Anda di halaman 1dari 15

PETUNUK PELAKSANAAN

LOMBA TATA UPACARA BENDERA ( LTUB ) III


ATAR PAKET KEAHLIAN
BULAN KREASI STEKMENSI XVI
TAHUN 2018

BAB I
KETENTUAN UMUM

A. KEPESERTAAN

1. Peserta merupakan Peserta Didik SMKN 1 Kota Sukabumi di


setiap paket keahlian yang merupakan peserta didik kelas X & XI
2. Setiap peserta terdiri dari 83 orang
a. 10 orang petugas upacara
b. 1 orang inspektur upacara
c. 54 orang pasukan ( 18 X 3 )
d. 3 orang pemimpin pasukan
e. 15 orang paduan suara
3. Perwakilan peserta setiap paket keahlian wajib mengirimkan
perwakilannya pada saat technical meeting
4. Jadwal perlombaan akan diundi pada saat technical meeting

B. KETENTUAN PENDAFTARAN
a. Pendaftaran Peserta
Pendaftaran dibuka pada:
Tanggal : 10 Nopember – 05 Desember Tahun 2018
Waktu : 08.00 s.d 17.00 WIB
Tempat : Ruang OSIS SMKN 1 Kota Sukabumi

b. Teknikal Meeting :
Tanggal : ( silahkan pa iman menyesuaikan )
Waktu : 13.00 WIB s/d selesai
Tempat : Ruang Sidang SMKN 1 Kota Sukabumi
c. Pelaksanaan Lomba
Tanggal : 10 – 11 Desember 2018
Waktu : 08.00 s/d selesai ( waktu tampil diundi saat
teknikal meeting )
Tempat : Lapangan Upacara SMKN 1 Kota Sukabumi

C. KETENTUAN JURI LOMBA


a. 2 ( dua ) orang dari Purna Paskibra Indonesia ( PPI ) Kota
Sukabumi
b. 1 ( satu ) orang dari KODIM 06/07 Sukabumi

BAB II
KETENTUAN PENDAFTARAN
1. Pendaftaran tidak dipungut biaya ( GRATIS )
2. Membuat rencana Upacara ( Ren Up) dijilid. Dibuat 3 rangkap.
Diserahkan pada saat pendaftaran, atau selambat-lambatnya H-2
perlombaan ( 08 Desember 2018 )- contoh RenUp bias dilihat
di Panitia
3. Nomor Tampil/Urutan perlombaan akan diundi pada saat
teknikal meeting.

BAB III
KETENTUAN PASUKAN / PETUGAS

1. Seragam Menggunakan Pakaian Dinas Upacara ( PDU ) berbaret


lengkap.
2. Petugas Paduan suara boleh menggunakan pakaian khas ( jas
padus, selendang ).
3. Boleh menyiapkan cadangan petugas/pasukan ( khusus pasukan
maximal 5 orang )
BAB IV
KETENTUAN PERLOMBAAN

A. Aturan Pokok
1. Aturan upacara menggunakan Permendikbud No. 22
Tahun 2018, tentang “ Pedoman Upacara Bendera di
Sekolah“ ( terlampir )
2. Ketentuan diatas disesuaikan mengenai pejabat Upacara (
penyesuaikan dilakukan sesuai kebutuhan lomba )
3. Penilaian dilakukan sejak persiapan petugas dan pasukan
masuk lapangan sampai pemimpin meninggalkan lapangan
upacara
4. Setiap Peserta diberikan waktu tampil selama 40 menit
5. Bentuk Pasukan 3 banjar, masing-masing banjar terdiri
dari 18 orang ( dengan formasi 6 orang x 3 banjar )
6. Dilarang melibatkan peserta/petugas dari jurusan lain,(
diatur dalam SANKSI, berupa pengurangan point/orang
7. Cadangan peserta maximum sejumlah 5 orang, bisa
sebagai cadangan petugas atau peserta upacara

B. Aturan Pemanggilan Dan Aturan Tampil


1. Panitia memanggil peserta dari daerah persiapan untuk
memasuki area lomba ( Lapang Upacara )
2. Apabila setelah dipanggil tidak memasuki area lomba
dalam batas waktu maximum 5 menit, maka akan
dikenakan point pengurangan dari nilai akhir, pengurangan
ini kelipatan, sesuai pada aturan SANKSI
3. Panitia akan memberitahu rentang waktu perlombaan
setidaknya 5 menit terakhir perlombaan
4. Seandainya melebihi batas waktu yang telah ditetapkan (
45 menit ) waktu lomba, makan akan dikurangan dari total
point/nilai, sesuai aturan SANKSI yang diterapka
BAB V
PENILAIAN

A. Ketentuan Penilaian
1. Juara 1 LTUB III Tahun 2018
2. Juara 2 LTUB III Tahun 2018
3. Juara 3 LTUB III Tahun 2018
4. Kategori Pembina Terbaik LTUB III Tahun 2018
5. Kategori Petugas Terbaik dari masing-masing petugas
6. Juara UMUM LTUB III Tahun 2018

B. Aspek Penilaian
1. Penilaian Setiap Petugas, mutlak dilakukan oleh juri
2. Juri tidak akan menilai apabila waktu perlombaan sudah
habis

C. KRITERIA PENILAIAN
1. Kesesuaian aba-aba yang diberikan
2. PBB
3. Intonasi Suara
4. Kesesuai materi manat ( khusus Pembina )
5. Penguasaan situasi
6. Penjiwaan
7. Keseragaman
BAB VI
SANKSI

1. Pengurangan dilakukan dari total nilai akhir :


a. Keterlambatan memulai upacara dari waktu yang ditentukan
sebesar -100 point per menit ( setelah pemanggilan lebih dari
5 menit )
b. Peserta pingsan -50 point per orang
c. Petugas pingsan -100 point per orang
d. Bendera terbalik -300 point
e. Bendera melilit tiang, membentuk pita saat dibentangkan
point -100
f. Uraian kegiatan terlewat / tidak dilaksanakan -300 point
g. Kekurangan peserta dari jumlah yang ditentukan sebanyak -50
point per orang

2. Diskualifikasi
a. Tidak mengirimkan perwakilan pada saat technical meeting
b. Terlambat lebih dari 20 menit dari waktu memulai upacara
c. Bertindak tidak sportif dalam perlombaan
d. Memasukan peserta atau petugas dari paket keahlian lain.
LAMPIRAN
PETUNJUK PELAKSANAAN
TUGAS POKOK PETUGAS UPACARA

BAB I
UNSUR PELAKSANA

A. PEJABAT UPACARA
Pejabat upacara terdiri dari Pembina upacara, Pemimpin upacara, pengatur
upacara, dan pembawa acara.
1. Pembina Upacara
Pembina upacara adalah pejabat upacara yang menerima penghormatan
tertinggi dari peserta upacara. Tugas pokoknya adalah:
Menerima laporan dari pengatur upacara sebelum memasuki lokasi
acara upacara.
Menerima penghormatan dari peserta upacara.
Menerima laporan dari Pemimpin upacara.
Memimpin mengheningkan cipta.
Membacakan teks pancasila untuk diikuti oleh peserta upacara.
Menyampaikan amanat.

2. Pemimpin Upacara
Pemimpin upacara adalah pejabat yang memimpin upacara. Tugas
pokoknya adalah:
Menerima penghormatan dari pemimpin pasukan
Menerima laporan dari pemimpin pasikan.
Memimpin penghormatan dari peserta kepada Pembina upacara.
Menyampaikan laporan kepada Pemimpin upacara.
Menyiapkan dan mengistirahatkan peserta upacara.
Memimpin penghormatan kepada bendera.

3. Pengatur Upacara
Pengatur Upacara adalah pejabat yang bertugas menyiapkan rencana
acara upacara (secara tertulis) serta segala sesuatu yang berkaitan dengan
upacara. Tugas pokoknya:
Membuat Rencana Upacara ( RenUp )
Menentukan/menunjuk petugas-petugas upacara.
Menyiapkan/memeriksa tempat dan perlengkapan upacara.
Melapor kepada Pembina upacara.
Memeriksa, mengatur, serta mengendalikan jalannya upacara.
4. Pembawa Acara/Pemandu Upacara
Pembawa acara/pemandu upacara adalah pejabat upacara yang bertugas
membacakan urutan acara upacara. Tugas pokoknya:
Membaca urutan acara pada saat yang telah ditentukan

B. PETUGAS UPACARA
Petugas upacara terdiri dari pembawa teks pancasila, pembaca teks
pembukaan UUD 1945, pembaca doa, pemimpin lagu (dirigen), kelompok
paduan suara, dan kelompok pengibar.
1. Pembawa Teks Pancasila
Pembawa teks pancasila bertugas:
Membawa teks pancasila
Menyerahkan teks pancasila kepada Pembina upacara dan menerima
kembali setelah selesai dibacakan.

2. Pembaca Teks Pembukaan UUD 1945


Pembaca teks pembukaan UUD 1945 bertugas membaca teks tersebut pada
waktu dan tempat yang telah ditentukan.

3. Pembaca Doa
Pembaca doa bertugas membaca doa pada waktu dan tempat yang telah
ditentukan.

4. Pemimpin Lagu (Dirigen)


Pemimpin lagu (dirigen) bertugas:
Memberiikan laporan kesiapan kepada Pemimpin upacara.
Memimpin kelompok paduan suara menyanyikan lagu kebangsaan
Indonesia raya, lagu mengheningkan cipta, dan lagu wajib nasional
pada waktu dan tempat yang telah ditentukan.

5. Kelompok Paduan suara


Kelompok paduan suara bertugas menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia
raya,lagu mengheningkan cipta, dan lagu wajib nasional pada waktu dan
tempat yang telah ditentukan.

6. Kelompok Pengibar Bendera


Kelompok pengibar bendera bertugas menyiapkan dan mengibarkan
bendera.

C. PESERTA UPACARA
Peserta Upacara yaitu peserta yang mengikuti seluruh rangkaian kegiatan
upacara. Peserta Upacara terdiri dari:
Peserta Dididk yang sudah dipersiapakan.
BAB II
SUSUNAN DAN DENAH UPACARA

A. SUSUNAN UPACARA

1. Upacara pengibaran bendera merah putih (hari,tanggal) segera dimulai.


Masing-masing pemimpin barisan menyiapkan barisannya.
2. Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara.
3. Penghormatan peserta upacara kepada Pemimpin upacara
4. Laporan masing-masing pemimpin barisan kepada Pemimpin upacara
5. Pembina upacara memasuki lapangan upacara
6. Penghormatan umum kepada Pembina upacara
7. Laporan Pemimpin upacara kepada Pembina upacara
8. Pengibaran bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya
9. Mengheningkan cipta dipimpin oleh Pembina upacara
10. Pembacaan teks pancasila diikuti oleh seluruh peserta upacara
11. Pembacaan teks pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
12. Amanat Pembina upacara
13. Menyanyikan lagu wajib nasional
14. Pembacaan Do’a
15. Laporan pemimpin upacara kepada Pembina upacara
16. Penghormatan umum kepada Pembina upacara
17. Pembina upacara meninggalkan lapangan upacara
18. Penghormatan kepada pemimpin upacara
19. Pemimpin upacara meninggalkan lapangan upacara
20. Upacara selesai barisan dibubarkan
B. DENAH UPACARA

Ket.
Pembaca Teks Pembukaan UUD
1. Pembina Upacara 8. 1945
2. Pembawa teks Pancasila/Ajudan 9. Pembaca Do’a
3. Pemimpin Upacara 10.Kelompok Paduan Suara
4. Dewan Guru 11.Barisan Kelompok 1
5. Pengatur Upacara 12.Barisan Kelompok 2
6. Pembawa Acara Upacara/Protokol 13.Barisan Kelompok 3
7. Kelompok Pengibar Bendera
BAB III
TEKNIS PELAKSANAAN

Acara persiapan dimulai saat peserta upacara menempati tempatnya masing-masing dan dipimpin
oleh pengatur upacara dengan membagikan seluruh kelengkapan upacara kepada petugas masing-
masing seperti teks pancasila, teks pembukaan UUD 1945, doa, bendera serta memeriksa tiang
bendera. Kemudian mengambil alih barisan dengan aba-aba “SIAP – GERAK, ISTIRAHAT DI
TEMPAT – GERAK”

I. Upacara pengibaran bendera merah putih (hari,tanggal) segera dimulai. Masing-masing


pemimpin barisan menyiapkan barisannya.

Pemimpin barisan yang berdiri disamping kanan pasukan maju kedepan dan menyiapkan
pasukannya, dengan aba-aba “SIAP—GERAK, LENCANG DEPAN GERAK, TEGAK—
GERAK, ISTIRAHAT DITEMPAT—GERAK” kemudian balik kanan dan posisi istirahat
ditempat.

II. Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara.

Pemimpin upacara mengambil tempat yang telah di tentukan dan mengambil alih komando
pasukan dengan aba-aba “PASUKAN SAYA AMBIL ALIH SELURUHNYA SIAP— GERAK”

III. Penghormatan peserta upacara kepada Pemimpin upacara

Aba-aba petunjuk pemimpin oleh pemimpin barisan pada barisan paling kanan dengan aba-
aba sebagai berikut “KEPADA PEMIMPIN UPACARA HORMAT—GERAK”.
Pemimpin upacara membalas penghormatan, kemudian pemimpin barisan paling kanan memberii
aba-aba, “TEGAK – GERAK”.
IV. Laporan masing-masing pemimpin barisan kepada Pemimpin upacara

Para pemimpin barisan bergerak kedepan Pemimpin upacara,kemudian meluruskan barisan


dalam formasi segaris,tanpa diawali dan diakhiri dengan penghormatan.Tiap-tiap pemimpin barisan
berturut-turut dari kanan ke kiri melaporkan persiapan barisannya,dengan aba-aba sebagai berikut:
pemimpin kelompok 1 “LAPOR PASUKAN SATU SIAP” pemimpin kelompok 2 dan 3
“PASUKAN DUA/TIGA SIAP”,
Kemudian Pemimpin upacara menerima laporan dan mengatakan “LAPORAN SAYA
TERIMA MASING-MASING PEMIMPIN PASUKAN DAPAT KESAMPING KANAN
PASUKANNYA MASING-MASING, LAKSANAKAN!” pemimpin barisan serentak menjawab
”LAKSANAKAN” kemudian setiap pemimpin barisan balik kanan dan kembali ke samping kanan
barisan masing-masing.
Setelah itu Pemimpin upacara mengambil alih pimpinan, dan mengistirahatkan seluruh peserta
upacara, “ISTIRAHAT DI TEMPAT – GERAK” kemudian peserta upacara mengambil sikap
istirahat dan Pemimpin upacara balik kanan serta mengambil sikap istirahat.

Sesaat sebelum Pembina upacara memasuki lapangan, Pengatur upacara melapor tentang
kesiapan upacara kepada Pembina Upacara dengan diawali dan diakhiri dengan penghormatan,
dengan bunyi laporan, “LAPOR, UPACARA BENDERA SIAP DIMULAI”. Pembina upacara
memerintahkan dengan kata, “LANJUTKAN!”.Setelah itu Pengatur upacara menirukan perintah
Pembina upacara,”LANJUTKAN”.

V. Pembina upacara memasuki lapangan upacara

Pembina upacara tiba dilapangan upacara disambut oleh Pemimpin upacara dengan mengambil
sikap sempurna kemudian menyiapkan barisan tanpa menghadap barisan, “SIAP – GERAK”
Pembina upacara menempati tempat yang telah ditentukan.

VI. Penghormatan umum kepada Pembina upacara

Pemimpin upacara memimpin penghormatan dengan aba-aba, “KEPADA PEMBINA


UPACARA, HORMAT – GERAK”. Kemudian Pembina upacara membalas penghormatan.
Setelah itu Pemimpin upacara memberii aba-aba, “TEGAK – GERAK”.

VII. Laporan Pemimpin upacara kepada Pembina upacara

Pemimpin upacara maju dengan langkah biasa menghadap Pembina upacara tanpa diawali
dengan penghormatan dan menyampaikan laporan, “LAPOR, UPACARA PENGIBARAN
BENDERA, (HARI, TANGGAL) SIAP DILAKSANAKAN”. Pembina upacara memerintahkan
dengan kata, “LANJUTKAN!”.Setelah itu Pemimpin upacara menirukan perintah Pembina
upacara,”LANJUTKAN”.Kemudian Pemimpin upacara balik kanan dan kembali ke tempat
semula dengan langkah biasa.
VIII. Pengibaran bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya

Sebelum pengibaran bendera, Pembina upacara menghadap penuh kepada tiang


bendera.Disaat yang bersamaan, kelompok pengibar bendera maju menuju tiang bendera
dipimpin oleh pengibar sebelah kanan. Setelah sampai di depan tiang bendera, pengibar sebelah
kanan memberii aba-aba, “TIGA LANGKAH KE DEPAN –JALAN” kemudian berlanjut dengan
aba-aba, “HADAP KANAN, HADAP KIRI – GERAK” sehingga seluruh pengibar menghadap ke
tiang bendera. Setelah itu pengibar sebelah kanan memberi perintah, “KERJAKAN!”.Bendera
dikaitkan dengan tali lalu di Bentangkan dan berteriak, “BENDERA SIAP”. Kemudian Pemimpin
upacara memberii aba-aba, “KEPADA
SANG MERAH PUTIH, HORMAT – GERAK”. Penghormatan dilakukan hingga bendera
sampai pada puncak tiang bendera, dengan aba-aba dari Pemimpin upacara, “TEGAK –
GERAK”. Setelah itu kelompok pengibar melakukan penghormatan kepada Bendera
Merah Putih, kemudian kembali ke tempat semula.

IX. Mengheningkan cipta dipimpin oleh Pembina upacara

Seluruh peserta upacara tetap dalam sikap sempurna untuk melaksanakan hening cipta yang
dipimpin oleh Pembina upacara. Pembina upacara mengucapkan,
“MENGHENINGKAN CIPTA – DIMULAI”, diiringi lagu mengheningkan cipta yang
dinyanyikan oleh kelompok paduan suara. Pembina upacara dapat menambahkan ucapan
pendahuluan/pengantar.Kemudian diakhiri dengan kata, “SELESAI”.

X. Pembacaan teks pancasila diikuti oleh seluruh peserta upacara

Petugas pembawa teks pancasila menyerahkan teks Pancasila kepada Pembina upacara,
kemudian Pembina upacara membaca teks Pancasila dan diikuti oleh seluruh peserta upacara.

XI. Pembacaan teks pembukaan Undang-Undang Dasar 1945

Petugas pembaca teks pembukaan Undang-Undang Dasar maju kedepan Pembina upacara (
jarak sesuaikan ).tanpa melakukan penghormatan, selanjutnya laporan : “LAPOR, PEMBACA
UUD 1945, SIAP” disambut Pembina upacara “ “ LAKSANAKAN “ Selanjutnya membaca teks
pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.Setelah selesai membaca, petugas kembali melapor : “
UUD 1945 TELAH DIBACAKAN, LAPORAN SELESAI: Pembina upacara menjawab :”
KEMBALI KETEMPAT” jawab ulang oleh ptugas “ KEMBALI KETEMPAT” seterusnya
petugas kembali ke tempat semula.

XII. Amanat Pembina upacara

Pembina memberi perintah kepada Pemimpin upacara untuk mengistirahatkan peserta upacara
dengan kata, “ISTIRAHATKAN!” , kemudian Pemimpin upacara membalas kata,
“ISTIRAHATKAN” dan memberii aba-aba, “UNTUK AMANAT, ISTIRAHAT
DI TEMPAT – GERAK”. Amanat Pembina upacara mengacu pada Bendera Kebangsaan. Setelah
amanat selesai, Pemimpin upacara langsung menyiapkan barisan dengan aba-aba, “SIAP –
GERAK”
XIII. Menyanyikan lagu wajib nasional

Dirigen mengambil tempat di depan peserta upacara, dan berdiri tepat di belakang pemimpin
upacara kemudian memimpin seluruh peserta upacara untuk menyanyikan lagu wajib nasional.

XIV. Pembacaan Do’a

Petugas Pembaca Do’a maju 2 langkah tanpa memberi penghormatan dan laporan,kemudian
membacakan Do’a. setelah selesai pembaca kembali ke tempat semula.

XV. Laporan pemimpin upacara kepada Pembina upacara

Pemimpin upacara maju dengan langkah biasa menghadap ke depan Pembina upacara tanpa
diawali dan diakhiri dengan penghormatan. Selanjutnya menyampaikan laporan sebagai berikut,
“UPACARA TELAH DILAKSANAKAN, LAPORAN SELESAI”.Setelah Pembina upacara
mengucapkan “BUBARKAN!” dan Pemimpin upacara mengucapkan “BUBARKAN”.Kemudian
Pemimpin upacara balik kanan dan kembali ke tempat semula dengan langkah biasa.

XVI. Penghormatan umum kepada Pembina upacara


Pemimpin upacara memimpin penghormaatan dengan aba-aba, “KEPADA PEMBINA
UPACARA, HORMAT – GERAK”. Setelah Pembina upacara membalas penghormatan,
Pemimpin upacara memberiikan aba-aba, “TEGAK – GERAK”

XVII. Pembina upacara meninggalkan lapangan upacara

Pembina upacara balik kanan dan meninggalkan lapangan upacara diikuti oleh pembawa teks
pancasila. Kemudian Pengatur upacara melapor kepada Pembina upacara dengan diawali dan
diakhiri dengan penghormatan, bunyi laporan sebagai berikut,
“UPACARA TELAH DILAKSANAKAN, LAPORAN SELESAI”

XVIII. Penghormatan kepada pemimpin upacara

Pemimpin upacara balik kanan menghadap peserta upacara.Kemudian pemimpin barisan paling
kanan memimpin penghormatan kepada pemimpin upacara dengan memberiikan aba-aba kepada
seluruh peserta upacara, “KEPADA PEMIMPIN UPACARA, HORMAT – GERAK”.Pemimpin
upacara membalas penghormatan, kemudian pemimpin barisan paling kanan memberii aba-aba,
“TEGAK – GERAK”.

XIX. Pemimpin upacara meninggalkan lapangan upacara

Pemimpin upacara balik kanan kemudian meninggalkan lapangan upacara menuju tempat
semula.

XX. Upacara selesai barisan dibubarkan

Pengatur upacara memasuki lapangan upacara dan mengambil alih barisan kemudian
memerintahkan kepada seluruh pemimpin barisan untuk membubarkan barisannya, “PASUKAN
SAYA AMBIL ALIH, SELURUHNYA SIAP – GERAK”, ”MASING-MASING PEMIMPIN
BARISAN MEMBUBARKAN BARISANNYA, LAKSANAKAN!”, dan dibalas serentak oleh
seluruh pemimpin barisan dengan kata, “LAKSANAKAN”. Seluruh pemimpin barisan
membubarkan barisannya dengan memberiI aba-aba, “TANPA ABA-ABA PENGHORMATAN,
BUBAR – JALAN”.
Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian Tata Upacara maka seluruh peserta lomba kembali
berkumpul pada tempat pelaporan untuk kembali melapor kepada panitia yang bertugas untuk
mengakhiri lomba Tata Upacara Sekolah yang kemudian keluar dari area lomba.

LTUB STEKMENSI BKS XIII15 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai