PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2024 Apa Itu Kurikulum? Istilah kurikulum berasal dari Kurikulum adalah seperangkat dunia olahraga zaman Romawi rencana dan pengaturan kuno, yang memiliki arti suatu mengenai tujuan, isi, dan arah yang harus di tempuh bahan pelajaran serta cara pelari mulai start hingga finish. yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu Mengapa Kurikulum Perlu Diubah? Yuk, kita simak video berikut! Mengapa Kurikulum Perlu Diadaptasi?
Latar belakang sosial, budaya
tiap sekolah berbeda-beda
Lingkungan sekolah berbeda-
beda Kerangka Dasar Kurikulum Kurikulum merdeka memiliki tujuan untuk mewujudkan pembelajaran yang bermakna dan efektif dalam meningkatkan keimanan, ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan akhlak mulia serta menumbuhkembangkan cipta, rasa, dan karsa Peserta Didik sebagai pelajar sepanjang hayat yang berkarakter Pancasila Kerangka Dasar Kurikulum Prinsip Kurikulum Merdeka dirancang dengan prinsip: 1. pengembangan karakter, yaitu pengembangan kompetensi spiritual, moral, sosial, dan emosional Peserta Didik, baik dengan pengalokasian waktu khusus maupun secara terintegrasi dengan proses pembelajaran; 2. fleksibel, yaitu dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan kompetensi Peserta Didik, karakteristik Satuan Pendidikan, dan konteks lingkungan sosial budaya setempat; dan 3. berfokus pada muatan esensial, yaitu berpusat pada muatan yang paling diperlukan untuk mengembangkan kompetensi dan karakter Peserta Didik agar Pendidik memiliki waktu yang memadai untuk melakukan pembelajaran yang mendalam dan bermakna. Kewenangan Pusat dan Satuan Pendidikan
Pemerintah pusat memiliki Satuan pendidikan memiliki
kewenangan untuk kewenangan untuk menetapkan: 1. Struktur kurikulum, Menyusun visi, misi, dan tujuan 2. Profil Pelajar Pancasila, sekolah, kebijakan sekolah 3. Capaian pembelajaran, terkait kurikulum, 4. Prinsip pembelajaran dan pembelajaran, dan asesmen. asesmen. Prinsip Pembelajaran dan Asesmen Prinsip Pembelajaran 1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakter dan perkembangan mereka 1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakter dan perkembangan mereka. 1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakter dan perkembangan mereka. 1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakter dan perkembangan mereka. 2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas belajar peserta didik dan kapasitas mereka untuk menjadi pemelajar sepanjang hayat 2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas belajar peserta didik dan kapasitas mereka untuk menjadi pemelajar sepanjang hayat 2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas belajar peserta didik dan kapasitas mereka untuk menjadi pemelajar sepanjang hayat 2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas belajar peserta didik dan kapasitas mereka untuk menjadi pemelajar sepanjang hayat 2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas belajar peserta didik dan kapasitas mereka untuk menjadi pemelajar sepanjang hayat 3. Kegiatan belajar mendukung perkembangan kognitif dan karakter peserta didik secara berkelanjutan dan holistik. 3. Kegiatan belajar mendukung perkembangan kognitif dan karakter peserta didik secara berkelanjutan dan holistik. 4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks kehidupan, menghargai budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra. 4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks kehidupan, menghargai budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra. 5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan Terima Kasih