Anda di halaman 1dari 3

PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGI

HARI : 25 FEBRUARI 2020 NAM : NIKOLAS H. SINAGA


ACARA : ISOMETRI DAN TERTRAGONAL NIM : D0611911003

NO URUT :1
NO PERAGA : ISO4
SISTEM KRISTAL : ISOMETRI
SIFAT KRISTAL :
1. a=b=c
2. :: = 90
ELEMEN KRISTAL : 4A3, 3A2,

NILAI KRISTAL
HERMAN MAUGUIN :
SCHONFLIES : Td

INDEKS BIDANG :
1. (1,-1,1)
2. (1,0,-1)
3. (0,1,0)
4. (0,1,1)
5. (-1,0,1)
6. (1,1,0)
KELAS KRISTAL : Tertartoidal

BENTUK KRISTAL : Pyritohedron

MINERAL :
1. PYRITE
2. MAGHEMIT
3. KORDEROIT
MINERAL PYRITE

Ciri Fisik

1. Warna : Kuning keemasan

2. Kilap : logam

3. Kekerasan : 6-6.5

4. Sifat Dalam : Malleable

5. Berat Jenis : 5.0 – 5.2 gr/cm3

6. Kemagnetan : Paramagnetik

Genesis

Genesa Pembentukan mineral ini berasal dari proses hidrotermal pada

SEDEX (sedimentary exhalative) adalah suatu jenis endapan sulfida masif yang

berasosiasi dengan batuan sedimen. Sulfida masif terbentuk dari hasil presipitasi

larutan hidrotermal yang dialirkan ke dasar laut melalui suatu saluran (“vent”).

Saluran ini berupa zona yang memotong bagian  bawah perlapisan batuan sedimen

(“footwall”) dan memasuki horizon sulfida massif diatasnya. Selain itu pyrite juga

terbentuk pada endapan volcanogenic massif sulfide (VMS), Pada umumnya VMS

membentuk zonasi logam disekitar endapannya, yang dihasilkan dari adanya

perubahan lingkungan secara fisika dan kimia dari larutan hidrotermal yang

bersirkulasi. Secara ideal, akan terbentuk pyrite yang massif, dan kalkopirit

disekitar sistem rongga vent dari gabungan antara chalcopyrite-sphalerite-

pyrite bergradasi menjadi fasies sphalerite-galena dan galena-manganese dan

akhirnya fasies chert-manganese-hematite. Pyrite dapat terbentuk pada vms baik

pada low sulfidation maupun high sulfidation.


Asosiasi

Pirite biasa berasosiasi dengan mineral lain seperti Spalerite, chalcopyrite,

malachite, galena, tetrahedrite,Quartz, latecovellite dan arsenophyrite.

Kegunaan

Penggunaan yang paling penting dari pirit sebenarnya adalah sebagai

mineral prospeksi yang dapat menunjukan keberadaan bijih emas. Emas dan pirit

terbentuk pada kondisi yang sama dan terbentuk bersama-sama dalam sebuah

batuan. Dalam beberapa deposit, sejumlah emas terbentuk sebagai inklusi dan

substitusi dalam pirit. Akan tetapi, kita juga harus berhati-hati karena pirit juga

dapat terbentuk sebagai pengganti bahan organik pada sedimen organik seperti

batubara dan serpih hitam. Pembusukan bahan organik dalam batuan akan

mengkonsumsi oksigen dan melepaskan sulfur. Pada keadaan demikian, pirit tidak

bisa dijadikan petunjuk akan keberadaan emas.

Beberapa pirit dapat mengandung 0,25% berat emas ataupun lebih.

Meskipun nilai ini adalah nilai terkecil dari bijih, namun harga emas yang sangat

tinggi ditambah produk pirit mungkin akan membuat nilai tambang menjadi lebih

ekonomis. Misalnya, jika pirit mengandung 0,25% emas dan harga emas adalah

$1500 per troy ounce, maka 1 ton pirit akan berisi sekitar 73 troy ons emas senilai

lebih dari $109.000. Namun ini bukan menjadi jaminan yang akan mendatangkan

keuntungan, karena dasar perhitungan keuntungan berada pada nilai "cost

recovery" pengambilan emas dalam pirit.

Anda mungkin juga menyukai