BIODATA PASIEN
Nama : Ny. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tidak bekerja (IRT)
Hunbungan dengan klien : Istri
Alamat : Bontang
I. ANAMNESA (PENGKAJIAN AWAL)
1. Keluhan Utama
Pasien bicaranya pelo dan mengalami kelemahan pada tubuh bagian kanan
2. Riwayat Kesehatan/ Pengobatan Perawatan Sekarang
Pasien MRS pada tanggal 29 April 2018, istri pasien mengatakan bahwa pasien
merupakan pasien rujukan dari RS Bontang yang sudah dirawat selama 1 minggu
dengan keadaan mengalami kelemahan pada tubuh bagian kanan disertai bicara
pelo secara tiba-tiba. Selain itu tekanan darah pasien juga tinggi dan terpasang
syringe pump Nicardipine 1meq/ Kg BB/ jam kecepatan 24 ml/ jam.
3. Riwayat Kesehatan/Pengobatan Perawatan Sebelumnya
Istri klien mengatakan suaminya pernah mengalami stroke ringan tiga tahun yang
lalu dan mendapat perawatan di RS, selain itu pasien juga memiliki riwayat
hipertensi. Istri pasien mengatakan bahwa suaminya tidak rutin meminum obat
penurun tekanan darah tinggi.
4. Riwayat Pembedahan
Pasien tidak pernah mengalami proses pembedahan
5. Pengobatan Terakhir
Pasien mendapatkan terapi:
Tanggal 30 April 2018
- Injeksi Ceftriaxone 2x1 gram/ IV -Candesartan 16 mg tab 0-1-1
- Injeksi Furosemide 3x1 ampul/ IV -Amlodipine 10 mg tab 1-0-0
- Syringe pump Nicardipine 1 meq/ kg BB/ jam kecepatan 24 ml/ jam
- CaCo3 tab 2x1 tab -Asam folat 2x1 tab
: Perempuan
: Laki-laki
: Meninggal
: Garis keturunan
: Garis pernikahan
: Pasien
: Tinggal serumah
II. PENGKAJIAN PRIMER
1. Airway
Jalan nafas tidak paten, adanya sputum, adanya bunyi gurgling. Selain itu pasien
juga terpasang ETT yang terkoneksi dengan ventilator, adanya ronchii +/+ pada
bagian atas paru-paru kanan dan kiri.
2. Breathing
Gerakan dada simetris, irama nafas normal, pola nafas teratur, tidak ada retraksi
dinding dada, tidak ada pernapasan cuping hidung, frekuensi pernapasan
24 x/menit, pernapasan pasien masih dibantu dengan ventilator mode spontan
PS= 6; PEEP= 5; FiO2= 40%.
3. Circulation
Nadi teraba 109 x/ menit, tidak terdapat sianosis, CRT <2 dtk, tidak ada
pendarahan, TD= 177/94 mmHg.
4. Fluid (cairan dan elektrolit)
Tanggal 30-04-2018 / 7 jam
Intake:
Terpasang IVFD KAEN 3B 60ml/ jam= 420ml/ 7jam
Terpasang syringe pump nicardipine 24ml/ jam= 168ml/ 7 jam
Obat/ 7 jam:
inj. Ceftriaxone 1 gram 10 ml/IV
inj. Furosemide 1 ampul 2 ml/IV
Pemberian susu/ NGT: 400 ml/ 7 jam
Air metabolisme/ 7 jam= 102 ml (BB= 70 kg)
Output:
Urine= 760 ml/ 7 jam
IWL : 306 ml/ 7 jam (BB= 70 kg)
Balance Cairan: Input-Output= 1102-1066= 36 ml
III. PEMERIKSAAN FISIK SPESIFIK WITH BODY SISTEM (SECONDARY
SURVEY)
KU pasien : Sedang
TD 177/64 mmHg Nadi 109 x/i, RR 24x/i, Temp 36,8 ᵒC, Spo2 = 100 %
2. B1 Breathing (pernafasan)
Pernapasan pasien dibantu dengan ventilator, RR 24 x/menit, Saturasi
oksigen 100%, tidak terdapat pernapasan cuping hidung, tidak ada
retraksi dinding dada, bunyi nafas vesikuler, ada sputum, ada bunyi
gurgling, ada suara nafas tambahan ronchii +/+, pergerakan dada
simetris.
3. B2 Bleeding (Kardiovaskuler/sirkulasi)
Tekanan darah 177/64 mmhg, nadi 109x/menit, irama jantung
regular, suara S1 dan S2 terdengar, membrane mukosa lembab,
konjungtiva tidak anemis, sklera ikterik, CRT <2 dtk, nadi perifer ada,
tidak ada edema, akral teraba hangat.
Klien terpasang syringe pump Nicardipine 1meq/ kg BB/ jam
kecepatan 24ml/ jam.
Klien terpasang IVFD KAEN 3B 60ml/ jam.
4. B3 Brain (Persyarafan/Neorologik)
Keadaan umum pasien sedang dengan GCS E4M6VETT, dengan
kesadaran apatis, refleks pupil (+/+), ukuran pupil 3mm/3mm.
N1: tidak dapat dikaji terkendala dengan ketidakmampuan pasien
dalam berbicara.
N2: pasien mampu mengikuti gerak tangan pemeriksa dengan
pandangan matanya.
N3-N4: refleks cahaya pada pupil +/+, pasien mampu menggerakkan
bola mata ke kanan dan kiri, ke atas dan bawah.
N5: pasien memiliki kemampuan dalam menggerakkan rahang.
N6: bola mata pasien mampu menyudut (melirik).
N7: pasien mampu mengerutkan dahi.
N8: pasien masih merespon ketika dipanggil namanya.
N9: pasien mampu meringis.
N10: pasien mengalami gangguan menelan dan berbicara.
N11: pasien mampu menggerakkan kepala dan bahu.
N12: pasien tidak mampu berbicara dan kekuatan lidah menurun.
5. B4 Bladder (Perkemihan)
Pasien terpasang kateter urine no 16 hari kedua, warna urine kuning
jernih, aroma khas urine, produksi urine 760ml/ 7 jam.
6. B5 Bowel (Pencernaan)
Pada mulut tidak ada lesi, pasien terpasang NGT no 16 dengan diit
susu 6x200 ml/ NGT, tidak ada muntah, tidak ada distended, tidak ada
kembung, bising usus ada frekuensi 7x/ menit, dan pasien belum ada
BAB selama 3 hari (pola BAB per 3 hari saat di rumah).
7. B6 Bone & Skin (Tulang- Otot- Integumen)
Pasien perlu bantuan untuk mobilisasi karena adanya kelemahan
tubuh bagian kanan. Pasien tidak ditemukan luka dekubitus.
MMT 1 4
1 4
Kanan Kiri
IV. PEMERIKSAAN LANJUTAN
1. Alergi
Pasien tidak ada riwayat alergi obat maupun intoleransi makanan.
2. Risiko decubitus, pasien sudah bedrest selama 2 hari, sehingga pasien
mengalami risiko dekubitus yang tinggi berdasarkan perhitungan skala
Norton
PENILAIAN 4 3 2 1
Kondisi Fisik Baik Sedang √ Buruk Sangat buruk
Keterangan
Status Psikososial
Pasien gelisah
Status Mental
Status sosial
Total skor
3 Pasien dengan kondisi khusus Ya√ Tidak
(pasien dengan penurunan imunitas, hemodialisa kronis,
geriatric, kemoterapy, intensive care, perinatal care, luka
bakar, transpalantasi sumsum tulang, DM, penurunan fungsi
ginjal berat, sirosis hetpatis, CLB, penyakit keganasan,
peneomania berat, stroke, bedah digesty)
Sudah dibaca/diketahui oleh diestisien (diisi oleh dietisien) Ya paraf
5. Skrining status fungsional
Aktivitas dan mobilitas (lampirkan formulir pengkajian status fungsional barthel
index)
Mandiri √ perlu bantuan, sebutkan..seluruh aktivitas seperti perawatan
diri, eliminasi, bergerak miring kiri dan kanan harus dibantu.
Ketergantungan total, dilaporkan kedokter ( √Ya, Pukul. . . . Tidak)
6. Kebutuhan khusus
√ Lanjut usia Pasien kemoterapi/radiasi √ ketergantungan obat
Sakit terminal Daya imun rendah Korban
kekerasan/terlantar
Penyakit menular Kelainan emosional Lainnya, jelaskan...
8. Perencanaan Pulang (dilengkapi dalam waktu 48 jam pertama pasien masuk ruang
rawat)
a. Klien tinggal dengan siapa ? Sendiri √ anak/lain-lain sebutkan suami
b. Dimana letak kamar pasien di rumah ? √ Lantai dasar lantai dua/tiga
c. Bagaimana kondisi rumah pasien ?
√ Penerangan lampu terang
√ Kamar tidur jauh dengan kamar mandi
√ WC jongkok
d. Bagaimana perawatan kebutuhan dasar pasien ? Dibantu penuh
e. Apakah klien memerlukan alat bantu khusus ? Tidak
f. Apa makanan klien ? Diit rendah garam
g. Apakah perlu dirujuk kekomunitas tertentu ? Tidak
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG (Laboratorium, Rontgen,dll)
√ Rontgen √ CT Scan √ Laboratorium USG Abdomen
Hasil / In terpretasi :
Hasil HEAD CT-SCAN Tanggal 20-4-2018 :
Kesimpulan :
- Intracerebral hematom (ICH) di capsula externa sinistra dengan volume lk 19 cc.
Mengendalikan 0 Tidak 0
rangsang terkendali/
defekasi BAB teratur (perlu
pencahar)
1 1 Kadang-
kadang tidak
terkendali
2 Mandiri 2
Mengendalikan 0 Tak 0
rangsangan terkendali/
berkemih (BAK) pakai kateter
2 1 Kadang-
kadang tak
terkendali
2 Mandiri 2
Membersihkan 0 Butuh 0
diri (cuci muka, pertolongan
3 sisir rambut, orang lain
sikat gigi)
1 Mandiri 1
4 Penggunaan 0 Tergantung 0
jamban masuk pertolongan
dan keluar orang lain
(memakai
celana,
membersihkan
menyiram
1 Perlu
pertolongan
pada beberapa
kegiatan
dapat
mengerjakan
sendiri
kegiatan yang
lain
2 Mandiri 2
0 Tidak mampu 0
1 Perlu banyak
bantuan untuk
bisa duduk (2
orang)
6 Perubahan sikap 2 Bantuan (2 0
dari berbaring ke orang)
duduk
3 Mandiri 3
0 Tidak mampu 0
7 Berpindah/berjal 1 Bisa
an berpindah
dengan kursi
roda
2 Berjalan
dengan
bantuan
1orang
3 Mandiri 3
1 Sebagian
dibantu
2 Mandiri 2
1 Butuh
pertolongan
2 Mandiri 2
10 Mandi 0 Tergantung 0
orang lain
1 Mandiri 1
TOTAL SKOR 20 0
NAMA & TANGAN
PERAWAT
Keterangan : Ketergantungan Total
20 : Mandiri 5-8 : Ketergantungan Berat
12-19 : Ketergantungan Ringan 0-4 : Ketergantungan Total
9-11 : ketergantungan Sedang
Analisa Data
No. Symptom Etiologi Problem
1 DS : pasien kesadarannya apatis Sekresi yang Ketidakefektifan bersihan jalan
DO: tertahan napas
- RR= 24x/ menit dengan
bantuan ventilator, SpO2=
99%
- Ada sputum
- Suara nafas gurgling
- Ada suara napas tambahan
ronchii +/+ pada paru kanan
dan kiri bagian atas
- Terpasang ETT
- Pasien terpasang ventilator
model Hamilton C2, mode:
spontan, PS: 6, PEEP: 5,
FiO2: 40%
2 DS: istri pasien mengatakan Penyakit Risiko ketidakefektifan perfusi
bahwa pasien mempunyai neurologis jaringan otak
riwayat hipertensi dan pernah
mengalami serangan stroke
ringan 3 tahun yang lalu
DO:
- TD: 177/94 mmhg
- Nadi: 109x/menit
- Kesadaran apatis, GCS: E4
Vapatis M6
- Pasien gelisah
- Gambaran HEAD CT-SCAN
pada tanggal 20 April 2018
kesimpulannya yaitu:
Intra Cerebral Hematom
(ICH) di capsula externa
sinistra dengan volume lk 19
cc
3 DS: Istri pasien mengatakan Gangguan Hambatan komunikasi verbal
bahwa suaminya pelo saat bicara system saraf
sebelum MRS pusat
DO:
- Pasien tidak mampu berbicara
- Kesadaran pasien apatis
- Kesimpulan HEAD CT-
SCAN adanya ICH
4 DS: istri pasien mengatakan Kerusakan Hambatan mobilitas fisik
bahwa suaminya lumpuh pada neuromuskuler
bagian tubuh sebelah kanan
DO:
- Anggota tubuh pasien pada
bagian kanan mengalami
kelemahan
- MMT
1 4
1 4
Kanan Kiri
P: Lanjutkan intervensi
1.1 Posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
1.3 Akumulasi suara napas, catat area
yang ventilasinya menurun atau
ada dan tidaknya suara tambahan
1. 4 Lakukan penyedotan melalui
endotrakea atau nasotrakea
sebagaimana mestinya
1.5 Monitor status pernapasan dan
oksigenasi
1.6 Monitor kecepatan, irama,
kedalaman dan kesulitan bernapas
1.7 Monitor suara napas tambahan
1.8 Monitor saturasi oksigen
1. 12Tingkatkan intake nutrisi
1.13Berikan terapi antibiotic bila
perlu
2 Senin, 21.00 DS:
30 April 2018
DO:
- TD= 177/64 mmHg
- Nadi=109x/ menit
- Kesadaran apatis
- GCS E4 Vapatis M6
- Pasien masih gelisah
P: Pertahankan intervensi
2.1 Monitor tingkat kesadaran
2.2 Monitor kecenderungan Skala
Koma Glasgow
2.3 Monitor tanda-tanda vital
2.6 Monitor efek teraupetik dari
pengobatan
2.10 Berikan obat dengan prinsip 5
benar
3 Senin, 21.00 DS:Istri pasien mengatakan bahwa
30 April 2018 suaminya belum bisa bicara
DO:
- Pasien masih tidak mampu
berbicara
- Kesadaran pasien masih apatis
P: Lanjutkan intervensi
3.1 Monitor kecepatan bicara,
tekanan, kuantitas, volume dan
diksi
3.2 Kenali emosi dan perilaku fisik
sebagai bentuk komunikasi
3.6. Sesuaikan gaya komunikasi
untuk memenuhi kebutuhan
klien
4 Senin, 21.00 DS: Istri pasien mengatakan tangan
30 April 2018 dan kaki kanan pasien belum
bias digerakkan
DO:
- anggota tubuh pasienpada bagian
kanan masih mengalami kelemahan
-
1 4
1 4
Kanan kiri
P: Lanjutkan intervensi
4.2 Posisikan sesuai body alignment
yang tepat
4.3 Tinggikan teralis tempat tidur
dengan cara yang tepat
4. 5 Monitor kondisi kulit pasien
4.6 Dampingi dan Bantu pasien saat
mobilisasi dan bantu penuhi
kebutuhan ADLs ps
4.7 Identifikasi kekurangan baik
kognitif atau fisik dari pasien
yang mungkin meningkatkan
potensi jatuh pada lingkungan
tertentu
4.11Gunakan pegangan tangan
dengan panjang dan tinggi yang
tepat untuk mencegah jatuh dari
tempat tidur, sesuai kebutuhan
4.12Ajarkan anggota keluarga
mengenai faktor risiko yang
berkontribusi terhadap adanya
kejadian jatuh dan bagaiman
keluarga bisa menurunkan risiko
ini
No. Hari/tgl Jam Evaluasi TT
Dx
1 Selasa , 21.00 DS: pasien kesadarannya apatis
01 Mei 2018
DO:
- pasien sudah tidak menggunakan
ETT dan ventilator
- pasien terpasang 02 nasal kanul 3
lpm
- ronchii masih ada +/+ diparu
kanan dan kiri bagian atas
- RR= 22x/menit, SpO2= 99%
- Tidak ada batuk efektif
P: Lanjutkan intervensi
1.1Posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
1.3 Akumulasi suara napas, catat area
yang ventilasinya menurun atau
ada dan tidaknya suara tambahan
1.4Lakukan penyedotan melalui
endotrakea atau nasotrakea
sebagaimana mestinya
1.5 Monitor status pernapasan dan
oksigenasi
1.6Monitor kecepatan, irama,
kedalaman dan kesulitan bernapas
1.7 Monitor suara napas tambahan
1.8 Monitor saturasi oksigen
1. 12Tingkatkan intake nutrisi
1.13Berikan terapi antibiotic bila
perlu
2 Selasa, 21.00 DS:
01 Mei 2018
DO:
- TD= 168/71 mmHg
- Nadi=102x/ menit
- Kesadaran apatis
- GCS E4 Vapatis M6
- Pasien masih gelisah
P: Pertahankan intervensi
2.1 Monitor tingkat kesadaran
2.2 Monitor kecenderungan Skala
Koma Glasgow
2.3 Monitor tanda-tanda vital
2.6 Monitor efek teraupetik dari
pengobatan
2.10 Berikan obat dengan prinsip 5
benar
DO:
- Pasien masih tidak mampu
berbicara
- Kesadaran pasien masih apatis
DO:
- anggota tubuh pasienpada bagian
kanan masih mengalami kelemahan
-
1 4
1 4
Kanan kiri
P: Lanjutkan intervensi
4.2 Posisikan sesuai body alignment
yang tepat
4.3 Tinggikan teralis tempat tidur
dengan cara yang tepat
4. 5 Monitor kondisi kulit pasien
4.6 Dampingi dan Bantu pasien saat
mobilisasi dan bantu penuhi
kebutuhan ADLs ps
4.7 Identifikasi kekurangan baik
kognitif atau fisik dari pasien
yang mungkin meningkatkan
potensi jatuh pada lingkungan
tertentu
4.11Gunakan pegangan tangan
dengan panjang dan tinggi yang
tepat untuk mencegah jatuh dari
tempat tidur, sesuai kebutuhan
4.12Ajarkan anggota keluarga
mengenai faktor risiko yang
berkontribusi terhadap adanya
kejadian jatuh dan bagaiman
keluarga bisa menurunkan risiko
ini
No. Hari/tgl Jam Evaluasi TT
Dx
1 Rabu, 21.00 DS: pasien kesadarannya apatis
02 Mei 2018
DO:
- pasien sudah tidak menggunakan
ETT dan ventilator
- pasien terpasang 02 nasal kanul 3
lpm
- ronchii masih ada +/+ diparu
kanan dan kiri bagian atas
- RR= 20x/menit, SpO2= 99%
- Tidak ada batuk efektif
P: Lanjutkan intervensi
1.1Posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
1.3 Akumulasi suara napas, catat area
yang ventilasinya menurun atau
ada dan tidaknya suara tambahan
1.4Lakukan penyedotan melalui
endotrakea atau nasotrakea
sebagaimana mestinya
1.5 Monitor status pernapasan dan
oksigenasi
1.6Monitor kecepatan, irama,
kedalaman dan kesulitan bernapas
1.7 Monitor suara napas tambahan
1.8 Monitor saturasi oksigen
1. 12Tingkatkan intake nutrisi
1.13Berikan terapi antibiotic bila
perlu
2 Rabu, 21.00 DS:
02 Mei 2018 DO:
- TD= 160/68 mmHg
- Nadi=92x/ menit
- Kesadaran apatis
- GCS E4 Vapatis M6
- Pasien masih gelisah
A: Masalah resiko perfusi jaringan
serebral tidak terjadi yang ditandai
dengan
- Tekanan darah sistolik (4)
- Tekanan darah diastolic (4)
- Kegelisahan (5)
- Penurunan tingkat kesadaran (5)
P: Pertahankan intervensi
2.1 Monitor tingkat kesadaran
2.2 Monitor kecenderungan Skala
Koma Glasgow
2.3 Monitor tanda-tanda vital
2.6 Monitor efek teraupetik dari
pengobatan
2.10 Berikan obat dengan prinsip 5
benar
1 4
Kanan kiri
A:Masalah hambatan mobilitas fisik
belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
4.2 Posisikan sesuai body alignment
yang tepat
4.3 Tinggikan teralis tempat tidur
dengan cara yang tepat
4. 5 Monitor kondisi kulit pasien
4.6 Dampingi dan Bantu pasien saat
mobilisasi dan bantu penuhi
kebutuhan ADLs ps
4.7 Identifikasi kekurangan baik
kognitif atau fisik dari pasien
yang mungkin meningkatkan
potensi jatuh pada lingkungan
tertentu
4.11Gunakan pegangan tangan
dengan panjang dan tinggi yang
tepat untuk mencegah jatuh dari
tempat tidur, sesuai kebutuhan
4.12Ajarkan anggota keluarga
mengenai faktor risiko yang
berkontribusi terhadap adanya
kejadian jatuh dan bagaiman
keluarga bisa menurunkan risiko
ini