Salesmanshi
p
Presentasi Penjualan
11
Fakultas Ekonomi dan Manajemen W311700008 Ade Permata Surya, S.Gz., MM
Bisnis (FEB)
Abstract Kompetensi
Memahami Cara Melakukan Presentasi Memahami Cara Melakukan Presentasi
Penjualan Penjualan
Presentasi Penjualan
PRESENTASI BISNIS
Presentasi Bisnis adalah suatu komunikasi yang berorientasi pada proposal yang di
sajikan dalam suatu lingkungan bisnis kepada audien yang relatife homogen dengan
maksud pencapaian tujuan bisnis. Bagian terpenting persentasi bisnis adalah menentukan
apa yang ingin anda capai. Apakah anda ingin menjual, memberitahukan atau membujuk
manajemen untuk menaikkan anggaran paemasaran.
Proses presentasi penjulan tidak jauh berbeda dari proses mengemudikan mobil
antik. Adapun peran yang harus dimainkan Sales Executive dan sekaligus menjadi tahap
langkah presentasi penjualan sebagai berikut :
Presentasi penjualan yang profesional menerapkan empat prinsip penjualan yang disebut
dengan singkatan AIDA. Keempat jenis prinsip presentasi penjulan adalah:
Mendapat tanggapan positif dari calon pembeli ( graining the attention )
Tujuan tahap pertama presentasi penjulan adalah dalam waktu singkat mendapat
tanggapan positif dari calon pembeli. Dengan demikian mereka dengan senang hati
bersedia meluangkan waktu untuk mendengarkan penjelasan tentang produk yang
ditawarkan.
Produk adalah alat peraga terbaik untuk sarana visualisasi produk. Dengan demikian
Sales Executive sebagai alat peraga. Salah satu pedoman penggunaan produk sebagai alat
peraga adalah menjaga produk yang diperagakan dalam keadaan prima. Sebagai contoh
misalkan produk yang diperagakan hasil kerajinan kulit seperti sepatu, tas, dll hendaknya
sebelum diperagakan di lab bersih terlebih dahulu.
Produk yang diperagakan harus diperlakukan dengan penuh rasa hormat ini
menunjukkan kepada calon pembeli bahwa produk yang ditawarkan mempunyai nilai tinggi.
Gambar dipergunakan sebagai alat peraga produk yang besar volumenya atau berat
bobotnya sehingga tidak mudah dibawa – bawa. Dalam dunia bisnis modern gambar produk
yang dipergakan dapat disusun dalam bentuk buku katalog. Dapat juga dibuat slidenya,
kemudian diperagakan dengan portable automatic slide projectors.
Banyak perusahaan menengah dan besar membekali Sales Executive memakai film
dan film projector. Manfaat film sebagai alat bantu presentasi adalah dapat menyajikan
menjelaskan produk tentang fakta, keistimewaan, kegunaan dan cara penggunaan produk
dalam bentuk gambar bergerak, berwarna dan cara penggunaan produk dalam bentuk
gambar yang bergerak, bnerwarna dan diselingi komentar suara. Dengan demikian
diharapkan calon pembeli lebih berminat mengikuti penjelasan. Kekuatan film lainnya adalah
dapat menjangkau majoritas sarana reaksi manusia terhadap rangsangan dari luar ( dalam
hal presentasi penjulan adalah inform,asi tentang produk ). Paul Micali Op Cit menyatakan
riset yang dilakukan para pakar di Amerika menemukan manusia melakukan reaksi terhadap
rangsangan dari luar melalui sarana :
Bagi orang yang biasa mendengarkan orang lain berbicara bukan pekerjaan yang
mudah. Hal yang sama berlaku bagi calon pembeli. Walaupun mereka mempunyai minat
terhadap produk itu terlalu panjang, sedikit demi sedikit minat mereka akan menurun. Untuk
mengatasi hal tersebut Sales Executive harus memberikan kesempatan mereka “
beristirahat “ sebentar dari tugas mendengarkan. Beristirahat mendengarkan sebentar lebih
diperlukan lagi bilamna calon pembeli yang mendengarkan lebih dari satu orang.
Adapun cara ketiga adalah mentolerir adanya interupsi selama presentasi. Jenis
interupsi tersebut dapat berbentuk pertanyaan atau komentar tentanh produk atau syarat
pembelian. Interupsi seperti itu tidak banyak mangganggu.
Perusahaan harus lebih siap untuk melakukan bauran pemasaran sebagai strategi
dalam pengelolaan perusahaan. Bauran pemasaran adalah kombinasi penawaran
produk,penetapan harga, metode promosi, dan sistem distribusi untuk menjangkau
kelompok konsumen tertentu.
Kegiatan pada tahap ini adalah mempersiapkan tenaga penjualan dengan memberikan
pengertian tentang barang yang akan dijual, pasar yang akan dituju,dan teknik
penjualannya.
Tahap kedua adalah menentukan lokasi dari segmen pasar yang menjadi sasarannya. Dari
lokasi inilah dapat disusun daftar calon pembeli atau pembeli potensial.
· Pendekatan Pendahuluan
Sebelum melakukan penjualan, penjual harus mempelajari semua masalah tentang calon
pembelinya. Selain itu, perlu juga mengetahui tentang produk atau merk apa yang sedang
digunakan dan bagaimana reaksi pembeli? Beberapa informasi perlu dikumpulkan untuk
mendukung penawaran produk kepada pembeli, misalnya tentang kebiasaan membeli,
kegemaran dan kesukaan konsumen. Semuanya merupakan pendekatan pendahuluan
terhadap pasarnya.
· Melakukan Penjualan
Sebenarnya kegiatan penjualan tidak berakhir pada saat pembeli membeli dan membayar
barang yang dibelinya, tetapi perlu dilanjutkan dengan memberikan pelayanan purna jual.
Pelayanan purna jual diberikan untuk barang-barang tahan lama seperti elektornika, lemari
es, kendaraan bermotor, televisi. Pelayanan purna jual ini banyak macamnya, seperti
garansi, reparasi dan pengantaran barang. Contohnya: dalam kendaraan bermotor adalah
Pembelian Mobil Toyota Kijang, diberikan service gratisdan oli gratis sampai dengan 30.000
km. Untuk membantu penjualan, wiraniaga perlu memperhatikan tahapan-tahapan penting
sebagai berikut:
Prospecting
Presentasi Penjualan
Menutup Penjualan
1. Persiapan
Persiapan dalam presentasi sama pentingnya dengan presentasi itu sendiri.
Persiapan yang matang dan lengkap akan sangat menentukan keberhasilan
presentasi.
2. Memulai Presentasi
Memulai presentasi diawali dengan mengucapkan salam pembuka, dan menyapa
audiens. Buatlah suasana nyaman bagi audiens dan diri kita sendiri. Mulailah
dengan membicarakan hal-hal ringan yang tidak terkait dengan presentasi, namun
jangan bertele-tele. Setelah kita merasa nyaman, kita bisa memulai presentasi.
3. Mengisi Presentasi
Hal yang paling penting dalam menyampaikan presentasi adalah membangkitkan
kesadaran audiens bahwa mereka sedang dalam masalah. Mungkin mereka tidak
menyadarinya, dan kita yang menyadarkanya. Ketika mereka telah menyadari
bahwa mereka sedang menghadapi masalah, maka kita hadir untuk memberi solusi
atas masalah mereka. Sehebat apapun presentasi kita, tidak akan ada artinya jika
mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang memiliki masalah dan masalah itu
hanya bisa selesai melalui produk dan layanan dari kita. Selain itu keberhasilan
presentasi ditentukan oleh gaya kita menyampaikan, apakan semangat, penuh
keyakinan dan kenikmatan.
4. Alat Bantu Visual
Alat bantu visual akan membantu mempermudah menyalurkan ide kepada audiens.
Presentasi lebih persuasif, lebih profesional, dan lebih menarik menggunakan alat
visual daripada yang tidak menggunakan alat.
5. Penutup
Pada saat kita menutup presentasi, coba kita simpulkan apa yang sudah kita
sampaikan. Intinya adalah kembali mengingatkan kegusaran audiens terhadap
masalahnya dan mendengungkan solusi. Dengan rangkaian kata-kata yang baik,
kata terakhir ini akan selalu terkenang atau terngiang-ngiang ditelinga audiens paling
tidak selama 24 jam setelah presentasi.Pada saat itulah saat yang paling baik untuk
melakukan negosiasi. Jangan lupa, bahwa tujuan kita adalah menjual, bukan
Daftar Pustaka
Baduara S. & Sirait, S. B. 2006. Salesmanship: Ilmu dan seni menjadi penjual yang sukses.
Jakarta: Bumi Aksara.
Ikram (2012). “Melakukan Presentasi Penjualan” dalam
http://ekonomipemasaranunsyiah.blogspot.com diakses pada 19 November 2018,
7.17 PM