Desa Tino merupakan salah satu desa dari 8 desa yang berada di Kecamatan Tarowang
Kabupaten Jeneponto. terletak di pertengahan wilayah sebelah utara Kecamatan Tino
dengan jarak sekitar ± 4 KM dari kota Kecamatan dan ± 9 KM dari kota Kabupaten
Jeneponto.
2.1.2. Administrasi Desa
Desa Tino merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah Kecamatan Tarowang,
Kabupaten Jeneponto dengan luas wilayah ± 1100 Ha dengan batas-batas
wilayah desa sebagai berikut:
Secara administrasi desa Tino terdiri dari tiga (3) wilayah dusun yakni Dusun
Paccinongan, Dusun Bonto Langga dan Dusun Kanang-Kanang yang masing-
masing Dusun mempunyai 3-4 rukun tetangga (RT/RW) dan dikepalai oleh
seorang kepala desa. Letak antar dusun saling berdekatan sehingga hubungan
dalam hal transportasi juga bejalan dengan lancar, baik itu menggunakan kendaraan
roda dua maupun kendaraan roda empat
2.1.3. Topografi
Jika dilihat dari topografinya desa Tino termasuk daerah pesisir dan daerah
daratan yang memiliki ketinggian antara 0-3 meter dari permukaan laut. Desa Tino
memiliki daerah perkebunan, persawahan serta daerah perikanan yang menjadi sumber
mata pencaharian bagi warga desa Tino. Jarak desa Tino dari ibukota kabupaten ± 22 Km
dengan jarak tempuh 45 menit dengan menggunakan angkutan umum, sedangkan jarak
Riview Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMD ) Desa Tino
Kec. Tarowang Kab. Jeneponto Periode 2017 – 2020
dari kecamatan ± 4 Km dengan jarak tempuh 15 menit dengan menggunakan kendaraan
roda dua (motor).
2.1.4. Geologi
Desa Tino memiliki jenis tanah berwarna hitam keabu-abuan. Jenis tanah seperti ini
cukup potensial ditanami jenis tanaman seperti padi dan jagung.
Penggunaan peruntukan lahan oleh masyarakat Desa Tino secara alami dapat digambarkan
dalam tabel sebagai berikut :
1.3 Pasar - -
1.4 Sekolah
47x50 (tanah
A. SD NO 11 Tino Dusun Paccinongan
)
Riview Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMD ) Desa Tino
Kec. Tarowang Kab. Jeneponto Periode 2017 – 2020
9x10 (Bangunan)
B. TK Darma Wanita 54x980 Dusun Paccinongan
(Tanah)
Dusun Bt.
C. Mts DDI Parangsialla 6x14 (Bangunan)
Bontolangga
D. SD Inpres No 242 47x50
Dusun Bt. Langga
Kanang-Kanang (Bangunan)
E. SD No 43 Kanang- 35x42 Dusun Kanang-
Kanang (Bangunan) Kanang
24,8x21,9
(Tananh
1.5 Kantor Kepala Desa Bangunan) Dusun Paccinongan
10,9x15,6
(Bangunan)
1.6 Lapangan Olahraga 100x120 Dusun Paccinongan
2. PERTANIAN
3. R A W A
Riview Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMD ) Desa Tino
Kec. Tarowang Kab. Jeneponto Periode 2017 – 2020
musim hujan terjadi mulai bulan Nopember sampai Maret. Jumlah curah
hujan rata-rata setiap tahunnya mencapai 90 mm dengan suhu rata-rata 25
0 C.
2.2.2.2. Kependudukan.
Berdasarkan hasil sensus tahun 2007, tercatat jumlah penduduk desa Tino
sekitar 924 KK jiwa dengan perbandingan laki-laki 820 jiwa dan
perempuan sebanyak 104jiwa.
Tabel 03 :Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin
Peringkat Kesejahteraan
No Jenis Kelamin Sangat Jiwa
Miskin Sedang Kaya
Miskin
1 Laki-laki 243 811 642 63 1759
2 Perempuan 287 851 684 78 1900
3 Transgender - - - - -
JUMLAH 530 1662 1326 141 3659
Sumber : Data Hasil sensus Penduduk Desa Tino tahun 2015
1200 per dusun kurang 59 penduduk
Paccinongan : 1.319 penduduk=2329
Bontolangga : 1.088 penduduk
Kanang-2 : 1.252 penduduk
Kk : 895 kk
Pertumbuhan penduduk di Desa Tino masih dapat terkendali karena umumnya ibi-ibu
sudah menggunakan alat kontrasepsi untuk mengatur jarak kelahiran. Pengetahuan tentang
kesehatan ibu dan anak sebagian besar ibu-ibu sudah mengetahui kegiatan posyandu setiap
bulan dilakukan sehingga perkembangan balita dapat terkontrol. Sebaran penduduk tidak
semua dusun merata, 3 dusun saling berdekatan, sedangkan 2 dusun cukup jauh dari ibu
kota desa.
Riview Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMD ) Desa Tino
Kec. Tarowang Kab. Jeneponto Periode 2017 – 2020
4 19 - 25Tahun 390 432
7 > 60 Tahun 8 11
JUMLAH 1.759 1.900
Sumber : Data Hasil sensus Penduduk DesaTino tahun 2015
Tabel05 :Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan.
THN
SARJANA SMA SMP SD TK TTSD JUMLAH
TKT L P L P L P L P L P L P L P
2015 37 46 203 231 330 372 579 598 - - 590 634 1739 1881
2016 38 48 207 237 334 375 583 603 - - 597 637 1759 1900
JUMLAH
Sumber : Data Hasil Sensus Penduduk Desa Tino Tahun 2015
3 Cerai mati 45 63
4 Cerai hidup 68 89
Pada umumnya masyarakat desa Tino memiliki pekerjaan pokok sebagai petani
kebun dan sawah serta petani rumput laut, ini terbukti dari 895 KK terdapat 513
KK yang bekerja sebagai petani lahan sawah dan kebun serta 382 KK petani
rumput laut. Berbagai jenis tanaman ditanam mulai dari tanaman jangka pendek
sampai pada tanaman jangka panjang. Pekerjaan ini dilakukan baik perempuan
maupun kaum laki-laki.
Jika mengacu pada data sensus tahun 2007 terlihat dengan jelas bahwa angka
Riview Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMD ) Desa Tino
Kec. Tarowang Kab. Jeneponto Periode 2017 – 2020
kemiskinan cukup tinggi di desa ini terbukti bahwa dari 824 KK terdapat 681 KK
yang masuk kategori miskin dan sangat miskin. Sementara berdasarkan
pengamatan seharihari tidaklah terlihat bahwa desa ini masuk kategori yang
memiliki jumlah KK miskin yang cukup besar, apalagi tingkat pendidikan
masyarakat dianggap sudah cukup bagus. Untuk keluarga yang masuk kategori
kaya dan sedang hanyalah orang-orang yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil
(PNS) dan pedagang.
Tabel 07: Jumlah Penduduk berdasarkan Pekerjaan
4 Pensiunan 1 1
5 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 8 5
6 Tentara Nasional Indonesia (TNI) 4 -
7 Kepolisian RI 1 -
8 Pedagang 21 2
9 Petani / Pekebun 315 -
10 Peternak 5 -
11 Nelayan / Perikanan 199 -
12 Industri - 5
13 Sopir 20 -
14 Karyawan Swasta/BUMN - -
17 Buruh peternakan - -
18 Mekanik 11 -
19 TukangBangunan 67 -
20 Honorer 230 280
Riview Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMD ) Desa Tino
Kec. Tarowang Kab. Jeneponto Periode 2017 – 2020
Tingkat Kesejahteraan Masyarakat
Berdasarkan hasil sensus penduduk desa Tino yang dilakukan pada tahun 2007
termasuk salah satu kategori desa yang masih memilki jumlah keluarga miskin
yang sangat banyak. Penentuan kategori ini berdasarkan pada 13 aspek
kesejahteraan yang ditentukan oleh masyarakat desa Tino sendiri, yakni
kepemilikan rumah, kepemilikan kendaraan, lahan, ternak, jamban, pekerjaan,
kemampuan menyekolahkan anak, membeli pakaian, penerangan rumah tangga,
pola makan, sarana air bersih, kemampuan berobat dan bahan bakar yang dipakai
memasak.
Tabel 08 : Jumlah Keluarga berdasarkan Peringkat Kesejahteraan Masyarakat
No Peringkat Kesejahteraan Jumlah KK
2 Miskin 420
3 Sedang 227
4 Kaya 48
JUMLAH 895
Sumber : Data Hasil sensus Penduduk Desa Tino Tahun 2015
Sarana ibadah yang ada di Desa Tino sebagai sarana dalam mewujudkan masyarakat islami
adalah terdapat buah masjid, mushallah, kelompok pengajian TK/TPA. Ke
masjid dibangun di tengah-tengah pemukiman. Dari Ke Masjid tersebut hanya yang
ditempati untuk shalat Jum’at
Jumlah 895
Sumber : Data Hasil sensus Penduduk DesaTino tahun 2015
Riview Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMD ) Desa Tino
Kec. Tarowang Kab. Jeneponto Periode 2017 – 2020
2.2.2.3. Kesehatan dan Sanitasi Dasar
2.2.2.4. Kesehatan
Menurut masyarakat desa Tino bahwa penyakit yang sering diderita masyarakat
desa adalah diare, malaria dan batuk yang sering terjadi pada saat musim pancaroba.
npengamatan petugas kesehatan penyakit diare sering terjadi karena kebiasaan masyarakat
yang mengkonsumsi air minum tanpa dimasak terlebih dulu.
Pada umumnya kegiatan posyandu di Desa Tino selama ini baru mampu
menjangkau sebagian kebutuhan kesehatan kaum ibu, balita serta bayi dalam desa,
sementara untuk sebagian besar kaum laki-laki belum dapat memanfaatkannya secara
langsung seiring dengan terlanjur berkembangnya pemikiran pada masyarakat bahwa
kegiatan ini hanya untuk kebutuhan ibu dan anak saja. Selain posyandu salah satu
alternative pelayanan masyarakat di Desa Tino adalah dengan memanfaatkan Pustu dan
obat tradisional. Pemanfaatan Pustu atau bidang desa sangat membantu masyarakat Desa
Tino tanpa membedakan jenis kelamin
Sarana pelayanan kesehatan. Di desa Tino telah tersedia 1 unit puskesmas yang sudah
beroperasi dan 3 unit posyandu. Namun sarana ini dianggap belum bisa melayani
kebutuhan masyarakat secara maksimal. Sementara tenaga medis yang terbatas karena
hanya terdiri dari 3 orang, yaitu 2 dokter dan 1 bidan yang kadang-kadang kewalahan
melayani pasien jika sewaktu-waktu banyak masyarakat yang menderita sakit dalam waktu
yang bersamaan. Apalagi dokter yang bertugas tidak tinggal di desa sehingga sewaktu
malam hari terjadi gangguan kesehatan akan terjadi keterlambatan pelayanann. Selain
menggunakan pustu dan posyandu sebagai sarana pelayanan kesehatan yang terdapat di
desa, masyarakat umum jika mengalami gangguan penyakit yang parah mereka lebih
banyak berobat ke Bantaeng dari pada berobat ke ibukota kabupaten karena disamping
jaraknya yang dekat juga jangkauannya mudah dan pelayanan lebih maksimal.
Dalam proses persalinan, masyarakat masih ada yang menggunakan jasa dukun
beranak karena prosesnya cepat. Pemanfaatan jasa dukun kampung dan obat-obatan
tradisional ini selain diakibatkan karena keterbatasan masyarakat dalam menjangkau
pelayanan kesehatan secara gratis (tidak mampu membayar obat-obatan dan prasarana
kesehatan lainnya) juga masih ada anggapan di tengah masyarakat bahwa beberapa
penyakit yang dialami disebabkan oleh mahluk-mahluk halus.
Riview Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMD ) Desa Tino
Kec. Tarowang Kab. Jeneponto Periode 2017 – 2020
Tabel10 : Jumlah Keluarga Penerima Jaminan Kesehatan Masyarakat
Sangat Jumlah
No Jamkesmas Miskin Sedang Kaya
Miskin KK
1 Ya
2 Tidak
JUMLAH
Sumber : Data Hasil sensus Penduduk DesaTino tahun 2015
Tabel 11 : Jumlah Keluarga berdasarkan Pola Makan
Sangat Jumlah
No Pola Makan Miskin Sedang Kaya
Miskin KK
1 1 X sehari - - - - -
Riview Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMD ) Desa Tino
Kec. Tarowang Kab. Jeneponto Periode 2017 – 2020
kampung kanang-kanang 1 unit (dusun kanang-kanang). Secara umum kebutuhan
masyarakat akan air bersih sudah mulai sedikit demi sedikit dapat memadai tetapi pada
musim kemarau tiba,maka hampir semua sumur gali menjadi kering karena sumur bor
hanya di pergunakan untuk minum saja.
Saluran Pembuangan Air Limbah dan Sampah Rumah Tangga. Secara
umum, semua rumah tangga di desa Tino membuang limbah cair yang dihasilkan setiap
hari dengan cara dibiarkan mengalir di bawah dapur rumah yang umumnya tidak memiliki
penampungan khusus. Sementara untuk limbah padat seperti sampah rumah tangga,
umumnya setiap rumah tangga membuangnya di samping atau belakang rumah kemudian
dibakar.
Jamban Keluarga. Banyak rumah tangga di Desa Tino yang tidak memiliki jamban
keluarga sehingga dalam membuang hajat mereka pergi ke kebun atau sungai. Hal ini
terjadi karena kurangnya kesadaran akan pentingnya hidup bersih dan sehat juga
disebabkan oleh karena ketidakmampuan menyediakan sarana tersebut.
Drainase. Secara umum masyarakat desa Tino sudah memiliki drainasesepanjang 7 km,
sepanjang 5 km sudah permanen dan 2 km semipermanen sehingga masih memerlukan
perbaikan karena ketika curah hujan tinggi air meluap dan menggenangi pekarangan rumah
penduduk. Selain itu saluran air juga kadang tidak berfungsi karena terjadi pendangkalan
akibat tidak pernah dibersihkan dari sampah dan lain sebagainya
Keadaan Lingkungan Pemukiman. Sebagian besar perumahan penduduk didesa Tino di
bangun pada jalur jalan poros desa dan sebagian lainnya dibangundibelakang rumah
warga. Bentuk bangunan pada umumnya rumah panggung meskipunada beberapa yang
bentuk rumahnya permanen bahkan ada yang menggabungkan darikedua bentuk itu.
Pada malam hari pemukiman penduduk desa Tino tampak hidup dan semarakkarena desa
ini telah mengakses sarana penerangan yang hampir merata sehingga padamalam hari pun
masyarakat dapat saling mengunjungi satu sama lain bak di siang hari
Perumahan Penduduk. Secara umum rumah penduduk berbentuk panggungdengan
ukuran bervariasi dan bahannya juga bermacam-macam tergantung kemampuanfinancial
dari memiliki rumah. Mulai dari gubuk sampai pada tembok permanen, mulaiatap daun
lontar sampai atap seng, dinding rumah mulai dari gamacca sampai padatembok plasteran.
Untuk rumah panggung biasanya bagian bawah juga berfungsi sepertiusaha (kios-kios) dan
menyimpan hewan ternakBagi keluarga yang belum mampu membuat rumah karena
keterbatasan financialterutama biasanya mereka menumpang pada rumah orang tua
mereka, sehingga kadangsatu rumah terdiri dari 2 kepala keluarga. Kebanyakan rumah
tidak memiliki sirkulasiyang baik padahal ini sangat mempengaruhi secara psikologis bagi
Riview Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMD ) Desa Tino
Kec. Tarowang Kab. Jeneponto Periode 2017 – 2020
penghuni rumah.Selain perumahan penduduk tersebut, di desa Tino terdapat pula satu
bangunanKantor Desa, Puskesmas, TK, Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Pertama,
Posyandu danlain-lain. Diantara perumahan penduduk juga ada sumur gali umum dan
perpipaan.
Penerangan Penduduk. Pada setiap rumah tangga masyarakat Desa Tino
menggunakan penerangan ( listrik ) itu berbeda–beda, ada yang menggunakan km
pribadi, ada yang menyambung lampu (listrik) dari rumah tangga yang mapan dan ada
yang menggunakan lampu minyak tanah atau cahaya. Dari hasil sensus peringkat
kesejahteraan masyarakat Desa Tino tahun 2007 dapat dilihat kepemilikan rumah tangga
yang menggunakan penerangan (listrik). Berikut ini tabel kepemilikan penerangan (listrik)
masyarakat Desa Tino.
2 Sumur umum 6
3 Sumur Gali 382
4 Sumur Bor 5
5 Bak penampungan 3
4 Jamban Rusak 21
JUMLAH 895
Sumber : Data Hasil sensus Penduduk DesaTinotahun 2015
2.2.3. Ekonomi
Pada umumnya masyarakat desa Tino memiliki pekerjaan pokok sebagai petani kebun dan
sawah serta petani rumput laut, ini terbukti dari 958 KK terdapat 896 KK yang bekerja
sebagai petani lahan sawah dan kebun serta 89 KK petani rumput laut. Berbagai jenis
Riview Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMD ) Desa Tino
Kec. Tarowang Kab. Jeneponto Periode 2017 – 2020
tanaman ditanam mulai dari tanaman jangka pendek sampai pada tanaman jangka panjang.
Pekerjaan ini dilakukan baik perempuan maupun kaum laki-laki Jika mengacu pada data
sensus tahun 2015 terlihat dengan jelas bahwa angka kemiskinan cukup tinggi di desa ini
terbukti bahwa dari 824 KK terdapat 781 KK yang masuk kategori miskin dan sangat
miskin. Sementara berdasarkan pengamatan sehari-hari tidaklah terlihat bahwa desa ini
masuk kategori yang memiliki jumlah KK miskin yang cukup besar, apalagi tingkat
pendidikan masyarakat dianggap sudah cukup bagus. Untuk keluarga yang masuk kategori
kaya dan sedang hanyalah orang-orang yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS)
dan pedagang.
Sektor pertanian. Jenis tanaman yang dibudidayakan pada lahan pertanian seperti padi,
jagung kuning, jagung putih (ketan), cabe, ubi kayu, ubi jalar dan kacang-kacangan. Yang
biasanya ditanam pada lahan sawah. Sedangkan untuk lahan kebun selain tanaman diatas
juga ditanami tanaman jangka panjang, yaitu mangga. Hasil budidaya tanaman tersebut
dijadikan sumber makanan pokok dan sebagian dijual ke pasar lokal dan keluar daerah
menggunakan mobil angkutan umum. Ada juga yang langsung ke rumah warga membeli
kemudian menjual ke luar desa.
Jenis tanaman pangan utama yang dibudidayakan petani desa Tino adalah jagung, padi, ubi
kayu dan ubi jalar. Sementara jenis tanaman hortikultura yang dibudidayakan petaniadalah
jenis kacang-kacangan, cabe, mangga dan tanaman buah lainnya meskipundalam jumlah
yang tidak banyak..
Pemasaran hasil pertanian. lahan pertanian maka petani di Desa Tino pada
akhir-akhir ini dilatar belakangi semakin berkurangnya ketersediaan air irigasi serta
saluran irigasi yang kurang memungkinkan untuk mengairi areal persawahan dan
perkebunan petani Desa Tino. Pada umunya petani Desa Tino menanam jagung dan padi
dengan system tumpang sari dengan tanaman jagung atau kacang-kacangan dan sayur-
sayuran. Untuk penanaman ubikayu biasanya petani di Desa Tino melakukan pada musim
hujan, sedangkan untuk tanaman pisang dan kacang-kacangan umumnya dilakuakan petani
pada saat mulai musim hujan dengan jadwal yang tidak menentu.
Sebagian besar bibit tanaman jagung, ubikayu, pisang dan padi di Desa Tino
merupakan bibit local yang dimiliki sendiri oleh petani, sehingga setiap melakukan
hasilnya kuran memuaskan karena hanya menggunakan bibit lokal yang tidak unggul.
Salah satu upaya yang dilakukan petani Tino untuk mencegah serangan hama wereng
adalah dengan menyiangi dan menyemprot dengan menggunakan herbisida dan pestisida.
Adapun petani melakukan pemupukan pada tanaman jagung, padi, sayur-sayuran dan
Riview Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMD ) Desa Tino
Kec. Tarowang Kab. Jeneponto Periode 2017 – 2020
kacang-kacangan ada yang menggunakan pupuk kandang ada yang menggunakan pupuk
kimia ( Urea, ZA, TSP, HCL ).
Pemasaran hasil pertanian petani Desa Tino selama ini hambatan yang dialami yaitu tidak
adanya standar harga dari kabupaten Jeneponto yang ditentukan baik itu penentuan harga
beras, jagung dan kacang-kacangan setiap tahunnya didasarkan pada harga yang berlaku
dipasaran yang umumnya ditentukan secara sepihak oleh pedagang pengumpul yang
cenderung merugikan petani di Kabupaten Jeneponto termasuk petani di Desa Tino.
Kondisi tersebut kurang mampu ditolak oleh petani karena selain belum ada
alternative pasar yang dijadikan tempat untuk pemasaran hasil pertanian yang relatif lebih
baik, disamping itu karena adanya kebutuhan yang mendesak akan uang yang
menyebabkan semua petani harus ikhlas berapapun harga hasil pertanian yang berlaku
dipasaran setiap tahunnya.
Selama ini umumnya petani mendapat hasil pertanian dalam jumlah yang relatif
banyak keluar desa ketika terlaksana pasar dibeberapa desa maka transportasi pengangkut
hasil pertanian sangat terbatas seperti mobil. Kalaupun ada sarana transportasi lain seperti
ojek namun mengingat kapasitas muatan terbatas serta biaya yang dikeluarkan cenderung
lebih mahal mengakibatkan sarana ojek jarang dimanfaatkan petani dalam pemasaran hasil
pertanian.
Sector peternakan. Sektor peternakan sudah mulai ditinggal oleh masyarakat dimana
ternak yang dipelihara hanya ternak seperti ayam dan kambing. Untuk hewan kuda masih
ada yang memelihara, bukan untuk usaha melainkan tenaganya digunakan untuk
membajak lahan pertanian sehingga yang dimiliki warga hanya berkisar 1-2 ekor. Pada
umumnya masyarakat mengandangkan hewan ternaknya di sekitar rumah atau di kolong
rumah sehingga dari segi kesehatan lingkungan terganggu karena menimbulkan aroma tak
sedap terutama pada musim hujan.
Riview Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMD ) Desa Tino
Kec. Tarowang Kab. Jeneponto Periode 2017 – 2020
Pola peternakan yang dilakukan masyarakat Desa Tino selama ini yaitu
pemeliharaan hewan ternak dengan cara dikandang. Umumnya hewan ternak yang dilepas
pada pagi hari sampai sore untuk dibiarkan mencari makan dan minum sendiri setiap
harinya yaitu ternak ayam dan bebek karena cukup tersedia hasil panen jagung pada setiap
rumah tetangga memungkinkan beternak yang mendapatkan makanan tambahan jagung.
Pemasaran hasil peternakan, sebagian besar hasil ternak sapi, kambing, kuda di
Desa Tino dipasarkan sesuai kebutuhan masyarakat terutama pada saat memasuki hari-hari
besar agama Islam dan musim pesta ataupun ketika ada pembeli yang datang kedesa,
sebagian kecil lainnya ada pula yang dipasarkan didalam desa untuk kebutuhan masyarakat
utamanya saat pelaksanaan acara pernikahan atau sunatan.
Riview Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMD ) Desa Tino
Kec. Tarowang Kab. Jeneponto Periode 2017 – 2020
2 Ayam 312
3 Bebek / Itik 5
4 Kambing 79
5 Kuda 89
6 Sapi 37
7 Kerbau -
JUMLAH 895
Riview Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMD ) Desa Tino
Kec. Tarowang Kab. Jeneponto Periode 2017 – 2020
dan masyarakat. Sehubungan dengan tugas dan fungsinya tersebut pegurus
kelompok ini harusnya lebih intensif melakukan kegiatan di desa berupa
penyuluhan kesehatan, penanaman tanaman obat di pekarangan dan tidak hanya
aktif pada pelaksanaan arisan agar kelompok ini dapat dirasakan manfaatnya oleh
masyarakat secara luas.
Remaja Masjid. Terdiri dari 5 kelompok yang bertugas sebagai pembinaan TK-
TPA di desa Tino sebagai bentuk peningkatan masyarakat religius yang diharapkan
membawa dampak positif dalam kehidupan masyarakat. Antusias masyarakat
dengan lembaga ini sangat tinggi seiring dengan pencanangan pemberantasan buta
huruf Al- Qur’an dan siswa baru yang mau masuk sekolah harus bisa baca Al-
Qur’an. Lewat lembaga ini telah banyak manfaat yang dirasakan masyarakat dalam
rangka mencapai kebahagiaan dunia-akhirat. Namun demikian pihak pengelolah
merasa masih kekurangan dalam hal buku Iqra dan para pengurusnya hanya bekerja
secara suka rela.Karena itu, para pengurus Remaja Masjid sudah selayaknya
mendapat perhatian khusus dari banyak pihak demi keberlanjutan lembaga ini yang
banyak mencetak manusia-manusia beriman.
Karang Taruna. Lembaga ini merupakan wadah bagi generasi mudah untuk
melakukan aktifitas untuk ikut serta dalam pembangunan desa tetapi pada
kenyataannya sudah tidak aktif lagi.
Kelompok Tani. Terdapat 22 Kelompok tani dengan kegiatan selama ini adalah
usaha pertanian, dimana gapoktan menyiapkan kebutuhan bagi petani dan
permodalan bagi usaha produktif lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan masih perlu
penambahan.
Terdapat beberapa lembaga/organisasi di DesaTino.
1. Pemerintah Desa
2. Badan Musyawarah Desa (BPD)
3. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
4. AGAMA
5. Posyandu
6. Pendidikan :
7. Kelompok Tani
Riview Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMD ) Desa Tino
Kec. Tarowang Kab. Jeneponto Periode 2017 – 2020
2.8 Kelembagaan Pemerintahan Desa
Dinas Sosial
DinasPetern
akan
Pemerintah
Desa
SD
Posyandu
Agama MASYARAKAT
BPD
PKK Kelompok
Tani
Dinas Dinas
Pertanian Perkebunan
Riview Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMD ) Desa Tino
Kec. Tarowang Kab. Jeneponto Periode 2017 – 2020
Struktur Organisasi Pemerintahan Desa.
KEPALA DESA
DARWIS
SEKRETARIS DESA
ABD. WAHAB
SEKRETARIS DESA
ABD. WAHAB
SEKRETARIS DESA
ABD. WAHAB
SEKRETARIS DESA
ABD. WAHAB
SEKRETARIS DESA
ABD. WAHAB
SEKRETARIS DESA
ABD. WAHAB
Riview Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMD ) Desa Tino
Kec. Tarowang Kab. Jeneponto Periode 2017 – 2020
3.1 ANANLISIS POTENSI DAN MASALAH
Riview Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMD ) Desa Tino
Kec. Tarowang Kab. Jeneponto Periode 2017 – 2020
- Rumah tak layak - Pasar Desa masih perlu layak huni.
huni. di lengkapi fasilitasnya - Pagar Desa bisa
- 1 unit kantor Desa. - Pagar Desa belum dibenahi.
- Pos yandu selesai di - Pengadaan bbit unggul
- Pantai benahi/dibangun. dan pupuk
- lahan jagung - Fasilitas kantor dan balai - Pengadan fasilitas
- Terdapat 1 Unit Desa belum memadai. pustu dan Dokter desa
Pustu - Fasiliatas penunjang Pos - Perlu ada Talud
- tambak yandu kurang.
- Petani masih perlu
pengadaan bibit unggul
dan pupuk
- Pasilitas pustu yang
belum lengkap
- Masih perlu
pembangunan Talud
-
Riview Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMD ) Desa Tino
Kec. Tarowang Kab. Jeneponto Periode 2017 – 2020
- Minat baca masyarakat peningkatan minat
masih kurang baca masyarakat.
Riview Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMD ) Desa Tino
Kec. Tarowang Kab. Jeneponto Periode 2017 – 2020
penambahan Modal - Mengaktifkan kembali
Usaha pengurus PKK
- PKK yang belum aktif - Mengaktifkan
- Karang taruna yang pengurus Karang
kurang aktif Taruna
- Belum lengkap mobilier - Menyediakan
perpustakaan perpustakaan sekolah (
SD )
4. - Hasil panen kurang - Perlu pelatihan
Bidang - Petani palawija maksimal peningkatan kapsitas
Pemberdayaan - Peternak Kambing - Banyak hama tanaman petani dan peternak
Masyarakat Desa - Peternak Kuda - Tidak tersedia obat dan perikanan.
- Peternak Ayam hama ataupun pupuk - Perlu bantuan
- Usaha Kios tanaman. pengadaan obat-obatan
- Warung nasi - Populasi hewan ternak dan pupuk.
- Penjual kue kecil/sedikit. - Pengadaan bibit Kuda,
- Penjual syuran - Limbah peternakan kambing, ayam
- Penjual barang ayam potong - Ada upaya untuk
campuran mengganggu menata letak kandang
- Tukang Ojek lingkungan. ayam, Kuda dan
- Petani rumput laut - Budidaya rumput laut kambing jauh dari
- Pengusaha Gula yang kurang berkwalitas lingkungan
merah - Pemasaran rumput laut perumahan.
yang tidak menentu - Dibuat peraturan Desa
- Kurangnya modal usaha untuk ketertiban
pertanian ataupun pemeliharaan hewan
peternakan. ternak.
- Penambahan kelompok - Pemberian modal
Usaha kecil usaha bagi petani dan
peternak
-
Riview Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMD ) Desa Tino
Kec. Tarowang Kab. Jeneponto Periode 2017 – 2020