Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Kesehatan Lingkungan


Sub. Bahasan : Perilaku Membuang Sampah yang Benar
Sasaran : Masyarakat
Tanggal : Jum’at, 9 November 2018
Tempat : Desa Mamala
Penyuluh : Akramsin Malawat

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 20 menit diharapkan peserta mampu
mewujudkan perilaku membuangsampah yang benar

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 20 menitdiharapkan peserta penyuluhan
mampu :
1. Menyebutkan Pengertian sampah
2. Menyebutkan Jenis – jenis sampah
3. Menyebutkan Sumber sampah
4. Menyebutkan Bahaya sampah bagi kesehatan
5. Menyebutkan Perilaku membuang sampah yang benar
6. Menyebutkan Manfaat perilaku membuang sampah yang benar

C. Materi
1. Pengertian sampah
2. Jenis – jenis sampah
3. Sumber sampah
4. Bahaya sampah bagi kesehatan
5. Perilaku membuang sampah yang benar
6. Manfaat perilaku membuang sampah yang benar

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. Media
1. LCD

F. Sumber
Notoatmodjo.2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Rineka Cipta : Jakarta.
Yulisa. 2007. Tips Rumah Sehat.Dalam http://www.pdf-search-engine.com/sap-rumah-
sehat-pdf.html.Diakses tanggal 6 November 2014.

G. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Tahapan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
- Memberikan salam - Menjawab
- Memperkenalkan diri salam
1. 5 menit Pembukaan
- Menjelakan tujuan - Mendengarkan

Menggali pengetahuan peserta


penyuluhan tentang
Pembuangan Sampah

Menjelaskan tentang : - Mendengarkan


1. Pengertian sampah dan memperhati
2. Jenis – jenis sampah kan
3. Sumber sampah
2. 10 menit Inti
4. Bahaya sampah bagi
kesehatan
5. Perilaku membuang
sampah yang benar
6. Manfaat perilaku
membuang sampah yang
benar
Memberikan kesempatan pada
peserta penyuluhan untuk
bertanya. - Bertanya
- Menyimpulkan
- Mengevaluasi
3. 5 menit Penutupan
Terminasi :
Memberikan salam Menjawab salam

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Sampah
Sampah merupakan sesuatu bahan atau benda padat ataupun cair yang sudahtidak
terpakai lagi oleh manusia atau benda yang sudah digunakan lagi dalam suatukegiatan
manusia dan dibuang

B. Jenis-jenis Sampah
Berdasarkan sifatnya (zat kimia yang terkandung di dalamnya), sampah dibagi menjadi :
1. Sampah Organik
Sampah ini bersifat degradable atau dapat diurai yaitu sampah yang mudah
membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah
ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos
2. Sampah Anorganik
Sampah ini beersifat undegradable atau tidak terurai yaitu sampah yang tidak mudah
membusuk, seperti plastik wadah pembungkusmakanan, kertas, plastik mainan, botol
dan gelas minuman, kaleng, kayu, dansebagainya.Sampah ini dapat dijadikan sampah
komersil atau sampah yang lakudijual untuk dijadikan produk lainnya. Beberapa
sampah anorganik yang dapatdijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol
dan gelas bekasminuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun
karton.

C. Sumber Sampah
1. Sampah Pemukiman, Perdagangan dan Perkantoran
a. Penduduk yang tinggal di sepanjang sungai dan pemukiman padat langsung
membuang sampah ke sungai dan saluran pembuangan.
b. Limpasan air hujan yang membawa sampah dari pasar-pasar maupun pusat-pusat
kegiatan dan pemukiman.
c. Sampah perkantoran terdiri dari kertas, alat tulis menulis, toner foto capy, baterai
dll.
2. Sampah Pertanian dan Perkebunan
Sampah dari kegiatan pertanian tergolong bahan organik, seperti jerami dan
sejenisnya.Sebagian besar sampah yang dihasilkan selama musim panen dibakar atau
dimanfaatkan untuk pupuk.
3. Sampah Bangunan dan Gedung
Sampah yang berasal dari kegiatan pembangunan dan pemugaran gedung dapat
berupa organik maupun anorganik. Sampah organik : kayu, bambu, triplek dll.
Sampah Anorganik : semen, ubin, besi, baja, kaleng, kaca dll.

4. Sampah Khusus
Sampah khusus merupakan sampah yang memerlukan penanganan khusus untuk
menghindari bahaya yang akan ditimbulkannya. Sampah jenis ini meliputi :
 Sampah Rumah Sakit
merupakan sampah biomedis, seperti sampah dari pembedahan, peralatan operasi,
botol infus dan sejenisnya serta obat-obatan. Semua sampah ini terkontaminasi
oleh bakteri, virus dan pembawa penyakit lainnya yang sangat berbahaya bagi
manusia dan lingkungan sekitarnya.

D. Bahaya Sampah bagi Kesehatan


Menurut Soekidjo Nototmodjo (2003 : 168) sampah erat kaitannya dengankesehatan
masyarakat, karena dari sampah-sampah tersebut akan hidup berbagaimikroorganisme
penyebab penyakit dan juga binatang serangga sebagai pemindahatau penyebar penyakit.
Oleh karena itu, sampah harus dikelola dengan baik sampaisekecil mungkin sehingga
tidak mengganggu kesehatan masyarakat
Sampah yang berserakan selain merusak estetika (keindahan) juga menjaditempat
yang cocok untuk tumbuhnya organism penyebab timbulnya penyakit.Selainitu, tempat
tersebut juga menarik hewan perantara penyakit seperti lalat dan nyamuk.Sampah yang
membusuk juga menghasilkan gas-gas beraroma tidak sedap yang jugamempengaruhi
kesehatan.Beberapa penyakit yang bisa ditimbulkan karena sampah yang
dibuangsembarangan yaitu : diare, kolera, tifus, malaria, demam berdarah, infeksi kulit.
Dampak sampah terhadap kesehatan lingkungan, antara lain :
1. Dampak Terhadap Kesehatan : Pembuangan sampah yang tidak terkontrol dengan
baik merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi
berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menimbulkan penyakit. Potensi
bahaya yang ditimbulkan, antara lain penyakit diare, kolera, tifus yang dapat
menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dapat bercampur
dengan air minum. Penyakit DBD dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang
pengelolaan sampahnya kurang memadai, demikian pula penyakit jamur (misalnya
jamur kulit).
2. Dampak Terhadap Lingkungan : Cairan terhadap rembesan sampah yang masuk
kedalam drainase atau sungai akan mencemari air, berbagai organisme termasuk ikan
dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap dan hal ini mengakibatkan
berubahnya ekosistem perairan biologis.
3. Dampak Terhadap Sosial Ekonomi : Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat
membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat, bau yang tidak
sedap dan pemandangan yang buruk. Hal ini dapat berpengaruh antara lain terhadap
dunia pariwisata dan investasi

E. Perilaku Membuang Sampah yang Benar


1. Buanglah selalu sampah pada tempat sampah, sekecil apapun sampah tersebut, jangan
dibuang di sembarang tempat.
2. Pisahkan antara sampah organik dengan sampah anorganik
3. Sampah organik bisa dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman
4. Sampah anorganik juga bisa dimanfaatkan kembali, misalnya kaleng
bekasdimanfaatkan sebagai pot bunga.
5. Sampah yang tidak bisa dimanfaatkan sendiri, jangan dibiarkan menumpuk
terlalulama. Secara periodik buanglah ke TPS (Tempat Pembuangan
SampahSementara) agar diangkut oleh truk sampah ke tempat pengelolaan sampah.
6. Jangan membakar sampah sembarangan, karena selain menimbulkan asap
yangmenyesakkan nafas, sampah-sampah tertentu dapat menghasilkan
yangmenyebabkan penyakit bila di bakar (seperti bahan plastik dan karet bila
dibakar menghasilkan gas yang dapat menyebabkan kanker). Selain itu ada juga
sampahyang dapat meledak bila terkena panas/dibakar (botol aerosol).

Beberapa faktor penting yang harus diperhatikan dalam pengelolaan sampah antara lain :

1. Dalam pengelolaan sampah harus memperhatikan sifat sampahnya kemudian dipilih


tindakan atau langkah apa yang paling tepat untuk menangani sampah.
2. Tersediannya sarana pembuangan/penampungan sampah yang memenuhi syarat
kesehatan sehingga tidak menjadi sumber pengotoran/penularan penyakit. Prinsip-
prinsip pengelolaan pembuangan sampah sebagai berikut: 1). Adanya tempat sampah
yang kedap air dan dilengkapi dengan tutup; 2). Memisahkan sampah berdasarkan
sifatnya (misalnya sampah kering dan sampah basah) agar mudah memusnahkannya
;3). Menghindari mengisi tempat sampah yang melampaui kapasitasnya;4) Kondisi
kebersihan lingkungan tempat sampah harus baik sehingga tidak ada kepadatan
serangga/lalat penular penyakit lainnya yang merugikan kesehatan; 5).Sampah tidak
boleh ditampung di tempat sampah melebihi 2 hari.

Peletakan tempat sampah.

1. Di dalam ruangan disediakan tempat sampah dalam bentuk kontainer yang kedap air
dan tertutup.
2. Tempat sampah tidak boleh diletakkan di atas/pingggiran saluran air.

Sampah dalam tempat pengumpulan sementara diperbolehkan tertimbun paling lama 24 jam
untuk selanjutnya dibuang ke tempat pembuangan akhir. Tempat pengumpulan sampah
sementara hendaknya diberikan tutup

F. Manfaat Perilaku Membuang Sampah yang Benar


1. Mencegah terjadinya penyakit seperti diare, kolera, tifus, malaria, DBD, dll.
2. Menjaga nilai estetika lingkungan (keindahan)
3. Sampah-sampah yang dimanfaatkan kembali dapat menghemat pengeluaran,seperti
kaleng bekas yang dimanfaatkan sebagai pot bunga sehingga tidak diperlukan lagi
uang untuk membeli pot bunga
Lampiran 2

KUNCI JAWABAN

1. Sampah adalah sesuatu bahan atau benda padat ataupun cair yang sudah tidak terpakai
lagi oleh manusia
2. Sampah organik (seperti sayur atau buah-buahan yang busuk) dan anorganik (seperti
plastik dan sampah medis)
3. Sampah Pemukiman, Perdagangan dan Perkantoran, Sampah Pertanian dan
Perkebunan, Sampah Bangunan dan Gedung, Sampah Khusus (sampah rumah sakit)
4. Beberapa penyakit yang bisa ditimbulkan karena sampah yang dibuang sembarangan
yaitu : diare, kolera, tifus, malaria, demam berdarah, infeksi kulit.
5. Membuang sampath ditempatnya, pisahkan antara sampah organik dengan sampah
anorganik, manfaatkan sampah organik sebagai pupuk untuk tanaman
6. Mencegah terjadinya penyakit seperti diare, kolera, tifus, malaria, DBD, dll, serta
menjaga nilai estetika lingkungan (keindahan)

Anda mungkin juga menyukai