Anda di halaman 1dari 3

Anang Hermawan (109711427469)

Fahmi Arif (109711427461)

Arya Domas Ananta (109711 )

Dhika Wisnu (109711427 )

Pertolongan Dan Perawatan Patah Tulang Leher

Saat itu adalah hari yang membanggakan bagi Budi. Ia diharapkan menjadi bintang
pada permainan sepak bola di pertandingan antarpropinsi. Peluit tanda mulai pun ditiupkan.
Setelah beberapa menit berlalu, Budi melihat bola tengah melayang di depannya. Sekonyong-
konyong terdapat pemain lawan yang sebenarnya ingin menanduk bola itu, namun apa daya
yang terkena adalah leher Budi. Seketika Budi kesakitan dan ternyata ia mengalami patah
leher.

Tulang leher adalah tujuh buah tulang yang masih termasuk dalam rangkaian tulang
belakang. Ia berfungsi menopang tengkorak yang ada di atasnya dan sebagai penghubung ke
pundak dan badan. Bila terdapat patah pada salah satu tulang itu,maka disebut patah tulang
leher, atau dalam medis dinamakan fraktur servikalis.

Patah tulang leher sering terjadi pada sebuah kecelakaan yang hebat dan mengenai
bagian leher, seperti pada kecelakaan lalu-lintas, atlet (seperti yang dialami Budi), dan jatuh
dari ketinggian.

Adanya cedera pada leher ini dapat mengakibatkan keadaan yang serius, sebab adanya
sumsum tulang belakang sebagai rangkaian saraf penghubung antara otak dan badan. Maka
kerusakan tulang leher ini dapat menyebabkan kelumpuhan sementara dan permanen
hingga kematian. Kelumpuhan yang terjadi akan dialami tubuh bagian leher hingga kaki.

Pertolongan Pertama!
Pertolongan harus segera diberikan dan mintalah orang lain menghubungi gawat
darurat. Jangan mengubah kedudukan atau posisi leher korban. Pembuluh darah yang
ada di sini besar dan penting, sehingga korban dapat cepat kehabisan darah di tempat dan
shok. Tekanlah pembuluh darah itu pada pangkalnya.
Perhatikan pula bila ada perdarahan di tenggorokan. Bila ada maka bersihkanlah
untuk melowongkan jalan nafas. Bila pasien tampak sulit bernafas, berilah pernafasan buatan.
Cukup dengan memberikan pernafasan mulut ke mulut.

Setelah perdarahan dan luka dibersihkan, oleh petugas medis, leher akan diberi
balutan untuk membatasi gerakannya. Kemudian korban akan diangkat ke usungan yang
beralas kayu.

Diagnosis oleh Dokter


Pada patah tulang leher, pasien akan merasa sakit pada lehernya. Pada leher bagian
belakang terdapat pembengkakan. Sebuah pemeriksaan saraf atau neurologis akan dilakukan
untuk mengetahui sejauh mana cedera pada sumsum tulang belakangnya. Kemudian dokter
akan meminta pemeriksaan secara radiologis, yaitu dengan sinar-x. Bila ada beberapa
keadaan yang sukar diketahui melalui sinar-x, biasanya akan meminta pemeriksaan tambahan
dengan pemindaian CT (CT Scan). Uji MRI akan diminta untuk mengetahui tingkat
kerusakan jaringan yang ada.

Perawatan bagi Korban


Lamanya perawatan bergantung pada tulang leher mana yang patah dan macam patah
tulangnya. Sebuah patah tulang yang minor dapat dapat dirawat dengan pemakaian penahan
leher 6 hingga 8 minggu sampai tulang yang patah akhirnya sembuh. Pada patah tulang yang
lebih kompleks memerlukan perawatan khusus seperti tindakan bedah dan traksi (suatu
mekanisme tindakan untuk memperbaiki tulang dan menghilangkan tekanan pada tulang).
Penyembuhannya dapat memakan waktu 2 hingga 3 bulan.

Tindakan bedah ini dimaksudkan untuk mengembalikan posisi tulang leher dan
memperbaiki saraf yang terjepit.

Untuk mengobati radang yang terjadi, maka pasien akan diberikan obat
kortikosteroid, misalnya metilprednisolon.

Cegahlah dari Sekarang


Ada cara sederhana untuk meminimalkan Anda dari kejadian patah tulang leher:

 Selalu gunakan sabuk pengaman bila Anda mengendarai atau menumpangi mobil.
 Jangan pernah menyelam pada kolam yang dangkal, dan yakinkan anak-anak tetap
diawasi saat menyelam dan berenang.
 Gunakan perlengkapan yang benar dan tepat saat berolahraga dan patuhi peraturan
yang ada demi keamanan Anda.
 Olahraga yang sering menyebabkan patah tulang leher adalah sepak bola Amerika,
hoki es, dan gulat.

Anda mungkin juga menyukai