Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

RELAKSASI NAFAS
Untuk Melengkapi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Gerontik

Disusun oleh:

DESY KARTIKA SARI


P16013

PRODI D III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Teknik Relaksasi

Sub pokok bahasan : Perawatan pada pasien osteoatritis

Sasaran : Penerima Manfaat

Hari/tanggal : Kamis 06 Desember 2018

Waktu : 15 Menit

A. Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 15 menit diharapkan klien

mampu memahami dan mengerti tentang efek teknik relaksasi.

B. Tujuan instruksional Khusus

Setelah mendengarkan penyuluhan kesehatan diharapkan klien dan keluarga

mampu :

1. Mengetahui pengertian teknik relaksasi

2. Mengetahui tujuan teknik relaksasi

3. Mengetahui patofisiologis teknik relaksasi

4. Mengetahui penatalaksanaan teknik relaksasi

5. Mengetahui prosedur teknik relaksasi

C. Metode

Diskusi

D. Media

Leptop
E. Waktu dan Tempat

1. Hari : Kamis

2. Tanggal : 6 Desember 2018

3. Tempat : Di Wisma Kunti PSTW Wening Wardoyo Ungaran

F. Kegiatan Penyuluhan

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1 3 menit Pembukaan

- Mengucapkan Salam - Menjawab

- Memperkenalkan diri salam

- Menyampaikan tujuan - Memperhatikan

- Melakukan kontrak - Memperhatikan

waktu - Memperhatikan

2 9 menit Penyampaian Materi

- Mereview pengetahuan - Menjawab

klien tentang kemoterapi

- Menjelaskan pengertian - Memperhatikan

kemoterapi - Memperhatikan

- Menjelaskan syarat - Memperhatikan

pemberian kemoterapi

- Menjelaskan efek samping - Memperhatikan

kemoterapi
- Menjelaskan

caramengurangi efek

samping kemoterapi

3 3 menit Penutup

- Meminta peserta - Memberikan

untumemberikan pertanyaan

pertanyaan yang - Mendengarkan

tidakdipahami - Memperhatikan

- Menjawab pertanyaan - Menjawab

yang diajukan salam

- Menyimpulkan dan

menutup diskusi

- Mengucapkan salam

G. Evaluasi Hasil

1. Evaluasi Struktur

- Pasien mengikuti dariawal sampai akhir

- Selama kegiatan suasana lingkungan tenang

2. Evaluasi Proses

a. Klien dapat mengetahui pengertian teknik relaksasi

b. Klien dapat mengetahui tujuan teknik relaksasi

c. Klien dapat mengetahui patofisiologis teknik relaksasi

d. Klien dapat mengetahui penatalaksanaan teknik relaksasi


e. Klien dapat mengetahui prosedur teknik relaksasi

MATERI

A. Pengertian

Teknik relaksasi merupakan metode yang dapat di lakukan terutama pada

pasien yang mengalami nyeri, merupakan latihan pernafasan yang

menurunkan komsumsi oksigen, frekuensi pernafasan,frekuensi jantung dan

ketegangan otot. Teknik relaksasi perlu di ajarkan beberapa kali agar

mencapai hasil yang oiptimal dan perlunya instruksi mengunakan teknik

relaksasi untuk menurunkan atau mencegah meningkatnya nyeri (Suhartini,

dkk 2013)

B. Tujuan

Smeltzer dan Bare (2002) dalam Trullyen (2013) menyatakan bahwa tujuan

relaksasi pernafasan adalah untuk meningkatkan ventilasi alveoli, memelihra

pertukaran gas, mencegah atelektasi paru, merilekskan tegangan otot,

meningktankan efesiensi batuk, mengurangi stress baik stress fisik maupun

emosional yaitu menurunkan intensitas nyeri (mengontrol atau mengurangi

nyeri) dan menurunkankecemasan.

C. Patofisiologis teknik relaksasi

Teknik relaksasi dalam dapat mengendalikan nyeri dengan meminimalkan

aktivitas simpatik dalam sistem saraf otonom. Relaksasi melibatkan otot dan

respirasi dan tidak membutuhkan alat lain sehingga mudah dilakukan kapan

saja atau sewaktu-waktu Smeltzer dan Bare (2002) dalam Trullyen (2013).
D. Penatalakasanaan

Ada beberapa posisi relaksasi nafas dalam yang dapat dilakukan menurut

Smeltzer dan Bare (2002) dalam Trullyen (2013) :

1. Posisi relaksasi dengan terlentang

Letakkan kaki terpisah satu sama lain dengan jari-jari kaki agak

meregang lurus kearah luar, letakan pada lengan pada sisi tanpa

menyentuh sisi tubuh, pertahankan kepala sejajar dengan tulang

belakang dan gunakan bantal yang tipis dan kecil dibawah kepala.

2. Posisi relaksasi denagn berbaring miring

Berbaring miring, kedua lutut ditekuk, dibawah kepala diberi bantal dan

dibawah perut sebaiknya diberi bantal juga, agar perut tidak

menggantung.

3. Posisi relaksasi dalam keadaan berbaring terlentang

Kedua lutut ditekuk, berbaring terlentang, kedua lutut ditekuk, kedua

lengan disamping telinga

4. Posisi relaksasi dengan duduk

Duduk dnegan seluruh punggung bersandar pada kursi, letakkan kaki

datar pada lantai, letakkan kaki terpisah satu sama lain, gantungkan

lengan pada sisi atau letakkan pada lengan kursi dan pertahankan kepala

sejajar dnegan tulang belakang.

E. Prosedur teknik relaksasi

1. Ciptakan suasana tenang

2. Usahakan tetap rileks dan tenang


3. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru denagn udara

melalui hidung dengan hitungan 1,2,3

4. Perlahan -lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan

ekstrimitas atas dan bawah rileks

5. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali

6. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut

7. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri berkurang


DAFTAR PUSTAKA

Nurdin, Suhartini, Dkk. 2013. Pengaruh Teknik Relaksasi Terhadap


Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Fraktur Di Ruang Irnina A
Blu Rsup Prof Dr. R.D Kandou Manado. Ejournal Keperawatan (E-
Kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013
<Https://Ejournal.Unsrat.Ac.Id/Index.Php/Jkp/Article/View/2243/18
00, Diakses 09 Desember 2018>

Trullyen, V L. 2013. Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap


Intensitas Nyeri.
<Http://Kim.Ung.Ac.Id/Index.Php/Kimfikk/Article/View/2859/2835>

Anda mungkin juga menyukai