Anda di halaman 1dari 12

Tips Atasi Lelah

Berikut ini Tips atasi kelelahan saat bayi baru lahir :

1. Makan siang dengan benar. Ketika baru punya bayi, saking sibuknya, pada jam makan
siang Anda hanya mengambil sedikit nasi atau mencicipi sedikit kue. "Ah, lemak di tubuhku,
kan, masih banyak. Tidak apa-apa makan sedikit, malah bagus karena aku bisa cepat kurus, "
demikian alasan Anda. Padahal, itu adalah taktik yang salah. Jika Anda membenarkan alasan
untuk cuma makan sedikit, kadar gula darah Anda akan cepat turun, akibatnya energi, suasana
hati, dan kemampuan berpikir akan menurun. Selain itu, kurang makan minum saat menyusui
bisa membuat produksi ASI tidak maksimal, lho.

2. Mengurangi pikiran di kepala. Selagi tidur malam, alarm di kepala Anda berdering-dering,
mengingatkan Anda pada setumpuk tugas esok hari; berbelanja mingguan, menjemput anak
sulung di sekolah, mencuci pompa ASI elektrik, membayar kartu kredit, menemani orangtua ke
dokter, semuanya harus dilakukan sesegera mungkin! Padahal, tidak seharusnya demikian.
Singkirkan dari daftar "To Do", hal-hal yang bisa dilakukan nanti atau bukan prioritas. Atau,
delegasikan beberapa tugas pada pasangan dan asisten di rumah. Jika terlintas sesuatu dalam
pikiran, jangan dipikirkan terus karena bisa membuat otak Anda lelah. Tulis saja di secarik
kertas, lalu kembalilah tidur. .

3. Hitung langkah. Setelah memiliki bayi, kebiasaan Anda melakukan olahraga pun jauh
berkurang -tidak seperti dulu- bisa karena Anda merasa tidak punya waktu, atau ada bayi yang
saat ini menjadi prioritas Anda. Sebenarnya, Anda bisa beolahraga dengan mudah, buatlah
target 10.000 langkah dan gerak tubuh sehat, hanya dengan mendorong kereta bayi sambil
berjalan-jalan pagi dan sore.

4. Tidur berkualitas. Untuk mencapai tidur yang berkualitas, Anda harus memasuki fase tidur
pulas yang baru bisa dicapai bila tidur setidaknya 4 jam. Jika bayi Anda sering terjaga di malam
hari, sehingga Anda tidak memiliki waktu tidur selama itu, mintalah suami atau babysitter
standby di malam hari dan mengambil alih tugas menyusui bayi dengan pemberian ASI perah.
Tidur berkualitas setidaknya 3 hari dalam, seminggu, memberi sumbangan ekstra energi untuk
melawan kelelahan.

5. Tidur siang bersama bayi. Jika bayi Anda tidur sepanjang hari, segera sandarkan tubuh
Anda untuk ikut beristirahat juga. Sesekali Anda boleh, kok, melewatkan tugas-tugas, acara TV
favorit atau apa pun, untuk mendapat ekstra istirahat selama 20 menit di siang hari. Isitirahat
tersebut akan mengisi batere tubuh dan pikiran, agar kembali fit hingga malam hari.

6. Kopi, membantukah? Minum kopi terkadang menjadi pilihan agar dapat terjaga dari rasa
kantuk. Toleransi dokter untuk minum kopi bagi ibu menyusui, biasanya 1 cangkir per hari.
Mengonsumsi kafein sebetulnya tidak menghasilkan banyak energi. Pilihan terbaik makanan
yang mendongkrak energi adalah yang dihasilkan dari sumber makanan berprotein tinggi,
seperti daging-dagingan, ati ampela, ikan, dan seafood. Sedangkan minuman terbaik untuk
mengatasi rasa lelah adalah susu.

7. Lakukan sesuatu yang baru. Pekerjaan rumah yang itu-itu saja, tentu membuat Anda jenuh
dan mematikan setiap perkembangan otak. Lakukan sesuatu yang baru, paling tidak satu hal
setiap hari, agar otak Anda bersemangat lagi. Misalnya: membacakan anak cerita dari koran
atau majalah, mendengarkan CD lagu baru, belajar bahasa suatu negara yang akan menjadi
tujuan wisata Anda berikutnya, atau medekor ulang satu sudut rumah.

8. Abaikan waktu. Jika Anda ingin tidur pulas pada malam hari, jangan sering memerhatikan
jam. Bolak-balik memerhatikan jam, membuat otak Anda bekerja terus-menerus karena Anda
merasa dikejar oleh waktu dan target pekerjaan. Selesaikan saja tugas Anda;
susui bayi sampai dia kenyang, membedong tubuhnya, menidurkannya kembali, mandi,
menyiapkan makanan untuk keluarga, dam seterusnya, berapa pun waktu yang dibutuhkan
untuk itu. Dengan berdamai dengan waktu, hati dan pikiran Anda lebih relaks, Anda pun bisa
tidur dengan nyenyak.

9. Ritual malam. Bayi baru lahir belum mengenal perubahan waktu dan tidak mengenal ritme
yang pasti. Untuk itu, buatlah satu kegiatan untuk menutup hari baginya, seperti menyanyikan
lagu pengantar tidur pada malam hari atau mulai menutup tirai kamar untuk memberikan sinyal
bahwa hari sudah malam.Usahakan setiap malamnya, pukul 21.00 adalah waktu Anda untuk
melakukan semua hal yang membuat Anda bergembira dan merayakan malam dengan
kegiatan yang menyenangkan, misalnya: berendam di air hangat, menelpon teman, mengisi
buku harian bayi, dan yang tidak kalah penting, membiarkan tubuh
Anda berbaring.(ayahbunda.co.id)
Kenalkan Balita Ibadah Puasa/11 juli
Kapan sebenarnya usia tepat balita bisa berpuasa? Perkembangan setiap anak berbeda
dan unik, jadi tak ada patokan usia tepat mengajarkan balita berpuasa. Yang dapat Anda
lakukan adalah mengenalkannya ritual dan ibadah puasa sedini mungkin.

Fase kongkrit. Balita 1-3 tahun berada di fase konkret-operasional, baru dapat memahami
segala yang berwujud, kongkrit, dapat dilihat, dipegang dan dirasakan. Sehingga, mereka
belum paham arti puasa, tujuan dari puasa, dan konsekuensi dari berpuasa. Baru di usia 3 - 5
tahun, balita mulai memahami puasa artinya tidak makan dan tidak minum. Demikian pula, di
bulan puasa, ada beberapa ritual ibadah yang dilakukan bersama-sama, seperti sholat Tarawih
berjamaah di mesjid, mengikuti ceramah menjelang buka puasa, buka puasa bersama, sahur
dan lain-lain. Tidak perlu gusar, jika balita terus-menerus bertanya, meskipun sudah dijelaskan
berkali-kali. Karena memang itulah tahapan perkembangan kognitif balita.

Mengajarkan puasa. Berdasarkan pada perkembangan pemahaman dan kognitif itulah orang
tua perlu mengajarkan puasa. Tak perlu memaksakan balita paham bahwa sahur hanya
dilakukan pada dini hari dan bukan siang hari sesukanya. Biasanya, di usia
prasekolah, balita mulai lebih memahami puasa dan mulai dapat dibiasakan berpuasa. Tentu
sesuai kemampuan anak. Yang harus diingat, ciptakan suasana menyenangkan saat anak baru
pertama kali belajar berpuasa. Agar anak merekam pengalaman positif ibadah puasa. Sehingga
Anda akan lebih mudah memotivasinya berpuasa di tahun depan, termasuk juga melakukan
ibadah-ibadah lainnya.

 Lakukan bertahap. Anda dapat mengajarkan balita berpuasa 3 - 4 jam. Lalu ketika Anda
merasa balita cukup kuat berpuasa hingga pukul 10.00, perpanjang secara bertahap hingga
pukul 12.00. Lakukan ini di tahun pertama puasanya.
 Di tahun kedua, Anda bisa mencoba mengajarkan balita berpuasa sehari penuh. Ini pun harus
dilakukan perlahan. Jika di tengah hari, ia tampak rewel dan tidak kuat, Anda bisa
memberikannya makanan kecil, kemudian puasa bisa dilanjutkan kembali sampai sore. Lama-
kelamaan balita akan lebih kuat dan akhirnya bisa berpuasa sehari penuh.
 Hargai usahanya. Seringkali balita mengatakan ia ingin berpuasa sehari penuh, tapi ternyata ia
makan di siang hari. Jangan patahkan semangatnya dan mengejek 'kekalahannya'. Tetap
hargai usahanya untuk berpuasa, sambil terus dibimbing untuk melakukan puasa yang benar.
 Reward. Jika perlu, Anda bisa memberikannya 'hadiah' menu buka puasa favorit balita jika ia
mampu berpuasa sesuai target. Hal ini bisa memacu semangatnya untuk berpuasa. Seiring
berjalannya usia, Anda bisa menanamkan makna dan tujuan puasa yang sesungguhnya pada
balita. Hal penting yang juga harus dilakukan orang tua adalah memberi contoh.
 Teladan yang menggugah semangat. Hindari menunjukkan 'penderitaan' dan rasa lemas
Anda ketika berpuasa. Sebaliknya, tunjukkan bahwa puasa itu menyenangkan dan tidak
mengeluh. Tetap jalani aktivitas Anda seperti biasa, agar balita juga termotivasi untuk tidak
bermalas-malasan dan tetap semangat ketika berpuasa.
 Pantau kesehatannya. Terutama jika ini adalah tahun pertama atau tahun kedua
balita berpuasa, pantau terus kesehatannya. Kondisi fisik tiap anak berbeda-beda. Walaupun
mungkin anak-anak lain seusianya sudah kuat berpuasa sehari penuh, belum tentu itu berlaku
pada anak lainnya. Jika balita tampak sakit atau tidak kuat, jangan paksakan. Biarkan ia makan
cukup, dan apabila ia kuat untuk melanjutkan puasa, perbolehkan ia puasa, jika tidak, tak perlu
paksakan.
Salah satu kesenangan balita ketika berpuasa adalah saat-saat berbuka bersama ayah, bunda,
dan keluarganya. Di saat-saat seperti ini, Anda bisa mengajarkan balita sedikit demi sedikit
tentang makna puasa, dan indahnya kebersamaan setelah berpuasa sehari penuh. Tentu
rekaman baik terhadap suasana bulan Puasa di rumah akan mendorongnya berpuasa dengan
lebih baik di tahun depan. (ayahbunda.co.id)
Tips 'Me Time' Ibu Baru
Jika rasa bersalah karena “mengabaikan” anak saat menikmati me time begitu sulit
dikesampingkan, cobalah kreatif memilih bentuk aktivitasnya. Pilih kegiatan 'me time' yang turut
menyibukkan anak.

 Sediakan ‘boks sibuk.’ Tak ada hal yang menyenangkan anak selain bisa memainkan benda-
benda milik orang dewasa yang biasanya “terlarang,” seperti telepon, mouse, dll. Pilih benda
yang aman untuk anak lalu masukkan ke sebuah boks. “Paket” mainan dijamin akan membuat
anak asyik: memasukkan-mengeluarkan, memijat-mijat, menggeser-geser, berhalo-halo dan
sebagainya.Menyita waktu anak selama 15-30 menit, berarti cukup untuk Bunda berbaring di
sofa ditemani secangkir teh atau kopi, menonton acara televisi kegemaran, nimbrung di BBM
group atau cek akun facebook dan twitter.

 Ajak berkegiatan yang sama. Misalnya, ajak anak ke toko buku. Di sana Anda
bisa membaca beberapa lembar buku, sementara anak buka buku kesukaannya. Atau pergi ke
spa ibu dan anak. Menyita waktu anak selama 15-30 menit berart cukup untuk Anda melihat-
lihat buku terbaru, Sedangkan bila di spa, selagi Anda menikmati pijat refleksi atau totok wajah,
anak juga nyaman dipijat atau berendam bersama terapisnya.

 Kreasi di alam terbuka. Halaman atau taman depan rumah bisa menjadi tempat yang aman
bagi anak untuk kegiatan seru. Coba pasang tenda atau kolam renang karetnya. Atau, beri ia
tantangan menarik untuk membuat rumah burung dari benda-benda yang ditemukan. Jika ia
suka menggambar, bekali ia dengan kertas atau krayon, dan minta ia melukis apa saja yang
dilihatnya. Menyita waktu anak selama 15-30 menit berarti cukup untuk Bunda menuntaskan
bacaan (surat kabar, majalah, buku) atau menyelesaikan sketsa. Kegiatan singkat yang akan
memberi Anda perasaan segar dan ‘pintar.’

 Main air adalah salah satu kegiatan yang bisa membuat anak senang. Sediakan saja ember
besar berisi air, gayung, gelas takar dan cangkir atau botol plastik. Kenakan ia pakaian renang
pertanda “siap” basah-basahan. Menyita waktu anak selama 20-30 menit. Cukup untuk
Bunda dipijat oleh mbok pijat yang dapat dipanggil ke rumah, bersepeda statis, atau beryoga.

 Playdate dengan anak sahabat. Rencanakan playdate dengan anak sahabat yang
seumur.Tentukan tempatnya, bisa di salah satu rumah, atau di playground yang memiliki
fasilitas kafe atau lounge bagi orangtua. Pastikan mainan diplayground sesuai dengan usia
anak dan aman. Menyita waktu anak selama 30 menit-1 jam berarti cukup untuk
Bunda mengobrol sambil ngopi dan menikmati sepotong cheese cake. Bisa membantu
melonggarkan ketegangan dan mendatangkan energi baru.

 Berlibur bersama. Pilih liburan yang tidak terlalu dipadati acara, agar Anda punya kesempatan
bersantai. Seperti, di hotel, daftarkan anak ikut aktivitas yang diselenggarakan pihak hotel,
misal belajar berenang, bermain bola atau cooking class. (ayahbunda.co.id)
Jus Untuk Ibu Hamil
Dimasa hamil, Anda satu-satunya penyalur nutrisi yang diperlukan janin. Penuhi
kebutuhan gizi dengan minum jus dari bermacam jenis buah. Inilah jus segar dan bergizi
untuk ibu hamil.

 APEL: Campurkan sedikit seledri dengan jus apel untuk mengatasi gangguan tidur selama
hamil. Bisa juga dicampur dengan bayam. Kombinasi pektin dalam apel dan asam oksalik pada
bayam ampuh “melepaskan” kotoran di usus besar yang telah mengendap berhari-hari. Zat
pektin dalam apel juga membantu menurunkan kadar kolesterol yang mengganggu fungsi
jantung.
 WORTEL: Energi instant jika ibuhamil letih lesu, mengurangi kadar gula darah pada
ibuhamil dengan gangguan diabetes, dan mencegah darah tinggi dan pre-eklampsia.
 ALPUKAT: Kandungan kalori, lemak dan minyak yang tinggi di dalamnya tidak saja menjadi
sumber energi yang dibutuhkan ibu hamil, tapi juga mengurangi kadar kolesterol dan menjaga
kelenturan otot-otot sendi.
 BELEWAH: Kandungan beta-karoten, pro-vitamin A, magnesium, mangan, seng dan krom
pada belewah dapat mengurangi peradangan dan memulihkan luka peradangan jaringan usus.
Gula alami dan enzim yang dikandung belewah mempunyai fungsi absorpsi atau penyerapan
pada usus akibat makan tergesa-gesa sehingga makanan tak terkunyah dengan baik, terlalu
banyak makan makanan yang berbumbu, endapan obat-obatan, dan rasa mual.
 JERUK: Mengandung vitamin C sangat baik untuk sistem kekebalan tubuh, juga
menghilangkan sumbatan lendir di tenggorokan, rongga hidung, paru-paru dan perut. Berguna
pula untuk membersihkan liver dan menghilangkan rasa sakit di tubuh akibat influenza.
Campuran sari jeruk nipis dan madu sangat berkhasiat menyembuhkan radang tenggorokan
dan amandel. Bagi mereka yang memiliki gangguan lambung, tentu pilih buah jeruk yang tidak
terlalu asam.
 PEPAYA DAN MANGGA: Jus campuran pepaya dan mangga memiliki kandungan karbohidrat
dan enzim yang tinggi. Jus segar ini bermanfaat dalam menanggulangi pembengkakan dan
peradangan, gangguan pencernaan dan demam. Jus mangga sendiri dapat mengurangi
dehidrasi dan memperlancar sirkulasi darah. Sedangkan pepaya melancarkan buang air besar
dan mengatasi sembelit.
 PEAR: Membantu mengatasi rasa tidak enak di perut akibat kadar asam yang berlebihan yang
berasal dari makanan berkalori tinggi, berminyak dan pedas. Jus pear juga dapat dicampur
dengan apel dan sedikit jeruk nipis.
 DELIMA: Membantu membersihkan mulut dan gigi, serta mencegah infeksi sehingga
membantu menghilangkan bau mulut yang tidak sedap. Delima juga mengurangi resiko luka
otak pada janin (Hypoxic ischemik) yang terjadi pada 2: 1000 kelahiran.
 TOMAT: Membantu pembentukan glycogen dalam liver sehingga baik untuk menjaga stamina
tubuh. Garam mineral dalam tomat meningkatkan nafsu makan dan merangsang aliran air liur
sehingga memungkinkan makanan dicerna dengan baik.
 SEMANGKA: Membantu memperbaiki kandungan darah. Bagi ibuhamil penderita diabetes,
mengkonsumsi secara teratur jus semangka dapat menjaga meningkatnya gula darah.
Kelebihan kandungan asam urik dalam tubuh yang menyebabkan arthritis, encok dan
keracunan urea dapat dihilangkan dengan meminum jus semangka secara teratur dua kali
sehari.
 KELENGKENG: Buah ini banyak mengandung sukrosa, glukosa, protein, lemak, asam tartaric,
vitamin A dan B. Sebagai salah satu sumber energi, buah yang sangat manis ini berguna untuk
meningkatkan stamina sehabis sakit. Kelengkeng sangat baik untuk memenuhi kebutuhan
energi bagi wanita hamil yang lemah atau setelah melahirkan. Memakan buah ini secukupnya
secara teratur dapat menambah nafsu makan dan mencegah anemia. Konsumsi secukupnya,
kalau kelebihan, akan membuat tubuh menjadi panas akibat kelebihan energi.
 BELIMBING: Meminum atau memakan buah belimbing dan menelannya secara perlahan dapat
mencegah dan mengatasi infeksi mulut dan tenggorokan. Campuran belimbing dan madu juga
dapat membantu melancarkan keluarnya urin.
 LECI: Selain kandungan protein, lemak, vitamin C, fosfor, dan zat besi, buah leci mengandung
sukrosa dan glukosa yang melimpah. Mengkonsumsi buah leci pada malam hari dapat
menambah cadangan energi untuk keesokan harinya.
 TIMUN: Mengatasi sakit punggung, kram otot dan gangguan kulit selama kehamilan. Jus timun
kaya dengan silicat berfungsi untuk meningkatkan kekuatan jaringan otot, tendon, ligamen,
peningkatan corak kulit, rambut, kuku, dan tulang rawan. (ayahbunda.co.id)
Perkembangan Ekspresi Bayi
Perkembangan motorik bayi di atas usia 6 bulan semakin pesat. Biasanya bayi sudah bisa
duduk sendiri dan mulai merangkak. Pendengarannya pun semakin baik, dan pengenalannya
terhadap lagu-lagu mulai tampak. Saat mendengarkan intro sebuah lagu, bisa jadi ia mampu
bertepuk tangan dan menebak lagu itu.
Misalnya, ketika mendengar intro lagu Nina Bobo, ia menunjuk bantal atau memperagakan
gerakan tidur.
Lalu, bentuk rangsangan apa saja yang bisa diberikan mengasah kemampuannya?

 Perdengarkan aneka jenis musik.


 Biarkan anak mengamati wajah Anda saat Anda menyanyi.
 Ajak anak bertepuk tangan ketika mendengar musik riang atau saat Anda menyanyi. Perlahan,
ajari dia bertepuk tangan mengikuti irama lagu.
 Perdengarkan nyanyian atau musik lembut pengantar tidur.
 Sambut bangun tidurnya dengan musik riang.
 Beri anak alat bermain yang menimbulkan bunyi-bunyian ketika dipegang atau ditekan.
Ajarkan Disiplin Pada Anak
Disiplin perlu diterapkan sedini mungkin agar anak dapat memahami konsep "benar dan salah",
meski ia butuh waktu untuk memahami konsep tersebut. Beberapa ahli mengatakan,
kesalahan terbesar dalam mendisiplinkan anak adalah ketika bertentangan dengan alam
mereka.

Dalam buku “The Child Whisperer; The Ultimate Handbook for Raising Happy, Successful, and
Cooperative Children” Carol Tuttle, terapis energi dan guru spiritual asal AS menuliskan
tentang empat tipe anak. Berdasarkan itu, menurutnya, Anda dapat menerapkan disiplin
dengan memahami apa yang ia butuhkan, bagaimana mengerti maksud lain dari sikapnya –
caranya dengan bertanya pada diri sendiri-, dan bagaimana cara menghadapinya.

Tipe 1: Anak penuh cinta


Kekuatan: ada di dalam kemampuan bersosialisasi.
Karakter: sosok yang friendly dan periang. Setiap hari ia penuh semangat dan kerap random
dalam melakukan atau menyukai sesuatu. Anak tipe ini terkesan hiperaktif dan sulit diandalkan.
Kebutuhan: sesuatu yang sifatnya menyenangkan untuk dilakukan dan happy parents.

CARA MENGHADAPI

1. refleksikan situasi dengan bertanya pada diri sendiri, misalnya:


Apakah ia dikontrol berlebihan?
Jangan-jangan ia merasa sendirian?
Apakah Ia merasa hidupnya kurang playfull?
Jika benar, bisa jadi perilakunya adalah bentuk ungkapan non-verbal-nya.

2. Berikan kejutan-kejutan kecil seperti jalan-jalan ke area bermain air atau ke pasar malam.
Anak tipe ini butuh suasana baru yang ceria.

3. Kenalkan ia pada anak dari teman Anda. Ia butuh bermain dengan anak lain dan bahagia bila
bisa menjalin persahabatan dengan banyak anak.

4. Ciptakan suasana seru dan menyenangkan, meski dengan cara yang sederhana. Misalnya,
manfaatkan sisir untuk kegiatan bernyanyi.

Tipe 2: Anak sensitive

Kekuatan: terletak pada emosionalnya.


Karakter: perasaannya sangat halus, lemah lembut, dan sangat berhati-hati menggunakan
perasaannya yang membuatnya bijaksana, meski ia sering dibilang pemalu dan hipersensitif.
Kebutuhan: kekuatan perasaan, sebab ia lebih sering melihat dan menilai sesuatu berdasarkan
rasa. Ia juga membutuhkan koneksi kuat dengan keluarga karena hanya keluarga yang
dianggap paling mengerti perasaannya.
CARA MENGHADAPI
1. Refleksikan situasi dengan bertanya pada diri sendiri, misalnya:
Apakah ia merasa tidak didengarkan suaranya?
Apakah ia merasa keinginannya sering diabaikan?
Apakah ada kegiatannya yang tidak sesuai dengan keinginannya?
Jika benar, bisa jadi perilakunya itu adalah bentuk ungkapan non-verbal nya.

2. Tenangkan ia dengan cara memeluk, mencium, atau mengukapkan kata-kata cinta. Kata-
kata dari orang dicintainya akan membuatnya luluh.

3. Berikan ia waktu untuk relaks tak perlu didondir dengan pertanyaan “kenapa” atau omelan.
Bisa jadi ia jenuh dengan aktivitasnya saat itu.

4. Buat koneksi dengan ‘signal’ yang sama dengan balita Anda. Masuk dan dalami
perasaannya. Caranya tak lain adalah sering ngobrol berdua atau lakukan aktivitas nge-date.

Tipe 3: Anak tekun

Kekuatan: terletak pada tubuh atau fisiknya.


Karakter: anak yang sangat aktif, energik gigih, super sibuk, dan selalu tekun melakukan
kegiatan yang sudah dipilihnya. Tak heran bila banyak yang menyebutnya sebagai anak
ambisius dan penuntut.
Kebutuhan: pengalaman-pengalaman baru yang menantang. Hal ini membuat ia juga butuh
orangtua yang selalu mendukung dirinya melakukan kegiatan-kegiatan barunya.

CARA MENGHADAPI
1. Refleksikan situasi dengan bertanya pada diri sendiri, misalnya:
Apakah ia merasa kurang dengan aktivitas yang menuntut tubuhnya untuk bergerak?
Apakah ia terlalu sering mendengar kata “Tidak” ?
Apakah ada sesuatu yang membuat dirinya mudah menyerah?
Jika benar, bisa jadi perilakunya adalah bentuk ungkapan non- verbal-nya.

2. Selalu penuh semangat untuk mendorongnya melakukan tugas yang sudah dipilihnya atau
dorong ia mencoba hal-hal yang baru.

3. Bebaskan ia bergerak dengan membiarkannya mengekplorasi apa yang ada di dekatnya.


Biarkan ia bebas menggerakan anggota tubuhnya.

4. Sediakan dan up-date list tempat petualangan yang perlu ia coba. Info terbaru bisa Anda
peroleh dari rubrik weekenders ayahbunda.

Tipe 4: Anak super serius

Kekuatannya adalah sisi intelektual.


Karakter suka menganalisa, menghasilkan sesuatu, dan memilih untuk menyelesaikan tugas
apa pun yang sudah dimulai. Biasanya tugasnya berakhir dengan tepat dan digambarkan
secara detail. Ia cenderung suka mengkritik.
ANAK BUTUH dihargai hasil karyanya dan biasanya ia akan memberikan sesuatu sesuai
dengan apa yang ia terima.

CARA MENGHADAPI
1. Refleksikan situasi dengan bertanya pada diri sendiri, misalnya:
Apakah ia butuh dihormati lebih besar dibandingkan anak lain?
Apakah ia butuh waktu untuk fokus dalam memelajari sesuatu?
Apakah ada sesuatu yang menurutnya tak sesuai dengan pengertiannya?
Jika benar, bisa jadi perilakunya itu adalah bentuk ungkapan non-verbal-nya.

2. Hormati apa yang sudah dilakukannya.

3. Dukung langkah-langkahnya, meski terkadang kurang tepat. Beri ia kritik, namun cara yang
membuatnya terkesan bodoh.

4. Fokus mendengarkan ketika ia menjelaskan sesuatu. (ayahbunda.co.id)

Anda mungkin juga menyukai