Anda di halaman 1dari 1

Proses khalwat nabi yang kemudian disebut tarekat tersebut sekaligus diajarkannya kepada Sayyidina Ali

ra. sebagai cucunya. Dan dari situlah kemudian Ali mengajarkan kepada keluarga dan sahabat-
sahabatnya sampai kepada Syeikh Abdul Qodir Jaelani, sehingga tarekatnya dinamai Qodiriyah.
Sebagaimana dalam silsilah tarekat Qadiriyah yang merujuk pada Ali dan Abdul Qadir Jaelani dan
seterusnya adalah dari Nabi Muhammad saw, dari Malaikat Jibril dan dari Allah Swt.

Tarekat Qodiryah didirikan oleh Syeikh Abdul Qodir Jaelani (wafat 561 H/1166M) yang bernama lengkap
Muhy al-Din Abu Muhammad Abdul Qodir ibn Abi Shalih Zango Dost al-Jaelani. Lahir di di Jilan tahun 470
H/1077 M dan wafat di Baghdad pada 561 H/1166 M. Dalam usia 8 tahun ia sudah meninggalkan Jilan
menuju Baghdad pada tahun 488 H/1095 M. Karena tidak diterima belajar di Madrasah Nizhamiyah
Baghdad, yang waktu itu dipimpin Ahmad al-Ghazali, yang menggantikan saudaranya Abu Hamid al-
Ghazali. Tapi, al-Ghazali tetap belajar sampai mendapat ijazah dari gurunya yang bernama Abu Yusuf al-
Hamadany (440-535 H/1048-1140 M) di kota yang sama itu sampai mendapatkan ijazah.

Anda mungkin juga menyukai

  • Artikel 12
    Artikel 12
    Dokumen1 halaman
    Artikel 12
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 13
    Artikel 13
    Dokumen1 halaman
    Artikel 13
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 19
    Artikel 19
    Dokumen1 halaman
    Artikel 19
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 19
    Artikel 19
    Dokumen1 halaman
    Artikel 19
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 14
    Artikel 14
    Dokumen1 halaman
    Artikel 14
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 12
    Artikel 12
    Dokumen1 halaman
    Artikel 12
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 11
    Artikel 11
    Dokumen1 halaman
    Artikel 11
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 16
    Artikel 16
    Dokumen1 halaman
    Artikel 16
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 12
    Artikel 12
    Dokumen1 halaman
    Artikel 12
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 14
    Artikel 14
    Dokumen1 halaman
    Artikel 14
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 10
    Artikel 10
    Dokumen1 halaman
    Artikel 10
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 13
    Artikel 13
    Dokumen1 halaman
    Artikel 13
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 18
    Artikel 18
    Dokumen1 halaman
    Artikel 18
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 17
    Artikel 17
    Dokumen1 halaman
    Artikel 17
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 06
    Artikel 06
    Dokumen1 halaman
    Artikel 06
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 15
    Artikel 15
    Dokumen1 halaman
    Artikel 15
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 08
    Artikel 08
    Dokumen1 halaman
    Artikel 08
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 07
    Artikel 07
    Dokumen1 halaman
    Artikel 07
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 04
    Artikel 04
    Dokumen1 halaman
    Artikel 04
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 09
    Artikel 09
    Dokumen1 halaman
    Artikel 09
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 05
    Artikel 05
    Dokumen1 halaman
    Artikel 05
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 02
    Artikel 02
    Dokumen1 halaman
    Artikel 02
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 01
    Artikel 01
    Dokumen1 halaman
    Artikel 01
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 02
    Artikel 02
    Dokumen1 halaman
    Artikel 02
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 02
    Artikel 02
    Dokumen1 halaman
    Artikel 02
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 02
    Artikel 02
    Dokumen1 halaman
    Artikel 02
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 03
    Artikel 03
    Dokumen1 halaman
    Artikel 03
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 01
    Artikel 01
    Dokumen1 halaman
    Artikel 01
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Tarekat 37
    Tarekat 37
    Dokumen1 halaman
    Tarekat 37
    Rumi
    Belum ada peringkat