PENDAHULUAN
termasuk Indonesia dengan jumlah kasus sebanyak 22 juta per tahun di dunia dan
Tengah, Asia Selatan, Asia Tenggara, dan kemungkinan Afrika Selatan (insidens
>100 kasus per 100.000 populasi per tahun) . Insiden demam tifoid yang
tergolong sedang (10-100 kasus per 100.000 populasi per tahun) berada diwilayah
Afrika, Amerika Latin, dan Oceania (Kecuali Australia dan Selandia Baru); serta
yang termasuk rendah (<10 kasus per 100.000 populasi per tahun) di bagian
180,3/100.000 (5-15 tahun), dan 51,2/100.000 (≥16 tahun) serta jumlah kematian
1
2
tahun 2010 melaporkan demam tifoid menempati urutan ke-3 dari 10 pola
penyakit terbanyak pada pasien rawat inap di rumah sakit di Indonesia (41.081
kasus) . Dari telaah kasus di beberapa rumah sakit besar di Indonesia , kasus
Way Kanan (2,5%) dan terendah di Tulang Bawang (0,3%) . Bandar Lampung
merupakan salah satu daerah endemis demam tifoid walaupun dalam Riskesdas
bukan termasuk kota dengan prevalensi demam tifoid tertinggi (1%) . (Riskesdas,
2007).
salah satu alasan mengapa studi tentang penyakit infeksi sangat menarik .
yang disebabkan oleh bakteri. Berbagai studi menemukan bahwa sekitar 40-62%
3
antibiotik digunakan secara tidak tepat antara lain untuk penyakit-penyakit yang
and Prevention , setiap tahun di Amerika Serikat terdapat dua juta orang terinfeksi
oleh bakteri yang telah resisten terhadap antibiotik dan setidaknya 23.000 orang
meninggal setiap tahun sebagai akibat langsung dari resistensi ini. Data
provinsi Lampung tertinggi kedua yaitu 92% setelah Kalimantan Tengah (93,4%)
juga dampak dari penggunaan antibiotik masih lemah sehingga hal tersebut
antibiotik terhadap strain yang resisten dan dapat menunda dimulainya terapi yang
benar . Oleh sebab itu , penggunaan obat secara rasional penting untuk mencegah
saat ini telah menjadi salah satu pusat perhatian dalam pengembangan penelitian
untuk studi penggunaan obat . Metode DDD diasumsikan sebagai rata-rata dosis
perhari untuk obat yang digunakan sebagai indikasi utama pengobatan pada orang
4
penulis tertarik melakukan penelitian ini untuk melihat seberapa rasional profil
Inap Panjang , yang secara garis besar memiliki beberapa faktor predisposisi
profil penggunaan antibiotik dengan metode Defined Daily Dose (DDD) pada
antibiotik dengan metode Defined Daily Dose (DDD) pada pasien demam
November 2016 .
Daily Dose (DDD) pada pasien demam tifoid di Puskesmas Rawat Inap
November 2016
2016
antibiotik dengan metode Defined Daily Dose (DDD) pada pasien demam