NAMA
TMP/TG.LAHIR WIDYAISWARA
: SUPRIYONO HADI SUYONO
: PURWOKERTO, 03 PEBRUARI 1960
JABATAN :Widyaiswara Madya (Pembina, IV/a)
ALAMAT : Jl. Mahar Martanegara, Komp. Pilar Mas Blok A-1 No.1, Cimahi-
40533
PENDIDIKAN : Sarjana Kimia FMIPA UI
Long course in GIRIT and Tohoku University, Sendai, Japan
PENGALAMAN KERJA
2007 – sekarang Widyaiswara Pusdiklat Tekno. Mineral dan Batubara –Bdg
1993 – 2006 Peneliti Madya, di Puslitbang tekMIRA-Bandung
1990 – 1992 Staf Bidang Teknologi Pengolahan Mineral, PPTM-Bdg
1988 – 1990 Staf Lab. X-Ray di (PPTM), Bandung
1986 - 1988 Suasta di Jakarta
SPESIALISASI MENGAJAR
KIAT (Outbond) pada Diklatpim III/IV
Dinamika Kelompok, Diklat Prajabatan Gol. II dan III
Diklat Pengolahan Mineral, dls.
Pokok Bahasan
Etika Organisasi Pemerintah
Seusai mengikuti
pembelajaran ini, KOMPETENSI
DASAR
peserta diharapkan
mampu memahami
konsep dasar &
pengertian tentang
dasar-dasar
mineralogi
Usai mata pelajaran ini peserta diharapkan
mampu:
INDIKATOR
Memahami pentingnya KEBERHASILAN
proses terbentuknya
mineral
Memahami dasar-dasar
mineralogi
Mampu menerapkan
ilmu mineragrafi dalam
pelaksanaan tugas
sehari-hari
4
Oleh : Supriyono HS
4 JALAN TERBENTUKNYA MINERAL
1. Melalui larutan-larutan
2. Bersumber dari magma
3. Melalui reaksi sublimasi
4. Melalui peristiwa metamorfisme
GYPSUM
2 SUMBER AIR YANG MEMBENTUK
LARUTAN
1. Air permukaan
(air meteorit/ air tanah)
2. Air magmatis
(sisa cairan dari intrusi batuan yang besar)
ARAGONITE
DOLOMITE
7 CARA PEMBENTUKAN
MINERAL DARI LARUTAN
1. Penguapan larutan
2. Pengeluaran gas yg bekerja sebagai pelarut
3. Penurunan suhu dan tekanan
4. Interaksi larutan-larutan
5. Interaksi larutan dengan bahan padat
6. Interaksi gas dengan larutan-larutan
7. Pengaruh makhluk hidup lain dalam larutan
Pembentukan mineral dari magma
menghasilkan mineral primer
BEBERAPA URUTAN PEMBENTUKAN
HEMATITE MINERAL MAGMATIS
1.Metamorfisme komtak/lokal
2.Metamorfisme regional/dinamis
CALCOPIRIT
URUTAN-URUTAN
PENYANDERAAN MINERAL
1. Kristalografis
2. Sifat-sifat fisik
3. Susunan kimia
4. Cara pengetesannya
5. Tanda-tanda khas
6. Perubahan-perubahan
7. Cara terjadinya ADAMITE
8. Guna
9. Nama
10.Spesies yang bersamaan
PENGGOLONGAN MINERAL BERDASARKAN
SUSUNAN KIMIA DAN COPPER
DASAR-DASAR ISOMORFISNYA
1. Unsur-unsur tunggal/sederhana
2. Sulfida-sulfida dan garam-garam sulfo
3. Oksida-oksida dan hidroksida-hidroksida
4. Halida-halida/ halogenida-halogenida
5. Nitrat-nitrat, karbonat-karbonat dan borat-borat
6. Sulfat-sulfat, chromat-chromat, molybat-molybat,
tungstat-tungstat, urat-urat
7. Fosfat-fosfat, arsenat-arsenat dan vanadat-vanadat
8. Silikat-silikat
GALENA - SEM
KEGUNAAN MINERAL-MINERAL
1. Mineral permata : Intan, Korund (ruby, shafire), beryl, turmalin, topaz, zirkon, kwartz
2. Mineral perhiasan : Kalsit, serpentin, malachit, lazurit, rhodonit, gips, jade
3. Untuk penggosok : Intan, korund, kwarts, diatomit (syarat kekerasan >6 skala mohs)
4. Untuk pencampur (flux) : kalsit, flourit, kwarts
5. Untuk semen/kapur : Kalsit, gips
6. Untuk bahan tahan api : Magnesit, Dolomit, kyanit, grafit, bauxit, chromit, asbes,
zirkon, talk, mika
7. Untuk bahan keramik, gelas atau email : Lempung, kwarts, feldspar, flourit
8. Untuk pupuk buatan : Apatit, sylvit, soda niter, kalsit, gips
9. Untuk alat optik dan ilmu pengetahuan : Kwarts, fluorit, kalsit, gips, mika, turmalin,
zirkon
10. Untuk bahan pewarna/pigmen : Limonit, hematit
11. Untuk penghasil logam/bijih : Cryolit, antimon, arsen, bismut, cadmium, chromium,
kobalt, tembaga, calcopiryt, pyrit, emas, besi, perak, galena platina, dll
12. Untuk industri kimia : Halit, Belerang, lithium, borax, strontium