Anda di halaman 1dari 1

aktif dalam politik dilegitimasikan (dan mungkin dirangsang) dengan mengacu kepada asas ini.

1. Yad kard: "ingat", "menyebut". Terus-menerus mengulangi nama Allah, dzikir tauhid
(berisi formula la ilaha illallah), atau formula dzikir lainnya yang diberikan oleh guru
seseorang, dalam hati atau dengan lisan. Oleh sebab itu, bagi penganut Naqsyabandiyah,
dzikir itu tidak dilakukan sebatas berjamaah ataupun sendirian sehabis shalat, tetapi harus
terus-menerus, agar di dalam hati bersemayam kesadaran akan Allah yang permanen.
2. Baz gasyt: "kembali", " memperbarui". Demi mengendalikan hati supaya tidak condong
kepada hal-hal yang menyimpang (melantur), sang murid harus membaca setelah dzikir
tauhid atau ketika berhenti sebentar di antara dua nafas, formula ilahi anta maqsudi wa
ridlaka mathlubi (Ya Tuhanku, Engkaulah tempatku memohon dan keridlaan-Mulah yang
kuharapkan). Sewaktu mengucapkan dzikir, arti dari kalimat ini haruslah senantiasa
berada di hati seseorang, untuk mengarahkan perasaannya yang halus kepada Tuhan
semata.

Anda mungkin juga menyukai

  • Artikel 12
    Artikel 12
    Dokumen1 halaman
    Artikel 12
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 13
    Artikel 13
    Dokumen1 halaman
    Artikel 13
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 19
    Artikel 19
    Dokumen1 halaman
    Artikel 19
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 19
    Artikel 19
    Dokumen1 halaman
    Artikel 19
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 14
    Artikel 14
    Dokumen1 halaman
    Artikel 14
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 12
    Artikel 12
    Dokumen1 halaman
    Artikel 12
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 11
    Artikel 11
    Dokumen1 halaman
    Artikel 11
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 15
    Artikel 15
    Dokumen1 halaman
    Artikel 15
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 10
    Artikel 10
    Dokumen1 halaman
    Artikel 10
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 13
    Artikel 13
    Dokumen1 halaman
    Artikel 13
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 09
    Artikel 09
    Dokumen1 halaman
    Artikel 09
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 12
    Artikel 12
    Dokumen1 halaman
    Artikel 12
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 17
    Artikel 17
    Dokumen1 halaman
    Artikel 17
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 16
    Artikel 16
    Dokumen1 halaman
    Artikel 16
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 07
    Artikel 07
    Dokumen1 halaman
    Artikel 07
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 14
    Artikel 14
    Dokumen1 halaman
    Artikel 14
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 06
    Artikel 06
    Dokumen1 halaman
    Artikel 06
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 05
    Artikel 05
    Dokumen1 halaman
    Artikel 05
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 03
    Artikel 03
    Dokumen1 halaman
    Artikel 03
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 08
    Artikel 08
    Dokumen1 halaman
    Artikel 08
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 04
    Artikel 04
    Dokumen1 halaman
    Artikel 04
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 01
    Artikel 01
    Dokumen1 halaman
    Artikel 01
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 02
    Artikel 02
    Dokumen1 halaman
    Artikel 02
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 02
    Artikel 02
    Dokumen1 halaman
    Artikel 02
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 02
    Artikel 02
    Dokumen1 halaman
    Artikel 02
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 01
    Artikel 01
    Dokumen1 halaman
    Artikel 01
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Artikel 02
    Artikel 02
    Dokumen1 halaman
    Artikel 02
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Tarekat 39
    Tarekat 39
    Dokumen1 halaman
    Tarekat 39
    Rumi
    Belum ada peringkat
  • Tarekat 37
    Tarekat 37
    Dokumen1 halaman
    Tarekat 37
    Rumi
    Belum ada peringkat