Kelompok 1
1. Adinda Ayu Khoirunisa P16002
2. Anisa Dwi Kurniawati P16005
3. Desta Aprilia Mekarsari P16012
4. Dewi Maya Sari P16014
5. Putri Perbowo Mukti P16039
6. Wildan Aulia Ahmad P16051
Definisi
Hirschsprung (megakolon atau aganglionik kongenital) adalah
anomali kongenital yang mengakibatkan obstruksi mekanik
karena ketidakadekuatan motilitas sebagian usus (Sodikin, 2011).
Ada berbagai teori penyebab dari penyakit hirschsprung, dari berbagai penyebab
tersebut yang banyak dianut adalah teori karena kegagalan sel-sel krista neuralis untuk
bermigrasi ke dalam dinding suatu bagian saluran cerna bagian bawah termasuk kolon dan
rektum. Akibatnya tidak ada ganglion parasimpatis (aganglion) di daerah tersebut. sehingga
menyebabkan peristaltik usus menghilang sehingga profulsi feses dalam lumen terlambat
serta dapat menimbulkan terjadinya distensi dan penebalan dinding kolon di bagian
proksimal sehingga timbul gejala obstruktif usus akut, atau kronis tergantung panjang usus
yang mengalami aganglion.
Tanda dan Gejala
Tanda Gejala
Dibawah ini merupakan beberapa tanda Berdasarkan usia penderita gejala penyakit
hirschsprung (Kessman, 2008; Lakhsmi, Hirschsprung dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
2008)
PRIORITAS MASALAH
1. Konstipasi berhubungan dengan penyakit
hirschsprung (00011)
INTERVENSI
Hari/Tgl/Jam No Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Ttd
Dx
Minggu, 15 April 2018 1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan • Manajemen Konstipasi (0450) $
08.00 selama 3 x 24 jam diharapkan konstipasi 1. Monitor tanda dan gejala konstipasi
dapat berkurang dengan kriteria hasil :
1. Pola eliminasi ditingkatkan ke tidak • Manajemen saluran Cerna (0430)
terganggu 1. Masukkan supositoria rektal
2. Kemudahan BAB ditingkatkan ke tidak 2. Ajarkan ibu pemberian obat
terganggu supositoria
3. Otot untuk mengeluarkan feses 3. Evaluasi inkontinesia fekal seperlunya
ditingkatkan ketidak terganggu 4. Kolaborasikan dengan dokter tindakan
pemberian obat
Minggu, 15 April 2018 2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan • Latihan saluran cerna (04400 $
08.00 selama 3 x 24 jam diharapkan ikontinesia 1. Tentukan status BAB secara tertur
defekasi dapat berkurang dengan kriteria 2. Berikan supositoria dengan cara yang
hasil : tepat
1. Mempertahankan kontrol pengeluaran 3. Instruksikan keluarga mengenai
feses ditingkatkan kesering prinsip-prinsip saluran cerna
menunjukkan 4. Konsultasikan dengan dokter
2. Konstipasi ditingkatkan ketidak mengenai penggunaan supositoria
menunjukkan
Minggu, 15 April 2018 3 Setelah dilakukan tindakan keperawatan • Teknik menenangkan (5880) $
08.00 selama 3 x 24 jam diharapkan gangguan 1. Identifikasi orang-orang terdekat klien
rasa nyaman dapat berkurang dengan yang bisa membantu klien
kriteria hasil : 2. Peluk dan beri kenyamanan pada bayi
1. Inkontensi usus ditingkatkan ketidak 3. Goyangkan bayi dengan cara tepat
terganggu 4. Instrusikan keluarga bayi untuk
2. Konstipasi ditingkatkan ketidak menggunakan teknik menenangkan
terganggu bayi
IMPLEMENTASI
Hari/Tgl/Jam No Implementasi Respon Ttd
Dx
Minggu,15 April 2018 1 1. Memonitor tanda dan gejala S: Ibu pasien mengatakan anaknya belum $
08.15 konstipasi BAB
O: Tampak perut membesar dan keras
Selasa 17 April 2018 1 1. Memonitor tanda dan gejala S: Ibu pasien mengatakan anaknya sudah bisa $
08.30 konstipasi BAB
O: Tidak tampak pembesaran perut dan tidak
keras lagi
3 S: Ibu pasien mengatakan anaknya tidak menangis lagi tetapi masih gelisah $
O: Pasien tampak lebih tenang
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Peluk dan beri kenyamanan pada bayi
2. Goyangkan bayi dengan cara tepat
3. Instrusikan keluarga bayi untuk menggunakan teknik menenangkan bayi
Selasa, 17 April 2018 1 S: Ibu pasien mengatakan anaknya sudah bisa BAB $
14.00 O: Perut sudah tidak membesar dan keras
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
S: Ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak menangis dan gelisah lagi
3 O: Pasien terlihat nyaman $
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
Terima Kasih