Anda di halaman 1dari 7

Teknik Eksplorasi

1. Metode eksplorasi
a. Metode eksplorasi tidak langsung
 Penginderaan jarak jauh (inderaja, remote sensing)
Adalah suatu teknologi eksplorasi dengan memanfaatkan sarana angkasa untk
dapat melakukan observasi dan interpretasi pd obyek-obyek di permukaan
bumi.(foto udara, citra radar, citra satelit)
 Eksplorasi prospeksi (geokimia)
Adalah pengukuran sistematis terhadap satu atau lebih trace elements(unsur-
unsur jejak) dalam batuan, soil, sedimen sungai, vegetasi, air atau gas dengan
tujuan untuk menentukan anomali geokimia.
Anomali geokimia adalah konsentrasi abnormal dari unsur-unsur tertentu yang
sangat kontras dengan lingkungannya, yang di percayaa mengindikasikan hadirnya
endapan mineral atau bijih.
 Eksplorasi prospeksi (geofisika)
Bertujuan untuk menentukanadanya perbedaan anomali sifat fisik dari bahan
galian (cebakan mineral) terhadap batuan yang ada di sekelilingnya, di bawah
permukaan bumi.
b. Metode eksplorasi langsung
 Pemetaan geologi/alterasi
 Tracing float
 Sumur uji (test-pitting)
 Parit uji (trenching)
 Terowongan buntu (adit)
 Pemboran dangkal (hand augering)
 Pemboran inti (core drilling)

2. Konsp Eksplorasi 1
3. Konsep Eksplorasi 2

4. Tahapan Eksplorasi

5. Metode Eksplorasi Tidak Langsung


a. Penginderaan jauh (remote sensing)
Penginderaan jarak jauh merupakan suatu teknologi eksplorasi dengan
memanfaatkan sarana angkasa (luar angkasa) untuk dapat melakukan observasi dan
interpretasi pada obyek-obyek di permukaan bumi. Terdiri atas 3 (tiga) metode:
 Foto udara
 Citra radar
 Citra satelit
b. Eksplorasi (prospeksi) geokimia
Adalah pengukuran sistematis terhadap satu atau lebih trace elements (unsur-
unsur jejak) dalam batuan, soil, sedimen sungai, vegetasi, air, atau gas, dengan tujuan
untuk menentukan anomali geokimia. Anomali geokimia adalah konsentrasi abnormal
dari unsur-unsur tertentu yang sangat kontras dengan lingkungannya, yang dipercaya
mengindikasikan hadirnya endapan mineral atau bijih. Metode:
 Prospeksi/survei geokimia batuan (rock geochemistry)
 Prospeksi/survei geokimia soil (soil geochemistry, soil metallometry)
 Prospeksi/survei sedimen sungai (stream sediment survey)
 Prospeksi/survei hidrogeokimia (water survey)
 Prospeksi/survei biokimia-geobotani (vegetation survey)
 Prospeksi/survei atmogeokimia (vapor survey)
Trace Elements
Data (hasil analisis ) geokimia, berdasarkan dominasi / kelimpahannya, umumnya
dibagi atas dua jenis:
 Major elements; yaitu unsur-unsur yang dominan pada hasil analisis batuan.
Unsur-unsur ini meliputi Si, Ti, Al, Fe, Mn, Mg, Ca, Na, K, dan P, yang
konsentrasinya dinyatakan dalam wt.% (persen berat) oksida. Konsentrasi
atau kadarnya > 0,1%
 Trace elements; yaitu unsur-unsur yang hanya hadir pada level <0,1% dan
konsentrasinya diekspresikan dalam ppm (part per million) atau ppb (part
per billion)
Metode-metode analisis geokimia
 XRF
 AAS
 INAA
 ICP-OES
 ICP-MS

Tahap pembuatan peta persebaran AU

c. Eksplorasi (prospeksi) geofisika


Bertujuan untuk menemukan adanya perbedaan anomali sifat fisik dari bahan
galian (cebakan mineral) terhadap batuan yang ada di sekelilingnya, di bawah
permukaan bumi. Hasilnya masih bersifat interpretatif, tetapi sangat membantu dalam
mengarahkan kegiatan eksplorasi selanjutnya (mempersempit daerah).
Metode-metode geofisika yang umum diterapkan dalam eksplorasi:
 Metode magnetik; mencari anomali sifat magnet
 Metode gravitasi (gravity); meneliti anomali gaya berat
 Metode elektrik (geolistrik)
 Metode seismik; mengukur perbedaan kecepatan rambat gelombang dari
media-media yang ada di bawah permukaan bumi.
6. Metode Eksplorasi Langsung
a. Pemetaan geologi dan alterasi hidrotermal
b. Tracing float
adalah metode eksplorasi yang bertujuan untuk menemukan letak sumber
serpihan mineral (mineral cuts = float) yang umumnya berupa urat bijih (vein)
endapan primer di tempat-tempat yang elevasinya tinggi.

Float mineral berat


(emas)

d. Sumur uji (test-pitting)


Tujuannya untuk memperoleh bukti mengenai keberadaan suatu endapan
bahan galian di bawah tanah dan mengambil contoh batuan (rock samples)-nya,
digali dengan peralatan sederhana seperti cangkul, linggis, sekop, pengki. Bentuk-
bentuk test pit:

Tahapan Tes Pit:


 Casing
 enter the hole
 sampling at pit bottom
 transfer material to surface
 weighing
 mixing
 quartering
e. Parit uji (trenching)
tujuannya sama dengan tujuan pembuatan test pit, yaitu untuk mencari sumber
dan membuktikan keterdapatan badan bijih dari suatu endapan, di mana dilakukan
deskripsi, pengukuran dan pengambilan sampel.

f. Pemboran dangkal (hand augering)


Bertujuan untuk mengambil data (sampel) bawah permukaan, menggunakan
alat bor manual dengan kedalaman maksimal 6 m, tergantung kekerasan batuan.
g. Adit
Bertujuan untuk mengambil data (sampel) bawah permukaan dengan cara
membuat terowongan buntu. Contoh: adit eksplorasi di lokasi tambang endapan
VMS (Pb,Cu,Zn) di Sangkaropi, Toraja Utara.
h. Pemboran inti (core drilling)
Bertujuan untuk mengambil data (sampel, inti bor) bawah permukaan
menggunakan alat bor mekanis. Proses Pemboran:
 Drilling

 pulling-out Innertube
 pulling-out innertube
 ejecting core from innertube

 drill core

 moving

Anda mungkin juga menyukai