Anda di halaman 1dari 41

Group A :

Dhony Widyantoro 17360098


Dwinkha Agita Putri 17630099
Febi Fahri 173630103
Renggo Aning Saputri 17360137
Ressa Elda Fiani 17360139

Pembimbing : dr. Jims Ferdinan Possible , M.Ked For ., Sp.F

TRAUMATOLOGI
 Tujuan mempelajari traumatologi :
 Untuk mengetahui ilmu kedokteran forensik dibidang
traumatologi
 Untuk mengetahui klasifikasi trauma beserta jenis luka
yang ditimbulkan

 Manfaat mempelajari traumatologi :

 Agar dapat mendeskripsikan dan menggolongkan luka


dengan tepat
 Agar dapat menentukan derajat kualifikasi luka dengan
tepat
DEFINISI

 Trauma berarti kekerasan terhadap jaringan tubuh yang


hidup (living tissue)
 Logos berarti ilmu.

Sehingga pengertian Traumatologi adalah cabang ilmu


kedokteran yang mempelajari tentang trauma atau perlukaan,
cedera serta hubungan dengan berbagai kekerasan (ruda paksa)
(Allanie,Nirmalasari,Arizal 2017)
CIRI KHAS TRAUMA

Adanya luka

Adanya
perdarahan

Hambatan fungsi
organ
Trauma Tumpul

Mekanik Trauma Tajam

Trauma Tembak

Suhu
Trauma Fisik

Elektrik

Asam Kuat
Kimia
Basa Kuat
1. TRAUMA TUMPUL

 Trauma yang disebabkan karena kerusakan


dari permukaan tumpul suatu benda

Luka
lecet

Trauma
tumpul
Luka Luka
robek memar
LUKA YANG DIAKIBATKAN TRAUMA TUMPUL
LUKA LECET
Ciri-Cirinya
Luka yang diakibatkan

 Bentuk dan batas luka tidak
karena gesekan, teratur
 Tepi luka tidak rata
tekanan atau  Kadang ditemukan sedikit
kombinasi gesekan perdarahan
 Permukaannya ditutup oleh
dan tekanan dari krusta
permukaan tumpul  Warna luka kemerahan/
merah kecoklatan/ merah
suatu benda. kekuningan.
 Bulu dan rambut rusak/
lepas.
Luka gores/scratch Luka serut/graze

Luka tekan Luka geser


LANJUTAN. . .
LUKA MEMAR
 Luka yang diakibatkan  Ciri ciri :
karena tekanan yang  Batas tepi luka tidak
kuat dan cepat dari tegas
permukaan tumpul  Bulu dan rambut
suatu benda. rusak/ lepas.
 Sering teraba bengkak
dan patah tulang.
 Warna luka keunguan
atau biru kehitaman.
PERKIRAAN UMUR LUKA MEMAR

Waktu Keterangan
Awal Pembengkakan  merah kebiruan
0-24 jam Merah/biru , ungu , bengkak
1-3 hari Ungu tua atau biru kecoklatan
4-7 hari Hijau kekuningan
Dalam 1-2 Warna biru kehijauan  coklat 
minggu menghilang
LANJUTAN. . .
LUKA ROBEK Ciri-ciri :
 Dinding dan batas tepi

Luka yang diakibatkan luka tidak rata


karena tekanan yang  Tepi luka terdapat memar

sangat kuat dan sangat dan lecet


cepat dari permukaan  Terdapat jembatan

tumpul suatu benda. jaringan


Mengakibatkan tertarik/  Rambut rusak

teregangnya otot hingga  Perdarahan hebat dan


menyebabkan putusnya patah tulang & kerusakan
jaringan organ dalam yang parah
2. TRAUMA TAJAM

CIRI-CIRI LUKA TAJAM :


1. GARIS BATAS LUKA RATA & TERATUR
2. BILA KEDUA BATAS LUKA DITAUTKAN
MEMBENTUK GARIS LURUS
3. TEBING LUKA RATA

Luka iris/sayat

Jenis luka tajam Luka tusuk

Luka bacok
LUKA YANG DIAKIBATKAN TRAUMA TAJAM

LUKA IRIS  Ciri-Cirinya


 Dalam luka tidak
 Luka yang disebabkan
lebih besar dari
karena tekanan,
panjang irisan luka
gesekkan atau
kombinasi tekanan dan  Arah trauma sejajar

gesekkan dari sisi/ tepi permukaan kulit


tajam suatu benda.  Sudut luka lancip

 Tidak ada jembatan


jaringan
Ciri-Cirinya

LUKA TUSUK
 Tepi luka datar
 Luka yang  Sekitar luka bersih
disebabkan karena  Bentuk luka teratur
tekanan yang cukup  Dasar luka berupa garis atau
kuat dan cepat, dari titik
ujung/ penampang
 Sudut luka runcing/tumpul
tajam suatu benda.
 Panjang luka menunjukkan
lebar senjata yang masuk kulit
 Ciri-Cirinya
LUKA BACOK
 Ukurannya biasanya
 Luka yang disebabkan besar
karena tekanan  Sudut luka tergantung
yang sangat kuat dan mata senjata yang
sangat cepat, dari sisi/ digunakan
tepi tajam suatu benda.
 Selalu menunjukkan
kerusakan pada
tulang
 Dapat dijumpai
memar atau lecet
disekitar luka
Luka Trauma Tumpul Luka Trauma Tajam
Penyebab Benda tumpul Benda tajam
Bentuk/tepi Irreguler Reguler
Memar/Lecet Ya Tidak
Kedalaman Bervariasi Seragam
Jembatan Ya Tidak
Jaringan
Posisi Dekat penonjolan tulang Dimana saja
Benda Asing Ya Biasanya bersih kecuali
pecahan kaca
Rambut Rambut utuh biasanya Biasanya terpotong
menyilang luka

Cedera Tulang Mungkin ada berdasarkan Kemungkinan terjadi


ada/tidaknya fraktur

Penyembuhan Derajat II dengan bekas Derajat I


scar luas
3. TRAUMA TEMBAK
 Luka yang diakibatkan oleh adanya persentuhan antara
permukaan tubuh dengan benda dari bahan logam yang
bergerak cepat (gerak giroskopis) setelah dilepaskan atau
ditembakkan dari senjata tembak.
Revisi 2016
Keterangan:
1. Peluru/proyektil, yang ditembakkan
dengan kecepatan tinggi
2. Selongsong, yg menjadi wadah
proyektil peluru dan mesiu
3. Propelan, misalnya mesiu atau
cordite
4. Rim, bagian bawah dari selongsong
5. Primer/penggalak, yang menulut
mesiu guna meledakkan proyektil
peluru

PELURU
Komponen yang keluar dari setiap tembakan
- Anak Peluru
Butir mesiu yang
tidak terbakar
sempurna
Asap dan jelaga
 6-8 inchi
Api  3-4 inchi

Gas (CO)
Luka tembak Luka tembak Luka tembak
kontak jarak dekat jarak jauh

Luka tembak masuk

Luka tembak
keluar
TRAUMA FISIKA
Trauma/ luka akibat benda
bersifat Fisika. Benda
bersifat fisika adalah benda
yang menghasilkan kalor
atau panas dan
menimbulkan efek bakar/
panas Radiasi

Suhu Tinggi Flame burn


Suhu
Suhu
Scald burn
Rendah
Trauma fisik
Listrik
Elektrik
Petir
THERMAL BURN
DERAJAT LUKA BAKAR (DU PYUTREEN)

Derajat 1 Derajat 2 Derajat 3

Derajat 4 Derajat 5 Derajat 6


CARA MENENTUKAN LUAS LUKA BAKAR
(RULE OF NINE)
 Rumus 9 atau Wallace
rule of nine untuk orang
dewasa
 Luas kepala dan leher,
dada , punggung ,
pinggang dan bokong ,
ekstremitas atas
kanan , ekstremitas
atas kiri , paha kanan ,
paha kiri, tungkai dan
kaki kanan, serta
tungkai dan kaki kiri
masing-masing 9%.
 Daerah genitalia = 1%.
PADA ANAK DAN BAYI

 Pada anak dan bayi


digunakan rumus lain
karena luas relatif
permukaan kepala anak
jauh lebih besar dan
luas relatif permukaan
kaki lebih kecil.
 Rumus 10 untuk bayi
 Rumus 10-15-20 untuk
anak.
SUHU RENDAH / COLD TRAUMA

 Lokal  Umum
 Kulit pucat akibat  Kulit pucat + sianosis
vasokontriksi  Letarghy -> koma ->
 Kulit kemerahan akibat  Jantung berisi darah
vasodilatasi merah cerah
 Kulit merah kehitaman  Organ dalam
 Bengkak mengalami kongesti
 Gatal hebat
 Nyeri  Cairan tubuh berubah

 Gangren superfisial
menjadi es
LISTRIK

Elektrik buatan manusia


yang membentuk energi
dan memiliki beda
potensial serta dapat
mengalir melalui
medium perantara
misalnya kabel & tubuh
manusia
PETIR

 Elektrik alamiah, akibat


sambaran petir di awan
dengan tegangan 10
Mega-Volt dengan kuat
arus 100.000 A ke
tanah.
TRAUMA KIMIA

•Zat kaustik yang merusak jaringan


superfisial kulit
Asam kuat •Ciri ciri : kulit kering, perabaan kasar
, warna coklat kehitaman

• Zat alkalis yang merusak jaringan


lebih dalam
Basa kuat • Ciri ciri : kulit basa, perabaan licin,
warna merah kecoklatan
DERAJAT KUALIFIKASI LUKA

•Luka tidak menyebabkan penyakit


pada korban
Derajat I •Luka tidak menggangu pekerjaan
korban

•Luka menyababkan penyakit pada


korban
Derajat II •Luka mengganggu pekerjaan
korban

• Luka tidak dapat sembuh menimbulkan bahaya maut


• Korban tidak mampu menjalankan pekerjaan terus-
menerus
Derajat III • Kehilangan salah satu panca indra ,cacat berat ,
lumpuh
• Tergangggunya daya pikir
• Gugurnya kandungan
KESIMPULAN

Diharapkan setelah mempelajari Traumatologi ini,


calon dokter dapat menentukan jenis trauma ,
mendeskripsikan luka serta menentukan derajat
luka bakar dan kualifikasi luka
Amir, A. 2009. Rangkaian Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi Kedua. Medan: Percetakan
Ramadhan.
Allenie,I., Nirmalasari,N., Hendy,M., 2017. Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal.
Jakarta : Rajawali Pers .
Budiyanto, A., Widiatmaka, W., Sudiono, S., Winardi, T., Mun’im, A., Sidhi, dkk. 1997.
Ilmu Kedokteran Forensik. Jakarta: Bagian Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
Cooper P.N. 2003, ‘Injuries and death caused by heat and electricity , Chapter 14 in ‘Forensic
Medicine: Clinical and Pathological Aspects’. Greenwich: Medical Media
http://www.forensicmed.co.uk/wounds/burns/chemical-and-electrical-burns/
Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. 2014. Kompilasi Peraturan Perundang-Undangan Terkait Praktek Kedokteran.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Gani , HM 2001 . Catatan Materi Kuliah Ilmu Kedokteran Forensik . Padang : Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas
Hoediyanto, H. A. 2012. Buku Ajar Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal.
Edisi Kedelapan. Surabaya: Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan
Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
Munang L.A., Leonard P.A., Mok J.Y.Q. 2002 , ‘Lack of agreement on colour description
between clinicians examining childhood bruising’ , Journal of Clinical Forensic
Medicine Vol.9: 171-174

Anda mungkin juga menyukai