Instrumen penilaian objektif --> penilaian tradisional (hasil belajar kognitif/prestasi belajar)
Proses belajar tidak diukur,hanya hasil belajarnya.
Hasil belajar dapat diukur dengan test dan non test. Test dapat objektif dan subjektif. Objektif dapat berupa pilgan, benar salah, menjodohkan, isian singkat. Penilaian objektif untuk membedakan mana siswa yang mampu dan tidak mampu, ada taraf kesukaran Komponen pilihan ganda: 1. Pernyataan ( gambar, kalimat, gambar+kalimat), harus komunikatif dan jelas 2. Pertanyaan, perintah (tidak boleh menggiring siswa). Ex: yang salah “pernyataan tersebut benar semua, kecuali...”, yang benar “manakah pernyataan yang benar dari pengertian gaya....” 3. Pilihan jawaban harus setara, sehingga tidak terlihat kunci jawabannya 4. Kunci jawaban (jawaban yg benar) 5. Pengecoh atau distraktor (jawaban yg salah) untuk mengecoh siswa Yang diukur adalah ranah kognitif, bukan keterampilan. Pengetahuan prosedural merupakan ranah kognitif KD IPKD Tujuan Pembelajaran (harus empirik, real, nyata) Skenario Indikator Butir Soal (lebih spesifik dari tujuan pembelajaran) 1 tujuan, ada 3 butir soal setiap jenis soalnya. Soal uraian 1 tujuan 1 butir soal, kunci jawaban di rubrik penilaian.
Soal Benar Salah:
1. Membuat pernyataan yang benar atau salah tentang sesuatu 2. Siswa menentukan salah atau benarkah pernyataan tsb. 3. Untuk C2/C3 terdiri dari beberapa kalimat. Setiap kalimat harus berhubungan dan saling mendukung. Soal Menjodohkan 1. Selalu ada 2 pasang pernyataan atau 2 kelompok informasi.