Seperti tarekat-tarekat yang lain, Tarekat Naqsyabandiyah itu pun mempunyai sejumlah tata-cara
peribadatan, teknik spiritual dan ritual tersendiri. Memang dapat juga dikatakan bahwa Tarekat
Naqsyabandiyah terdiri atas ibadah, teknik dan ritual, sebab demikianlah makna asal dari istilah
thariqah, "jalan" atau "marga". Hanya saja kemudian istilah itu pun mengacu kepada
perkumpulan orang-orang yang mengamalkan "jalan" tadi.
Naqsyabandiyah, sebagai tarekat terorganisasi, punya sejarah dalam rentangan masa hampir
enam abad, dan penyebaran yang secara geografis meliputi tiga benua. Maka tidaklah
mengherankan apabila warna dan tata cara Naqsyabandiyah menunjukkan aneka variasi
mengikuti masa dan tempat tumbuhnya. Adaptasi terjadi karena keadaan memang berubah, dan
guru-guru yang berbeda telah memberikan penekanan pada aspek yang berbeda dari asas yang
sama, serta para pembaharu menghapuskan pola pikir tertentu atau amalan-amalan tertentu dan
memperkenalkan sesuatu yang lain. Dalam membaca pembahasan mengenai berbagai pikiran
dasar dan ritual berikut, hendaknya selalu diingat bahwa dalam pengamalannya sehari-hari
variasinya tidak sedikit.