Anda di halaman 1dari 14

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TADULAKO

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI


KAMPUS BUMI TADULAKO TONDO, TELEPON 0451-422611 Fax 0451-422844 PALU

GAMBAR SISTEM KRISTAL GAMBAR PERAWAKAN MINERAL

DESKRIPSI MINERAL HALIDA


1. Warna : Bening, putih, keabu-abuan, kebiruan sampai merah
2. Sistem kristal : Isometrik
3. Kilap : Kaca
4. Kekerasan : 2 - 2,5 Skala Mohs
5. Gores : Putih
6. Belahan : Sempurna
7. Pecahan : Conchoidal yaitu pecahan pada batuan mineral yang memperlihatkan
gelombang melengkung dipermukaan.
8. Tenacity : Brittle yaitu berisfat rapuh
9. Berat jenis : 1,99 gr/cm3
10. Kemagnetan : Diamagnetik yaitu mineral-mineral yang menolak gaya magnet
11. Transparansi : Transparant
12. Sifat khas : Mineral yang mengendap pada larutan
13. Nama mineral : Sylvite (KCl)
14. Kegunaan : Sebagai pupuk tanaman karena memiliki kandungan potassium yang
melimpah.
15. Genesa : Mineral evaporit yang mengendap dari larutan hanya ditemukan di
daerah-daerah garam yang sangat kering. Berasosiasi dengan mineral
halie, hematit, dan gypsum
.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TADULAKO

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI


KAMPUS BUMI TADULAKO TONDO, TELEPON 0451-422611 Fax 0451-422844 PALU

Asisten

Nama : Try Rahma Utami


NIM : F 121 15 012
Tanggal Praktikum : Jumat 1 juni 2018

Mughniy
GAMBAR SISTEM KRISTAL GAMBAR PERAWAKAN MINERAL

DESKRIPSI MINERAL HALIDA


KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TADULAKO

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI


KAMPUS BUMI TADULAKO TONDO, TELEPON 0451-422611 Fax 0451-422844 PALU

1. Warna : Bening
2. Sistem Kristal : Isometrik
3. Kilap : Kaca
4. Kekerasan : 2,5 Skala Mohs
5. Gores : Putih
6. Belahan : Sempurna
7. Pecahan : Tidak rata
8. Tenacity : Britle (rapuh)
9. Berat Jenis : 2,1 gr/cm3
10.Kemagnetan : Diamagnetik yaitu mineral-mineral yang menolak gaya magnet
11.Transparansi : Transparant
12.Sifat Khas : Mineral ini terasa asin
13.Nama Mineral : Halite (Nacl)
14.Kegunaan : Sebagai pembuatan asam Hidrofluoric ramuan obat diet,bahan optik
15.Genesa : Dibentuk karena proses eksogen melalui pengeringan danau yang
mengandung garam atau tempat lain yang mengandung air garam
atau terbentuk dari hasil perisipitasi air laut secara primer/langsung
dengan temperature sekitar 100 C juga merupakan hasil perisipitasi
pada endapan sedimen seperti lempung, berasosiasi dengan
Anhidrit,sylvenit,carnalite,dan gypsum.

Asisten

Nama : Try Rahma Utami


NIM : F 121 15 012
Tanggal Praktikum : Jumat 1 juni 2018

Mughniy
GAMBAR SISTEM KRISTAL GAMBAR PERAWAKAN MINERAL
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TADULAKO

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI


KAMPUS BUMI TADULAKO TONDO, TELEPON 0451-422611 Fax 0451-422844 PALU

DESKRIPSI MINERAL HALIDA


1.Warna : Putih.
2.Sistem kristal : Monoklin
3.Kilap : Kaca
4.Kekerasan : 3 Skala Mohs
5.Gores : Hijau keabu-abuan atau cokelat
6.Belahan : Sempurna
7.Pecahan : Uneven permukaanya tidak rata
8.Tenacity : Brittle (Rapuh)
9.Berat jenis : 2,6 – 3,4 gr/cm3.
10.Kemagnetan : Diamagnetik yaitu mineral-mineral yang menolak gaya magnet
11.Transparansi : Transparant
12.Sifat khas : Mineral yang dapat bertahan terhadap deformasi yang kuat.
13.Nama mineral : Cryolite (Na3AlF6)
14.Kegunaan : Sebagai bahan industri.
15.Genesa : Termasuk dala fasies greenchist yang terbentuk oleh pengaruh tekanan
yang sangat besar. Cryolite ini termasuk dalam mineral Stress yang
dapat bertahan terhadap deformasi batuan yang kuat. Selain itu
terbentuk pada suhu 2000° - 3000°C. Merupakan mineral indeks pada
batuan metamorf. Berasosiasi dengan siderite, galena, kuarsa.

Asisten
Nama : Try Rahma Utami
NIM : F 121 15 012
Tanggal Praktikum : Jumat 1 juni 2018
Mughniy
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TADULAKO

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI


KAMPUS BUMI TADULAKO TONDO, TELEPON 0451-422611 Fax 0451-422844 PALU

GAMBAR SISTEM KRISTAL GAMBAR PERAWAKAN MINERAL

DESKRIPSI MINERAL HALIDA


1. Warna : Ungu sampai biru dan, hijau,
2. Sistem kristal : Isometrik
3. Kilap : Kaca
4. Kekerasan : 4 Skala Mohs
5. Gores : Putih
6. Belahan : Sempurna
7. Pecahan : Uneven permukaanya tidak rata
8. Tenacity : Brittle (Rapuh)
9. Berat jenis : 3,15 gr/cm3
10. Kemagnetanm : Diamagnetik yaitu mineral-mineral yang menolak gaya magnet
11. Transparansi : Transparant
12. Sifat khas :Fluorit merupakan mineral umum dalam hydrothermal dan telah
menjadi mineral utama dalam granit dan batuan beku
13. Nama mineral : Fluorite (CaF2)
14. Kegunaan : Sebagai
15. Genesa :mineral pengiring dalam fumalor hidrotermal akhir dari granit.sebuah
urat mineral khusus dalam mesotermal urat-urat timbal perak,
bilamana ia mungkin sebagai mineral gang (mineral primer).
Terbentuk pada urat hidrotermal pada suhu sedang sampai suhu tinggi.
Pada fase hidrotermal terbentuk pada suhu 300-500°C. Asosiasi
mineral fluorit : galena, pirit, kalkopirit

Nama : Try Rahma Utami Asisten


NIM : F 121 15 012
Tanggal Praktikum : Jumat 1 juni 2018
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TADULAKO

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI


KAMPUS BUMI TADULAKO TONDO, TELEPON 0451-422611 Fax 0451-422844 PALU

Mughniy
GAMBAR SISTEM KRISTAL GAMBAR PERAWAKAN MINERAL

DESKRIPSI MINERAL HALIDA


1.Warna : Orange kemerahan
2.Sistem kristal : Orthorombik
3.Kilap : Logam
4.Kekerasan : 2,5 Skala Mohs
5.Gores : Putih
6.Belahan : Tidak ada
7.Pecahan :Conchoidal yaitu pecahan pada batuan mineral yang memperlihatkan
gelombang melengkung dipermukaan
8.Tenacity : Brittle
9.Berat jenis : 1,7 gr/cm3
10.Kemagnetan : Diamagnetik yaitu mineral-mineral yang menolak gaya magnet
11. Transparansi : Transculent (cahaya dapat diteruskan oleh mineral, namun benda
dibalik mineral tidak tampak jelas).
12.Sifat khas : Mudah larut dan menghasilkan nyala api ketika dilebur
13.Nama mineral : Carnallite (KMgCl3(6H2O))
14.Kegunaan :.Sebagai penghasil potash
15.Genesa : Ditemukan dalam endapan laut garam yang dikenal sebagai mineral
evoporit yang terhidrasi dari potassium magnesium choloride.
Spesimen kristal karnalit dapat ditemukan dari 1,5 persen mol KCl
dan 98,5 persen mol MgCl2 · 6H2O dengan kristalisasi lambat pada
25 ° C dan berasosiasi dengan mineral anhydrit.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TADULAKO

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI


KAMPUS BUMI TADULAKO TONDO, TELEPON 0451-422611 Fax 0451-422844 PALU

Asisten
Nama : Try Rahma Utami
NIM : F 121 15 012
Tanggal Praktikum : Jumat 1 juni 2018
Mughniy

GAMBAR SISTEM KRISTAL GAMBAR PERAWAKAN MINERAL

DESKRIPSI MINERAL KARBONAT


KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TADULAKO

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI


KAMPUS BUMI TADULAKO TONDO, TELEPON 0451-422611 Fax 0451-422844 PALU

1. Warna :Putih sampai krem


2. Sistem kristal : Hexagonal
3. Kilap : Kaca
4. Kekerasan : 3,5 – 4 Skala Mohs
5. Gores : Putih
6. Belahan : Sempurna
7. Pecahan : Uneven yaitu Tidak rata
8. Tenacity : Brittle yaitu Rapuh
9. Berat jenis : 2,85 gr/cm3
10. Kemagnetan : Diamagnetik yaitu mineral-mineral yang menolak gaya magnet
11. Transparansi : Transparant
12. Sifat khas : Dapat bereaksi dengan HCl.
13. Nama mineral : Dolomite (CaMg(O3)2)
14. Kegunaan : Untuk bahan refraktori, pupuk, pengisi cat, bahan imbuh (flux) dalam
industri peleburan serta pemurnian.
15. Genesa : Dolomit terbentuk ketika kalsit (CaCO2) dalam karbonat lumpur atau
kapur dimodifikasi oleh air tanah yang kaya magnesium yang
berasosiasi dengan batu kapur
.

Asisten
Nama : Try Rahma Utami
NIM : F 121 15 012
Tanggal Praktikum : Jumat 1 juni 2018
Mughniy
GAMBAR SISTEM KRISTAL GAMBAR PERAWAKAN MINERAL
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TADULAKO

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI


KAMPUS BUMI TADULAKO TONDO, TELEPON 0451-422611 Fax 0451-422844 PALU

DESKRIPSI MINERAL KARBONAT


1. Warna : Biru
2. Sistem kristal : Monoklin
3. Kilap : Kristal
4. Kekerasan : 3,5 – 4 Skala Mohs
5. Gores : Biru
6. Belahan : Sempurna
7. Pecahan : Conchoidal yaitu pecahan pada batuan mineral yang memperlihatkan
gelombang melengkung dipermukaan
8. Tenacity : Brittle
9. Berat jenis : 3,77 gr/cm3
10. Kemagnetan : Diamagnetik yaitu mineral-mineral yang menolak gaya magnet
11. Transparansi : Transparant
12. Sifat khas : Mudah larut dalam air dingin
13. Nama mineral : Azurite (Cu3(OH)2(CO3)2)
14. Kegunaan : Batu ornament pigmen bijih, tembaga minor dan perhiasan.
15. Genesa :Terbentuk melalui proses oksidasi dan sepanjang urat-urat bijih
tembaga dengan malahit. Berasosiasi dengan mineral fosfat lainnya.
Terbentuk pada temperature 800-900°C.

Nama : Try Rahma Utami Asisten


NIM : F 121 15 012
Tanggal Praktikum : Jumat 1 juni 2018
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TADULAKO

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI


KAMPUS BUMI TADULAKO TONDO, TELEPON 0451-422611 Fax 0451-422844 PALU

Mughniy

GAMBAR SISTEM KRISTAL GAMBAR PERAWAKAN MINERAL

DESKRIPSI MINERAL KARBONAT


1. Warna : Bening dan putih
2. Sistem kristal : Hexagonal
3. Kilap : Kaca
4. Kekerasan : 3 Skala Mohs
5. Gores : Putih
6. Belahan : Sempurna
7. Pecahan : Uneven
8. Tenacity : Brittle (rapuh)
9. Berat jenis : 2,71 gr/cm3.
10. Kemagnetan : Diamagnetik yaitu mineral-mineral yang menolak gaya magnet
11. Transparansi : Transparant
12. Sifat khas : Mineral polimof karbonat yang paling stabil.
13. Nama mineral : Calcite (CaCO3)
14. Kegunaan :Sebagai pemupukan tanah, industry keramik, bahan gelas, bahan
galian bukan logam, sebagai pondasi jalan/bangunan yang
menstabilkan tanah.
15. Genesa :Sebagian besar terbentuk di laut, sebagian dalam batuan sedimen,.
Urat-urat hidrothermal sebagai mineral gang dalam berbagai batuan
beku. Mineral ini terbentuk pada temperature 380 - 470°C. Berasosiasi
dengan mineral siderite, barit, kuarsa, dll.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TADULAKO

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI


KAMPUS BUMI TADULAKO TONDO, TELEPON 0451-422611 Fax 0451-422844 PALU

Asisten
Nama : Try Rahma Utami
NIM : F 121 15 012
Tanggal Praktikum : Jumat 1 juni 2018
Mughniy

GAMBAR SISTEM KRISTAL GAMBAR PERAWAKAN MINERAL

DESKRIPSI MINERAL KARBONAT


KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TADULAKO

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI


KAMPUS BUMI TADULAKO TONDO, TELEPON 0451-422611 Fax 0451-422844 PALU

1.Warna : Putih, kuning,


2.Sistem kristal : Heksagonal.
3.Kilap : Kaca.
4.Kekerasan : 3,5 – 4,5 Skala Mohs.
5.Gores : Putih.
6.Belahan : Sempurna.
7.Pecahan : Conchoidal yaitu pecahan pada batuan mineral yang memperlihatkan
gelombang melengkung dipermukaan
8.Tenacity : Brittle (rapuh)
9.Berat jenis : 1,74 gr/cm3
10.Kemagnetan : Diamagnetik yaitu mineral-mineral yang menolak gaya magnet
11.Transparansi :Transculent (cahaya dapat diteruskan oleh mineral, namun benda
dibalik mineral tidak tampak jelas).
12.Sifat khas : Magnesite jarang ditemmukan dalam bentuk mineral tapisecara utuh
terdapat pada larutan padat siderite.
13.Nama mineral : Magnesite (MgCO3)
14.Kegunaan :Digunakan untuk bahan refraktori, industry semen sorel bahan
isolas,pertanian peternakan industry karet dll.
115. Genesa : Ditemukan dalam mineral sekunder yang biasanya berasosiasi dengan
batuan sedimen atau batuan metamorf. Berasal dari endapan marine.
Magnesit dapat ditemukan dalam batuan serpentin, yang terbentuk
pada temperatur 0-300°C, dengan tekanan 3 atm di kedalaman 3 km.
Berasosiasi dengan serpentin, kalsit, kuarsa.

Asisten
Nama : Try Rahma Utami
NIM : F 121 15 012
Tanggal Praktikum : Jumat 1 juni 2018
Mughniy
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TADULAKO

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI


KAMPUS BUMI TADULAKO TONDO, TELEPON 0451-422611 Fax 0451-422844 PALU

GAMBAR SISTEM KRISTAL GAMBAR PERAWAKAN MINERAL

DESKRIPSI MINERAL KARBONAT


1.Warna : Merah, jingga.
2.Sistem kristal : Heksagonal.
3.Kilap : Kaca.
4.Kekerasan : 3,5 – 4 Skala Mohs.
5.Gores : Putih.
6.Belahan : Sempurna.
7.Pecahan : Conchoidal
8.Tenacity : Brittle
9.Berat jenis : 2,94 gr/cm3
10.Kemagnetan : Diamagnetik yaitu mineral-mineral yang menolak gaya magnet
11.Transparansi :Transparant
12.Sifat khas : Aragonite akan berubah menjadi kalsit pada suhu 380-470o C
13.Nama mineral : Aragonite (CaCO3).
14.Kegunaan : Untuk ukiran dan perhiasan.
15.Genesa : Mineral ini terbentuk pada saat terjadi pembekuan magma secara
berlahan dimana dapat diketahui pada Bowen Reaction Series, dimana
yang terbentuk pada fase Discountinius yaitu olivine pada suhu
pembentukan sekitar 1200-900oC Mineral ini berasosiasi dengan
mineral yang komposisi kimia sam a seperti nitrat dan karbonat.

Nama : Try Rahma Utami Asisten


NIM : F 121 15 012
Tanggal Praktikum : Jumat 1 juni 2018
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TADULAKO

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI


KAMPUS BUMI TADULAKO TONDO, TELEPON 0451-422611 Fax 0451-422844 PALU

Mughniy

Anda mungkin juga menyukai