Anda di halaman 1dari 6

Nama : Mira Mardiana

NIM : 160351606441

Off :A

Jurnal Kesehatan dan Penanggulangan Bencana 4

1. Rangkuman belajar

Gunung berapi merupakan gunung yang masih aktif dalam


mengeluarkan material di dalamnya. Lokasi gunung api aktif, terdapat di
lintasan ring of fire. Gunung berapi dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
kelompok berdasarkan bentuk dan letusannya.

Jenis-jenis gunung berapi berdasarkan bentuknya, yaitu:

a. Gunung Api Perisai, gunung api ini memiliki bentuk kerucut dan
lereng landai.

b. Gunung Api Kubah, gunung api ini memiliki bentuk yang kerucut,
cembung, dan tinggi.

c. Gunung Api Strato, gunung api ini tersusun dari batuan hasil
letusan dengan tipe yang berubah-ubah.

d. Gunung Api Maar, gunung api ini terbentuk karena ada letusan
yang besar.

Jenis-jenis gunug berapi berdasarkan letusannya, yaitu:

a. Gunung Api Hawai, contohnya Pegunungan Dieng

b. Gunung Api Stromboli, contohnya Gunung Raung

c. Gunung Api Vulkano, contohnya Gunung Bromo

d. Gunung Api Merapi, contohnya Gunung Merapi.

e. Gunung Api Perret, contohnya Gunung Krakatau.


Gunung api dapat meletus disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:

a. Peningkatan terjadinya gempa vulkanik, yang ditandai dengan


terjadinya aktivitas tidak biasa pada gunung berapi.

b. Pergerakan tektonik, terjadi pergerakan pada lempeng bumi.

c. Terjadinya deformasi badan gunung, yang disebabkan oleh


peningkatan gelombang magnet dan listrik.

d. Lempeng-lempeng bumi yang berdesakan, yang menyebabkan


tekanan besar menekan dan mendorong permukaan bumi dan
menimbulkan gejala tektonik lainnya.

Erupsi gunung berapi dapat diprediksi, karena sebelum erupsi akan


terjadi gejala-gejala khusus, yaitu:

a. Suhu di sekitar gunung naik

b. Mata air di sekitar gunung api mengering

c. Tumbuhan di sekitar gunung api layu

d. Hewan-hewan di sekitar gunung api lari ke bawah

e. Sering mendengar suara gemuruh

f. Sering terjadi gempa vulkanik

g. Keluarnya awan panas

h. Terjadi hujan abu.

Material-material yang keluar saat erupsi gunung api bermacam-


macam, antara lain:

a. Bahan padat, yang berupa eflata alogen dan eflata autogen. Eflata
alogen adalah bahan padat yang berasal dari kulit bumi di sekitar
kawah yang terhempas saat erupsi. Eflata autogen adalah bahan
padat yang berasal dari magma yang terlontarkan ke luar yang
disebut juga dengan pyroclastic. Kemudian adapula bom vulkanik
(berbentuk bongkahan besar), lapili (ukuran lebih kecil dari bom),
pasir atau abu vulkanik.

b. Bahan cair, yaitu lava. Saat bertemu dengan udara atau air lava
akan membeku.

c. Bahan gas, yaitu: Cl, HCl, CO2, H2S, H2SO3, CH4H2, dan N2

Letusan gunung berapi, pasti memiliki dampak bagi sekitarnya, baik


itu dampak negatif, maupun positif. Dampak negatif dari erupsi gunung
berapi, yaitu:

a. Kerugian materiil

b. Banyak lahan pertanian dan perkebunan rusak

c. Banyak rumah yang hancur

d. Banyak binatang dan tumbuhan yang mati

Sementara itu, erupsi gunung berapi dapat memberikan dampak


positif, yaitu tanah menjadi semakin subur, karena material yang dikeluarkan
dapat menyuburkan tanah di sekitar gunung berapi.

Setiap bencana, pasti diatur tentang sistem penanggulangannya. Sistem


penanggulangan bencana tersebut memiliki beberapa sub sistem, yaitu:

a. Legislasi, peraturan daerah atau pemerintah

b. Kelembagaan

c. Pendanaan, dari APBN, APBD, sumbangan

d. Perencanaan, untuk mengurangi resiko

e. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


f. Penyelenggaraan

Siklus Manajemen Bencana, antara lain:

a. Pra Bencana, yang meiliputi pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan.

b. Saat Bencana, sistem penyelamatan korban.

c. Pasca Bencana, yang meliputi rehabilitasi dan rekonstruksi.

Tindakan penanggulangan bencana erupsi gunung berapi pra bencana,


antara lain:

a. Mengembangkan radio komunitas untuk penyebarluasan


informasi.

b. Mencermati dan memahami peta kawasan gunung api.

c. Memantau informasi yang diberikan oleh pos pengamatan.

d. Mengenali gejala bencana, karakter, dan ancamannya.

e. Membuat peta ancaman, mengenali daerah ancaman, mengenali


daerah aman.

Tindakan penanggulangan bencana erupsi gunung berapi saat


terjadinya bencana, antara lain:

a. Menghindari daerah rawan bencana.

b. Menggunakan pakaian yang dapat melindungi tubuh, memakai


masker.

c. Menghindari tempat yang terbuka, agar terlindung dari abu


vulkanik.

d. Melindungi mata dari debu.

e. Jangan memakai lensa kontak.


Tindakan penanggulangan bencana erupsi gunung berapi pasca
bencana, antara lain:

a. Menjauhi wilayah yang terkena hujan abu.

b. Membersihkan atap rumah dari timbunan abu, karena dapat


merusak atau meruntuhkan bangunan.

c. Menghindari berkendara mobil di daerah hujan abu, karena dapat


merusak kendaraan.

d. Perbaikan kondisi psikologis.

e. Membangun fasilitas publik yang rusak.

Tindakan tanggap bencana oleh tim kesehatan dibagi menjadi 3 jenis


waktu, yaitu

a. Tindakan pra bencana


1) Mengikuti pelatihan
2) Terlibat dalam pelatihan dan penyuluhan ke masyarakat
3) Promosi untuk meningkatkan minat masyarakat
4) Persiapan perbekalan kesehatan.
5) Persiapan sumber daya manusia (tim RHA, reaksi cepat, tim
bantuan kesehatan)
b. Tindakan saat bencana
1) Berkoordinasi dan membentuk penanggung jawab
2) Bertindak cepat dalam proses evakuasi
3) Berkonsentrasi penuh
4) Evakuasi masyarakat
c. Tindakan pasca bencana
1) Rehabilitasi masyarakat dengan pemulihan kesehatan dan
rehabilitasi pelayanan publik dengan perbaikan rumah sakit.
2) Rekonstruksi bangunan sekolah, kantor, posko, dan lainnya.
Rekonstruksi layanan lain, contohnya mobil pelayanan dan
komunikasi.
3) Kegiatan evaluasi.
Penyakit yang sering muncul saat terjadinya gunung meletus, yaitu:
a. ISPA
b. Pneumonia dan bronkitis
c. Alergi, radang atau iritasi mata
d. Alergi, radang atau iritasi kulit
e. Gangguan saluran pencernaan
f. Perburukan dari penyakit kronik
Erupsi gunung api pernah terjadi di Yogyakarta, yaitu erupsi Gunung
Merapi. Erupsi yang besar, pernah terjadi pada tahun 2010. Bencana ini
menyebabkan korban meninggal sebanyak 346 orang. Manajemen bencana
saat erupsi Gunung Merapi yang dilakukan BPBD Kabupaten Sleman, yaitu:
a. Mitigation (pencegahan)
b. Preparedness (perencanaan-persiapan)
c. Response (penyelamatan-pertolongan)
d. Recovery (pemulihan-pengawasan)

2. Pertanyaan mengenai materi tersebut

a. Apabila ada keluarga yang tetap ingin tinggal di daerah rawan bencana,
bagaimana tindakan pemerintah dan siapa yang bertugas?

3. Yang akan Saudara lakukan untuk menjawab pertanyaan yang ditulis di no. 2

Apabila ada kesempatan bertanya, saya akan bertanya ke presentator, apabila


tidak, saya membaca di sumber-sumber yang relevan.

4. Yang ingin Saudara pelajari di minggu berikutnya

Di minggu selanjutnya saya ingin lebih memahami tentang sinkhole dan


bagaimana sinkhole dapat terjadi.

5. Tindak lanjut dari materi yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari

Lebih mendalami tentang penanggulangan bencana erupsi gunung api dan


menginfokannya atau memberitahu minimal ke anggota keluarga tentang
tindakan-tindakan yang harus dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai