenang itu juga sebagai tanda mulai terbangunnya hubungan yang baik
antara si kecil dengan Anda.

4. Sering tampak diam


Di minggu awal kelahirannya, aktivitas utama si kecil adalah minum susu dan tidur. Hampir
setiap 2 jam sekali ia minum susu. Ia pun tidur 16 jam. Namun di usia 1 bulan, bayi mulai
berkurang jam tidur. Saat bangun ia mulai ‘mengamati’ dan ia mulai fokus saat melihat
sesuatu. Coba saja Anda menunjukkan mainan berwarna cerah di dekatnya. Anda akan
melihat, benda itu mencuri perhatiannya. Jika ia sedang rewel, benda itu pun bisa membuatnya
tenang. Di usia ini, si kecil sedang berusaha untuk mengamati sekelilingnya dan memproses
semua informasi itu di benaknya.

5. Tertarik suara musik


Sebetulnya bayi sudah bisa mendengar sejak lahir, namun membutuhkan waktu beberapa
minggu untuk mendengar suara secara jelas. Suara AC yang berdesis,suara musik dari televisi
atau yang terdengar saat melewati toko musik, cukup akan membuatnya mencari-cari
datangnya suara. Suara itu juga membuatnya ‘terhibur’. Coba Anda membuat suara konyol,
membunyikan bibir, membuat suara mobil atau motor menderu misalnya, bisa membuatnya
tertawa. Semua reaksi yang ia berikan itu menandakan telinganya sehat dan pendengarannya
baik.
6. Terpana melihat warna dan bentuk
Anda akan melihat pandangannya terpana dan tertuju kepada benda yang berputar-butar
seperti kipas angin. Itu pertanda perkembangan padangannya telah mengalami
kemajuan. Bayi baru mampu melihat secara jelas dalam rentang 8 – 12 inci, sama dengan
jarak dari wajahnya saat menyusu ke wajah Anda. Beberapa riset menemukan,bayi lebih
menyukai gambar wajah dibanding gambar yang lain. Di usia 2 bulan rata-rata bayi mulai
senang melihat pola, warna cerah dan benda-benda yang berputar.

7. Semakin kuat
Di usia satu bulan, saat tidur tengkurap, Anda akan mulai melihat ia mencoba mengangkat
kepala. Ia akan berusaha menggerak-gerakkan lehernya saat berada di gendongan Anda. Di
usia 3 bulan, bayi semakin ahli dan senang menahan kepala, kemudian menggerakkan
lehernya. Itu pertanda si kecil sedang melatih otot-ototnya. Mulailah memberinya waktu untuk
tummy time, yang akan membantu mengembangkan perkembangan otot termasuk
kemampuannya berguling dan duduk. “Bayi yang tak memiliki cukup tummy time, cenderung
telat berguling duduk dan merangkak dibanding normal,” kata Dr.Jennifer Shu, penulis buku
Heading Home With Your New Born, bersama Dr. Laura Jana.

8. Tenang dan tidur teratur


Anda mulai tidak lagi sering mendengar tangisnya. Ia kini ia mulai sering tampak tenang.
Secara perlahan ia mulai pandai beradaptasi dengan lingkungan barunya di luar rahim.
Tidurnya pun semakin nyenyak. Bahkan, beberapa bayi mulai memiliki jam tidur rutin di usia 4
bulan yang akan membuat Anda bisa merencanakan dan mengatur kegiatan. Anda bisa
merencanakan me time untuk mengajak teman menonton film terbaru, dan mengunjungi
restoran yang selama hamil tidak bisa Anda datangi. Namun, jika bayi usia 4 bulan masih
makan dan tidur dalam jam yang tidak teratur, cobalah untuk mengatur ulang jadwal
aktivitasnya sehari-hari. (ayahbunda.co.id)
Manfaat Menggendong Bayi/ 15 juli
Tak hanya jalinan kedekatan yang kuat antara ibu dan bayi, ada berjuta manfaat yang muncul
dari kegiatan menggendong bayi.

Manfaat menggendong untuk bayi:

Menenangkan.
Anda dan bayi bergerak dan beraktivitas bersama. Bayi akan mendengar suara Anda ketika
Anda berbicara dengan orang lain. Ia ikut merasakan emosi Anda dan yakin Anda memberinya
rasa aman serta nyaman. Keadaan ini membuat ia tak punya alasan untuk rewel karena ia
masih menempel pada ibunya.

Mengajarkan bayi bergembira.


Umumnya bayi tidak ingin sendirian saat terjaga. Ia butuh seseorang berada di dekatnya. Ketika
dalam kandungan, bayi setiap saat mendengar suara Anda dan belaian tangan Anda. Ketika
menggendong, Anda menciptakan langkah-langkah berirama, mengajaknya
tersenyum, mengajaknya ngobrol. Itu semua merupakan cara mengajarkan bayi bergembira.

Menstimulasi sistem keseimbangan.


Sistem keseimbangan terletak di bagian dalam telinga yang bekerja sebagai sensor
keseimbangan tubuh. Stimulasi saat Anda melakukan gerakan lembut pada saat menggendong
seperti mengusap atau membelai bayi, membantunya bernapas sehingga sistem keseimbangan
tubuh tumbuh dengan lebih baik. Akibatnya kemampuan motorik meningkat.

Mengajarkan tentang dunia.


Bayi ikut melihat apa yang Anda lihat saat ia dalam gendongan. Ia diajak untuk siap
berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam dekapan Anda, bayi dapat melihat dan mengamati
kejadian di sekitarnya dengan perasaan aman. Ketika ia melihat ekspresi Anda, ia juga belajar
tentang emosi.

Belajar bicara.
Bayi yang sering digendong punya keterampilan bicara lebih baik. Sebab bayi sudah
memerhatikan dan menyimak percakapan Anda sejak dini. Bahkan bayi bisa merasa ikut diajak
bicara, karena posisi bayi berada dalam level mata dan suara yang jaraknya cukup dekat
dengan Anda.

Manfaat untuk ibu:

Mudah menyusui.
Saat menggendong, memudahkan Anda untuk menyusui bayi. Anda juga dapat memberikan
posisi nyaman untuk bayi menyusu, dibandingkan bila ia hanya tidur di atas tempat tidur.

Sambil bekerja.
Menggendong bayi dapat membuat kehidupan Anda menjadi lebih mudah. Anda tak harus
menunggui bayi di kamar sepanjang hari. Menggendong bayi dapat membebaskan Anda untuk
tetap beraktivitas. Saat ia terjaga dari tidurnya, Anda bisa segera mengajaknya ngobrol.
Anda lebih perhatian.
Posisi bayi di pelukan Anda yang dekat dengan pandangan Anda menjadikan Anda menjadi
lebih memerhatikan gerak-gerik bayi. Keamanan dan kenyamanan bayi lebih mudah Anda
rasakan. Anda pun jadi lebih mengenal kebiasan buah hati Anda. Anda belajar untuk peka dan
merespon bayi dengan tepat.

Mudah ditidurkan.
Bila bayi sulit tidur, menggendong bisa jadi langkah selanjutnya setelah Anda yakin popoknya
kering dan perutnya kenyang. Menggendong bisa jadi cara untuk menidurkan bayi dengan lebih
mudah, diiringi nursery rhymes. Alunan musik, suara merdu Anda ditambah ayunan lembut
adalah ramuan ampuh untuk menidurkan bayi. Bayi pun tidur lebih nyaman dan lama.

Praktis bepergian.
Sebentar atau lama tak jadi soal, sebab Anda tinggal ambil gendongan dan si kecil pun nyaman
keluar rumah bersama Anda. (ayahbunda.co.id)
Rajinlah Menjawab Jika Anak Bertanya/28
juli
Anak Anda terus saja bertanya mengapa, meski Anda tak selalu dapat menjawab. Kenapa
Balita selalu bertanya ? berikut ini beberapa alasan dari pertanyaan pertanyaan tersebut.

Selalu ingin tahu.

Anda kerap frustrasi dan kesal dengan pertanyaan "mengapa". Memang begitu. Tuhan
menciptanya juga sudah begitu. Mungkin itu jawaban Anda atas pertanyaan balita empat tahun,
Mengapa bintang ada di atas? Mengapa kuku kucing tajam? Mengapa ada angin? dan
seterusnya. Menghadapi pertanyaan-pertanyaan ini, Anda frustrasi karena dua hal. Pertama,
Anda tidak tahu jawaban sebenarnya. Kedua, Anda bingung menyusun kalimat sederhana yang
dapat dimengerti anak. Akar dari rasa frustrasi ini adalah kesalahpahaman Anda
terhadap bahasa anak, dan Anda berpikir ketika anak bertanya mengapa, sama seperti orang
dewasa bertanya "mengapa". Jawaban sebab-akibat yang Anda berikan kepada anak pun jauh
dari tujuan,dan anak pun gagal terpuaskan.

Pahami bahasa anak.

Saat lahir, satu-satunya cara anak berkomunikasi adalah dengan menangis. Ia menggunakan
bunyi yang sama untuk mengatakan "saya lapar", "saya bosan", "popok basah nih" dan "Ibu,
sini dong." Keajaiban terjadi saat Anda mulai paham makna tangis bayi, dan menandai setiap
tangisannya adalah untuk mengekspresikan kebutuhan dan keinginan berbeda. Ibarat dua
penari yang masih canggung pada awalnya, Anda dan anak kian mahir dalam saling
memahami. Saat anak mulai belajar berkata-kata, kata-kata belum digunakan secara tepat
seperti halnya orang dewasa. Ketika anak mengatakan "anjing", yang dimaksud adalah semua
binatang. Tetapi, dengan berkembangnya keterampilan anak bicara, ia berbicara seperti orang
dewasa. Ini terjadi bersamaan dengan berkembangnya rasa ingin tahu balita.

Bertanya terus.

Anak-anak sangat ingin tahu mengapa segala sesuatu terjadi. Pertanyaan "mengapa" yang
mereka ajukan sebenarnya bagian dari perkembangan perbendaharaan katanya. Sejak usia
tiga tahun, anak menunjukkan kehausannya untuk memahami dunia sekitar. Ia sangat ingin
berkomunikasi. Anak usia ini juga sangat termotivasi untuk belajar. Kata "mengapa" bukan
semata untuk memperoleh informasi, tetapi juga untuk berkomunikasi. Di usia empat tahun,
kata "mengapa" langsung dikaitkan dengan sesuatu seperti, "Mengapa anjing menggonggong?"
Yang ada dalam pikiran anak saat ia bertanya "mengapa" adalah "Wah, menarik sekali. Ceritain
, anjing itu apa?" Anak-anak usia ini tidak butuh penjelasan sebab-akibat. Mereka hanya butuh
perhatian dan ingin Anda bercerita apa saja tentang sesuatu yang ditanyakan.

Menambah perbendaharaan kata.

Pertanyaan "mengapa" yang terus-menerus memang melelahkan. Anda kerap berharap


"mengapa" itu segera berakhir. Meski begitu, Anda tetap perlu sabar. Menjawab pertanyaan
atau sekadar bercerita tentang topik yang diajukan anak merupakan "makanan" bagi rasa ingin
tahunya. Jawaban-jawaban Anda juga dapat meningkatkan rasa ingin tahu anak dan memberi
pemahaman lebih baik tentang arti kata.(ayahbunda.co.id)
Mengarahkan Perkembangan Emosi Anak
Balita butuh dukungan bagi perkembangan emosinya. Lima prinsip berikut ini perlu diketahui
orang tua untuk mengembangkan emosi anak

1. Tetapkan waktu bermain setiap hari dengan anak. Beri kesempatan pada anak untuk
menentukan apa yang ingin ia lakukan bersama Anda. Tempatkan anak pada posisi pemimpin
dan Anda pada posisi yang dipimpin.
2. Luangkan waktu untuk memecahkan masalah bersama anak. Ketika anak merasa sedih karena
tidak diajak bermain oleh temannya, bantu anak mencari penyebabnya, kemudian cari bersama
pemecahannya. Acara semacam ini membantu anak belajar berpikir logis dalam mengatasi
masalah emosinya, dan menumbuhkan kemampuannya untuk mengantisipasi, serta
berkesempatan mengatasi masalah emosinya sendiri.
3. Melihat masalah dari sudut pandang anak. Kalau kita sungguh-sungguh mendengarkan dan
berempati terhadap anak, kita dapat memahami alasan anak melakukan segala sesuatu.
Misalnya, saat anak mengamuk, Anda perlu mendengarkan alasan mengapa ia melakukan hal
itu. Saat Anda paham betul perasaan anak, Anda mungkin sekali tidak akan ikut-ikutan marah
4. Minimalkan masalah. Saat anakl merasa jengkel karena gagal menyusun balok menjadi bentuk
gedung yang ia inginkan, misalnya, Anda dapat menunjukkan penyebab kegagalannya.
5. Berikan batasan. Batasan memberi bimbingan dan rasa aman kepada anak. Menetapkan
batasan dapat dikombinasi dengan waktu bermain bersama anak, khususnya ketika anak
menunjukkan perilaku buruk. (ayahbunda.co.id)
10 Perawatan yang Benar untuk Bayi Baru Lahir
Suasana rumah jadi hangat dengan tangis bayi baru lahir. Ketahui 10 cara perawatan yang
benar agar bayi baru Anda menjadi bayi paling bahagia sedunia!

1. Makan Lagi, Makan Lagi. Pada bulan-bulan pertama, lapar adalah penyebab utama
bayi menangis. Karena itu, menawari bayi makan adalah cara paling efektif untuk menyetop
tangisnya, meski itu berarti Anda harus menyusui bayi sesering mungkin; pagi, siang, sore
dan malam. Mengapa bayi makan lagi makan lagi? Ini karena, rasa lapar adalah sensasi baru
baginya. Di rahim ibu bayi terbiasa menerima asupan makanan terus-menerus dari plasenta,
sehingga tidak pernah merasa lapar.

Ketika lahir ke dunia, sistem pencernaan bayi belum terbiasa untuk mencerna makanan dalam
jumlah besar, kemudian “kosong” beberapa waktu. Untuk membantu bayi beradaptasi dengan
perbedaan ini, pada minggu-minggu pertama Anda tidak perlu menjadual jam makan bayi.
Berilah dia makan sesering mungkin. Jadwal makan bayi akan terbentuk di usia kira-kira lima
minggu.

2. Waktunya Buang Air. Pipis dan BAB bayi baru juga belum kenal jadwal. Tetapi sering
buang air adalah hal yang baik, pertanda bayi cukup makan. Jangan tunda mengganti
popoknya, agar bayi tidak menangis karena basah dan tidak nyaman. Amati juga air seni dan
fesesnya karena keduanya bisa menjadi alat ukur kondisi bayi, misalnya, air seni yang terlalu
kuning menandakan bayi kurang cairan. Feses bayi yang mendapat ASI ekslusif lebih lunak
dan tidak terlalu berbau. Setelah bayi pipis atau BAB, segera bersihkan alat kelaminnya.
Bubuhi bokong dan selangkangannya dengan krim untuk menghindari ruam popok.

3. Baby Dress Code. Apa iya, bayi baru lahir harus dibedong sepanjang hari? Apa betul
bajunya harus berlapis-lapis dan selalu pakai selimut? Ayahbunda, iklim tropis di negara kita
sebenarnya tidak cocok dengan pakaian bayi gaya dibuntel-buntel. Saat udara panas dan
bayi berada di ruangan non-AC, coba cek belakang leher bayi, jika terasa panas dan lembab,
berarti dia kegerahan. Jika demikian, singkirkan alas tidurnya dan ganti bajunya dengan yang
lebih ringan. Pastikan pakaian bayi terbuat dari bahan alami, seperti katun 100%, yang
menyerap keringat, mudah dicuci dan disetrika. Panduan berbusana untuk bepergian lain lagi.
Kenakan mantel atau cardigan, kaos kaki, sepatu dan topi pada bayi untuk mencegah dia
masuk angin.

4. Kosmetika Bayi. Kosmetika bayi banyak macamnya, ada baby bath, baby shampoo, baby
oil, baby lotion, baby powder, baby cream, baby cologne dan hair lotion. Sebenarnya tidak
semuanya dibutuhkan oleh bayi, jadi bijaksanalah dalam memilih. Apa pun mereknya,
gunakan produk yang sudah teruji secara klinis atau Clinical Proven Mild (CMP).
Jika bayi bereaksi negatif saat dipakaikan kosmetika tertentu, misalnya timbul bercak-bercak
merah di kulit, maka kemungkinan ia alergi pada kandungan kosmetika tersebut. Hentikan
pemakaian.

Beralihlah pada kosmetika bayi yang bebas bahan kimia (green product). Masih berhubungan
dengan meminimalkan persentuhan bayi dengan bahan kimia, hindari juga menggunakan
produk pengharum atau pelembut pakaian. Bahan kimia di dalamnya terlalu “kuat” dan bisa
mengiritasi kulit bayi.
5. Kegiatan yang Dibenci Bayi. Kebanyakan bayi tidak suka acara lepas-pakai baju, mandi,
keramas, diberi obat tetes mata dan tetes hidung hidung. Bisa-bisa dia mengamuk! Solusinya,
lakukan kegiatan ini dengan cepat, namun tetap hati-hati. Alihkan perhatian bayi dengan
mengajaknya bercakap-cakap, memberi pelukan dan ciuman.

6. Lingkungan yang Nyaman. Penting menciptakan lingkungan yang nyaman bagi bayi.
Usahakan lingkungan bayi tidak terlalu ramai atau berisik, terlalu dingin (kurang dari 20 derajat
Celcius) atau terlalu panas (lebih dari 31 derajat Celcius). Bayi juga bisa rewel karena silau,
karena itu pastikan cahaya lampu atau sinar matahari tidak jatuh tepat ke matanya. Lingkungan
yang nyaman juga berarti bebas gigitan nyamuk dan serangga. Anda bisa melakukan fogging di
rumah beberapa hari sebelum bayi hadir. Tidak dianjurkan menggunakan obat pembasmi
serangga di kamar bayi karena racunnya bisa menempel di barang-barang bayi. Gunakan saja
kain kelambu.

7. Mainan Bayi. Fungsi mainan bukan cuma menghibur tetapi juga mengenalkan bayi pada
berbagai bentuk dan melatih otot matanya agar lebih terfokus. Untuk itu, pilihlah mainan dengan
warna-warna cerah. Mainan bergerak dan berbunyi (musical mobile) yang digantung di tempat
tidur akan merangsang indra penglihatan dan pendengaran bayi. Beruang Teddy yang lembut
menyenangkan bayi saat ia merabanya. Rattle, mainan genggam yang berbunyi jika
digoyang, juga menghibur dan melatih indra bayi. Tetapi tidak selalu harus mainan mahal,
lho. Bayi juga sangat terhibur melihat pantulan dirinya di cermin,bayangan di tembok dan tetes
hujan. Dan, tentu saja tidak ada yang lebih menggembirakan bayi dibanding saat ia bermain
dengan ayah dan ibunya.

8. Ritual Tidur. Total waktu tidur bayi baru adalah 16 jam sehari, dengan tidur malam yang
gelisah, diseling beberapa kali bangun. Setelah usia 5 minggu, barulah bayi memiliki pola tidur
tetap, yaitu tidur lebih awal di malam hari dan terbangun 2 - 3 kali di tengah malam. Ritual tidur
bisa membantu bayi tidur lebih cepat dan berkualitas. Tahapannya, mandikan bayi dengan air
hangat yang sudah ditetesi baby bath, pijat bayi dengan baby oil atau lotion, setelah itu ciptakan
suasana tenang di kamar tidurnya. Anda bisa membacakan dongeng, menyanyikan lagu nina
bobok atau membubuhi bayi dengan baby powder. Gunakan produk bayi yang harumnya
menenangkan, namun aman dan teruji secara klinis atau Clinically Proven Mild (CMP).

9. Kenali Penyakit Bayi Baru Lahir. Kolik, ruam popok, hidung mampet, infeksi mata, lidah
berjamur dan demam pasca imunisasi adalah beberapa penyakit langganan bayi baru. Saat
mengalaminya, bayi akan rewel dengan tangis yang tidak biasa. Cepat cari tahu dan atasi. Jika
Si Kecil ruam popok, buka popoknya bersihkan, dan biarkan dia tanpa popok - diangin-angin –
sementara waktu. Hidung mampet, infeksi mata, demam pasca imunisasi dan lidah berjamur
dapat diantisipasi dengan resep obat dari dokter. Sedangkan kolik yang umumnya tidak dapat
disembuhkan, bisa diatasi dengan membuat bayi nyaman, diayun-ayun, disusui, atau diusap-
usap perutnya.

10. Orang-orang di Sekitar Bayi. Bayi memang menggemaskan, tetapi, perlakukanlah dia
sewajarnya. Jika terlalu banyak orang yang menggendong dan mengajak bercanda, jika
sedikit-sedikit pakaiannya diganti, sedikit-sedikit diberi makan, atau jika Ayah dan
Bunda bereaksi berlebihan terhadap tangisannya, bayi bisa stres juga. Selain itu,
perasaan bayi yang halus membuatnya dapat “menangkap” suasana hati ibu sebagai orang
terdekatnya. Ketika mood ibu jelek akibat kelelahan misalnya, bayi bisa tahu dan dia pun ikut-
ikutan rewel.Jadi, jagalah suasana hati Anda di dekat bayi. Kalau perlu istirahat,
serahkan bayi pada pengasuh lainnya di rumah.(ayahbunda.co.id)
Perbedaan Kehamilan Pertama dengan Kehamilan Kedua
Kehamilan pertama seringkali ditanggapi dengan kecemasan dan kekhawatiran, kurangnya
pengetahuan dan pengalaman calon ibu menjadi alasan adanya tekanan mental yang menganggu
kesehatan psikis ibu hamil. Riwayat kesehatan dikehamilan pertama dapat dijadikan acuan untuk
kehamilan selanjutnya, betulkah kehamilan kedua lebih mengasyikan dibandingkan dengan
kehamilan pertama? Kehamilan adalah satu proses alamiah yang terjadi pada seluruh wanita,
meskipun terkadang dapat dibedakan berdasarkan kesehatan masing-masing. Sedangkan
pengertian lainnya mengenai kehamilan yaitu berhubungan dengan perkembangan embrio di dalam
tubuh calon ibu yang terjadi (normal) 40 minggu dari terakhir datang bulan hingga terjadinya
kelahiran Riwayat kesehatan satu ibu dengan ibunya berbeda, hal ini berhubungan dengan genetik,
kesehatan ibu, kesehatan janin atau gaya hidup. Kehamilan juga ditentukan oleh kesuburan wanita,
selama wanita mengalami menstruasi masih ada kemungkinan pembuahan (kehamilan) terjadi.

Beberapa ibu hamil mengeluhkan kondisi kehamilan pertama, berbeda dengan kehamilan kedua
yang dirasakan lebih tenang dan mengasyikan. Kebanyakan ibu hamil merasakan perasaan yang
lebih nyaman dikehamilan kedua hal ini dikarenakan pengalaman menyenangkan sebelumnya.
Sehingga penting bagi ibu hamil dapat menjaga fisik dan psikis sehingga mengurangi masalah
kesehatan dan menjadikan pengalaman yang menyenangkan untuk kehamilan selanjutnya. Akan
tetapi masih ada pula ibu hamil yang masih merasakan kekhawatiran di kehamilan kedua. Hal ini
dikarenakan beberapa perubahan baik secara fisik, berhubungan dengan berat badan yang semakin
bertambah pada ibu hamil di kehamilan selanjutnya, usia yang semakin bertambah, beberapa
kondisi kesehatan yang mulai terganggu atau juga perubahan hormon yang sangat jauh berbeda
dibandingkan dengan kehamilan pertama. Dikarenakan kehamilan dipengaruhi oleh beberapa
faktor, baik kesehatan ibu dan janin maka pada masing masing kehamilan akan memiliki riwayat
yang berbeda. Begitu juga pada kehamilan pertama dan kehamilan kedua, seringkali terjadi
perbedaan.

Berikut adalah perbedaan kehamilan pertama yang dirasakan oleh ibu


hamil pada kehamilan kedua, diantaranya :

1. Kehamilan lebih singkat


Bagi anda yang sedang memasuki kehamilan kedua, seringkali merasakan kehamilanya lebih cepat.
Seperti yang dilansir dari pregnancy.about.com bahwa hal ini dikarenakan ibu hamil sering kali sibuk
dalam merawat dan memperhatikan anak pertama sehingga keluhan di kehamilan kedua jarang
dirasakan. Sehingga anda disarankan membuat program kehamilan, anak tidak terpaut usia yang
jauh dan tidak pula terpaut dekat.
2. Perubahan fisik yang terlalu cepat di kehamilan kedua
Usia dapat menjadi salah satu faktor yang menentukan kondisi kehamilan pada usia lanjut.
Sehingga seringkali ibu hamil di kehamilan kedua mengeluhkan kondisi fisik yang terganggu.
Perubahan fisik yang timbul lebih cepat inilah yang menyebabkan kehamilan kedua sering kali
disertai dengan timbulnya resiko varises yang lebih tinggi, kenaikan berat badan yang lebih besar
dari kehamilan pertama atau mengalami sakit pinggang yang lebih sering.

3. Pergerakan Bayi Lebih Cepat


Perbedaan yang sering kali dirasakan oleh ibu hamil di kehamilan anak kedua adalah pergerakan
janin yang lebih cepat. Pada kehamilan pertama seringkali ibu dapat merasakan tendangan janin
pada usia kehamilan lima bulan, sedangkan di kehamilan kedua akan terasa lebih awal biasanya di
usia kandungan empat bulan. Hal ini dapat dihubungkan dengan pengalaman ibu dikehamilan
sebelumnya yang berhubungan dengan perasaan sensitif ketika mengalami tendangan.

4. Proses Persalinan
Proses persalinan pada kehamilan pertama dapat dijadikan acuan dikehamilan selanjutnya,
sehingga anda lebih bisa mengatur mental anda dalam mempersiapkan persalinan selanjutnya. Hal
yang harus anda jadikan pelajaran, adalah pengalaman-pengalaman berharga anda yang
menyenangkan sedangkan bagi anda yang mengalami pengalaman kurang menyenangkan dapat
lebih piawai adalah mengatasi situasi yang membuat traumatik dan menghindarinya di kehamilan
kedua.
Ide Liburan di Rumah Saja

Berikut 4 ide aktivitas seru saran ayahbunda

- Menjelajah ‘dunia’
Jika Anda memiliki bola dunia atau peta, ajak si kecil untuk melihat dan mendengarkan cerita
Anda tentang tempat-tempat di dunia. Mulai dengan negeri sendiri, diikuti Amerika Serikat,
Kutub yang selalu diliputi es, Afrika yang gersang, hijau muda pertanda laut dangkal dan biru
tua pertanda samudra yang dalam. Bumbui dengan cerita menarik tentang hewan, makanan
dan cuaca di negeri yang berbeda. Misalnya, auman singa di belantara hutan Afrika, badak
Sumatra yang gagah atau ikan paus yang melompat-lompat di laut. Anda juga bisa cerita
sambil menunjuk, misalnya, ayam goreng merek tertentu berasal dari Amerika.

-Kue buatanku
Meremas adonan, mengocok telur, mengolesi, sampai menghias makanan adalah kegiatan
yang menyenangkan dan menantang si kecil. Selain menjalin hubungan antara Anda dengan si
kecil, kegiatan memasak melatih dan mengasah motorik halus dan mengenalkannya pada
sebab akibat. Bagaimana campuran tepung, telur, air bisa menjadi sebulat pancake yang sedap
dimakan. Buat ia bersemangat dengan melibatkannya mempersiapkan bahan-bahan. Sebutkan
dan jelaskan kepadanya apa nama bahan-bahan tersebut.

-Scrapbook kenangan
Kegiatan membuat scrapbook adalah kombinasi kegiatan mewarnai, menggunting, dan
menempel yang akan mengasah kreatifitas si kecil. Siapkan juga perlengkapan seperti gunting,
lem, foto, kertas dan bahan pendukung lainnya. Prakarya ini dijadikan buku pribadinya. Isinya
bisa apa saja, sesuai keinginan si kecil. Misalnya tentang hewan peliharaan, liburan, makanan
dan sebagainya. Jika halamannya sudah terisi semua, simpan baik sebagai buku kenangan.
Lain kali buat scrapbook yang baru.

- Khusyu main puzzle


Siapkan puzzle aneka jenis seperti alat transportasi, hewan, angka atau bentuk dengan
kepingan besar. Mulailah dari kepingan sedikit dan bentuk sederhana. Jika sudah mahir, Anda
bisa mencoba memberinya ‘tantangan’ dengan jumlah kepingan yang lebih banyak. Anda juga
bisa membuat puzzle dengan gambar favorit si kecil, lalu buat potongan-potongan seperti
bentuk puzzle. Anda bisa mengajak si kecil bermain puzzle di lantai, di sofa, di teras, bahkan
kamar tidur. Permainan ini akan mengasah konsentrasi, motorik kasar, dan
logikanya.(ayahbunda.co.id)
Persiapan Mudik Bersama Bayi dan Balita/16 juli
Agar mudik Lebaran bersama anak berjalan lancar, lakukan beberapa hal berikut ini sebagai
persiapan.

Membangun aura kegembiraan dan kebahagiaan di antara Anda dan pasangan sebagai
orang tua, dan juga balita. Penting untuk selalu menjaga aura fun ini sebelum dan selama acara
mudik lebaran. Orang tua harus bisa nyaman dengan dirinya sendiri. Sebab, selama pergi
berlibur, anak-anak cenderung berperilaku tidak seperti biasanya. Mungkin anak jadi lebih rewel
dan sering menentang. Orang tua harus menyiapkan diri untuk lebih sabar menghadapi
perubahan sikap dan perilaku anak seperti ini. Itu sebabnya, sebisa mungkin jagalah
keharmonisan hubungan dengan pasangan. Sedapat mungkin, siapkan mindset Anda untuk
tidak diganggu urusan pekerjaan, sehingga Anda bisa benar-benar total having fun.

Bagaimana dengan persiapan fisik? Apakah perlu membawa anak terlebih dahulu ke dokter
sebelum berangkat? Kalau balita selama ini sehat-sehat saja, tidak perlu dibawa ke dokter.
Tinggal dijaga saja supaya dia tetap sehat. Untuk antisipasi, cukup bawa peralatan P3K, karena
selama perjalanan dan di tempat tujuan anak akan sangat aktif bereksplorasi. Jadi,
kemungkinan untuk terjatuh, tergores, terluka atau elergi, akan lebih besar. Bawa juga obat
penurun panas dan obat anti kejang. Kalau kebetulan balita menjalani terapi khusus, bawa
obat-obatan atau vitamin yang harus diminumnya.

Makan tetap nomor satu. Ya, urusan makan selama di perjalanan maupun di kota tujuan,
selalu menempati urutan paling atas. Sebab, jangan lupa, untuk bisa menikmati acara mudik,
Anda sekeluarga tentu butuh tenaga atau energi. Dan, satu-satunya sumber energi adalah dari
makanan.

 Bawalah makanan-makanan kecil yang padat kalori. Contohnya, kue, roti, atau makanan
buatan sendiri. Juga, susu, dan buah-buahan. Tujuannya, untuk mengantisipasi bila sulit
mendapatkan makanan yang sesuai atau yang disukai anak, atau kalau anak enggan makan
karena asyik bereksplorasi. Dengan memberikan bekal makanan tersebut sebagai selingan,
tubuh anak akan tetap mendapatkan energi, sekali pun jadwal makannya mungkin bergeser
atau berubah.
 Risiko pergeseran jadwal makan memang sering tak terelakkan. Selama perjalanan, penerapan
jadwal makan seharusnya agak fleksibel, tidak sekaku seperti kalau di rumah. Kalau di
perjalanan mampir menginap di hotel, urusan sarapan lebih mudah karena sudah tersedia.
Anak-anak boleh memilih sendiri menunya. Prinsipnya waktu makan tersebut bisa diganti.
Misalnya, kalau jadwal makan siangnya bergeser, anak bisa diberi makanan pengganti
berkadar gizi tinggi, seperti kue, roti, buah, cokelat, atau makanan lainnya. Yang penting
diperhatikan adalah kebutuhan gizi dan juga total kalori yang dibutuhkan anak sehari-hari untuk
beraktivitas, harus selalu dipenuhi. (ayahbunda.co.id)
Angpau Lebaran Balita
“Aku dapat uang, Bunda…” Kalimat yang diucapkan dengan berbisik atau berteriak itu akan
sering Anda dengar saat silaturahmi lebaran. Angpao atau salam tempel merupakan tradisi
yang hingga kini masih diperlihara. Biasanya, salam tempel dilakukan oleh sanak saudara yang
lebih tua kepada yang lebih muda, dan ditunggu-tunggu karena hanya terjadi satu tahun sekali.
Kesempatan ini bisa Anda jadikan untuk mengenalkannya tentang konsep uang.

1. Etiket penting
Namanya anak, saking senangnya kadang lupa mengucapkan terima kasih. Maka, selalu
memancingnya untuk mengucapkan terima kasih, Terima kasih” selesai dibagikan. Pastikan
buah hati Anda tidak meminta salam tempel duluan sebelum dibagikan. Satu hal lagi yang perlu
diingatkan kepada anak Anda, kalau pemberian salam tempel merupakan berkah hari raya.
Salam tempel juga tidak bisa diberikan setiap saat dan tidak semua sanak saudara
memberikannya.

2. Uangnya digunakan untuk apa?


Berikan pengertian kepada buah hati Anda, bahwa uang yang ia dapatkan dari hasil salam
tempel dapat ia gunakan untuk keperluannya. Bagaimanapun juga uang tersebut merupakan
hak dari sang anak, untuk itu Bunda dapat bertanya, uang ini ingin dibelikan barang, untuk
jalan-jalan, atau ditabung? Jika ia memilih untuk dibelikan barang, bantu ia untuk membuat
daftar barang yang ia ingin beli. Pastikan ia memilih barang-barang yang memang penting
untuk kebutuhan ia sehari-hari. Seperti, membeli tempat minum terlebih dahulu dibandingkan
mainan.

3. Uangnya disimpan dimana?


Apabila si kecil belum mau mempergunakan uangnya dalam waktu dekat ini, Bunda dapat
bertanya ke anak “Uang ade mau disimpan dimana?”, Bunda dapat memberi pilihan, simpan di
celengan anak atau simpan di Ayah atau Bunda. Jika ia ingin uangnya disimpan di dalam
celengan, Bunda dapat mempersiapkan celengan yang sudah ada dan masukkan uang hasil
salam tempel kedalamannya. Apabila ia ingin Ayah atau Bunda nya yang menyimpan, Anda
dapat membukakan tabungan khusus anak di bank dan memasukkan uang si kecil ke tabungan
tersebut. Ingatkan si kecil, disimpan di celengan atau tabungan di bank maka ia tidak boleh
sembarangan mengambil uang tersebut.

4. Ketika menerima uang berbeda jumlahnya


Apabila buah hati Anda protes karena mendapatkan uang yang berbeda jumlahnya dari yang
sebelumnya,jelaskan kepadanya bahwa besar atau kecilnya jumlah uang yang diberikan, ia
tetap harus bersyukur, karena tidak semua anak bisa mendapatkan berkah salam tempel.
Ingatkan juga, bahwa tidak semua orang atau sanak saudara mampu memberikan jumlah uang
yang sama. Jelaskan secara perlahan, pasti si kecil akan mengerti.

5. Belajar berbagi
Mendapatkan berkah hari raya berupa salam tempel bisa menjadi salah satu cara mengajarkan
anak untuk menabung, selain itu pelajaran untuk dapat berbagi dengan sesama. Sebanyak
atau sekecil apapun uang salam tempel yang diberikan, ajarkan ia untuk menyisihkan sedikit
uang itu untuk beramal. Anda dapat mengajak si kecil mengisi kotak amal yang berada di
masjid atau memnyumbangkan di panti asuhan. Hal ini jika dilakukan sejak kecil, akan terbiasa
untuk si buah hati.(ayahbunda.co.id)
Jalin Kebersamaan Saat Liburan/22juli
Melewatkan liburan bersama merupakan saat yang dinanti. Sayangnya, rencana membina
kebersamaan tak selalu mulus. Apa kemungkinan yang dapat terjadi dan bagaimana
menghindarinya ?

Kesibukan kota besar melebarkan jarak antar anggota keluarga. Mereka sulit untuk saling
bertemu dan membina komunikasi yang baik. Aktivitas yang dimulai sejak dini hari dan berakhir
larut malam membuat kebersamaan keluarga sulit terbina. Tidak heran jika liburan menjadi saat
yang paling ditunggu.

Terbebasnya ibu maupun ayah di saat liburan dari berbagai kewajiban yang biasa mewarnai
keseharian, memungkinkan upaya pendekatan diri dengan anak. Hal ini dapat tercipta melalui
berbagai kegiatan yang dilakukan bersama-sama dalam suasana santai dan menyenangkan.

Tak selalu mulus. Tidak selalu rencana liburan, yang diharapkan mengeratkan kedekatan
anggota keluarga berjalan baik. Beberapa di antaranya menimbulkan konflik, bahkan
memunculkan suasana tegang. Berikut ini beberapa kemungkinan yang dapat menghancurkan
kebersamaan liburan keluarga Anda.

 Terlalu ingin sempurna. Orang tua menginginkan liburan berjalan sesempurna harapan mereka.
Perencanaan dibuat sematang mungkin. Sedikit melenceng dari rencana dianggap kegagalan
fatal. Padahal, bepergian bersama anak balita harus dilakukan sefleksibel mungkin. Turunkan
harapan Anda dan sesuaikan dengan kemampuan anak.
 Terlalu padat kegiatan. Mengikuti acara berlibur bersama biro perjalanan atau bepergian
mengunjungi suatu tempat terkadang membuat kita tertarik mengikuti semua kegiatan.
Padahal, balita memiliki keterbatasan fisik. Kegiatan yang menyenangkan bagi orang dewasa
belum tentu menarik bagi anak. Inginnya menikmati objek-objek wisata bersama anak, yang
terjadi balita jatuh sakit atau rewel karena terlalu lelah.
 Memikirkan kebutuhan sendiri. Kesibukan menghalangi terpenuhinya kebutuhan
pribadi ayah maupun ibu. Akibatnya, cuti panjang yang seharusnya diisi dengan berkegiatan
bersama, masing-masing malah memikirkan kebutuhannya sendiri. Ayah, misalnya, ingin
melewatkan liburan dengan beristirahat sebanyak mungkin. Sementara, ibu ingin bersantai
membaca novel. Bagaimana menciptakan kebersamaan jika ini yang terjadi? Upayakan
mengakomodasikan kebutuhan masing-masing anggota keluarga tanpa mengorbankan
kebersamaan. Caranya, kompromi dan atur jadwal libur bersama-sama.
 Kurang mengantisipasi masalah yang mungkin timbul. Jangan sampai masalah yang kurang
diperkirakan muncul mengganggu kebersamaan. Berat atau ringannya antisipasi masalah
disesuaikan dengan besar atau kecilnya kegiatan dan usia anak. Upayakan merinci
permasalahan yang mungkin timbul dan tindakan antisipasi bersama.(ayahbunda.co.id)
7 Gangguan Kesehatan Anak saat Liburan
• Batuk pilek. Terlalu lama terpapar angin atau udara dingin akan menyebabkan anak batuk
pilek. Untuk menghindari penyakit ini pakaikan anak baju hangat atau jaket jika berlibur ke
daerah bersuhu dingin atau tempat-tempat dataran tinggi.

• Kulit terbakar sinar matahari. Bermain di tempat terbuka seperti di taman atau pantai dan
terlalu lama terpapar sinar matahari akan membuat kulitnya bermasalah seperti kering, pecah-
pecah, bahkan terbakar. Apalagi kulit balita termasuk jenis kulit yang sensitif. Untuk
mencegahnya, sebelum bermain oleskan tabir surya pada bagian tubuh balita yang tidak
tertutup pakaian. Gunakan tabir surya khusus anak-anak karena formulasinya memang cocok
untuk kulit balita Anda.

• Diare. Pentingnya membawa bekal sendiri adalah untuk menghindari diare. Sebab dalam
perjalanan Anda mungkin akan sulit menemukan makanan yang bersih. Juga makanan yang
sesuai dengan perut Anda. Pastikan Anda mencuci tangan sebelum makan dan minum air yang
bersih untuk menghindari kuman masuk ke dalam perut.

• Gigitan serangga. Selain kulit bisa terbakar, tempat panas atau tempat yang rimbun
pepohonan seperti di taman, tersembunyi serangga atau nyamuk yang bisa mengincar kulitnya.
Gigitannya bisa menimbulkan peradangan di kulit seperti merah-metah dan bentol-bentol. Ini
sangat tidak nyaman buat anak apalagi kalau digaruk dan bisa menyebabkan infeksi. Oleskan
lotion anti nyamuk ke kulitnya yang tidak tertutupi oleh pakaian saat beraktivitas di tempat
terbuka.

• Masuk angin. Anak mual-mual dan tidak aktif setelah bermain sering diindikasikan bahwa dia
masuk angin. Biasanya terjadi ketika ia terlalu lama di dalam mobil dengan kondisi AC menyala
atau terlalu lama terpapar angin. Ketika ini terjadi, baluri bagian perut dan punggung anak
dengan minyak telon atau minyak kayu putih.

• Dehidrasi atau kekurangan cairan. Saat liburan, anak akan lebih banyak bergerak dibanding
biasanya. Saking asyiknya bermain, ia kerap lupa minum air. Maka, selalu pastikan
menyiapkan minuman dan mengingatkannya untuk minum. Beri ia air putih, jus buah segar atau
air kelapa sebagai pelepas dahaga. Anda bisa menandai ia kurang minum dengan melihar air
seninya yang berwarna pekat. Jika ini terjadi, segera ia istirahat dan beri ia minun. Jika
dehidrasi dibarengi diare dan muntah-muntah, segera hubungi dokter terdekat.

• Terluka. Berlari, memanjat, naik sepeda atau berenang memberi peluang balita Anda untuk
terjatuh, berdarah dan terluka. Jika luka kecil Anda bisa mengobatinya dengan segera. Namun,
jika menimbulkan perdarahan dan luka, misalnya di kepala, Anda perlu segera membawanya ke
dokter untuk mengobati dan memastikan lukanya tidak berbahaya.(ayahbunda.co.id)
Tips Agar Bayi Tidur Dengan Aman dan Nyaman

Bayi yang masih rentan akan berbagai hal dalam kehidupannya, tentunya masih memerlukan
banyak perlindungan dari orang tuanya. Tentunya perlindungan ini diberikan agar bayi merasa
aman dalam menjalani hari-harinya. Banyak hal yang harus diciptakan demi keamanan di
rumah ketika bayi hadir di rumah anda, dan salah satunya yang tak kalah penting adalah
keamanan bayi ketika tidur.
Orangtua haruslah memikirkan cara-cara penting dan aman untuk membuat bayi mereka
tertidur dengan aman sepanjang malam dan selama mereka tertidur. Ada banyak sekali tips
yang bisa dilakukan untuk menjaga keamanan bayi yang sedang tidur. Berikut adalah panduan
keamanan ketika bayi sedang tidur yang dikutip dari the American Academy of Pediatrics yang
memberikan beberapa rekomendasi dan juga panduan untuk mencegah sindrom kematian bayi
mendadak (Sudden Infat Death Syndrom (SIDS).

Tips-tips Menidurkan Bayi yang Aman

Beberapa panduan umum untuk tidur yang aman sangatlah penting bagi para orangtua ketika
merka akan menidurkan bayi mereka. Berikut ini adalah daftar tips menidurkan bayi yang aman
yang bisa dilakukan.
 Jangan merokok – Jangan pernah ada yang merokok di kamar bayi.
 Hangatkan bayi – Buat bayi merasa hangat namun jangan terlalu membungkusnya.
 Kasur yang kuat – Kasur haruslah kuat, tidak terlalu lembut ( lihat bagian tempat tidur bayi di
bagian bawah ).
 Jangan gunakan bantal, selimut, atau sprei – Tempat tidur bayi harus bebas dari segala
macam benda yang mungkin akan menutupi dan membuat bayi tersedak.
 Jangan sampai bayi tidur tengkurap – Jagalah agar bayi tidur telentang di tempat tidurnya
sebisa mungkin.
 (Sebaiknya ada) Detektor asap di kamar bayi – Pastikan detektor asap bekerja dengan baik
 Tidak ada mainan – Dengan perkecualian boneka binatang kecil ketika bayi sudah berusaha
4 bulan atau lebih.
 Tidak ada bantalan pelindung benturan.
 Gunakan produk-produk untuk memonitor bayi.
 Jauhkan mainan elektronik dan lampu dari bayi.
 Jauhkan bayi dari tali penarik korden, tali dot, dll.
 Tengok bayi yang tidur sesering mungkin – Tempat tidur bayi mungkin tempat yang paling
aman bagi bayi untuk tidur. Jika bayi tertidur di tempat lain, pastikan bayi anda aman.
 Jauhkan hewan peliharaan dari bayi ketika mereka tertidur.
 Berilah ASI – ASI memberikan tambahan perlindungan terhadap SIDS.
 Gunakan tempat tidur bayi untuk satu bayi.
Tips-tips keamanan bayi saat tidur di atas harus dilakukan di rumah. Akan tetapi, banyak juga
orangtua yang membutuhkan layanan dari tempat penitipan bagi bayi dan anak-anak mereka.
Lihat peraturan dari tempat penitipan dan pastikan panduan keamanan bayi tidur seperti yang
tersebut di atas sudah tercakup di dalamnya dan hal ini berlaku bagi semua tempat penitipan
Ada banyak panduan keamanan dan tindakan pencegahan yang harus diketahui orangtua yang
baru memiliki bayi untuk menjaga bayi mereka tetap aman selama tidur. Tips-tips keamanan
bayi saat tidur di atas akan membantu orangtua untuk menjaga anak-anak mereka dari SIDS,
api, dan bahaya tersedak di rumah atau di tempat penitipan. Untuk ke depannya, dengan
mengikuti tips-tips keamanan tersebut, anda bisa membuat bayi anda tertidur dengan aman dan
juga akan membuat orangtua bisa tidur dengan nyaman.
10 Cara agar Bayi Cerdas/30 juli

Banyak orangtua yang mencari cara agar bayi cerdas. Perkembangan kognitif (intelektual)
sejatinya merupakan perkembangan pikiran. Perkembangan inilah yang bertanggung jawab
terhadap pembentukan mental, penyelesaian masalah, penilaian, bahasa, pemahaman sebab
akibat, pengambilan keputusan, serta ingatan. Karena dikendalikan dari otak, perkembangan
kognitif kerap dikaitkan dengan kecerdasan.

Menurut Piaget, pada bayi, perkembangan kognitif berlangsung melalui interaksi dengan
lingkungan sekitar. Karena itulah, orangtua memegang peranan penting dalam memaksimalkan
perkembangan kognitif anak usia 0 - 12 bulan.
Bagaimana caranya? Dra. Lina E. Muksin, M.Psi., Senior Consultant Propotenzia, Bogor,
memberikan 10 kiat yang dapat dijadikan acuan orangtua untuk memaksimalkan kognitif
bayinya. Berikut 10 cara agar bayi cerdas.

1. Pada bulan-bulan awal, berikan stimulasi sensoris.

Pada bayi, pemahaman akan sesuatu berawal dari kemampuan sensorisnya. Ini berarti,
khususnya di usia-usia awal (0-6 bulan), bayi menerima informasi tentang lingkungan di
sekitarnya melalui pancaindra. Setiap penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan,
serta perabaan yang dilakukannya, akan menimbulkan berbagai sensasi yang pada akhirnya
menciptakan suatu pemahaman pada otak bayi. Usapan handuk di tubuhnya seusai mandi,
contoh, akan merangsang perkembangan kognitifnya, karena dari usapan tersebut bayi belajar
mengenai tekstur kain handuk yang lembut.

2. Hindari overstimulasi dan suara-suara yang mengganggu.

Suara berisik akan memengaruhi konsentrasi. Ini pun berlaku pada bayi. Ia membutuhkan
ketenangan ketika tengah membentuk pemahaman tentang sesuatu. Usahakan juga untuk
tidak memberikan stimulasi dengan bertubi-tubi. Cara itu justru akan membuat otak bayi bekerja
terlalu cepat sehingga tak mampu mencerna pengalaman yang didapatnya dengan baik.
Lakukan stimulasi secara perlahan dan dengan frekuensi berulang-ulang.

3. Ciptakan lingkungan yang mendorong pembelajaran.

Selain lingkungan yang tenang dan aman, lingkungan yang penuh beragam benda stimulasi
akan mendorong proses pembelajaran pada bayi. Tak perlu barang-barang mahal. Selama
memiliki fungsi stimulasi, segala benda dapat dimanfaatkan, seperti, botol bekas air mineral
yang diisi dengan beras. Mainan sederhana buatan sendiri ini berguna untuk menstimulasi
pendengaran bayi. Untuk memberikan bunyi yang berbeda, tinggal mengganti isian dalam botol
tersebut, beras dengan pipilan jagung kering, misalnya.

4. Merespons sinyal yang diberikan bayi.

Respons-respons positif yang diberikan oleh orangtua akan membuat bayi merasa diperhatikan
dan makin menguatkan pemaknaan saat ia mengonstruksikan pemahaman tentang sesuatu di
otaknya. Jadi, ketika bayi mengeluarkan suara, “aaaaa...” segeralah lakukan kontak mata
padanya, sambil menirukan suaranya, “Aaaa....” dengan tersenyum tentunya.

5. Beri kesempatan padanya untuk melakukan perubahan.

Ketika bayi bermain, sodorkan mainan yang memungkinkan ia melakukan perubahan. Mainan
yang sesuai dengan usianya (mudah digenggam) dan aman amatlah disarankan. Misal,
kerincingan warna warni dan bola kecil yang terbuat dari kain. Kedua mainan itu memungkinkan
untuk diangkat dan diraih bayi karena ringan. Pengalaman saat bayi mampu mendorong,
meraih, menggerak-gerakkan bola/kerincingan itu, akan membangun kepercayaan pada dirinya
bahwa ia mampu melakukan sesuatu. Ini adalah modal untuk lebih mengembangkan
keterampilannya kelak.

6. Beri kebebasan untuk bereksplorasi.


Bayi belajar dari lingkungan di sekitarnya dengan melakukan berbagai eksplorasi. Ciptakan
berbagai lingkungan yang bermanfaat untuk perkembangan kognitifnya. Sekali lagi, ini tak
menuntut usaha yang keras dan harga mahal, kok. Aneka warna cerah pada bedding di
boksnya, misal, sudah merupakan stimulasi yang baik untuk penglihatan bayi. Bisa juga
dengan memanfaatkan mainan gantung berputar yang banyak dijual di pasaran.

7. Jangan alihkan perhatiannya.

Ketika beraktivitas dengan bayi, termasuk sedang bermain, terimalah apa pun yang menarik
bagi bayi pada saat itu. Jangan alihkan perhatian bayi kepada yang lain, apalagi menghentikan
keasyikannya dengan tiba-tiba. Umpama, ibu atau ayah tiba-tiba mengambil mainan
kerincingannya lalu menggantikannya dengan mainan bola, padahal ia masih asyik
mengamatinya. Harap diingat, bayi membutuhkan waktu ketika sedang memaknai sesuatu.
Jadi, beri ia kesempatan untuk memahami sesuatu. Bila ingin mengenalkan pada mainan lain,
tunda sampai ia benar-benar sudah menyelesaikan pemahamannya (biasanya bila ia sudah
selesai, mainan itu akan dilemparnya). Ini dimaksudkan agar otak sang buah hati mempunyai
jeda untuk mencerna dan memahami sesuatu.

8. Beri penghargaan.

Bentuk penghargaan bisa dalam kata-kata positif. Saat si kecil berhasil menggapai mainan
yang ada di dekatnya, misal, tersenyumlah padanya, “Wah, Adek pintar sudah bisa memegang
mainan, ya.” Penghargaan seperti ini akan menambah keyakinan bahwa dirinya mampu.

9. Berbicaralah kepada bayi, walau ia belum mengerti.

Bayi membutuhkan interaksi dengan orang lain di sekitarnya. Interaksi itu antara lain diperoleh
bila ayah/ibu rajin bercakap-cakap dengannya. Meski bayi kelihatannya belum mengerti apa
yang dipercakapkan, interaksi ini akan menstimulasi perkembangan kognitifnya. Jadi, mulai
sekarang jangan hanya membelai atau menggendong saja, ya, tapi “mengobrolah” dengan
sang buah hati.

10. Bacakan buku cerita atau mendongeng.

Membacakan cerita/mendongeng dalam suasana hangat dan penuh kasih sayang mampu
memberikan kesan kuat pada memori bayi, baik isi ceritanya maupun warna-warni dan tampilan
gambar pada buku. Bacalah cerita dengan intonasi yang keras dan perlahan. Aktivitas ini akan
mengembangkan keterampilan berbahasanya kelak. Stimulasi pas, bayi pun cerdas. Itulah cara
agar bayi cerdas. (Tabloid-Nakita.com)
Cara Mengatasi Batuk Pada Bayi
Orang tua mana yang senang melihat anak kesayangan mereka sakit. Meskipun sudah dijaga
semaksimal mungkin, tapi terkadang masih saja bisa kecolongan. Salah satu penyakit yang
paling sering dan mudah menyerang si kecil adalah batuk.
Jangan pernah anggap remeh keluhan batuk pada si kecil. Sebab batuk bisa menjadi sinyal
terjadinya penyakit yang serius. Jika dibiarkan, batuk bisa picu masalah kesehatan yang serius.
Untuk mengatasi batuk pada bayi, Mama dapat melakukan hal berikut:

1. Susui si kecil sesuai dengan kebutuhannya (on demand). Ingat, ASI mengandung komponen
yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh si kecil. Bagi anak diatas 1 tahun, berikan air
putih yang banyak, hindari pemberian jus buah atau minuman bersoda karena dapat
menimbulkan iritasi pada tenggorokanya yang sedang sakit.

2. Agar si kecil nyaman, oleskan minyak telon atau kayu putih agar tubuhnya hangat. Untuk
menambah kenyamanan bernafas, tidurkan si kecil dengan bantal kepala yang lebih tinggi.
Untuk mengencerkan kekentalan lendir pada hidung, bunda dapat meneteskan larutan saline
(garam steril) yang dapat diperoleh di apotek terdekat.

Lalu, amankah memberikan obat batuk pada anak? Meski hanya flu biasa, biasakan untuk
bertanya dulu pada dokter anak sebelum memberikan si kecil obat.

Kebanyakan dokter akan mencegah pemberian obat pada anak yang masih kecil. Bahkan untuk
anak usia 4-6 tahun, pengunaan obat hanya diperbolehkan sesuai rekomendasi dokter.

Saat menginjak usia 6 tahun, Anda bisa memberikan anak obat yang ada di apotek. Tapi,
pastikan obat yang dikonsumsi cocok untuk usia mereka dan berikan dosis obat sesuai
petunjuk pemakaian.

Ingat, jangan berikan lebih dari satu jenis obat batuk atau flu sekaligus pada anak. Sebab
terkadang mengandung beberapa bahan yang sama, dan Anda tidak ingin memberikan si kecil
dosis gandakan?

Lalu, sebenarnya kapankah waktu paling tepat untuk pergi ke dokter? Secara umum, segeralah
ke dokter jika:

 Anak Anda berusia kurang dari tiga bulan.


 Si kecil bernapas lebih cepat ketimbang biasanya atau nampak harus berusaha keras untuk
bernapas.
 Alami sesak napas.
 Batuk dengan lendir berwarna kuning, atau hijau.
 Mengalami demam setidaknya 38 derajat celcius jika si kecil berusia 3-6 bulan.
 Mengalami demam setidaknya 39 derajat celcius jika si kecil berusia 6 bulan atau lebih.
 Memiliki penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan paru-paru.
 Batuk sangat keras hingga sebabkan si kecil muntah.
 Batuk terus-menerus setelah tersedak sesuatu.( Tabloid-Nakita.com )
Gangguan Saat Hamil
Membayangkan masa-masa kehamilan sebagai masa-masa yang sangat indah karena
hadirnya bayi di dalam perut Anda tidak salah. Tapi, perlu Anda ketahui juga, ada 5 gangguan
yang mungkin Anda alami selama kehamilan dan membuat tidak nyaman.

1. Gatal. Serangan gatal seringkali terjadi di daerah perut, leher, tangan, dan kaki. Masalahnya,
gatal ini terkadang tidak hanya gatal ringan, tetapi juga sampai menimbulkan ruam dan guratan
merah.
2. Ambeien. Ambeien bisa menimpa ibu hamil akibat pelebaran dan peradangan pembuluh darah
vena (balik) di anus atau rektum.
3. Darah tinggi. Hipertensi dalam kehamilan disebut preeklampsia. Preeklampsia bisa ringan,
bisa juga berat. Dikatakan ringan jika tekanan darah kurang dari 140/90 mmHg, sedangkan
preeklampsia berat bisa tekanan darah mencapai angka kurang atau sama dengan 160/110
mmHg.
4. Perdarahan. Perdarahan memang bisa terjadi kapan pun sepanjang kehamilan. Perdarahan
ketika hamil, tentunya membuat ibu cemas, walaupun belum tentu itu adalah gejala keguguran.

5. Mual dan muntah. Sebenarnya mual dan muntah adalah gejala wajar kehamilan, yang biasa
disebut morning sickness. Namun, bisa jadi seorang ibu mengalaminya secara berlebihan, yang
disebut hiperemesis gravidarum yang dapat membuat janin kekurangan gizi.

Sudah tahu gangguan-gangguan yang mungkin Anda alami selama hamil? Jangan takut bunda,
selama Anda tahu gejala-gejala dan cara mengatasinya, kehamilan Anda pun akan kembali
menyenangkan!
Atasi Gatal Saat Hamil
Gatal juga merupakan salah satu gangguan yang terjadi saat hamil. Tidak nyaman memang,
karena dapat mengganggu penampilan. Apa sih penyebabnya dan bagaimana cara
mengatasinya?

Gejala: rasa gatal yang dialami ibu hamil mulai dari yang ringan sampai yang cukup berat.
Bahkan terkadang rasa gatal itu disertai ruam dan guratan merah.

Penyebab: kulit kering, peregangan kulit perut, dan gejala PUPP (Pruritic Urticarial Papules
and Plaques of Pregnancy). PUPP biasanya terjadi akibat meningkatnya hormon HCG (Human
Chorionic Gonadatrophin) dan hormon esterogen.

Biasanya, gatal-gatal ini muncul di trimester ketiga. Gatalnya terasa ringan hingga berat, dimulai
dari perut, lalu merambat ke paha, kaki, lengan, dada, dan bokong, disertai timbulnya ruam,
plak, rasa kebas, kemerahan, bengkak dan bintik-bintik berisi cairan seperti bekas digigit
serangga.

Atasi dengan:

 Oles dengan body lotion atau body butter. Jangan digaruk karena bisa memperparah keadaan.
 Mandi air dingin. Mandi air panas akan menambah gatal.
 Gunakan sabun berkadar pH rendah, misalnya sabun bayi.
 Setelah mandi, seka kulit dengan ditepuk-tepuk, bukan digosok.
 Gunakan pakaian dari kain katun.
 Bila gatal sangat mengganggu, segera hubungi dokter spesialis kulit dan minta rekomendasi
obat anti gatal yang aman bagi janin.
 PUPP akan hilang sendiri setelah ibu melahirkan.

Ayo bunda, jangan menyerah dengan gangguan-gangguan yang membuat hamil menjadi tidak
menyenangkan. Atasi dengan tepat, agar kehamilan Anda berjalan tanpa gangguan.
Kiat Merangsang IQ Tinggi Pada Bayi Sejak di Dalam
Kandungan

Orang tua sangat mendambakan anak yang memiliki IQ yang tinggi, anda harus menyadari bahwa
keberhasilan dalam meningkatkan kecerdasan anak sudah dimulai dari sejak di dalam kandungan.
Tidak saja mengenai makanan yang sehat yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi anda akan
tetapi kecerdasan anak dilatih dengan cara beberapa stimulasi yang dapat dilakukan di dalam
kandungan. Selama kehamilan bayi di dalam kandungan dapat menyerap latihan ibu yang bertujuan
menstimulasi kecerdasannya di kemudian hari. Adapun kiat merangsang IQ tinggi pada bayi sejak di
dalam kandungan dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut :

1. Merangsang menggunakan Visual


Tidak saja makanan sehat yang dapat menciptakan koneksi di otak janin sehingga dapat
meningkatkan kecerdasan dan juga konsentrasi di kemudian hari. Anda dapat melatih otak kecil
anda dengan merangsang melalui gambar. Dengan cara visual kerja yang menggunakan kerja otak
kanan maka akan berpengaruh positif dalam perkembangan janin. Anda dapat menggunakan cara
dengan melatih otak kanan dengan mengambil gambar, memotret atau memandang pemandangan
alam sehingga dapat membantu bayi anda merasakan apa yang anda rasakan. Ketenangan yang
berasal dari gambar tersebutlah yang akan merangsang peningkatan IQ pada bayi anda.

2. Mengajak Janin Berbicara


Kemampuan janin di dalam kandungan telah mampu mendengarkan, melihat cahaya dan merespon
melalui gerakan. Sehingga anda dapat menstimulasi dengan mengajak ngobrol janin pada usia
kehamilan 23 minggu, meskipun kemampuannya masih sangat terbatas akan tetapi sudah dapat
membedakan antara suara ibu dan bapak. Pada usia kehamilan ini sebaiknya ibu hamil mampu
mendengarkan musik yang menenangkan atau mendengarkan lantunan ayat suci Al Quran.

3. Rangsang Bayi dengan Menggunakan Cahaya


Pada sebuah penelitian yang dilakukan Journal of the American Academy of Child & Adolescent
Psychology bahwa cahaya redup yang didekatkan pada ibu akan mampu merangsang bayi,
usahakan untuk membeli cahaya yang bertahap. Hindari pemberian cahaya yang terlalu terang
dikarenakan akan menggangu kenyamanan bayi anda. Ketika anda merasakan gerakan yang
ditimbulkan oleh bayi maka ini merupakan sinyal bahwa tendangan tersebut salah satu respon dari
bayi anda.
4. Cukupi Kebutuhan Nutrisi Bayi anda
Pilihan makanan yang sehat merupakan modal utama dalam menjaga kesehatan pada bayi anda.
Anda dapat memilih makanan yang mengandung tinggi lemak omega 3 dan DHA yang mampu
membantu dalam meningkatkan perkembangan otak janin secara optimal. Beberapa makanan yang
dapat anda pilih seperti ikan tuna, salmon, dan jenis ikan tawar. Anda juga dapat mengkonsumsi
minyak ikan sehingga memenuhi kebutuhan nutrisi janin anda selain itu daging unggas dan kuning
telur sangat baik dalam memenuhi kebutuhan DHA.

5. Hindari Stres
Stres yang berlebihan akan berdampak buruk pada kesehatan kehamilan sebaiknya kecemasan
dan stres dapat dikelola dengan baik. Anda dapat melatih tubuh dan pikiran anda rileks dengan
pelatihan prenatal atau yoga dapat membantu anda dalam menghindari stres. Keadaan ini yang
akan membuat janin anda rileksasi dan mampu meningkatkan kecerdasan anak anda.
4 Hal Penting yang Harus Diketahui Saat Mengganti
Popok Balita

Ketika bayi berusia sekitar 24 bulan, biasanya bayi telah memiliki kemampuan fisik dan bahasa yang
dibutuhkan untuk berlatih ke kamar kecil. Namun meski demikian, popok masih saja menjadi
kebutuhan pokok yang tidak terpisahkan bagi kebanyakan bayi dengan usia 2 tahun ke atas.

Berikut 4 hal penting yang harus diketahui ketika mengganti popok balita

1. Pilihlah Lokasi Penggantian Popok yang Benar


Seorang balita yang berganti popok dimeja kecil tempat biasa ia mengganti popoknya dulu, mungkin
akan sering menggeliat, ketika banyak pergerakan dari si balita, maka beban pada meja yang ia
tumpangi akan semakin besar yang membuat meja yang ia tumpangi menjadi tidak sepadan dengan
resiko jatuhnya. Untuk itulah, lebih baik ganti dengan alas di lantai. Selain itu, menggantinya dilantai
akan mempermudah anda. Namun sebaiknya, pilihlah lokasi penggantian popok yang pantas, anda
mungkin sudah terbiasa dengan popok yang sudah penuh, sampai-sampai melupakan jika tak
semua orang disekitar anda sama terbiasanya dengan anda.

2. Perhatikan Ukuran Popok Berubah dengan Cepat


Sebelum anda memutuskan untuk membeli persediaan popok yang super banyak, ada baiknya
pastikan terlebih dahulu jika anda mendapatkan ukuran popok yang sesuai dengan ukuran balita
anda. Anak-anak tumbuh dalam tingkatan yang tidak sama dimana penilaian berdasarkan berat
tubuh akan lebih sesuai dibandingkan dengan usia dalam menentukan ukuran popok. Untuk itu, ada
baiknya simpan dan ketahui berat bobot bayi sebelum memutuskan memborong popok bayi. Jika
anda belum yakin dengan berat tubuh bayi anda, ada baiknya lakukan penimbangan dirumah.
Apabila bayi belum bisa berdiri tegak diatas timbangan, timbang berat badan anda dan bandingkan
dengan berat badan ketika menggendongnya.

3. Segera Atasi Jika Timbul Ruam


Jika balita yang mengenakan popok kemudian timbul ruam merah akibat iritasi, perlakukan hal yang
sama seperti saat ia masih kecil. Segera oleskan dengan salep anti ruam. Selain itu, amati pula
pertanda kemungkinan infeksi seperti demam, bisul, ruam yang menyebar keluar popok. Jika anda
menemukan salah satunya, ada baiknya segera tanyakan obatnya ke dokter.
4. Jangan Abaikan Popok yang Kotor
Saat popok basah tak mengganggu anak, biasanya orang tua cenderug akan membiarkannya lebih
lama. Apalagi komponen gel penyerap yang ada pada popok dapat menjaga cairan agar tidak
merembes ke bagian bawah bayi. Hal ini malah membuat kita semakin keenakan membiarkan anak
yang tidak mengeluh dengan popok basahnya. Namun hal ini, sebenarnya keliru, popok yang basah
masih tetap bisa menyebabkan ruam muncul pada bayi. Untuk itulah, sebaiknya jangan abaikan
popok yang basah, meskipun anak tak merasa terganggu karenanya.

Itulah dia 4 hal yang penting yang harus diperhatikan ketika mengganti popok balita. Mengganti
popok kerap kali menjadi kegiatan yang kurang disenangi bayi. Membuatnya menjadi kegiatan yang
menyenangkan dan mengasyikan untuk bayi adalah strategi yang harus anda lakukan. Ajaklah bayi
berbicara dan mengobrol selama penggantian popok berlangsung agar ia menjadi lebih tertarik atau
berikan ia mainan yang disukainya agar ia menjadi diam dan asyik dengan apa yang ia pegang.
Merawat Kulit Bayi/ 21 juli

Merawat kulit bayi merupakan salah satu hal yang tidak boleh dilupakan oleh para ibu. Hal
ini disebabkan oleh kulit bayi yang masih sangat muda dan sensitif yang rentan akan
berbagai unsur penyakit dan berbagai macam gangguan lainnya. Kadang para ibu
melupakan mengenai perawatan bayi ini, karena melihat bahwa kulit bayi yang begitu
halus, lembut dan kelihatan segar, sehingga merasa perawatan kulit bayi tidak diperlukan
lagi. Ya, anggapan ini sangat salah, kulit bayi sangat rentan terkena biang keringat, alergi,
ruam, iritasi dsb, oleh karena itu peran seorang ibu atau orang tua dalam menjaga
kesehatan bayi khususnya mengenai kesehatan kulit sangat diperlukan. Selain itu,
penyakit kulit bayi berat (contoh bersifat patologis) semula berawal dari tidak sehatnya
lingkungan dan tidak baiknya perawatan terhadap kulit bayi, oleh karena itu kami coba
sampaikan tips dan cara perawatan kulit bayi yang mungkin dapat bermanfaat bagi para
orang tua yang memiliki bayi.

Perawatan Kulit Bayi

Memandikan Bayi
 Perhatikan suhu air mandi terutama untuk bayi baru lahir. Sebaiknya suhunya tidak
terlalu panas atau dingin.
 Bersihkan kulit bayi dari kotoran yang menempel pada kulit seperti sisa makanan, air
seni, dan tinja dengan air. Mandi dua kali sehari juga akan membantu membersihkan
kulit bayi. Jika aktivitas dan gerakan anak atau bayi anda sangat aktif, mandi dapat
dilakukan 3x sehari.
 Pada saat dimandikan, perhatikan betul mengenai sabun yang akan digunakan. Sabun
yang baik bagi kulit bayi adalah sabun khusus untuk bayi yang tidak terlalu keras dan
memiliki pH antara 4,5 - 5 dan usahakan sabun agak berminyak, hal ini untuk mencegah
terjadinya iritasi pada kulit bayi. Sangat baik bila bilasan dilakukan dua kali untuk
membersihkan bahan kimianya. Bila terjadi iritasi terhadap merek tertentu sebaiknya
beralihlah ke merek lain, jangan biarkan berlarut-larut.
 Daerah seperti sela jari jemari, ketiak, serta selangkangan, jangan sampai terlewatkan.
 Cara membersihkan alat kelamin bayi perempuan dan laki-laki berbeda. Pada bayi
perempuan, basuh alat kelaminnya dari bagian depan ke belakang atau ke arah anus
dengan menggunakan kapas atau waslap basah. Pada bayi laki-laki, tarik kulupnya
perlahan-lahan hingga tampak lubang kencingnya, baru kemudian bersihkan dengan
kapas atau waslap basah.
 Setiap kali bayi buang air besar, bilas anus dan daerah sekitarnya dengan menggunakan
air bersih yang mengalir. Kalaupun terpaksa menggunakan tisu atau kapas basah,
pilihlah tisu basah khusus bayi yang tanpa alkohol. Alkohol dikhawatirkan bisa membuat
kulit bayi teriritasi.
 Selesai mandi, gunakan handuk lembut agar nyaman di kulit bayi.
 Gunakan pelembab khusus bayi berupa lotion atau krim yang berfungsi untuk
mempertahankan atau menambah kandungan air yang terdapat di dalam kulit,
khususnya kulit bagian luar (epidermis)

Pemilihan Pakaian dan Popok Bayi

 Pilih pakaian dan popok berbahan lembut dan tipis dari bahan katun atau campurannya.
Hindari bahan nilon yang umumnya membikin bayi gerah dan mudah keringatan. Kondisi
ini akan mudah mengundang kuman atau bakteri yang mudah memunculkan ruam dan
gatal-gatal. Jika bayi sudah bisa menggaruk, kemungkinan terinfeksi pun menjadi lebih
besar.
 Hindari pakaian dan popok yang terlalu ketat karena bisa membuat kulit bayi terluka bila
lama tergesek bahannya.
 Ganti segera pakaian bayi bila terkena kotoran. Entah itu berupa muntahan, tumpahan
makanan, apalagi jika terkena feses atau air seninya. Kontak kulit dengan feses dan air
seni dalam waktu lama akan menyebabkan terjadinya ruam popok.
 Cuci pakaian bayi dengan sabun cair karena bahan kimia dalam sabun deterjen bubuk
umumnya lebih tajam. Bila bahan deterjen ini tertinggal di baju sangat mungkin akan
membuat kulit bayi teriritasi. Ibu juga boleh menggunakan sabun krim asalkan sabun itu
terlebih dahulu dicampur dengan air dan menjadi cair. Pewangi pakaian tidak terlalu
dianjurkan. Yang dikhawatirkan bukanlah kontak cairan pewangi itu dengan kulit bayi,
melainkan aromanya yang dapat terhirup masuk ke dalam tubuh bayi. Asal tahu saja,
aroma yang terkandung dalam pewangi pakaian mengandung bahan kimia.

Gunakan Kosmetika Yang Aman Bagi Bayi


 Teliti terlebih dulu terhadap kosmetika yang akan digunakan termasuk isi, tujuan, cara
pemakaian, tanggal produksi, masa kadaluwarsa dan izin POM.
 Gunakan kosmetika bayi secara benar sesuai dengan aturan yang tertera
 Jangan gunakan penggunaan kosmetika bayi secara berlebihan, hal ini akan membuat
tersumbatnya pori-pori yang dapat menimbulkan terjadinya ruam
 Gunakan bedak dan minyak telon setelah mandi ke seluruh tubuh untuk menjaga kulit
bayi dari iritasi, selain itu penggunaan minyak telon ini dapat menghidanrkan bayi dari
gigitan serangga karena baunya yang menyengat yang tidak disukai oleh serangga.
 Jangan menggunakan kosmetika yang mengandung alkohol, karena dikhawatirkan akan
membuat kulit bayi lebih mudah mengalami iritasi.
 Sebaiknya konsultasikan ke dokter dulu ke dokter sebelum menggunakan kosmetika bayi
atau meminta saran jenis kosmetika bayi yang aman bagi bayi.

Lindungi Bayi dari Terpaan Sinar Matahari Siang


 Jika bayi harus dijemur untuk mendapatkan tambahan vitamin D demi pertumbuhan
tulangnya, lakukan hal itu di bawah jam sembilan pagi.
 Jika berdomisili di lokasi dengan tingkat polusi yang cukup tinggi, terutama di kota-kota
besar, disarankan untuk menjemur bayi sebelum jam 8 pagi
 Hindari terpaan langsung bayi dari sinar matahari siang, terkena sinar matahari secara
langsung rentan terkena penyakit kanker kulit.
 Bila ingin membawa bayi keluar rumah, gunakan pelindung seperti payung atau topi.
Krim pelindung matahari (sunblock) bisa digunakan asalkan dikonsultasikan pada dokter
terlebih dulu. Hati-hati jangan sampai mengenai mata, mulut, dan telapak tangan si kecil.

Ciptakan Lingkungan Yang Sehat Bagi Bayi


 Bersihkan kamar bayi yang akan digunakan.
 Ciptakan suhu kamar atau lingkungan yang sesuai yang dapat membuat nyaman bayi.
Suhu lingkungan yang tidak pas buat si kecil akan membuat kulitnya bereaksi, misalnya
langsung muncul bintik warna merah.
 Perhatikan mengenai ventilasi kamar bayi. Ventilasi kamar bayi sebaiknya jangan terlalu
lebar dan juga jangan terlalu sempit. Kondisi udara yang terus berganti di kamar bayi
cukup baik bagi bayi. Selain itu beberapa kasus biang keringat yang terjadi pada bayi
dapat diatasi dengan lingkunga udara yang sejuk
 Jika suhu ruangan bayi dianggap terlalu panas, dapat menggunakan air conditioner atau
kipas angin tapi terpaannya usahakan jangan langsung mengarah ke bayi.
 Hindari penggunaan obat nyamuk jenis apapun, jika ingin menghindari bayi dari gigitan
nyamuk, gunakan kelambu saja. Racun yang terdapat dalam obat nyamuk dikhawatirkan
akan membahayakan bayi itu sendiri
 Potong kuku bayi secara teratur. Kuku bayi yang tidak terpelihara dengan baik sering
mendatangkan masalah bagi kulit bayi. Umpamanya, kuku yang panjang-panjang akan
lebih mudah dimasuki kotoran. Bila bayi menggaruk tubuhnya, mungkin sekali akan
terjadi infeksi. Untuk itu, potong kuku bayi secara teratur.
TIPS SUPAYA SI KECIL TERHINDAR DARI GIGI BERLUBANG

Si kecil suka mengonsumsi makanan manis ? Hati-hati, bila tidak diperhatikan, si kecil bisa
mengalami gigi berlubang atau karies gigi.
Anak dengan gigi berlubang sering sekali ditemui. Padahal setiap orangtua ingin si kecil
memiliki deretan gigi yang bersih dan sehat. Pada dasarnya semua anak suka makanan manis
yang berbahaya bagi kesehatan gigi mereka bila tidak dibersihkan dengan baik. Gula akan
difermentasikan oleh bakteri menjadi asam yang akan melarutkan mineral gigi, membentuk gigi
berlubang. Karies gigi yang dini biasanya tampak seperti bercak-bercak putih pada gigi. Bila
dibiarkan berkembang akan terbentuk lubang yang menyebabkan struktur gigi rusak dan
berujung pada sakit gigi dan gusi.

Lalu bagaimana menghindari si kecil dari karies gigi ? Praktikan 5 hal di bawah ini :

 Menjaga kesehatan gigi dan gusi anda.


Di dalam ludah terkandung bakteri penyebab gigi berlubang. Kalau Anda tidak merawat
kesehatan gigi dan gusi, Anda bisa mentransfer bakteri ini pada si kecil. Makanya
usahakan menghindari pemakaian bersama alat makan dan sikat gigi.

 Hindari kebiasaan ngedot


Bila si kecil masih balita, usahakan agar si kecil menghentikan kebiasaan mengedot
sebelum tidur. Di dalam dot masih ada sisa-sisa susu yang tinggi karbohidrat. Sisa-sisa
ini akan menempel pada gigi yang menyebabkan tumbuhnya bakteri yang dapat
merusak permukaan gigi.

 Usahakan makan buah potong daripada minum jus buah kemasan


Dibandingkan dengan buah potong, minum jus buah kemasan mengandung gula yang
tinggi kalori. Jus buah kemasan biasanya berisi air, perasa buah, dan pemanis
tambahan. Gula pada jus buah kemasan termasuk tinggi dan hal ini bisa mengakibatkan
gigi berlubang pada anak.

 Memberikan makanan sehat pada si kecil


Makanan sehat yang bernutrisi menurunkan risiko gigi berlubang pada anak. Beri si kecil
makanan yang tinggi serat, sayuran, dan buah-buahan. Untuk camilan, daripada
memberikan snack yang tinggi kalori.

 Ajarkan si kecil menggosok gigi dua kali sehari


Penyebab gigi berlubang adalah kurangnya perawatan gigi dan gusi. Dengan
menggosok gigi minimal dua kali sehari, sesudah sarapan dan sebelum tidur dapat
menghindari risiko karies gigi. Gunakanlah sikat gigi berbulu halus dan pasta gigi khusus
untuk anak seperti pasta gigi khusus gigi susu.( Klikdokter.com )

Anda mungkin juga menyukai